Powered By Blogger

Selasa, 28 Februari 2012

KONSULTASI SYARIAH

Muallaf bersyahadat Tanpa Saksi

Pertanyaan:

Ada salah satu teman saya, yang mau masuk islam. Bagaimana seharusnya yang dilakukan? Hanya membaca 2 kalimat Shahadat saja atau perlu saksi atau Kiayi yang menuntun atau bagaimana?!

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Ketika seseorang masuk Islam dari agama sebelumnya, maka kewajiban yang dilakukannya adalah mengucapkan syahadatain. Syahadatain adalah sebuah ikrar, janji dan sumpah bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Meski syahadatain ini pendek lafaznya, namun konsekuensinya sangat luas dan bebannya pun cukup berat. Karena itu seharusnya setiap orang masuk Islam, harus mengerti betul apa konsekuensi syahadatain itu dengan segala resiko dan bebannya. Karena sekali seseorang masuk Islam, maka selamanya dia harus tetap dalam Islam. Keluar dari Islam atau murtad akan diancam hukuman berat yaitu dibunuh sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Dibutuhkannya saksi sebenarnya bukan sebagai syarat diterimanya ke-Islaman seseorang. Karena begitu iman itu sudah muncul dalam hati dan diikrarkan, maka otomatis Allah sudah menerimanya dan mengakuinya sebagai seorang muslim. Sehingga dengan ke-Islamannya itu, seolah-olah seseorang telah lahir kembali dengan catatan dosa yang masih nol alias putih bersih. Namun disaat yang sama telah terbebankan dipundaknya semua kewajiban untuk melaksanakan syariat Islam. Diantaranya yang paling pokok adalah berthaharah, shalat, puasa, zakat, haji, menutup aurat, mandi dari hadats besar dan lain-lainnya. Dan sebagai muallaf, dia pun berhak mendapatkan dana zakat bila memang dinilai perlu oleh para petugas amil zakat.

Hanya saja memang dalam proses sosial, bila seseorang menyatakan diri masuk Islam perlu diumumkan dan dijelaskan kepada publik. Sehingga tidak akan menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat. Agar publik bisa memposisikannya sesuai dengan status agamanya. Sehingga idealnya bila seorang masuk Islam dilakukan di masjid, karena masjid adalah tempat umum yang bersih dan suci serta menjadi pusat informasi masyarakat. Bahkan bila hal itu didampingi oleh tokoh ulama atau kiyai yang dikenal masyarakat, akan semakin meyakinkan ke-Islaman orang tersebut.

WallhuA’lam bis-Showab. Wassalamualaikum Wr. Wb.





Jangka Waktu Siksa Kubur

Pertanyaan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya selalu menaungi hari hari ustad..

Berapa lamakah siksaan dikubur..?? selamanyakah?? atau tergantung dosa2 kita..?? Trima kasih banyak atas waktu dan perhatiannya.

Wassalammualaikum wr. wb.

Jawaban:

Assalamu alaikum wr.wb.

Keberadaan siksa kubur telah ditegaskan oleh berbagai dalil yang sahih. Hanya saja jika ditanya bagaimana kadar dan jangka waktu seseorang berada dalam siksa kubur, maka semua ini termasuk urusan gaib yang hanya diketahui oleh Allah.

Namun yang jelas secara umum Alquran menegaskan bahwa ada sebagian manusia yang terus disiksa di dalam kuburnya. Misalnya siksa kubur yang menimpa Firaun dan pengikutnya seperti yang disebutkan dalam surat Ghafir ayat 46. Mereka yang selamanya berada dalam siksa kubur adalah yang jelas-jelas kafir.

Adapun orang mukmin, jika ia disiksa dalam kuburnya akibat dosa yang dilakukan, maka siksaan tersebut tergantung pada kadar dosanya. Ada yang lama dan ada yang sebentar.

Yang jelas, kita berharap semoga dijauhkan dari siksa kubur sebagaimana doa Rasul saw dengan cara banyak berdoa, memperbanyak amal salih, dan menjauhkan diri dari dosa.

Wallahu a'lam bish-shawab

Wassalamu alaikum wr.wb.





Pengertian TAQIYAH

Pertanyaan:

Apa yang dimaksud dengan taqiyah? Tolong jelaskan. Terimakasih.

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. TAQIYAH yaitu siasat berbohong dan menyembunyikan inti ajaran yang menyimpang dengan menampilkan segala sesuatu yang kelihatan sesuai dengan pendapat orang kebanyakan. Inti ajaran dan identitas aqidah suatu paham disembunyikan sedemikian rupa dan berpura-pura tidak memiliki perbedaan dengan lingkungannya dengan cara tidak menampakkannya agar orang-orang mengira apa yang diajarkan itu sesuai dengan masyarakat. Bila pendekatan kepada calon pengikut sudah berhasil, barulah inti ajaran itu dibuka. Namun si pengikut itu sudah berhasil didoktrin sedemikian rupa sebelumnya sehingga sudah diperhitungkan bahwa dia tidak akan menolak ajaran sesat itu, bahkan malah menjadi pendukung utamanya.

Taktik licik ini dahulu banyak digunakan oleh kelompok yang menyimpang dari ajaran ahli sunnah wal jamaah seperti Syiah dan lainnya. Dengan cara itulah mereka berhasil menggaet pengikut yang lumayan banyak. Karena mereka selalu menyembunyikan jati diri dan identitas aqidah sesat mereka. Barulah mereka akan terang-terangan menjelaskan aqidah mereka manakala calon pengikut itu dirasa sudah pasti tidak akan menolaknya. Meski bukan monopoli, namun siasat taqiyah itu banyak dilakukan oleh kelompok syiah. Dan diantara ajaran sesat yang sering mereka sembunyikan dari pengetahuan khalayak antara lain:

1. Sekte Sabaisme. Dalam Syiah berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.

2. Mereka memiliki mushaf Al-Quran versi mereka sendiri yang isinya tidak sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Kulaini menjelaskan dalam bukunya “Al-Kafi” bahwa Ja‘far Shodiq berkata, ”Kami mempunyai mushaf Fathimah. Sebuah mushaf yang isinya seperti Al-Quran kalian 3 kali. Demi Allah, tidak ada satu huruf pun isinya dari Al-Quran kalian”.

3. Mereka meyakini bahwa imam mereka ada 12 dan semuanya memiliki mukjizat seperti Nabi dan telah diberi wasiat dan rahasia ajaran Islam. Sehingga mereka berhak menerangkan ajaran Islam yang orang lain tidak diberitahu menjadi rahasia mereka sendiri. Mereka yakin bahwa para imam itu dititipi ilmu oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan syariat. Tidak ada perbedaan antara imam dengan Rasulullah SAW kecuali bahwa Rasulullah SAW menerima wahyu.

4. Para imam itu diyakini berada pada derajat ma‘shum yang tidak mungkin berdosa dan terpelihara dari segala kesalahan, kelalaian serta dosa-dosa baik besar atau kecil.

5. Mereka meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah (menghilang) ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra‘a), sebuah kota kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12 itu akan muncul lagi (roj‘ah). Karena itu sekarang setiap ba‘da maghrib mereka rajin berdiri di pintu gua bahkan menyediakan sebuah kendaraan untuk pergi. Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam. Harapan mereka imam itu akan datang untuk memenuhi keadilan sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan kezoliman. Imam ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang sejarah.

6. Salah satu daya tarik mereka untuk mencari pendukung adalah ‘fasilitas’ kawin mut‘ah atau kawin kontrak. Hakikatnya tidak lebih dari pelacuran yang diberi kemasan agama. Dengan beragam dalih, mereka menghalalkan zina seperti ini. Memang sejarahnya, Rasulullah SAW pernah membolehkan nikah mut‘ah, namun setelah itu dilarang secara total dan hukumnya dinasakh. Semua shahabat dan para ahli ilmu sepakat bahwa mut‘ah itu telah diharamkan Allah selamanya. Oleh kelompok syiah, nikah seperti ini dibolehkan dan menjadi salah satu pesona dan daya tarik buat mereka yang suka zina.

7. Mereka juga memiliki hari raya yang lebih mereka hormati dari Idul Fithri dan Idul Adha, yaitu hari raya Ghadir Khom. Selain itu mereka juga mengagungkan hari raya Nairuz, hari raya agama majusi penyembah api. Juga hari raya tanggal 9 Rabiul Awwal sebagai hari raya ‘bapak’ mereka, Abu Lu‘lu‘ah. Abu Lu‘lu‘ah adalah orang yang berhasil membunuh Umar bin Al-Khattab.

8. Kebencian mereka kepada para sahabat Nabi dan mengatakan mereka berdosa telah merampas khilafah dari Ali bin Abi Thalib. Sebagian syiah malah mengkafirkan para shahabat Nabi radhiyallahu anhum. Sebaliknya mereka mengagungkan ahlul bait atau keluarga nabi. Ahlul bait ini adalah para shahabat nabi yang utama, tetapi oleh kelompok syiah ini, ahlul bait diseret-seret masuk dalam perangkap aqidah mereka, sehingga seolah-olah antara ahlul bait dengan shahabat yang lain ada pemisah dan permusuhan. Dalam rangka taqiyah, doktrin sesat seperti pasti tidak akan pernah mereka akui di awal perkenalan. Bahkan mereka sering bersumpah bahwa mereka bukanlah syiah dan juga tidak berpendirian sesat seperti itu. Namun kenyataan yang sering terjadi mengatakan kebenaran siasat taqiyah ini. Karena bila seorang pengikut dianggap sudah matang, barulah doktrin sesat itu diberikan.

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.





Keimanan Suku Terasing Yang Tidak Kenal Islam

Pertanyaan:

Bagaimana status orang atau kaum yang belum kenal dengan islam, suku terasing, yang jauh dari informasi tentang keberadaan islam sebagai agama yang benar?

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Sejak diutusnya Rasulullah SAW kepada umat manusia sedunia, maka Islam adalah satu-satu agama yang diterima Allah. Bila seorang mati dan dalam hatinya tidak ada Islam, maka bisa dipastikan bahwa dia mati dalam keadaan non muslim. Karena itu dakwah Islam dan penyampaian ajaran Islam kepada semua jenis ras manusia dan semua peradaban adalah hal yang tidak bisa dipungkiri. Dan ini sudah dilakukan dengan baik sekali sejak awal dakwah Rasulullah SAW. Dalam 50 tahun, Islam telah sampai ke separuh bulatan muka bumi. Boleh dikatakan di masa itu tidak ada orang yang tidak kenal Islam. Kalau pun ada kelompok kecil komunitas yang tidak sampai risalah Islam ini kepada mereka, maka menjadi kewajiban kolektif umat Islam untuk mengirim da‘i kesana. Kalaupun masih ada juga yang terkucil dari dunia luar, bila mereka mati dalam keadaan tidak mengenal Islam, mereka distatuskan sebagai non muslim.

Sedangkan bagaimana nasib mereka di akhirat adalah terserah Allah. Karena pada dasarnya tidak ada satu umat pun yang tidak didatangkan kepada mereka rasul atau orang yang membawa ajaran Islam. “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (QS. Faathir: 24). Bila merujuk ayat ini, Allah menjamin bahwa pada setiap peradaban pasti ada orang yang diutus kepada mereka untuk membawa risalah dan pemberi peringatan. Kalu ternyata ajaran Islam tidak dikenal, maka bisa jadi karena ajaran itu kemudian ditinggalkan oleh para umat tersebut yang tentu saja dibantu oleh setan. Jadi masalah sampainya sudah pasti sampai, tapi masalah kemudian hilang atau terjadi penyimpangan atas pemahaman umat itu terhadap Islam, memang tidak ada jaminan.

Para ahli meyakini bahwa informasi tentang kerasulan Muhammad dan datangnya ajaran Islam itu sudah ada lengkap dalam seluruh kitab samawi terdahulu. Bahkan termasuk juga dalam kitab non samawi dalam ajaran Hindu, Budha, Konghuchu dan lainnya. Karena datangnya Islam adalah fenomena besar dalam sejarah kemanusiaan. Sementara hampir seluruh ajaran yang berkembang di tengah manusia itu mengalami proses saling mempengaruhi dan saling memberi informasi. Sebagai contoh, dalam ajaran kristiani sekarang ini tidak bisa dipungkiri terdapat pula unsur-unsur ajaran paganisme yunani kuno, romawi kuno, serta agama-agama dari peradaban dunia lainnya seperti Babylonia, Samuria, Hamurabi dan sebagainya. Jadi sebenarnya antara satu agama/ajaran dengan lainnya terjadi proses informasi timbal balik. Dan bisa dipastikan bahwa informasi tentang Rasulullah SAW dan Islam dibahas juga oleh hampir semua agama di dunia.

Walhasil, pada dasarnya tidak ada alasan untuk tidak mengenal Islam kecuali dalam hal yang bersifat kasuistik. Misalnya, satu sekte kecil dalam sebuah agama mengambil kebijakan untuk mengucilkan diri dan menutup diri dari semua informasi dunia luar, mereka lalu tinggal di hutan dan mengasingkan diri dari peradaban luar. Pada beberapa generasi, jadilah sekte itu seolah-olah agama tersendiri dan karakter masyarakat yang terkucil dan ekslusif. Tapi kasus ini tidak bisa dijadikan alasan bahwa Islam tidak pernah sampai kepada mereka. Karena bila ditelusuri ke nenek moyang mereka, pastilah informasi tentang Islam itu ada. Hanya saja terjadi proses penghilangan informasi itu. Sampai disini, maka kasus ini sebenarnya mirip dengan yang dialami masyakarat barat yang merasa asing dengan Islam. Padahal Islam ada dimana-mana dan dengan mudah bisa diakses informasinya. Yang membuat Islam tidak sampai bukanlah tidak tersedianya informasi tentang Islam, tapi hati mereka yang menutup diri.

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.







Konsep Wihdatul Wujud

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr. wb. Ana mau nanya apa maksudnya konsep wahdatul wujud? Apakah itu paham sesat? Apakah benar Hasan Al-Bana menganut paham tersebut? Syukron. Wassalamualaikum wr. wb.

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Wihdatul wujud adalah paham yang mengajarkan bahwa tuhan dan manusia menyatu dalam diri manusia. Ajaran itu sering disebut-sebut diajarkan salah satunya oleh syeh siti Jenar. Dia konon sampai pada ikrar bahwa tuhan menyatu dalam dirinya bahkan dirinyalah tuhan. Paham ini jelas merupakan aliran sesat yang diajarkan oleh para zindiq. Mereka yang berikrar dan menjalankan ajaran ini jelas kemurtadannya dan syirik serta ingkar kepada tauhid, karena mengaku tuhan. Hukumannya tidak lain adalah dibunuh oleh pengadilan Islam setelah dikonfrontir langsung kepada pemeluk ajaran ini. Bila ternyata terbukti seseorang mengimani ajaran wihdatul wujud ini secara sadar dan terbuka, maka pengadilan berhak menjatuhkan vonis mati kepadanya.

Itulah yang dulu dijatuhkan oleh para wali (wali songo) kepada Jenar. Saat itu jenar mengakui ajaran itu dan meyakininya dengan sepenuh hati paham ‘manunggaling kawula gusti’ atau menyatunya manusia dengan tuhan. Atas paham sesatnya itu, maka jenar divonis mati karena paham ini sesat dan ajarannya mulai menjangkiti sebagian masyarakat. Demi mencegah menyebarnya ajaran sesat ini, maka penyeru utamanya berhak untuk mati dan langsung bertanggung-jawab di depan Sang Pencipta atas igauannya itu.

Hasan Al-Banna adalah seorang sunni yang beraqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah. Sedangkan ajaran wihdatul wujud bukan bagian dari ajaran aqidah ahli sunnah. Bahkan aqidah ahli sunnah wal jamaah memerangi ajaran wihdatul wujud yang kufur ini. Hasan Al-Bannna termasuk salah seorang yang berada pada garis terdepan yang memerangi ajaran wihdatul wujud.

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.






Aliran Aqidah Mana Yang Paling Benar?

Pertanyaan:

Di dalam Islam banyak sekali aliran aqidah, seperti ahlussunn, Jabariyah, Mu‘tazillah dan lain-lain. Lalu aliran mana yang mesti kita ikuti? Terimakasih atas jawabannya.

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Aqidah yang benar dan lurus serta terjaimin dari kontaminasi adalah aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dijalankan oleh para shahabatnya. Aqidah ini tidak terlalu rumit serta tidak terjebak dengan perdebatan masalah teologis yang membingungkan. Aqidah ini bisa dicerna dengan mudah oleh para ilmuwan, filosof dan rakyat kebanyakan. Aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah aqidah yang diperuntukkan untuk semua kalangan dan tidak kurang kekuatan ilmiyahnya dari pecahan-pecahannya yang sering terjebak beradu argumen dengan aliran teologi barat yang cenderung asyik bermain di wilayah logika semata. Satu lagi keistimewaaan aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah aqidah ini mampu menanamkan jiwa dan ruh serta kekuatan luar biasa ke dalam hati para penganutnya, sehingga mampu mengubah kehidupan miskin dan terbelakang menjadi peradaban besar dunia yang eksis bukan hanya pada masalah ukhrawi tetapi juga masalah duniawi.

Sedangkan aliran-aliran ilmu kalam itu tidak pernah melahirkan sebuah gerakan besar, bahkan cenderung melahirkan orang-orang yang berpikir nyeleneh dan menyimpang dari kehidupan normal. Kadang-kadang mengaku jadi tuhan, kadang-kadang mengatakan bahwa tuhan menyatu dalam dirinya dan kadang-kadang lagi menyatakan dirinya tidak butuh lagi dengan nabi dan rasul karena kedudukannya sudah sama. Sedangkan aqidah yang diajarkan Rasulullah SAW ini telah sukses mengantarkan masyarakat gurun yang tadinya menyembah batu dan kurma berubah seratus delapan puluh derajat menjadi tatanan masyarakat baru yang maju, modern dan berkebudayaan tinggi.

Dengan aqidah ini, seorang budak mampu berdiri tegak di depan raja-raja dunia sambil menawarkan pilihan untuk masuk Islam, bayar jizyah atau perang. Dengan aqidah ini, generasi pertama umat ini mampu menaklukkan tiga imperium besar dunia dan mengantarkan masyarakatnya menuju pintu gerbang kehidupan kosmopolitan yang besar dan disatukan dalam sebuah khilafah terbesar sepanjang sejarah. Dan yang tidak kalah penting untuk diketahui, aqidah ini tidak akan pernah hilang di telan zaman, karena semua doktrin dan ajarannya telah diabadikan dalam kitab suci abadi hingga akhir zaman. Dalam istilah baku apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ini adalah aqidah ahli sunnah wal jamaah, yaitu aqidahnya orang yang mengukuti sunnah Rasulullah SAW dan jamaah shahabatnya.

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.





Upacara 40 Hari Orang Yang Telah Meninggal

Pertanyaan:

Assalamu‘alaikum, apakah tahlilan untuk 40 harian/1000 harian orang yang sudah meninggal itu benar atau tidak? Terimakasih atas jawabannya.

Jawaban:

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Bila kita meneliti nash-nash syariat tentang dasar hukum untuk mengadakan berbagai ritual pasca kematian seseorang, entah itu tujuh hari, 40 hari, setahun dan tiap ualng tahun kematiannya(haul) atau 1000 hari, maka kita tidak akan mendapatkan dalil yang mendasarinya baik dalam nash Al-Quran Al-Kariem ataupun dalam Sunnah An-Nabawiyah. Sesungguhnya kebiasaan itu tidak dikenal dalam syariat Islam dan juga dalam literatur fiqih manapun. Kalaupun dicari-cari, paling-paling dalil yang bersifat umum tentang mengirm pahala bacaan Al-Quran atau zikir dan doa tertentu kepada orang yang telah meninggal. Ini pun tidak semua sepakat untuk mengiayakannya.

Sedangkan yang berkaitan dengan sedekah yang diberikan oleh keluarga mayit kepada para hadirin, memang berpahala karena termasuk menghormati tamu. Tapi bila dikaitkan dengan konteks orang yang sedang kesusahan dan kematian, banyak pendapat yang mengatakan bahwa itu termasuk bagian dari meratapi orang mati. Sedangkan penjelasan berkaitan seremoni peringatan hari kematian seseorang tidak sebagai bentuk ibadah mahdhoh jelas tidak terdapat. Bahkan sebagian ulama menganggap bahwa perbuatan itu bisa menjurus kepada hal-hal yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Karena itu selama masih mungkin untuk melakukan beragam ibadah yang jelas dasar sunnahnya, lebih utama dan afdhal untuk dikerjakan. Sedangkan yang tidak punya dasar atau dasarnya tidak terlalu kuat sebaiknya diletakkan bukan pada skala prioritas. Mungin karena fenomena ini sudah seolah-olah berakar dan mendarah daging di tengah tubuh umat Islam, maka kita harus sedikit lebih bijaksana dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ini. Tapi tugas untuk menjelaskan tidak bisa berhenti hanya karena takut orang akan marah karena apa yang kita utarakan tidak sesuai dengan selera mereka. Kita butuh sedikit lebih pandai dalam membaca kecendrungan dan situasi, agar tujuan utama bisa diraih tanpa harus meninggalkan resiko yang lebih merugikan.

Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.





Islam Jamaah

Pertanyaan:

Saya telah mengikuti pengajian islam jama‘ah. Kini saya tahu mereka adalah sesat. Tolong berikan saya saran apa yang boleh saya lakukan? Istri saya yang memperkenalkan islam jama‘ah ini kepada saya. Dan beliau sungguh keras mahu saya ikuti pengajian, kalau enggak dia mahu cerai.

Jawaban:

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Memang demikianlah sulitnya menghadapi orang-orang yang telah terkena doktrin sesat. Sedemikian menghujamnya doktrin itu dalam diri seseorang hingga seorang istri bisa saja bercerai dengan suaminya dan menghancurkan rumah tangganya. Padahal apa yang dijadikan keyakinan itu tidak berdasrkan pada hujjah yang kuat dan tidak didukung oleh dalil-dalil syar‘i yang kualified. Justru semata-mata taqlid buta dengan imam dimana imam itu sendiri sama sekali tidak mengerti aqidah dan syariah yang benar. Dengan seenak perutnya, semua ayat Al-Quran ditafsirkan sendiri demi kepentingan pribadinya. Fakta ini bukalah fitnah dan sekedar makian, namun justru keluar dari mulut para tokoh IJ sendiri yang akhirnya tobat.

Bila mendengar kisah mereka yang sudah sampai level pejabat teras dari aliran ini, sungguh sangat menyakitkan hati. Karena sekian banyak umat Islam dibelokan aqidahnya dan disesatkan. Padahal mereka awalnya adalah muslim yang lugu dan butuh bimbingan Islam yang lurus. Namun, sayangnya mereka jatuh ke tangan-tangan jahil dari umat ini yang memanfaatkan kebodohan umat demi kepentingan ekonomi pribadi. Hampir bisa dipastikan bahwa semua ajaran yang dipaksakan dengan doktrin tidak berdasar itu ujung-ujungnya adalah untuk memperkaya sang imam. Jadi motivnya sangat memalukan sekali. Namun modusnya selihai yahudi yang dengan mudah membuat umat Islam nampak sangat blo‘on dan dungu. Bahkan dengan mudahnya mereka membuat hukum syariat sendiri seperti bolehnya membuka aurat asal diizinkan imam dan bayar denda (kafarat) senilai tertentu.

Sudah sekian banyak orang yang tertipu dan bertaubat, namun anehnya, aliran ini masih saja menelan korban-korban berikutnya. Nampaknya masih ada yang salah dalam pemahaman umat Islam atas agamanya secara umum. Buktinya, masih saja selalu ada korban-korban aliran sesat seperti ini. Wallahu a‘lam bis-shawab. Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar