Powered By Blogger

Selasa, 08 Mei 2012

ILMU JIWA

6 TIPS PELEPAS STRES TANPA BIAYA

Stres sebagai penyebab hilangnya kebahagiaan, sampai penyebab penyakit, rasanya sudah sangat dikenal. Sayangnya tak banyak orang yang sadar bagaimana mengelola stres yang sulit dielakkan dari kehidupan.
Setiap orang memerlukan kegiatan rekreasi sebagai pelampiasan untuk mengendurkan ketegangan. Para ahli psikologi bahkan menegaskan bahwa rekreasi sangat penting untuk kesehatan jiwa karena tekanan hidup yang berat memerlukan penyaluran agar tidak menyebabkan frustasi.
Ingin mengurangi tekanan hidup dengan murah dan tanpa mengurangi waktu? 6 tips pelepas stres berikut mungkin bisa Anda masukkan dalam agenda harian.
1. Membaca buku
Ini merupakan kegiatan yang bukan saja membuat kita sejenak berhenti memikirkan segunung masalah, tapi juga membuat kita seolah masuk ke dunia baru yang sedang dibaca. Membaca di malam hari adalah kegiatan yang dianjurkan. Kamar tidur adalah tempat yang hangat, nyaman, dan damai. Kombinasikan dengan buku bagus, maka Anda akan merasa kembali fokus pada diri sendiri.
2. Duduk di taman
Bila Anda jeli, sebenarnya cukup banyak “oase” kecil di sekitar kita. Selain di area kompleks perumahan, taman kecil yang hijau kini sudah lumayan banyak bertebaran di sekitar perkantoran. Luangkan waktu sekitar 5 menit untuk duduk menikmati udara segar dan hijaunya taman.
3. Melihat foto
Melihat-lihat kembali album foto dari peristiwa menyenangkan adalah salah satu pelepas stres yang murah dan efektif. Bayangkan kembali diri Anda pada peristiwa bahagia tersebut dan rasakan sensasinya.
4. Berjalan kaki atau olahraga
Aktivitas fisik adalah cara yang sehat untuk melepas stres karena bisa memicu hormon-hormon antistres. Luangkan waktu beberapa menit setiap pagi atau setelah makan siang.
5. Meditasi
Setiap aktivitas yang bisa membuat perhatian kita tetap tenang dan fokus sudah bisa disebut sebagai meditasi. Itu berarti bisa kegiatan menyulam, menulis, menjahit, atau duduk diam. Lakukan 5-10 menit setiap hari dan rasakan kadar stres yang menurun.
6. Ambil jeda
Bila emosi sudah tidak bisa dibendung, alihkan perhatian Anda untuk sejenak fokus pada sesuatu yang baru. Misalnya melihat ke jendela, menyeruput teh hangat, atau memperhatikan pohon yang tertiup angin. Biarkan imajinasi Anda bebas untuk sesaat.




PRIA TIDAK LEBIH TANGGUH DARI WANITA SAAT MENGHADAPI STRES


Ada ungkapan bahwa pria tak akan menangis meski hatinya berdarah, seolah pria begitu tangguh dalam menghadapi stres. Padahal menurut penelitian, kemampuan pria sama saja dengan wanita ketika berhadapan dengan kondisi stres atau depresi.
Bukan untuk urusan sepele saja, bahkan ketika berada di medan pertempuran pria dan wanita sama-sama akan menghadapi kondisi yang bisa memicu stres. Dampaknya akan dirasakan setelah perang berakhir, atau habis masa tugasnya lalu dipulangkan.
Sebagian besar prajurit, baik pria maupun wanita akan mengalami kondisi yang disebut Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gejalanya bervariasi, namun yang paling banyak dilaporkan adalah gelisah (anxious) sepanjang waktu.
Selama ini, PTSD diyakini memberi dampak lebih besar pada mantan prajurit wanita dibandingkan pria. Karena itu seperti dikutip dari Healthday, Rabu (8/6/2011), prajurit wanita jarang dilibatkan dalam baku tembak secara langsung dan lebih banyak melakukan tugas-tugas lain di markas.
Padahal menurut penelitian di Boston University, pemicu stres yang dihadapi prajurit wanita di markas tidak kalah banyak dibanding pria di lapangan. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari proses adaptasi dengan lingkungan baru hingga pelecehan seksual dari sesama prajurit.
Ketika membandingkan kondisi para prajurit Amerika Serikat sebelum dan sesudah ditugaskan ke Irak dan Afghanistan, para peneliti menyimpulkan bahwa prajurit pria maupun wanita menghadapi level stres yang relatif sama. Level stres pada prajurit wanita sedikit lebih rendah, namun tidak signifikan.
Namun ketika disesuaikan dengan berbagai faktor, level stres pada prajurit pria maupun wanita tidak mempengaruhi lamanya waktu untuk memulihkan kondisi mentalnya. Secara umum, mantan prajurit pria tidak lebih cepat dari wanita untuk bangkit dari stres.





6 CARA AGAR HUBUNGAN CINTA LANGGENG SAMPAI MENIKAH


Saat menjalani suatu hubungan asmara, pasangan tentu berharap bisa awet hingga pernikahan. Tentu untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah, ada berbagai cobaan datang. Bagaimana caranya agar percintaan berlanjut ke pernikahan?
Berikut ini enam cara yang Anda dan pasangan bisa lakukan, seperti dikutip dari She Knows dan iVillage:
1. Saling mendengarkan satu sama lain
Saat pasangan berbicara, cobalah untuk benar-benar mendengarkannya, jangan hanya tersenyum dan menggangguk saja. Hentikan apa yang sedang Anda lakukan, tatap matanya dan berikan atensi sepenuhnya. Anda tidak akan bisa berkonsentrasi dengan apa yang sedang dibicarakan oleh orang lain jika sibuk dengan Blackberry Anda.
2. Luangkan waktu untuk berbicara
Bukannya tak mungkin, Anda dan pasangan terjebak dalam kondisi badan dan pikiran lelah setelah bekerja. Hal ini seringkali membuat Anda berdua melupakan waktu untuk saling terbuka satu sama lain atau bahkan sekedar bercerita. Daripada berlarut-larut, sebaiknya sisihkan waktu untuk berbicara dan menikmati momen berdua pasangan. Pergilah ke restoran atau lounge favorit, sebuah nuansa baru dapat merangsang percakapan berkualitas dan tentunya, menyegarkan pikiran.
3. Ajukan pertanyaan
Sebuah komunikasi yang baik tidak hanya terjadi pada satu sisi saja. Libatkan diri Anda dalam percakapan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat mengerti bagaimana perasaan si dia dan apa yang ia inginkan dari Anda.
4. Jangan sok tahu
Akan sangat menjengkelkan jika kita berbicara dengan seseorang yang menganggap tahu segalanya mengenai hal yang akan Anda beritahu padanya. Komunikasi yang baik berarti mendengarkan dan mengajukan pertanyaan tanpa harus mengambil alih percakapan dengan pendapat sendiri. Menawarkan nasihat, boleh-boleh saja tapi lebih baik saat ia sudah selesai berbicara.
5. Puji Si Dia
Tidak butuh waktu sampai berjam-jam hanya untuk melontarkan sebuah pujian pada pasangan. Anda bisa mengatakan ‘kamu hebat’ pada pasangan, misalnya, saat dia dipuji oleh atasannya atau ketika dia bisa membetulkan kran air.
Memberikan pujian saat Anda dan dia berkumpul bersama teman-teman juga bisa dilakukan. Pujilah soal bagaimana dia selama ini selalu bisa membuat Anda dan si kecil tersenyum.
Menurut John Gottman, Ph.D, seorang pakar pernikahan dan penulis The Seven Principles of Making Marriage Work, pasangan yang secara rutin saling memuji lebih bahagia karena pujian itu membuat mereka merasa dicintai.
6. Fokus pada hal positif
Kunci terakhir agar hubungan Anda selalu awet adalah fokus pada hal-hal positif. Ya, Anda memang harus terbuka dan jujur mengenai segala hal yang mengganggu, tetapi jangan lupa untuk terus berpikir mengenai kebaikan-kebaikan pasangan. Jangan fokus pada perut gendutnya, tapi fokuslah pada selera humornya yang selalu membuat Anda tertawa.





 TIPS MENGATASI ANAK YG SULIT DIKONTROL DAN SUKA NANGIS


Dua psikolog anak Jacob Azerrad dan Paul Chance dalam tulisannya di Psychology Today, sudah menjelaskan kenapa anak sulit dikontrol dan suka menangis. Kini mereka menjelaskan lebih lanjut bagaimana caranya mengatasi anak dengan perilaku tersebut?
Menurut Jacob dan Paul, selama ini orangtua lebih memperhatikan sikap buruk anak ketimbang perilaku baiknya. Seorang konsultan pendidikan Glenn Latham, Ed.D menemukan dalam risetnya orang dewasa cuek pada 90% sikap baik anak-anak. Mereka justru lebih memperhatikan anak-anak saat mereka bertingkah laku tidak baik.
Memang selama ini cukup banyak pakar pendidikan anak yang menyarankan orangtua untuk memperhatikan anak saat mereka bersikap buruk. Misalnya saja dokter anak Benjamin Spock, M.D. dalam bukunya ‘Dr Spock’s Baby and Child Care’ yang terjual 40 juta kopi. Saran yang diberikannya:
“Kalau anak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain, seperti dia merencanakan membunuhnya, bawa dia pergi dan buat dia tertarik pada hal lain”.
Menurut Jacob Azerrad dan Paul Chance, membuat anak tertarik pada hal lain justru semakin membuat mereka berperilaku agresif.
Memang sulit untuk mengubah apa yang selama ini Anda lakukan pada anak saat mereka menunjukkan sikap tidak baik. Namun bukan berarti itu tidak bisa diubah. Berikut beberapa cara yang disarankan Jacob Azerrad dan Paul Chance untuk mengatasi anak yang tidak dapat dikontrol:
1. Selalu perhatikan sikap anak yang menunjukkan dia mulai dewasa. Misalnya saja, bisa mengatasi rasa kecewa, bersikap baik secara spontan dan menunjukkan ketertarikan untuk belajar. Saat Anda melihat sikap-sikap itu, berikan mereka pujian.
2. Di waktu-waktu tertentu (5 menit sampai 5 jam setelah suatu kejadian), bicara ke anak soal sikapnya yang sudah Anda perhatikan sebelumnya. Anda bisa mengatakan, “Apakah kamu ingat tadi waktu Chika jatuh dari sepedanya dan dia susah berdiri lagi, kamu membantunya. Kamu ingat nggak”.
3. Saat anak ingat peristiwa yang Anda katakan pada poin kedua, beri dia pujian. Anda bisa mengatakan, “Kamu baik sekali tadi membantu Chika naik ke sepedanya lagi. Aku bangga padamu”. Pujian lain juga bisa Anda berikan saat dia menunjukkan kedewasaannya. Misalnya, “Ibu tahu kamu sedih nggak bisa pergi ke mall, tapi tadi kamu tidak marah. Ibu bangga”.
Usahakan Anda tidak mencampurkan antara memuji dan mengkritiknya. Jangan katakan “Aku bangga kamu membantu Chika, kamu kan biasanya jahat sama dia”.
4. Setelah memuji anak, langsung lakukan aktivitas yang disukainya. Lakukan aktivitas itu secara spontan tanpa Anda harus mengatakan kalau itu adalah ‘hadiah’ atas sikap baiknya. Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan, main game atau membacakannya cerita. Harap diingat, jangan bagi perhatian Anda dengan hal lain saat melakukannya. Tidak ada yang lebih membuat anak bahagia selain mendapat perhatian penuh dari orangtuanya.
Semua langkah di atas memang tidak mudah diterapkan apalagi jika anak melakukan sikap buruk yang sangat mengganggu, misalnya memukul anak lain atau marah dan menangis sambil berteriak-teriak. Jika hal itu sudah terjadi, Anda bisa memberinya hukuman dengan ‘time out’.
Sayangnya menurut Jacob Azerrad dan Paul Chance, cukup banyak orangtua melakukan kesalahan saat memberikan ‘time out’. Ada orangtua yang memberikan anak ‘time out’ dengan menyuruhnya pergi ke kamarnya. Padahal di kamarnya anak bisa mengerjakan hal yang ia sukai.
‘Time out’ seharusnya membuat anak berada dalam situasi yang membosankan. Berikut cara yang bisa Anda lakukan misalnya saja setelah si kecil memukul temannya:
1. Katakan padanya: “Kita tidak memukul”. Ucapkan hanya tiga kalimat itu saja, tidak perlu memberikan penjelasan lebih lanjut.
2. Usai mengatakan hal itu, gandeng tangan anak dan dudukkan dia di kursi yang menghadap tembok kosong. Anda berdiri di dekatnya sehingga kalau dia akan pergi dari kursi tersebut, Anda bisa membawanya lagi ke kursinya.
3. Biarkan anak duduk di kursi itu selama tiga menit. Jangan katakan apapun padanya selama dia duduk di kursi itu. Kalau anak berteriak, menendang, memukul atau bertanya dan mengaku ingin pergi ke kamar mandi, diamkan saja. Sangat penting untuk tidak mengatakan apapun padanya.
4. Setelah tiga menit, biarkan dulu dia duduk di kursi sampai dia bisa tenang dan bersikap baik, selama beberapa detik. Saat dia sudah tenang, katakan kalau dia sudah bersikap baik dan boleh meninggalkan kursi. Jangan biarkan anak meninggalkan kursi kalau dia belum menunjukkan sikap baik selama beberapa detik.
5. Ketika time out sudah selesai dijalani, jangan bahas hal tersebut. Jangan diskusikan soal kenapa dia mendapatkan hukuman itu. Anda hanya perlu mengatakan pada anak sekali lagi, “kita tidak memukul”.
Saat anak sadar kalau Anda serius dan dia tidak bisa menarik perhatian Anda dengan sikap buruknya, proses ‘time out’ akan lebih mudah dan akan makin jarang dilakukan.








BERAPA LAMA MANUSIA DAPAT BERTAHAN TIDAK TIDUR



Berapa lama kamu dapat bertahan tanpa tidur? Faktanya, seseorang dapat berusaha terjaga (tidak tidur) selama 11 hari berturut-turut. Tetapi ada sedikit efek samping.
Pada tahun 1964 di California, seorang siswi SMA usia 17 tahun bernama Randy Gardner memutuskan tidak tidur selama 11 hari (264 jam) berturut-turut. Penelitian menunjukkan, Randy akhirnya menderita masalah daya ingat, paranoia (ketakutan berlebihan) dan halusinasi.
Penelitian lain membuktikan, kekurangan tidur pada tikus dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, depresi, dan diabetes — baik pada manusia maupun hewan.
Tidur membantu otak kita mengembangkan dan membuat hubungan syaraf otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengembalikan ingatan, memproses informasi dan membantu penyembuhan tubuh. Menurut polling National Sleep Foundation tahun 2011, 43 persen dari warga AS mengatakan, mereka jarang atau tidak pernah mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari
Sementara itu, 15 persen orang dewasa dan 7 persen dari anak usia 13-18 tahun hanya tidur kurang dari enam jam per hari.
Jadi, berapa banyak tidur yang kamu benar-benar butuhkan? Para peneliti mengatakan bahwa tidak ada “angka wajib”, tetapi pada wanita umumnya tidur lebih lama daripada pria, dan bayi tidur lebih lama dari orang tua. Tubuh kita sebenarnya memaksa kita untuk tidur dengan penambahan kecil (disebut microsleeps) ketika kita sudah terlalu lama tidak beristirahat.
Kamu sendiri bagaimana, apa sudah cukup tidur?






TRIK AGAR GAJI TAK SELALU HABIS



Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:
Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.
Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.
Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.
Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.
Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.
Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.
Nah sekarang udah tau kan cara mengelola gaji, coba dipraktekkan ya dan semoga berhasil!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar