Powered By Blogger

Selasa, 08 Mei 2012

ILMU JIWA

INI DIA TIPS MEMILIKI HUBUNGAN YG SUKSES DENGAN KEKASIH

Masa pacaran merupakan tahap untuk membantu pasangan mengenal satu sama lain, mengerti aspek yang berbeda dalam diri mereka, kesukaan mereka, hal-hal yang tidak disukai, hobi dan sifat. Yang paling pentingnya lagi ialah untuk mengetahui seperti apa orang yang akan Anda nikahi sebelum adanya tekanan status pernikahan.
Seringkali masa pacaran ini menjadi kenangan manis bagi pasangan yang akan menjadi sebuah cerita untuk anak dan cucu mereka nantinya. Berpacaran juga menciptakan dasar yang kokoh bagi pasangan untuk menuju kehidupan pernikahan yang sukses.
Ada 10 tips yang dapat membantu Anda membangun hubungan percintaan yang sukses, seperti dilansir oleh Stylish and Trendy. Beberapa orang mungkin kurang setuju dengan aturan berikut namun terbukti penting dalam jangka panjang.
1. Kenali Orang yang Ingin Dinikahi
Anda harus mengetahui siapa yang ingin dinikahi nantinya dan nikmatilah hubungan hanya dengan orang tersebut. Jika Anda masih berpikiran untuk berselingkuh atau tidak serius ingin menikah dengan pacar, maka sebaiknya akhiri saja hubungan kalian.
2. Kesan Pertama
Hati-hati dengan penampilan fisik dan hati-hati juga dalam berkata-kata. Kesan pertama yang didapat si dia dari Anda, akan diingat selamanya dan juga pasti ingin mengenang hal yang menyenangkan bersama-sama.
3. Jangan Terburu-Buru untuk Dekat
Semuanya membutuhkan proses dan waktu sebelum Anda bisa terbuka atau selalu bisa bersama secara emosional ataupun fisik. Seharusnya keterlibatan emosional lebih didahulukan ketimbang fisikal, tetapi hal itu tidak selalu terjadi sesuai urutan.
4. Berbagi
Berbagi merupakan hal yang sangat penting dilakukan baik dalam hal pembicaraan, pemikiran, benda, maupun perasan. Berbagi dan berkomunikasi merupakan kunci dalam setiap hubungan. Anda tidak akan melanjutkan hubungan bersama si dia jika Anda belum bisa mengatasi masalah ini.
5. Menggoda
Saling menggoda dalam hubungan pacaran juga sangat penting. Ini merupakan cara yang dapat menjaga hubungan agar tidak membosankan.
6. Utarakan Pendapat Anda
Mengutarakan pendapat perlu dilakukan. Tunjukkanlah kepribadian Anda sebenarnya dengan si dia. Hal tersebut agar tidak membuat pasangan kebingungan pada sikap Anda.
7. Diskusikan Masalah Penting
Suatu hubungan yang terjalin, sangat membutuhkan kepercayaan yang tinggi. Jika Anda termasuk orang yang susah untuk percaya dengan orang lain termasuk kekasih, maka hal apa pun yang dirasakan perlu didiskusikan dengan pasangan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman.
8. Romansa
Pergilah makan malam romantis berdua sesering mungkin. Cara ini dapat menghindari perasaan jenuh dengan pasangan.
9. Pikirkan Tentang Masa Depan
Pikirkanlah secara matang tentang masa depan. Sehingga dapat mengetahui apa saja yang Anda dan pasangan inginkan. Masa pacaran akan memberikan Anda dan si dia waktu untuk memikirkan keinginan bersama.
10. Beri Ruang Satu Sama Lain
Berilah ruang antara satu sama lain. Inilah hal yang baik saat masih dalam tahap berpacaran, karena Anda dan si dia belum tinggal bersama. Ketika ruang fisikal dibutuhkan, pastikan Anda juga saling memberikan ruang mental dan emosional.






MENGAPA STRES MEMICU SAKIT


Selama lebih dari lima dekade para peneliti telah mengaitkan stres dengan penyakit. Studi-studi menunjukkan bahwa orang yang menderita stres lebih rentan terkena penyakit atau mengalami perburukan penyakit. Namun belum diketahui dengan benar bagaimana hal itu terjadi.
Sheldon Cohen, profesor psikologi dari Carnegie Mellon University melakukan riset untuk mengungkap bagaimana stres memicu penyakit. Dari hasil studinya terungkap stres berkepanjangan tidak hanya memengaruhi kondisi psikologi tetapi juga melemahkan kekebalan tubuh dan memicu inflamasi atau peradangan.
Yang menarik adalah, sistem imun tubuh menciptakan peradangan (misalnya reaksi kemerahan pada area luka) untuk membantu tubuh menyembuhkan dirinya. Tetapi dalam jangka panjang dan pada level yang tinggi, stres juga menyebabkan timbulnya peradangan.
Temuan juga menunjukkan, peradangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, asma dan gangguan autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang tubuh.
Dalam risetnya, Cohen melakukan dua percobaan yang melibatkan lebih dari 300 orang, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tentang hubungan stres dan penyakit. Peneliti bertanya kepada partisipan studi tentang tekanan hidup yang mereka alami dan seberapa sering mereka terkena pilek, untuk melihat apakah mereka jatuh sakit.
Setelah menyesuaikan beberapa faktor, para peneliti menemukan bahwa orang yang sedang mengalami stres psikologis – seperti yang disebabkan oleh perceraian – kurang mampu untuk meredam peradangan. Hal ini menunjukkan bagaimana stres dapat memengaruhi kekebalan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon yang mematikan peradangan. Peneliti mencatat, orang-orang dengan lebih banyak stres juga berisiko lebih tinggi terkena flu.
Temuan ini dipublikasikan secara online pada 2 April 2012 dalam Proceedings of National Academy of Sciences.
Faktor lain yang turut berperan terhadap kejadian penyakit antara lain orang yang stres cenderung memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol dan kurang tidur. Kemungkinan lain adalah bahwa kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh hormon stres
Dr Andrew Miller, profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Emory University School of Medicine yang mempelajari bagaimana stres mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, mengatakan, “penelitian ini memberikan contoh yang sangat konkret tentang bagaimana stres kronis dan dampaknya pada sistem kekebalan tubuh.”
Tetapi Miller menegaskan, temuan ini hanya bagian dari gambaran yang lebih luas tentang bagaimana stres mempengaruhi tubuh
“Peradangan adalah sebuah proses di dalam tubuh yang penting untuk memerangi infeksi dan penyembuhan luka. Oleh karena itu, induksi peradangan oleh stres adalah cara bagi tubuh untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi serangan penyakit,” tambah Miller.
Meski begitu peneliti menegaskan bahwa hubungan antara stres psikologis kronis dan peradangan tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.







6 TRIK AGAR SEMANGAT BERAKTIFITAS  SETELAH  LIBUR PANJANG


Liburan panjang akhirnya selesai, Anda pun harus kembali melakukan kegiatan seperti normal. Tetapi rasa lelah dan tak bersemangat seringkali menghampiri. Seperti yang dikutip dari healthtrick, berikut ini beberapa cara yang buat Anda bersemangat kembali ke kantor seusai liburan panjang.
1. Rencanakan Acara dengan Teman
Ketimbang mengeluh karena harus kembali melakukan aktivitas normal, lebih baik buat acara menyenangkan bersama teman setelah jam kantor. Misalnya dengan mencoba kafe atau restoran baru. Adanya alasan itu, mungkin bisa membuat Anda jadi lebih senang menghadapi hari kerja.
2. Sarapan
Melewatkan waktu sarapan hanya akan membuat Anda lebih cepat merasa lelah di siang hari. Oleh karena itu, sarapan sehat penuh energi sangat dianjurkan agar Anda terhindar dari memakan cemilan saat menunggu waktu makan siang tiba.
3. Hindari Kafein
Saat bangun dengan perasaan lelah, menghindari kopi mungkin menjadi hal yang paling sulit. Namun kopi merupakan diuretik, yang akan membuat tubuh kehilangan cairan. Minum jus jeruk dan air mineral adalah pilihan yang tepat. Selain itu, campuran air mineral dengan madu atau perasan jeruk lemon dengan jahe juga bisa membatu sirkulasi
tubuh dan meningkatkan sistem imun.
4. Olahraga
Anda tidak perlu pergi ke tempat kebugaran atau jogging berkeliling komplek. Dalam keadaan ‘malas’, melakukan peregangan ringan atau berlari-lari kecil di tangga rumah tampaknya merupakan pilihan yang masuk akal. Menggerakan tubuh setelah bangun tidur dapat bantu mempompa darah, meningkatkan metabolisme serta konsentrasi.
5. Cari Dukungan
Bukan saatnya anda mengisolasi diri dan terlena dengan kesenangan yang Anda rasakan selama liburan. Sebaiknya bangun komunikasi dengan teman dan keluarga sambil menceritakan menariknya acara liburan. Hal tersebut akan membantu Anda kembali fokus pada hal-hal indah yang telah Anda miliki dalam hidup.
6. Yakinkan Diri
Ketika tak bersemangat saat akan memulai kerja lagi, Anda perlu mengingatkan diri bahwa ini hanyalah sebuah siklus. Anda sekarang harus bekerja, dan akan menjalani liburan yang menyenangkan kembali, nanti. Jadi nikmatilah apa yang Anda jalani sekarang.






20 KEBIASAAN PRIA YANG DIBENCI WANITA


Perjuangan mencari pasangan yang sempurna ternyata memang tak pernah membuahkan hasil. Menurut sebuah studi yang melibatkan 2.000 perempuan, pria sempurna yang selalu dicari perempuan ternyata tak pernah ada.

Dari survei yang digelar Remington, kebanyakan perempuan kesempurnaan pasangan dinilai hanya sebesar 69 persen, di mana para pria dianggap gagal membaur dengan teman-teman si wanita, cara mengemudi yang tidak nyaman, terlalu banyak nonton acara olahraga, dan ketidakmampuan untuk melakukan multitasking.

“Tampaknya, perempuan cukup realistis dengan apa yang mereka cari pada diri pasangan,” ungkap Nikki McReynolds, Direktur Marketing Remington. “Sebenarnya mereka mampu menerima sedikit ketidaksempurnaan, tetapi ada beberapa perilaku pria yang tidak bisa ditolerir lagi.”

Satu dari lima perempuan, misalnya, akan memaafkan kebiasaan pasangan yang membiarkan dudukan toilet terangkat, atau jika mereka tidak mau membantu memasak. Kemudian, sepertiga perempuan juga akan membiarkan pasangannya terlalu lama menonton acara olahraga asalkan mereka masih mendengarkan jika istri mengatakan sesuatu. Soalnya, para perempuan tahu jika pasangannya hanya pura-pura mendengarkan, atau mendengarkan dengan cara “masuk telinga kiri, keluar telinga kanan”.

Yang tak bisa dimaafkan adalah kebiasaan pria memakai sikat gigi pasangannya dan tidak mendengarkan, dan dengan sendirinya mengurangi nilai sempurna itu tadi.

“Rata-rata pria mungkin tak akan mampu bersaing dengan David Beckham. Namun, masih ada sejumlah perubahan kecil yang bisa mereka lakukan untuk membuat perbedaan besar,” ujar McReynolds.

Jajak pendapat tersebut juga mendapati apa yang sebenarnya diinginkan kaum perempuan. Mereka, seperti kita juga, mencari pria dengan kepribadian yang baik, selera humor, dan penampilan yang enak dilihat (tidak harus ganteng, lho!). Meninggalkan pakaian di lantai kamar dan mengorok juga merupakan kebiasaan pria yang tidak disukai wanita.

Berikut adalah daftar ketidaksempurnaan yang dimiliki rata-rata pria:
1. Tidak membaur dengan keluarga pasangan
2. Menggunakan sikat gigi pasangan
3. Membiarkan toilet jadi kotor
4. Membenci teman-teman pasangan
5. Tidak bersikap baik pada anak-anak
6. Malas
7. Membiarkan jenggot tumbuh liar
8. Meninggalkan potongan kuku di tempat ia memotong kukunya
9. Mengemudi dengan ugal-ugalan
10. Cepat marah
11. Bersikap seperti anak mami
12. Memakai toilet dengan pintu terbuka
13. Meninggalkan pakaian kotor di lantai kamar
14. Membiarkan bulu-bulu di wajah tak terpelihara
15. Mengkritik cara mengemudi pasangan
16. Bersendawa atau kentut sembarangan
17. Tidak suka anjing
18. Tidak membantu mencuci pakaian
19. Terlalu banyak nonton acara olahraga
20. Tidak membantu memasak





MANFAAT NGULET SAAT BANGUN TIDUR


Setiap pagi setelah bangun tidur, hampir semua orang merasa terdorong untuk melakukan peregangan alias ngulet. Tahukah Anda manfaat ngulet setelah bangun tidur?
Selain membuat orang merasa lebih baik, peregangan atau ngulet saat bangun tidur benar-benar membuat orang menjadi ‘bangun’. Tak hanya itu, masih ada beberapa manfaat lain dari kebiasaan ngulet.
Berikut manfaat ngulet yang biasa dilakukan saat bangun tidur, seperti dilansir Livestrong
1. Otot lebih fleksibel
Setelah tidur sepanjang malam, orang sering terbangun dalam keadaan kaku dan otot tegang. Hal ini biasanya disebabkan karena melakukan posisi berbaring yang sama dalam waktu yang lama.
Setelah terjaga, Anda secara tidak sadar akan meregangkan tubuh untuk mengembalikan fleksibilitas di tangan, belakang leher dan kaki. Otot yang lebih fleksibel akan membuat Anda terbangun lebih mudah dan bersemangat menjalani tugas sehari-hari.
2. Fleksibilitas sendi
Penyebab kekakuan tubuh adalah kurangnya aktivitas fisik sehari-hari, kelebihan berat badan, pola makan yang buruk, pola tidur yang tidak baik dan lingkungan yang dingin atau lembab, menurut Healthy Back Institute.
Peregangan di pagi hari membantu meningkatkan jangkauan gerak sendi, serta kekakuan yang sering menyertai orang yang tidak aktif dan kegemukan. Penurunan fleksibilitas pada sendi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami arthritis atau memiliki keseimbangan yang rendah, yang dapat mengakibatkan cedera.
3. Meningkatkan sirkulasi darah
Peregangan di pagi hari secara dramatis meningkatkan sirkulasi darah. Ketika melakukan pereganga, darah akan bergerak lebih cepat dan beredar ke otot-otot. Sirkulasi darah yang baik akan membantu Anda untuk bergerak dan melakukan fungsi aktivitas sepanjang hari.
4. Menghilangkan stres
Peregangan juga membantu menghilangkan stres dan ketegangan. Kadang-kadang sulit untuk beranjak dari tempat tidur di pagi hari, terutama bila Anda harus menghadapi hari yang menegangkan.
Melakukan beberapa menit peregangan di pagi hari akan membantu meredakan ketegangan dan memungkinkan Anda menghadapi hari yang lebih positif.






GALAU BIKIN TUBUH SAKIT


Ada pepatah yang bilang, ‘masa lalu adalah guru terbaik’. Artinya, pengalaman manis atau pahit adalah pelajaran bagi setiap orang untuk menjalani hidup di masa depan menjadi lebih baik. Karena itu, dalam sebuah studi di Spanyol menyatakan, hidup dalam kenangan kelam masa lalu membuat seseorang tidak bisa menikmati hidup dan merugikan kesehatan.
Dalam penelitian itu diungkap, orang yang terus mengingat kenangan pahit masa lalu atau bahasa kerennya sekarang ‘galau’, seperti mengingat telah kehilangan kesempatan atau mendapatkan perilaku tidak menyenangkan, bisa mengundang datangnya penyakit. Tak hanya itu, meratapi penyesalan juga bisa membuat hidup menjadi mengenaskan. Mereka yang terkukung dalam masa lalu dan selalu memutar memori pahitnya masa lalu juga lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Tapi, orang orang yang terlalu fokus mengejar masa depan ternyata juga tidak baik. Pasalnya, hal itu membuat mereka tertekan sehingga tidak bisa menikmati keadaan sekarang. Beruntungnya, hal tersebut tidak merugikan dari segi kesehatan.
You are what you thinks. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Ketika berpikir positif, feedback yang didapat adalah positif. Pun sebaliknya.
Menurut para peneliti, mereka yang paling bahagia dan sehat adalah mereka yang bisa menikmati saat kini, selalu belajar dari masa lalu, dan merencanakan masa depan.
Dalam penelitian itu, sebanyak 50 pria dan wanita diwawancara tentang perasaan, kesehatan, fisik, mental dan kualitas hidup masa sekarang dan masa lalu. Pertanyaan-pertanyaan lain, seperti seberapa sering mereka melakukan segala hal dengan berbagai cara, dan apakah mereka khawatir tidak mendapatkan sesuatu pada tepat waktu serta bagaimana mereka menjalani hidup seharian.
Hasilnya, mereka yang selalu melakukan hal-hal buruk cenderung memiliki kesehatan yang buruk.
Peneliti Universitas Granada, Spanyol, Cristian Oyanadel, mengatakan, “Menurut kami, dimensi yang paling berpengaruh adalah masa lalu.”
“Kami mengamati orang yang selalu berpikiran negatif tentang masa lalu, selalu pesimistis atau bersikap fatalistik terhadap peristiwa saat ini. Hal ini menimbulkan masalah yang makin besar dalam interaksi sosial mereka, belum lagi mereka akan memiliki kualitas hidup yang rendah.”
Oyanadel menjelaskan, mereka yang tidak bisa lepas dari masa lalu akan sulit melakukan kegiatan fisik sehari-hari, kemampuan fisiknya terbatas saat kerja, lebih sensitif terhadap rasa sakit, dan lebih gampang sakit. “Selain itu, mereka cenderung depresi dan cemas,” kata dia menerangkan.
Di sisi lain, Oyanadel mengatakan ada kelompok yang sehat mental maupun fisik tetapi memiliki kualitas hidup yang lebih rendah. “Kelompok itu adalah orang yang lebih fokus pada masa depan, orang yang selalu menempatkan tujuan pribadi di atas semuanya, orang yang lupa untuk menikmati pengalaman indah dan tidak mau mengingat pengalaman positif mereka di masa lalu,” terang Oyanadel.
Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Universitas Psychologica. Kesimpulan dari penelitian itu, kelompok yang paling bagus adalah mereka yang mau belajar dari masa lalu, bukan mereka yang selalu mengingat-mengingat masa lalu. Hal itu berarti mereka merencanakan masa depan tetapi tidak mengabaikan masa kini.
Sebelumnya banyak penelitian yang menghubungkan pandangan seseorang terhadap kehidupan dan kesehatan. Mereka yang sering mengeluhkan kesehatan, memiliki kemungkinan meninggal dalam 30 tahun ke depan hingga tiga kali lipat. Berbeda dengan mereka yang menganggap diri mereka lebih kuat.
Kesimpulannya, pandangan seseorang ternyata dapat mempengaruhi jangka hidup mereka. Studi tersebut menyarankan dokter agar tidak membatasi definisi kesehatan yang baik hanya jika pasien bebas dari gejala-gejala penyakit.






ALASAN WANITA PILIH PASANGAN MIRIP AYAH



Studi menguak berbagai teka-teki seputar hubungan.
Pertanyaan seputar hubungan kerap menumbuhkan rasa ingin tahu. Antara lain pria seperti apa yang dicari seorang wanita untuk dijadikan pasangan atau kenapa kebahagiaan cenderung berkurang setelah menikah.
Buku baru berjudul The Science of Relationships: Answers to Your Questions about Dating, Marriage and Family yang ditulis Gary Lewandowski menjelaskan teori-teori ilmiah isu hubungan yang kerap didengar.
Kelompok peneliti dari universitas menyusun teori mengenai 40 teka-teki hubungan yang paling umum. Antara lain apa yang membuat seseorang tampak menawan sedangkan yang lain tidak, serta mengapa beberapa orang menikahi pasangan yang mirip dengan orangtua mereka.
Profesor Psikologi Colorado State University Dr Harman menjelaskan, “Dalam situs perjodohan online, pada awalnya Anda mungkin melihat profil yang tidak menarik, tetapi semakin Anda melihat mereka, mereka jadi terlihat tak terlalu buruk.”
Dia menambahkan, itulah sebabnya beberapa situs kencan memanfaatkannya. Yaitu, anggota bisa membayar lebih agar foto mereka ditampilkan setiap hari.
Para psikolog menelusuri alasan mengapa seseorang cenderung memilih seseorang yang mirip dengan orangtua mereka. Kedekatan dengan orangtua menjadi faktor yang menentukan dalam pemilihan pasangan.
Menurut Dr. Harman, jika tak percaya diri karena pengasuhan sejak dini, mereka akan memasuki hubungan yang telah dipengaruhi perasaan mereka sebelumnya.
“Jika orangtua tidak selaras dalam merawat anak mereka, anak akan beranggapan jika pasangan mereka tidak akan dapat diandalkan,” ujarnya seperti dilansir Dailymail.
Studi yang sama juga menunjukkan adanya ketidakpuasan jika perilaku pasangan konsisten dengan harapan mereka, dibandingkan mengubah cara pandang mereka,” ujar peneliti lainnya, Dr Benjamin Le dari Haverford College Pennsylvania.
Kedua peneliti setuju bahwa hubungan dapat awet jika pelakunya merasa aman dan sehat. Namun, dua orang yang penuh masalah, kecemasan menjalin hubungan hasilnya bisa sangat berbeda hubungan menjadi tak memuaskan sama sekali atau bahkan benar-benar stabil.
Mengenai ketidakpuasan setelah menikah, Dr Le punya jawabannya. “Ketidakpuasan terjadi karena Anda telah mengenal orang itu dengan dalam. Tidak ada hal baru. Hubungan menjadi membosankan.”
Dr Le menyarankan kepada pasangan yang sudah menikah untuk melakukan aktivitas yang merangsang fisik dan intelektual. “Nonton film saja tidak cukup. Anda bisa melakukan jalan pagi atau naik gunung bersama pasangan akan menaikkan kepuasan ketimbang aktivitas pasif seperti menonton film.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar