Powered By Blogger

Selasa, 28 Februari 2012

ILMU JIWA

Bagaimana Mencari Tahu Saat Pasangan Sedang Berbohong


Dia berkata akan pergi bersama teman-temannya, tetapi salah satu dari temannya menelepon ke rumah untuk menanyakan kabarnya. Apakah dia berbohong? Bagaimana Anda mengetahui pasangan Anda berbohong atau tidak?
Jika curiga dengan ucapan mereka yang menandakan pesan membingungkan, maka saatnya untuk mencari tanda-tanda lainnya. Tanda yang paling jelas adalah bahasa tubuh pasangan Anda.

Richard Newman, peneliti bahasa tubuh, berbagi kiat mengenai cara mendeteksi kebohongan.

Setelah penelitiannya di Neuro Linguistic Programming (NLP) dia melatih lebih dari 6.500 orang dari 29 negara yang berhasil menggunakan bahasa tubuh dan bagaimana cara membaca tanda tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Cara terbaik untuk membongkar apakah seseorang berbohong atau tidak adalah dengan memperhatikan adanya kejanggalan dan ketidakbiasaan,” ucap Newman.

“Di samping alat yang bisa mendeteksi kebohongan, yang harus diperhatikan adalah adanya tanda-tanda stres, cemas, dan tertekan.”

Dia menyarankan Anda sebaiknya mengatur suara yang baik sebelum memulai investigasi. “Pastikan itu sesuai fakta,” usul Newman. “Jangan langsung membicarakan yang sifatnya menuduh, buatlah orang yang ingin Anda tanya merasa nyaman terlebih dahulu.”

Newman percaya hal tersebut akan membantu mengidentifikasi perubahan signifikan dalam penampilan mereka.

Setelah anda membuat mereka nyaman dan tenang, maka ada tanda-tanda yang Anda harus cari:

Berkedip. Gerakan mata yang banyak bisa berarti sebagai tanda yang bisa dipercaya untuk mengetahui kebohongan. Orang rata-rata berkedip satu kali dalam 10 detik, jadi jika dia berkedip terlalu sering, ada banyak kemungkinan bahwa dia sedang berpikir (mungkin berbohong) cepat.

Sentuhan tangan di wajah. Semakin tinggi tingkat gerakan tangan di sekitar wajah, semakin tinggi tingkat kecemasan. “Kami mendesain secara alami untuk membuktikan kebenarannya,” ucap Newman. Jadi, cara apapun yang dilakukan tangannya untuk menutupi wajahnya, menunjukkan orang tersebut sedang mencoba untuk menutupi kebohongan.

Tiba-tiba diam atau tegang. Kebalikan dari mengalihkan pandangan adalah menatap, tatapan kosong menunjukkan juga respons tidak jujur. Hal itu biasa bagi pembohong yang melakukan upaya khusus untuk tidak banyak menggerakan mata mereka agar terlihat meyakinkan.

Anda mungkin curiga jika seseorang tampak sangat gelisah dan berpikir bahwa mereka berbohong, tetapi hal itu merupakan sikap yang biasa. Sesuatu yang tidak biasa adalah berbicara dengan seseorang yang terlihat seperti patung.

Jangan mendekati seseorang ketika mereka sibuk, terlalu mudah bagi mereka untuk menyembunyikan reaksi mereka dan menutupi bahasa tubuh ketika mereka sedang asyik mengerjakan pekerjaan.

Petunjuk-petunjuk tersebut tidak akan mengubah Anda menjadi seorang detektor kebohongan. Tetapi dengan membaca bahasa tubuh seseorang, setidaknya Anda bisa mendapatkan beberapa kepastian saat sedang merasa curiga.







20 Cara Agar Tak Gampang Lupa

Tadi kunci mobil diletakkan di mana ya? Tadi oven sudah dimatikan belum ya? Eh pintu rumah sudah dikunci belum?
Jika Anda biasa melontarkan beberapa pertanyaan di atas kepada diri sendiri, alias seorang pelupa, berikut ini 20 langkah memperbaiki daya ingat.

1. Padatkan
Ketika mengingat-ingat deretan huruf yang panjang seperti 33987643134509, pecahkanlah menjadi: 33 98 76 43 13 45 09.

2. Jangan menjejalkan
Lebih baik memberi ruang pada proses belajar. Contohnya, ketika Anda belajar bahasa asing, jangan mengulang satu kata terus-menerus. Demikian saran dr Chris Moulin dari Leeds Memory Group. Ulangi beberapa kali, dan kemudian lanjutkan lagi, dan kembali lagi nanti.

3. Ciptakan petunjuk
Jika kamu mempunyai kegiatan teratur setiap hari pada waktu tertentu, seperti minum obat, berilah petunjuk dirimu sendiri untuk menolong niatanmu tersebut. Misalnya: “Ketika acara TV ini selesai aku akan meminum obat.”

4. Gunakan gambar
Satu cara untuk mengingat sesuatu, seperti nama orang, adalah menggambarkan wajah mereka. Jadi ketika kamu bertemu Joe Diamond, bayangkan sebuah intan (diamond). Kamu harus lebih kreatif untuk menggambarkan nama orang dengan nama yang tidak biasa.

5. Buat lebih bermakna
Gunakan arti khusus untuk mewakili sebuah fakta atau angka, jika Anda perlu mengingat angka 50110662012, pikirkan jins Levi’s, Perang Hastings, atau Olimpiade London.

6. Buatlah lebih pribadi
Buatlah sesuatu yang ingin kamu ingat berhubungan dengan dirimu sendiri. Itu pertolongan mengingat yang paling baik. Contohnya Blair mulai berkuasa pada tahun 1997, kamu lulus tahun 1997.

7. Metode Kamar Roma
Metode Kamar Roma adalah tentang mengingat rangkaian informasi dengan memvisualisasikan mereka ke dalam sebuah lokasi. Gunakan tempat yang kamu tahu dengn baik, lakukan perjalanan pikiran melewati kamar dalam tatanan yang teratur. Kemudian letakkan informasi dari daftarmu satu per satu ke dalam setiap kamar.

Jadi ketika ingin mengingat Perdana Menteri, tempatkan Harold Wilson di lorong, James Callaghan di ruang keluarga, Margareth Thatcher di dapur dan seterusnya. Pikirkan itu pelan-pelan dan itu akan terus menempel.

8. Rutinitas
Rutinitas yang membosankan adalah teman terbaik ingatan. Letakkan barang-barang tersebut di tempat yang sama di waktu yang lama. Semakin terbiasa, semakin mudah Anda mengingat.

9. Menghafal
Menghafal adalah teknik pembelajaran yang menolong daya ingat – seperti ‘Mejikuhibiniu’ untuk mengingat warna pelangi. Gunakan frasa untuk mengingat hal, semakin aneh semakin baik.

10. Makan ikan berlendir
Minyak Omega-3 yang ada pada ikan berlendir, dapat membantu kekuatan Anda berkonsentrasi.

11. Konsumsi choline
Choline, asam amino yang ada pada telur, hati, ayam dan kedelai, dapat menjaga otak dan meningkatkan daya ingat. Penelitian terbaru menunjukkan, orang dengan konsumsi choline yang tinggi berhasil menyelesaikan tes daya ingat dengan lebih baik walau diet kesehatan jangka panjang adalah kunci utama untuk menjaga fungsi otak yang baik, dengan sayuran hijau, buah beri, tomat, kacang dan kecambah adalah makanan yang baik untuk daya ingat.

12. Olahraga
Sebuah penelitian Cambridge University menyebutkan, latihan aerobik teratur seperti jogging dapat meningkatkan daya ingat dengan memicu pertumbuhan neuron baru di otak.

13. Mengajar
Mengajari konsep baru pada orang lain bisa membantu ingatanmu pada hal tersebut. Jadi berikan mata kuliah kecil untuk temanmu ketika kalian berdua belajar untuk tes yang sama.

14. Berpikiran positif
Menurut ahli kesehatan Harvard, stereotipe negatif tentang penuaan membuat daya ingat menurun. Jadi orang tua menghasilkan nilai yang tes daya ingat yang buruk ketika dihadapkan pada pernyataan pesimis tentang usia dan kekuatan otak dan lebih baik ketika mendengar pesan untuk menjaga daya ingat tetap kuat hingga pensiun.

15. Gunakan seluruh inderamu
Makin banyak indera yang kamu gunakan ketika mengalami suatu kejadian, semakin mudah Anda mengingatnya nanti. Contoh, penciuman bisa secara cepat mengembalikan kenangan masa lalu. Jadi mulailah mengendus.

16. Catat
Gambar atau tulislah informasi yang ingin diingat.

17. Pengulangan
Ketika kamu ingin mengingat hal baru, ulangi dengan keras. Contohnya jika kamu baru diberitahu nama seseorang, panggil nama mereka ketika berbicara dengan orang tersebut.

18. Tantang dirimu sendiri
Beraktivitas memerlukan konsentrasi. Bergabunglah dengan klub membaca, teka-teki silang atau mencoba resep masakan baru. Kegiatan apapun yang menggunakan otak akan menolongmu untuk menjaga bakat hingga tua nanti.

19. Tulis, jangan ketik
Jari Anda mungkin akan kikuk menggunakan alat tulis ketika sudah terbiasa mengetik, namun menulis dengan tangan dapat membuat otak memproses informasi dengan lebih baik. Jadi ketika belajar hal yang baru, tulislah.

20. Meditasi
Penelitian AS menunjukkan, pengobatan harian mempertebal bagian otak cerebral cortex, yang bertanggungjawab membuat keputusan, perhatian dan daya ingat. Cobalah melakukan teknik mengosongkan pikiran, berfokus pada sebuah gambar, suara atau napas Anda sendiri.







Kenali 5 Fase Pernikahan dan Tantangannya


Ada yang bilang, pernikahan itu manis di awal, kemudian seiring dengan waktu akan menjadi semakin hambar.

Sementara penasihat dan terapis untuk masalah rumah tangga dan keluarga, Rita DeMaria, PhD, penulis buku The 7 Stages of Marriages, mengatakan bahwa sebenarnya perkawinan ini terbagi menjadi beberapa fase penting. Dan, pada setiap fase itu Anda dan pasangan akan menghadapi berbagai tantangan yang akan menentukan masa depan rumah tangga Anda berdua.

“Dengan memahami seperti apa fase-fase itu, Anda akan dapat senantiasa melalui tahun demi tahun dengan ikatan cinta dankomitmen yang semakin kuat,” kata DeMaria.

Inilah lima fase penting perkawinan dan apa saja yang perlu Anda ketahui:
Fase 1: Bulan madu
Tahun-tahun pertama hingga sebelum kedatangan anak-anak adalah masa penuh gairah dan cinta. Semua selalu tentang Anda berdua. Berlibur berduaan ke tempat terpencil, bercinta di waktu-waktu tak terduga, semuanya membuat hubungan terasa begitu romantis bak di film-film.

Namun, sebaiknya Anda juga perlu berusaha membangun fondasi rumah tangga dari hal-hal yang berada di luar urusan kamar tidur. Ini saatnya bicara, apa yang akan Anda berdua rencanakan untuk masa depan keluarga. Kapan akan punya anak, lalu bagaimana karier Anda dan suami. Siapa yang akan mengasuh anak nanti, dan apa harapan suami untuk anak-anak dan juga Anda. Bicarakan ini, maka selanjutnya Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk perdebatan yang tidak perlu.

Fase 2: Memantapkan fondasi
Anak-anak mungkin belum lahir, tapi Anda mulai mengetahui kekurangan, kelebihan, serta kebiasaan buruk pasangan. begitu pula dengan dirinya terhadap Anda. Di tahap ini, Anda perlu belajar pentingnya kerjasama tim di dalam keluarga. Samakan kembali visi dan misi ke depan dan jalin kedekatan dengan orang-orang yang berpengaruh terhadap Anda berdua, seperti keluarga besar misalnya.
“Salah satu penyebab pasangan suami-istri mengalami perceraian pada fase ini adalah karena mereka tidak berusaha untuk mempertemukan dua pikiran, dan malah menghindari perbedaan pendapat,” kata Beverly Hyman, PhD, salah satu penulis buku How to Know If It’s Time to Go: A 10-Step Reality Test for Your Marriage.

Fase 3: Keluarga adalah segalanya
Ini adalah fase terpenting dari kehidupan berkeluarga. Pada saat ini, Anda sudah membangun keluarga utuh dengan beberapa orang anak, membeli mobil dan rumah, dan mulai mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan masa depan. Hidup jadi semakin sibuk, dan menurut Dr Hyman, inilah saat yang rawan. Sebab, Anda jadi kurang memiliki waktu untuk berpikir tentang pasangan, bagaimana caranya agar bisa punya banyak waktu berdua, dan bagaimana menikmati keintiman dengan pasangan. Yang lebih banyak Anda pikirkan adalah anak-anak, pekerjaan, dan utang-utang yang harus dibayar.
“Sempatkan untuk berbicara dari hati ke hati dengan pasangan. Atur rencana untuk bisa berduaan saja. Tidak perlu sampai meninggalkan anak, tapi mungkin dengan menunggu mereka tidur di malam hari, lalu Anda bisa nonton berduaan dengan pasangan dan bercakap-cakap. Lebih baik lagi, bila setelahnya ‘percakapan’ ini berlanjut di atas ranjang,” saran Dr Hyman.

Fase 4: Kembali berdua
Ketika anak-anak sudah besar, menuntut ilmu atau bekerja di kota lain dan lebih sibuk dengan urusan pribadinya, Anda akan mendapati bahwa inilah saat ketika Anda kembali berduaan dengan pasangan. Berbeda dengan dulu pada waktu baru menikah, Anda mungkin bisa dibilang tidak punya banyak beban. Segala yang bersifat material sudah tercapai dan secara emosional Anda dan pasangan juga sudah jauh lebih matang.
Dr Hyman menyarankan Anda berdua untuk memanfaatkan fase ini dengan mencoba berbagai pengalaman baru. Seperti menekuni olahraga, berkebun, atau memelihara binatang. Anda bisa melakukannya bersama pasangan atau sendiri-sendiri.

Fase 5: Lengkaplah sudah!
Anak-anak sudah menikah dan membina rumah tangganya sendiri. Anda juga sudah pensiun dari pekerjaan dan punya banyak waktu bersama pasangan. Pada fase ini, Anda perlu menikmati segala yang telah Anda dapat selama perjalanan waktu. Tidak banyak yang perlu Anda hadapi lagi di fase ini, selain menyongsong hari tua bersama pasangan, sambil selalu menjalin kedekatan dengan anak dan cucu






Hanya Butuh 21 Hari Untuk Mengusir Kegalauan Cinta


Saat berpacaran, momen indah tersimpan dalam benak kita dan seringkali terngiang-ngiang dari waktu ke waktu. Namun setelah hubungan asmara tersebut berakhir, momen indah yang tertambat dalam pikiran seringkali hadir dan mengakibatkan luka yang sulit diobati.

Psikiater di India, Dr Harish Shetty mengatakan bahwa ada cara bertahap untuk melupakan mantan kekasih yang masih kita cintai. Ia menemukan bahwa cukup tiga minggu atau 21 hari saja untuk melupakan mantan dan melanjutkan hidup tanpa perlu sedih berkepanjangan.

Yang perlu diingat adalah, zaman sudah berubah. Saat ini manusia hidup dalam masa penuh perubahan dan orang bisa berubah kapan saja. Jangan berlarut-larut sedih hanya karena seseorang, karena banyak hal lain yang harus diperhatikan, seperti keluarga dan pekerjaan.

Dr Sheety kembali menuturkan, sebelum memutuskan untuk berkomitmen atau jatuh cinta sekalipun, amatilah apakah orang yang Anda sukai, balik menghormati dan mengagumi Anda? Cinta modern memerlukan timbal balik dan kompabilitas. Jika terlanjur jatuh cinta dan hubungan berakhir, cobalah langkah-langkah ini:

Minggu Pertama
Berteriak hingga menangis histeris merupakan luapan perasaan jika Anda terlanjur cinta pada orang yang memutuskan Anda. Tidak perlu gengsi atau malu, luapkan perasaan Anda dan belajarlah dari pengalaman. Setelah putus, Anda menjadi orang yang lebih kuat dengan pengalaman baru.

Jangan sampai Anda kelelahan karena rasa cemburu si dia sudah punya pacar baru atau memikirkan cara-cara agar dia mau kembali ke pelukan Anda. Jika Anda melewati tempat dimana Anda sering meluangkan waktu berdua, biarkan memori itu lewat dan ingat yang baik-baik. Namun jangan cengeng dan galau, lalu menelponnya dan menyatakan rasa kangen atau parahnya, minta kembali berpacaran.

Minggu pertama adalah minggu terberat, jadi seimbangkanlah rasa sedih Anda dengan kegiatan yang menyenangkan. Liburan, meluangkan waktu hangout bersama teman-teman hingga melakukan make-over kecantikan yang positif dianjurkan untuk melewati masa-masa emosi yang sulit.

Minggu Kedua
Momen indah saat masih berpacaran tidak dapat dipungkiri masih tertambat di relung hati dan pikiran Anda. Jangan melawannya, namun biarkanlah momen ini hadir dan jadikan hal tersebut sebagai hal positif. Manfaatkanlah kebahagiaan itu sebagai penyemangat Anda dalam beraktivitas.

Jika seminggu sebelumnya Anda banyak menyendiri, sudah saatnya Anda keluar rumah dan kembali berkumpul dengan teman-teman. Ada pepatah, ‘kadang kesunyian merupakan tempat yang baik dikunjungi namun tempat yang buruk untuk tinggal’.

Jadi jika rasa kesepian mulai melanda, segera hubungi teman-teman dan bergabunglah dengan mereka. Pastikan pula Anda memiliki teman yang baik, bukan yang justru menjerumuskan Anda ke hal negatif selama terpuruk dalam kegalauan cinta.

Minggu Ketiga
Idealnya memasuki minggu ini dengan bantuan teman-teman di minggu sebelumnya, Anda merasa lebih tenang dan stabil. Maka kini waktunya Anda untuk menganaliasa dan introspeksi diri. Bercerminlah akan kebiasaan buruk Anda yang suka mengatur, terlalu cepat posesif, terlalu ingin tahu kegiatannya, egois akan aktivitas yang disukai ataupun tidak merawat diri.

Perlu dicamkan, rasa percaya diri memang penting, namun banyak wanita yang terlalu percaya diri sehingga membuat kekasihnya merasa terganggu. Bersikap wajar dan simpanlah rasa PD itu dalam diri sendiri. Tak perlu takut jika suatu saat berpapasan dengan sang mantan dengan kekasih barunya, namun Anda masih single. Anda masih single karena masih mencari yang terbaik, bukan sekedar pelarian sesaat.








8 Cara Berpikir yang Rentan Memicu Stres

Di lingkungan sehari-hari, pemicu stres dari luar sangat mudah ditemui misalnya jalanan macet dan bertemu dengan rekan kerja yang menyebalkan. Namun kadang-kadang pemicu stres juga bisa datang dari berbagai cara berpikir yang tidak sehat, 8 di antaranya adalah sebagai berikut.
“Pikiran-pikiran ini terekam dalam cortex prefrontal, bagian yang sangat berperan dalam menentukan pilihan. Jika bertumpuk-tumpuk akan menyebabkan orang tidak bahagia,” ungkap Dr Taufiq Pasiak, MKes, MPd, Sekretaris Jendral Indonesia Neuroscience Society dalam seminar Peran Neurosains dalam Mengembangkan Generasi Muda Bangsa Berkarakter di Menara Peninsula.

Delapan cara berpikir yang tidak sehat dan potensial memicu stres seperti yang dimaksud Dr Taufiq adalah sebagai berikut.

1. Should/Must Thingking
Yakni cara berpikir yang cenderung kaku, harus begini dan harus begitu. Akibatnya ketika ada sesuatu yang berjalan tidak sebagaimana harusnya, pikirannya akan mulai kalut lalu stres dan tidak bahagia.

2. Overgeneralization
Bagi orang yang menggunakan cara berpikir overgeneralisasi, satu kali berbuat salah akan membuatnya patah semangat dan merasa seolah-olah tidak berguna. Contohnya, “Saya selalu bermaksud baik, tetapi selalu saja salah”.

3. Magnification/minimation
Setiap kali ada yang tidak beres, kesalahan selalu ditimpakan pada dirinya sendiri. Ciri-ciri orang dengan cara berpikir seperti ini adalah sering mengatakan, “Kerusakan ini pasti karena saya”.

4. Personalization
Kebencian pribadi pada seseorang sering terbawa-bawa, terutama bagi orang-orang yang selalu mengaitkan segala hal dengan hubungan personalnya dengan orang lain. Entah ada hubungannya atau tidak, orang dengan pola pikir seperti ini akan mengatakan, “Dia yang bertanggung jawab atas kesialan saya ini”.

5. Mind Reading
Seseorang dengan kemampuan komunikasi yang buruk cenderung suka menebak-nebak pikiran orang lain dan celakanya kadang yang tertangkap adalah pikiran negatif. Misalnya ,”Dia mengacuhkan saya. Pasti dia tidak suka sama saya”.

6. Fortune Telling
Orang-orang dengan cara berpikir seperti ini selalu dibayangi oleh pikirannya sendiri. Segala sesuatu saling dikaitkan dengan praduga-praduga, misalnya, “Saya tidak cocok dengan pekerjaan ini. Ini buktinya”.

7. Authotative Source
Orang-orang yang tidak punya pendirian cenderung punya cara berpikir Authotative Source. Segala sesuatu yang dianggap benar selalu dibandingkan dengan pendapat orang lain misalnya, “Ini tidak mungkin salah karena sudah disampaikan menteri/kiai”.

8. Emotional Reasoning
Orang dengan cara berpikir seperti ini selalu berusaha melihat hubungan antar hal secara logis, namun dalam pelaksanaannya sangat didominasi faktor emosional sehingga tidak selalu log






Fakta Tersembunyi Tentang Tubuh Manusia


Tubuh manusia menyimpan berbagai misteri yang sangat mengagumkan. Semua koordinasi sel dan organ membuat tubuh menjalankan fungsi yang sempurna. Apa saja fakta tentang tubuh manusia?
Seperti dilansir dari LiveSciene, berikut beberapa hal yang belum banyak diketahui tentang tubuh manusia, yaitu:

1. Perut mengeluarkan asam korosif

Dalam perut manusia ada satu jenis cairan berbahaya yang terdapat di dalam lambung. Sel dalam perut dapat mensekresikan asam klorida, yaitu senyawa korosif yang juga digunakan untuk merawat logam dalam dunia industri. Asam ini sangat kuat, tetapi lapisan mukosa dinding lambung menjaga cairan beracun ini aman dalam sistem pencernaan.

2. Posisi tubuh mempengaruhi memori

Bila orang seketika lupa dengan tanggal-tanggal penting dalam hidupnya, mengubah posisi tubuh bisa membantu mengembalikan ingatannya tersebut. Misalnya dengan berjalan sejenak atau meniru posisi pada saat momen itu terjadi. Memori bisa bersimpan dalam indera. Selain posisi tubuh, bau dan suara juga dapat membangkitkan memori.

3. Pubertas membentuk ulang struktur otak

Perubahan hormon dalam tubuh dapat mendorong pertumbuhan dan tubuh siap untuk reproduksi. Hormon-hormon seperti testosteron sebenarnya mempengaruhi perkembangan neuron di otak, dan perubahan terhadap struktur otak memiliki konsekuensi terhadap banyak perilaku. Hal inilah yang membuat remaja selalu emosional dalam bertindak dan umumnya mengalami gangguan tidur.

4. Rambut hidung membantu keringkan lendir

Kebanyakan sel seperti organel rambut yang disebut silia, membantu tubuh dengan berbagai fungsi, dari pencernaan hingga pendengaran. Di hidung, silia membantu mengeringkan lendir dari rongga hidung ke tenggorokan.

5. Tertawa itu menular

Sama halnya dengan menguap. melihat orang tertawa juga bisa menular. Mendengar tawa sebenarnya menstimulasi daerah otak yang terkait dengan gerakan wajah. Isyarat seperti bersin, tertawa, menangis dan menguap juga merupakan cara untuk menciptakan ikatan sosial yang kuat dalam suatu kelompok.

6. Kulit memiliki empat warna

Semua kulit bila tanpa warna akan tampak putih krem. Pembuluh darah di dekat permukaan kulit akan membuatnya tampak kemerahan. Kemudian, melanin sebagai respons terhadap sinar ultraviolet, akan membuat kulit tampak lebih hitam. Empat warna yang dicampur dalam proporsi yang berbeda, menciptakan warna kulit semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar