Powered By Blogger

Jumat, 17 Februari 2012

ILMU JIWA

Si Dia Selingkuh Sebelum Nikah, Putus atau Lanjut?


Ketika hari pernikahan sudah di depan mata, Anda mengetahui kalau si dia ternyata berselingkuh. Apa yang harus dilakukan? Putus atau tetap melanjutkan pernikahan? Temukan jawabannya di sini.
Sebelum mengambil keputusan berat terkait masalah tersebut, Anda tentu sedikit penasaran kenapa pasangan melakukan hal yang sangat mengecewakan itu. Ada beberapa sebab kenapa seseorang bisa selingkuh menjelang hari-H pernikahannya:

1. Penasaran
Tidak sedikit pria yang berselingkuh karena penasaran. Pria jenis ini ingin mengetes apakah dirinya masih bisa menarik perhatian wanita lain, sebelum akhirnya mengikat diri selamanya dengan seseorang.

Orang yang selingkuh karena penasaran ini, ingin tahu seperti apa rasanya selingkuh menjelang pernikahan. Apakah memang semenarik seperti yang dikatakan orang? Setelah tahu jawabannya, beberapa dari mereka menyesal, namun ada juga yang justru melanjutkan main api.

2. Naluri
Menyedihkan memang, tapi belakangan selingkuh seperti sudah menjadi naluri pria. Pria dipercaya memiliki naluri menjadi seorang pelaku poligami. Oleh karena itu, pria pun akan sangat mudah tergoda meskipun saat itu sebenarnya ia sudah akan mengikatkan dirinya pada satu wanita.

3. Bersenang-senang
Penyebab ketiga ini sebenarnya mirip dengan penyebab pertama, si dia awalnya selingkuh karena penasaran dan kemudian ingin bersenang-senang sebelum akhirnya hidup selamanya hanya dengan satu wanita. Pria seperti ini memang hanya ingin bersenang-senang saja karena tahu setelah menikah ia tidak bisa melakukannya lagi.

Apapun penyebab pasangan berselingkuh, tentu Anda harus segera mengambil keputusan terkait rencana pernikahan Anda dengannya. Kalau perselingkuhannya benar-benar tidak bisa Anda maafkan, sebaiknya sudahi saja hubungan Anda dengannya. Rasa dendam yang ada di hati, sulit untuk dihilangkan dalam waktu cepat. Apalagi jika ternyata pernikahan Anda dengannya tinggal menghitung hari.

Namun jika Anda memilih tetap melanjutkan rencana pernikahan tersebut, inilah yang bisa dilakukan:

1. Luangkan waktu lebih banyak untuk bersama
Memang sangat menyakitkan saat mengetahui pasangan berselingkuh. Namun jika Anda memutuskan memaafkannya, cobalah Anda dan pasangan menghabiskan waktu lebih banyak untuk berduaan. Di tengah kesibukan mempersiapkan pernikahan, jadwalkan waktu untuk menikmati momen romantis seperti nonton di bioskop atau makan malam bersama. Berkencanlah seperti ketika Anda baru pacaran dengannya.

Cara yang Anda dan pasangan lakukan ini bisa memperkuat hubungan Anda yang bisa jadi sebelumnya rapuh. Dengan lebih banyak menghabiskan waktu bersama, Anda dan si dia bisa lebih saling memahami lagi satu sama lain.

2. Jangan Ungkit Kesalahannya
Ketika Anda memutuskan untuk memaafkan dan menerima si dia kembali, berarti Anda siap untuk ‘keluar’ dari peristiwa sedih itu. Jangan jadikan kesalahan masa lalunya untuk ‘menyerang’ saat ada masalah. Satu hal yang perlu diketahui, pihak yang bersalah juga menderita depresi yang cukup berat. Si dia akan merasakan beban mental yang cukup berat, terutama setelah kelakuan buruknya itu Anda ketahui.

Mengungkit kembali kesalahannya seperti membuka luka lama. Tanpa Anda membicarakannya, kekasih Anda pun sudah tahu bahwa dia pernah bersalah dan menodai percintaan dengan berselingkuh.







Mengagungkan Sebuah Cinta Dalam Perkawinannya

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,pak Eddy 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit, istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnya pun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak Eddy memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak Eddy tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil
menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
pak Eddy sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya
setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak Eddy lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih
kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah
sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak Eddy memutuskan ibu
mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya
berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ” Pak kami ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu
tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak………bahkan
bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg
keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun
akan mengijinkannya.

kapan bapak menikmati masa tua bapak*
dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami
janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Eddy menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka…”
“Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu mungkin bapak akan menikah……tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan kalian..

Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir
didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai
dengan apapun.

Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa
bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang,
kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh
orang lain,
bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Eddy merekapun melihat butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat dicintainya itu..*
Sampailah akhirnya pak Eddy diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada
Eddy kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2..

Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah pak
Eddy bercerita.

“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )
adalah kesia-siaan.

Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia
sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan
bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya… sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya apalagi dia sakit,,,”







Bagaimana Menyikapi Kegagalan

Seorang laki-laki sedang tertidur di bawah pohon besar. Kemudian dia bermimpi ada cahaya terang mendatanginya. Dia bermimpi bertemu Tuhan.

Tuhan berkata kepadanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.

Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Berbulan-bulan ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblis pun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya “Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya.”

Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.

“Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?” pikirnya.

“Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik.”

Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan mengadu segala permasalahannya itu kepada Tuhan.

“Tuhan,” katanya “Aku telah bekerja keras sekian lama dan menjalankan perintah-Mu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa?

Mengapa aku gagal?’

Tuhan berkata,”Hambaku, ketika aku memintamu untuk melaksanakan perintah-Ku dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?”

”Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi ketaatanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmah yang akan Kuberikan kepadamu.”

Lelaki itu tiba-tiba terbangun dari mimpinya, dan bersujud syukur karena ia merasa dan paham bahwa ia telah mendapatkan hidayah-Nya.
Terkadang, ketika kita mendengar perintah Tuhan, yang pertama kali kita gunakan cenderung pikiran dan nafsu kita untuk menganalisa keinginanNya, bukan keimanan dahulu yang kita utamakan. Padahal perintah itu jelas kebenarannya.

Sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan taat kepadaNya. Dan yakinlah itu adalah kebutuhan kita. Tuhan tidak butuh ibadah kita. Demi Tuhan, ketika semua makhluk berpaling dari Nya, maka tidak akan mengurangi sedikitpun kebesaran dan kemulyaan Tuhan. Dan sebaliknya ketika semua makhluk beribadah kepada Nya, tidak akan menambah sedikitpun kebesaran dan kemuliaan Allah Tuhan kita.

Satu sisi terkadang kita salah menilai sebuah kegagalan… Padahal dibalik sebuah kegagalan banyak pelajaran penting yang kita dapatkan..
betul??






Memaafkan Bisa Menyehatkan

“Sorry is the hardest word to say“. Begitulah lirik sebuah lagu yang menggambarkan betapa sulitnya memberi dan meminta maaf. Bukan hanya memaafkan orang lain, terkadang memaafkan diri sendiri juga bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengorbanan dan keberanian.

Padahal, terus-menerus memendam kemarahan hanya akan merugikan diri sendiri. Bahkan apabila rasa benci itu terus menguasai, Anda berisiko menderita banyak penyakit. Orang yang tidak bisa memaafkan umumnya akan merasa lebih cemas, takut, dan pemarah.

Kebencian kronis memiliki efek yang dapat melemahkan Anda. Karena kebencian tersebut akan menimbulkan kemarahan, rasa bersalah, permusuhan, dan sakit hati dari waktu ke waktu. Emosi bisa melepaskan hormon kortisol, yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.

Di sisi lain, belajar memaafkan memberikan banyak manfaat kesehatan, beberapa diantaranya adalah:
* Meningkatkan respon imun,
* Menurunkan tekanan darah
* Meningkatkan tidur
* Mengurangi kecemasan dan depresi
* Meningkatkan harga diri
* Memberikan Anda ketenangan pikiran.
Hal di atas hanya sebagian kecil manfaat yang ditawarkan kepada Anda dengan memaafkan orang lain. Jadi, mengapa Anda tidak mencoba untuk menanamkan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang begitu banyak.

Satu atau dua kejadian buruk di masa lalu janganlah sampai mempengaruhi kehidupan Anda saat ini. Yang lalu biarkanlah berlalu, karena hidup akan terus berjalan. Oleh karena itu, perlu untuk seseorang belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain!

Bagaimana cara memaafkan?
- Terima situasinya. Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa diubah lagi, jadi terimalah fakta itu. Tak ada seorang pun yang sempurna.

- Lepaskan. Memaafkan bukan berarti melupakan yang terjadi. Ini berarti Anda tak lagi menciptakan emosi yang sama dengan yang pernah dirasakan lagi dan lagi dalam pikiran. Belajarlah dari situasi dan bergeraklah.

- Hindari kata negatif. Kata-kata memiliki kekuatan tersembunyi. “Tidak”, dan “tak pernah”, akan membuat Anda makin terbenam dalam ingatan masa lalu. Jadi, kalimat seperti “saya tak akan pernah bisa bertemu dengannya,” atau “saya tak akan lupa apa yang telah dia lakukan,” harus dihindari.

- Tuliskan dan hancurkan. Tuliskan semua hal yang pernah dilakukan dan Anda rasa salah atau apa yang orang lain lakukan terhadap Anda. Menulis bisa membantu membersihkan pikiran. Latihan ini akan membantu Anda menemukan masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam pikiran Anda.

- Berhenti menghakimi diri sendiri. Ijinkan diri Anda untuk berbuat salah. Bersikap baiklah dan cintai diri sendiri. Memilih untuk memaafkan diri kemudian maju selangkah dan lepaskan masa lalu. Jika Anda merasa telah mengecewakan seseorang, tak ada salahnya Anda menemuinya dan secara langsung minta maaf. Anda juga harus memahami apa yang pernah Anda perbuat mungkin tak sebesar itu melukai dirinya. Meminta maaf langsung juga akan membebaskan Anda dari derita pikiran.







Manusia Tetap Butuh Kontak Fisik

Perselingkuhan melalui medium Internet bahkan sexting–pengiriman pesan singkat (SMS) atau foto bermuatan seksual melalui e-mail atau ponsel tidak mampu menggantikan sensasi kontak fisik seperti sentuhan dan tatap muka. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Springer online, Sexuality and Culture.

Diane Kholos Wysocki dari University of Nebraska di Kearney dan Cheryl Childres dari Washburn University di Topeka, Kansas, melakukan sebuah survei tentang cara orang menggunakan internet untuk menemukan pasangan seksual. Survei yang ditempatkan pada sebuah situs web khusus bagi pasangan menikah yang mencari pasangan seksual di luar pernikahan itu juga bertujuan untuk menyelidiki aktivitas sexting dan perselingkuhan dalam jaringan.

Selama survei berlangsung, sebanyak 5.187 orang dewasa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan tentang pemakaian internet, perilaku seksual, dan pendapat tentang perilaku seksual di Internet. Topik tentang sexting, perselingkuhan online, dan perselingkuhan dalam dunia nyata sangat menarik minat responden.

Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa wanita lebih cenderung terlibat dalam sexting dibandingkan pria. Lebih dari dua pertiga responden pernah melakukan perselingkuhan online saat sedang menjalani hubungan serius, dan lebih dari tiga perempat pernah berselingkuh dalam kehidupan nyata.

Selain itu, pria dan wanita ternyata sama-sama cenderung berselingkuh secara online maupun dalam kehidupan nyata saat keduanya memiliki hubungan serius dalam kehidupan nyata. Sementara pria yang lebih tua lebih cenderung untuk berselingkuh di kehidupan nyata dibandingkan pria yang lebih muda.

Secara spesifik, Kholos Wysocki dan Childres menemukan, responden lebih tertarik untuk menemukan pasangan kencan maupun seksual dalam kehidupan nyata dibandingkan pasangan virtual di dunia online.

Keduanya menyimpulkan, “Meskipun semakin banyak orang memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kontak sosial, namun daya tarik terhadap pasangan dalam kehidupan nyata tetap lebih besar. Pada titik tertentu dalam sebuah hubungan, manusia tetap memerlukan kontak fisik dan tatap muka. Bagaimanapun manusia tetaplah makhluk sosial.”








20 Tips Hidup Bahagia Setiap Hari


Kebahagiaan itu ketika kita mencintai apa yang kita miliki.

Sebuah pesan untuk hidup bahagia yang sederhana namun penuh makna. Saya sepakat dengan kalimat tersebut. Sebuah ajakan bagi kita untuk mensyukuri segar-hijaunya rumput di halaman rumah sendiri.

Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau hal-hal apa yang membuat kita hidup bahagia setiap hari? Daftar tips berikut ini semoga bisa menjadi pengingat kita bersama sebagai upaya agar selalu berbahagia setiap hari.

1. Bangun pagi-pagi. Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.
2. Nikmati makan. Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?
3. ACTION-kan niat anda. Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.
4. Belajar positive thinking. Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negative mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi
5. Waktu jatuh cinta. Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri.
6. Tenanglah. Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.
7. Tatap wajah anak-anak anda. Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.
8. Berbagilah. Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.
9. Belajar hal baru. Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.
10. Cium tangan orangtua anda. Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.
11. Temui orang yang lebih tua. Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.
12. Tertawalah. Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas.
13. Lakukan yang anda suka. Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?
14. Istirahat cukup. Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.
15. Sapa. Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.
16. Kenalan. Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak teman. Banyak teman banyak rejeki!
17. Senyumlah. Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.
18. Beri maaf. Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.
19. Habis gelap pasti terang. Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. Action harus berlanjut
20. Doa. Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur…

Sama sekali tidak ada niat saya untuk menggurui anda semua. Tips di atas dimaksudkan sebagai pengingat kita bersama. Silakan anda kurangi atau tambahkan sesuai kecocokan hati anda. Tips lain boleh juga anda tambahkan dalam kotak komentar di bawah agar kita bisa belajar bersama untuk selalu hidup bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar