Powered By Blogger

Rabu, 22 Februari 2012

ILMU JIWA

“Uang Bisa Memanipulasi” Cerita Inspiratif Sebuah Pembelajaran Tentang Makna Pasangan Hidup (laki-laki wajib baca)




Wajib dibaca bagi pasangan yang sudah jenuh dengan pasangan hidupnya karena perjalanan waktu…. Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama dengan alasan2 ekonomi. lebih spesifiknya mungkin ingin punya rumah pribadi dulu,punya mobil dulu,punya gaji sekian juta dulu/beberapa ratus juta untuk sebuah pesta married. Krnnya,sebelum mencapai married,para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan.
Ini tidak salah.
Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yang aman secara finansial berumah tangga & memberikan kenyamanan bagi istri.
Tapi,pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yang bisa menjebak para pria.
Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka semua jenis wanita akan datang kepada dia menawarkan cinta.
Tapi akhirnya smua menjadi buram,apakah mereka datang karna cinta/mencintai uang kita.
Sampai akhirnya sesuatu yang buruk terjadi, hingga kita menyesal kenapa kita bisa menjadi begitu kaya.
Wanita mana yang tidak akan datang bila kamu begitu tampan,cerdas,kaya & muda?
Semua ingin merasakan kekayaan mu
Itu smua gambaran bahwa uang bisa memanipulasi perasaan & parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil & seorang pacar,kamu tidak akan pernah tau,apakah wanita ini masih mencintaimu kalo suatu saat kamu hanya naik sepeda motor.
Bagaimana klo kamu tak lagi punya rumah pribadi & hanya ada tempe di atas meja makan.
Taukah kmu? Tidak.
Karna dia datang pada saat kamu bisa memberikannya kenyamanan2 finansial yang dia idam2kan.
Cintakah yang kamu punya? Bukan!
Kamu hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan yang bisa kamu sediakan.
Beruntunglah bagi pasangan yang telah married & mereka berdua memulainya dari bawah.
Mensyukuri mobil mereka,karna mereka berdua pernah merasakan panas-hujan dengan sepeda motor.
Menyenangi springbed baru mereka,karna mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah kasur busa kecil.
Terharu dengan rumah pribadi mereka,karna dulu mereka pernah tinggal hanya di sebuah kost.
Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka & mendampingi di saat2 berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.









5 Fakta Pria Modern yang Wanita Perlu Tahu

Bagi wanita, pria merupakan makhluk yang rumit untuk ditebak. Seiring perkembangan zaman, pria saat-saat ini pun ikut berubah mengikuti modernitas.
Jika dulu, pria merasa tidak terima jika gaji pasangannya lebih besar dibandingkannya, kini mereka lebih bisa menerima bahkan senang jika wanitanya berpenghasilan besar. Masih banyak lagi fakta unik para pria modern yang dikumpulkan situs Cosmopolitan dari terapis seks, ahli antropologi dan sosiologi serta para psikolog.

1. Pria Zaman Sekarang Merasa Lebih Sulit Dibanding Generasi Sebelumnya
“Di satu sisi pria diminta untuk menjadi biijaksana, peduli dan memiliki sikap kebapakan. Di sisi lain mereka juga dituntut menjadi macho,” ujar William Pollack, PhD, pendiri dan presiden dari Centers for Men and Young Men di Rumah Sakit McLean di Massachusetts, Amerika Serikat.

Hal lain yang membuat pria merasa sekarang lebih sulit, mereka tidak dapat melihat figur seorang ayah. Banyak di antara mereka memiliki orang tua yang telah bercerai dan tidak dapat mencontoh banyak dari ayah mereka.

2. Tekanan Hidup Pria Mempengaruhi Kehidupan Seksnya
Ian Kerner, PhD, seorang terapis seks, menjelaskan masalah yang sering terjadi adalah rendahnya keinginan untuk bercinta. “10 tahun lalu wanita yang paling sering mengalami kehilangan libido, sekarang jumlah pasien pria dengan ‘nafsu’ seks yang rendah melampaui pasien wanita,” papar Kerner yang juga penulis buku ‘She Comes First’. Banyak dari pasien-pasien pria mengaku, jika mereka stres, tidak merasa seperti dirinya sendiri dan memiliki masalah dengan pekerjaan.

3. Ini Alasan Pria Menunda Pernikahan
“Secara fisik, pria bisa menunggu lebih lama untuk punya anak” kata Wes Moore, seorang advokat muda dan penulis buku laris ‘Other Wes Moore’. Moore menemukan banyak wanita sekarang mencari pria yang berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan baik, sopan dan siap untuk menjadi suami. Sayangnya jumlah pria yang banyak wanita impikan itu semakin rendah, karena banyak pria merasa mereka tidak cukup baik dan mapan untuk seorang wanita.

4. Pria Semakin Bisa Menerima Gaji Wanita yang Lebih Besar
“Pria muda saat ini tidak terganggu jika pasanganya memiliki penghasilan yang lebih besar darinya,” ujar Kathleen Gerson, PhD, profesor sosiologi di New York University. Pria zaman sekarang dapat melihat dari gambaran yang luas. Hal itu agar mereka dapat membeli rumah bersama-sama dengan pasangannya. Banyak pria yang melihat kolaborasi yang lebih baik jika pasangannya memiliki penghasilan yang besar.

5. Pria Bisa Merasa Terancam oleh Keberhasilan Wanita
“Wanita dapat membuat dua keputusan, produktif dan reproduktif,” ujar Lionel Tiger, PhD, profesor antropologi di Rutgers University, New Jersey. Masih menurut Tiger, pria bisa merasa unsur produktif mereka dirampas dan semakin merasa tidak dibutuhkan lagi jika dia sama sekali tidak berkontribusi.







Tujuh Rahasia di Balik Sisi Misterius Pria


Pria dikenal lebih tertutup soal perasaan, dan hemat bicara. Simak fakta menarik berikut!

Pria dan wanita memang berbeda dalam banyak hal. Buku ‘Women from Venus Men from Mars’ mengidentikkan wanita dengan planet Venus yang sarat emosi, lebih perasa, dan banyak bicara. Sebaliknya, pria yang dilekatkan dengan Mars dikenal lebih tertutup soal perasaan, dan hemat bicara.

Berikut beberapa fakta menarik seputar karakteristik pria, seperti dikutip dari All Women Talk:

1. Wanita yang menarik bagi pria
Pria sebenarnya tak begitu tertarik pada seorang wanita yang terlalu baik. Seorang wanita dengan sisi liar bisa sangat menggoda di mata kebanyakan pria.

2. Cara pria menarik perhatian
Bila ingin menarik perhatian seorang wanita, pria tak sungkan-sungkan melakukan berbagai macam cara untuk mengesankan wanita idamannya. Bahkan tak jarang mereka rela melakukan hal-hal yang tak biasanya mereka lakukan.

3. Cara menyentuh hati pria
Ketika seorang wanita mampu menyentuh hati seorang pria, sang pria akan bertekuk lutut pada Anda. Walaupun begitu, jangan bersikap memerintah karena akan melukai egonya. Jika ada yang tidak Anda sukai dari dirinya, katakan dengan lembut.

4. Ucapan “Tidak”
Banyak pria yang menerima penolakan dari lawan jenis memahami kata ‘tidak’ sebagai usaha untuk mencoba lagi.

5. Kalem
Saat bertengkar, sedang marah atau gugup, banyak pria masih dapat terlihat kalem. Perhatikan baik-baik, apakah ia berkeringat atau tidak. Jika ia berkeringat, maka sebenarnya si dia sedang menyembunyikan perasaannya.

6. Hobi
Anda mungkin berpikir pria menghabiskan waktu bermain video game atau sepakbola. Di saat yang sama, pria menganggap wanita membuang waktu dengan riasan dan novel roman.

7. Pengalaman
Wanita banyak belajar dari yang mereka baca dari buku, majalah, novel roman dan menonton film. Pria lebih banyak belajar dari pengalaman dan masalah yang mereka hadapi.








Tubuh Lebih Tinggi 1 Cm Saat Pagi Hari


Pertumbuhan tinggi badan akan berhenti ketika seseorang memasuki fase dewasa. Tapi tahukah Anda, saat pagi hari tubuh orang dewasa akan lebih tinggi 1 cm dibandingkan malam hari.
Otot dan tulang menyediakan kerangka kerja bagi tubuh manusia dan memungkinkan untuk melompat, berlari atau hanya berbaring di sofa.

Ada beberapa fakta menarik seputar otot dan tulang, salah satunya tubuh manusia lebih tinggi sekitar 1 cm di pagi hari daripada di malam hari. Hal ini dipengaruhi tulang rawan.

Tulang rawan antara tulang-tulang akan dikompresi atau tertekan saat berdiri, duduk dan kegiatan sehari-hari lainnya yang orang lakukan sepanjang hari. Inilah yang membuat tubuh seseorang sedikit lebih pendek di malam hari, setelah melakukan berbagai aktivitas di malam hari, seperti dilansir Health24,
Selain pertambahan tinggi di pagi hari, ada beberapa fakta menarik lain seputar otot dan tulang, antara lain:

1. Otot yang dibutuhkan untuk tersenyum lebih sedikit dibandingkan cemberut
Dibutuhkan 17 otot untuk tersenyum dan 43 untuk mengerutkan kening. Itu sebabnya tersenyum adalah pilihan yang jauh lebih mudah dilakukan bagi kebanyakan orang dibandingkan cemberut.

2. Jumlah tulang bayi lebih banyak dibandingkan orang dewasa
Bayi lahir dengan 300 tulang, tapi pada saat dewasa jumlah ini berkurang menjadi 206. Banyak tulang anak-anak terdiri dari komponen tulang yang lebih kecil yang belum menyatu seperti di tengkorak. Hal ini membuat lebih mudah bagi bayi untuk melewati jalan lahir. Tulang akan mengeras dan menyatu seiring dengan pertambahan usia anak.

3. Otot terkuat dalam tubuh manusia adalah lidah dan tulang yang paling keras adalah tulang rahang.

4. Orang membutuhkan 200 otot saat melakukan 1 langkah
Jika sekali langkah membutuhkan 200 otot, maka bisa dihitung berapa otot yang akan berfungsi ketika Anda melakukan sekitar 10.000 langkah sehari.

5. Gigi satu-satunya bagian dari tubuh manusia yang tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri
Lapisan luar enamel gigi bukan merupakan jaringan hidup, karena itu tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Jika Anda mengalami patah gigi, maka solusinya hanya bisa diatasi oleh dokter gigi.









Tips Agar Ibu Memahami Pola Tidur Bayi Baru Lahir

Kurang tidur adalah keluhan banyak orangtua saat baru memiliki bayi. Sebenarnya bagaimana pola tidur bayi yang baru lahir? Berikut ini tips agar ibu dan ayah, terutama yang baru punya bayi, lebih memahami pola tidur si buah hati.
Dokter anak Steven Dowshen dari Alfred I. du Pont Hospital for Children menjelaskan ada penyebabnya kenapa bayi baru lahir rata-rata terbangun di malam hari. Hal itu karena bayi baru lahir belum bisa membedakan antara siang dan malam. Lambungnya yang kecil juga belum bisa menampung ASI atau susu formula cukup banyak untuk membuat mereka kenyang dalam jangka waktu lama.

Seperti dikutip dari Kids Health, bayi baru lahir membutuhkan makanan setiap beberapa jam. Tidak peduli itu apakah siang atau malah hari, mereka pasti akan bangun dan menangis saat merasa lapar.

Berapa Lama Bayi Baru Lahir Tidur?

Bayi yang baru lahir tidur selama 16 jam setiap harinya (atau bahkan lebih). Bayi baru lahir punya fase tidur yang berbeda yaitu mengantuk, gerakan mata cepat (REM: Rapid Eye Movement), tidur ringan, tidur nyenyak dan tidur yang sangat nyenyak. Seiring pertumbuhannya, tahapan tidurnya itu pun akan meningkat.

Memang awalnya orangtua baru bisa sangat stres menghadapi pola tidur bayi yang hanya bisa tidur nyenyak selama 3-4 jam ini. Sabar adalah kuncinya. Saat bayi semakin besar, dia akan beradaptasi dengan lingkungan di luar janin.

Bayi yang baru lahir juga harus diperhatikan kebutuhan makanannya. Cukup banyak dokter anak yang menyarankan pada para ibu agar tidak membiarkan bayi baru mereka tidur terlalu lama sehingga tidak disusui. Artinya ibu harus menawari bayi ASI setiap 3-4 jam atau bahkan lebih sering pada bayi yang berat badannya kurang atau lahir prematur. Perlu diketahui, bayi ASI juga akan lebih cepat lapar ketimbang bayi yang minum susu formula. Hal itu karena ASI lebih cepat dicerna oleh bayi. Sehingga bayi ASI setidaknya harus disusui setiap dua jam di minggu pertama kelahirannya.

Bagaimana Bayi Seharusnya Tidur?

Agar bayi terbiasa dengan waktu tidurnya, jadikanlah hal itu sebagai rutinitas. Namun perlu diingat, butuh waktu beberapa minggu untuk otak bayi bisa membedakan antara siang dan malam. Tidak ada trik khusus bagaimana agar proses itu bisa terjadi lebih cepat, kecuali Anda terus konsisten dengan rutinitas yang sudah diterapkan.

Selain waktu tidur, yang juga perlu diperhatikan adalah situasi bayi ketika tidur. Ciptakan lingkungan yang aman untuk bayi. Jangan taruh benda yang bisa membuatnya sulit bernapas, seperti mainan, bantal atau selimut. Agar bayi tetap hangat, tanpa selimut, gunakan saja baju dan celana panjang.

Posisi tidur bayi juga perlu diperhatikan. Tahun 1992 American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi agar tidur dengan posisi miring atau terlentang untuk mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi (SIDS).

Namun saat bayi berusia 5-6 bulan, rata-rata bayi sudah bisa berguling ke sisi kanan kirinya. Sehingga orangtua perlu memberikan pembatas bagi bayinya, terutama saat tidur di malam hari. Namun biasanya risiko SIDS sudah mulai berkurang saat usia tersebut.

Membuat Bayi Baru Tidur di Malam Hari

Anda bisa membuat bayi baru terbiasa dengan situasi di luar janin pasca ia lahir dengan menghindari memberinya terlalu banyak stimulasi saat disusui atau diganti popoknya. Usahakan Anda tidur dengan lampu yang tidak terlalu terang. Jangan ajak bayi bermain atau terlalu banyak bicara dengannya. Hal-hal yang Anda lakukan itu akan membuatnya berpikir kalau malam hari adalah waktunya tidur.

Bayi yang terlalu lelah di siang hari dapat membuatnya sulit tidur di waktu malam. Membuat bayi terus terjaga di siang hari agar dia bisa lelah dan tidur nyenyak di malam hari, justru malah tidak akan membuatnya tidur nyenyak.

Saat akan tidur, lakukan rutinitas yang memang dilakukan menjelang tidur seperti membacakannya buku atau menyanyi. Meskipun si kecil masih terlalu mudah untuk memahami kalau itu adalah sebuah rutinitas, setidaknya Anda sudah melakukan pola yang benar dan bermanfaat saat dia mulai besar.

Ketika bayi mulai rewel, tidak apa-apa Anda menggendong, memeluk dan bernyanyi untuk menenangkannya. Di bulan pertama kelahirnya, ‘memanjakan’ si kecil bukanlah suatu masalah. Malah penelitian menunjukkan bayi yang sering digendong risiko mengalami kolik dan rewel menurun.







Apa, Narsis Itu Pertanda Diri Mengalami Gangguan Mental?


Istilah narsis lebih sering diartikan sebagai orang yang ‘gila foto’ dan membanggakan diri sendiri. Padahal, narsis merupakan salah satu penyakit mental atau gangguan psikologis. Kenapa orang bisa menjadi narsis?
Narsis atau yang dalam istilah ilmiah disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi.

Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.

Namun, di balik topeng kepercayaan diri yang tinggi terdapat sebuah harga diri yang rapuh dan sensitif terhadap setiap kritik kecil. Hal ini terjadi dengan sendirinya dan jika gangguan ini begitu kuat sehingga mengasingkan seseorang dari masyarakat, maka perlu mengambil langkah-langkah penyembuhan, seperti melakukan psikoterapi.

Narsisme lebih mungkin terjadi pada usia muda dan mungkin disebabkan karena pendidikan yang ‘tidak sehat’, contohnya orangtua yang terlalu memanjakan anaknya. Anak yang selalu dimanja dan mendapat banyak perhatian, cenderung mengharapkan perhatian yang sama di kemudian hari, seperti dilansir Healthmad.

Penyebab lain yaitu sikap terlalu diabaikan atau pelecehan saat masih usia anak-anak. Seseorang yang terabaikan di masa kecil dapat berubah yang akhirnya mencoba ‘menangkap’ perhatian yang dulu tak diperolehnya. Kebutuhan akan perhatian ini akhirnya bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan narsisme.

Faktor lain adalah karena efek perubahan kesuksesan atau transient effect of success. Sebagai contoh, seorang gadis muda dan sangat cantik mendapat banyak perhatian karena kecantikannya. Namun setelah 20 tahun kemudian, kecantikannya telah memudar dan tidak mendapatkan perhatian yang sama dari orang-orang disekitarnya.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis, diantaranya :

Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah.







Sebuah Renungan Bagi Kita Semua


Aku mempunyai pasangan hidup…

Saat senang aku cari pasanganku

Saat sedih aku cari orang tua

Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku

Saat gagal aku ceritakan pada bapak

Saat bahagia aku peluk erat pasanganku

Saat sedih aku peluk erat ibuku

Saat liburan aku bawa pasanganku

Saat aku sibuk, anak kuantar ke rumah bapak

Saat sambut valentine, selalu beri hadiah pada pasangan.

Saat sambut hari ibu, aku cuma ucapkan “Selamat Hari ibu”

Selalu aku ingat pasanganku

Selalu ibu yang ingat aku

Setiap saat aku akan telpon pasanganku

Kalau inget aku akan telpon orang tuaku

Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku

Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu

Renungkan :

“Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja…

bolehkah kau kirim uang untuk orang tuamu?

Ibu tdk mnta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah”.

Berderai air mata jika kita mendengarnya . . .

Tapi kalau mereka sudah tiada . . .

Papa . . Mama . .

Aku Rindu . . . . Sangat Rindu . . . .







Anak Penyendiri Cenderung Kesepian


Perhatikan perilaku anak Anda. Jika anak cenderung lebih sering beraktivitas sendirian, asik dengan dunianya tanpa peduli sekelilingnya, ia akan tumbuh dengan minim pengalaman berbagi dan berkomunikasi. Apalagi jika anak diberikan fasilitas yang memisahkan dirinya dari lingkungan, seperti gadget atau permainan elektronik, yang membuatnya merasa lebih senang dengan kesendiriannya. Anak tidak terbiasa belajar berkomunikasi dan berhadapan dengan orang lain.
Psikolog Rustika Thamrin CHt, Cl, MTLT menjelaskan, anak akan kurang pengalaman dan penghayatan bahwa bermain bersama lebih menyenangkan jika dalam kesehariannya cenderung bermain sendiri.

“Jika anak merasa sudah sendiri, ini berbahaya. Hidupnya terbiasa tidak berbagi dan nantinya ia akan merasa kesepian,” jelas Rustika,r usai talkshow mengenai kebiasaan berbagi beberapa waktu lalu.

Anak akan merasa kesepian karena tidak terbiasa membangun kebersamaan dengan orang lain. Hal ini bisa terjadi disebabkan anak tak terbiasa bertemu atau berkomunikasi dengan dunia luar selain dirinya. Anak menjadi kikuk saat berhadapan dengan orang lain.

Sebaliknya, anak yang terbiasa bermain bersama dengan orang lain di lingkungannya lebih mudah berkomunikasi. Apalagi jika anak dilatih untuk membangun kebiasaan berbagi kepada orang lain, ia akan lebih mudah berkomunikasi. Komunikasi langsung tatap muka dengan orang lain ini tak bisa menggantikan komunikasi yang dibangun melalui dunia maya, jelas psikolog yang akrab disapa Tika ini.

“Meski anak mahir berkomunikasi melalui jejaring sosial, namun tak sama pengalaman dan kemampuannya ketika berkomunikasi langsung,” lanjutnya.

Jika saat ini anak Anda masih terperangkap dengan dunianya sendiri, asik sendiri dengan berbagai fasilitas yang Anda berikan, sebaiknya segera ajak anak berbaur dengan lingkungan. Atau mulailah melatih kebiasaan baru dengan berbagi kepada orang lain yang tidak mampu. Dengan begitu anak terbantu melatih dirinya untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.








Kenapa Wanita Feminin Cenderung Ingin Banyak Anak


Angelina Jolie, Heidi Klum dan Madonna disebut selebritas dengan fitur wajah keibuan.

Jika penasaran apakah wanita impian Anda menginginkan sebuah keluarga besar, perhatikan saja wajahnya. Wanita dengan penampilan feminin dan keibuan cenderung mengharapkan memiliki banyak anak.

Semakin banyak fitur feminin yang membuat penampilan mereka terlihat lebih lembut, semakin besar kemungkinan seorang wanita mendamba anak. Wajah feminin ditandai dengan mata besar, bibir penuh dan hidung mancung.

Ilmuwan dari Universitas St Andrews percaya temuan mereka dapat dijelaskan dengan hormon seks, estrogen. Semakin tinggi level hormon ini di tubuh wanita, membuat mereka semakin lembut dan makin tinggi pula naluri keibuan mereka.

Hubungan antara keinginan memiliki anak dengan penampilan feminin disebut ada pada bintang Hollywood, Angelina Jolie. Jolie memiliki tiga anak adopsi dan tiga orang anak kandung dengan Brad Pitt. Model Heidi Klum dan penyanyi Madonna juga selebritas yang memiliki masing-masing empat orang anak.

Selama riset, peneliti meminta 25 wanita muda menjawab pertanyaan mengenai berapa jumlah anak yang mereka inginkan dan kapan mereka ingin mempunyai anak. Setelahnya tingkat estrogen mereka diperiksa.

Miriam Law Smith dari Lab Persepsi Universitas St Andrews yang mengkhususkan pada riset wajah berkata, “Semakin banyak estrogen dalam tubuh, semakin banyak anak yang mereka inginkan. Kami terkejut menemukan hasil ini,” katanya kepada Daily Mail.

Tingkat estrogen tidak terkait dengan usia saat wanita memulai keluarga, tetapi para peneliti percaya ini mungkin karena, sebagian besar wanita muda karier lebih menjadi prioritas.

Dalam percobaan kedua, dua kelompok wanita difoto dan ditanyakan keinginan mereka untuk memiliki anak. Dari sini, Law Smith menciptakan citra komposit wajah dengan naluri keibuan terkuat. Mereka inilah yang paling tertarik membangun keluarga.

Studi yang dimuat dalam Jurnal Hormones and Behavior menyebutkan, wajah wanita keibuan cenderung dianggap lebih feminin oleh relawan pria dan wanita. Rata-rata, wanita keibuan mendamba momongan 4,3 orang, hampir tiga kali lebih banyak daripada mereka yang paling tidak feminin.

Namun, studi juga menemukan fitur wajah hanya memengaruhi 20 persen keputusan seorang wanita mengenai jumlah anggota keluarga. Hal lain yang memengaruhi adalah faktor-faktor sosial, termasuk pendidikan dan dan financial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar