Powered By Blogger

Rabu, 22 Februari 2012

ILMU JIWA

10 Trik Melewati Hari Terberat



Rasanya hampir semua orang malas menghadapi hari Senin. Kecuali, mungkin, bila Senin ini adalah jadwal Anda menerima gaji. Rasa malas biasanya muncul karena akhir pekan sebelumnya Anda menghabiskan waktu dengan bersantai atau liburan bersama keluarga. Hal itu terasa lebih bila Anda melihat bahwa minggu yang menjelang ini akan berat karena beban pekerjaan.
Namun menurut penelitian terbaru, hari yang membuat kita stres ternyata bukan hanya Senin, melainkan juga hari-hari di tengah minggu. “Stres dari Senin dan Selasa membuat orang terpuruk, sementara akhir pekan rasanya masih lama,” ungkap Augustine Kposowa, PhD, penulis studi sekaligus dosen di University of California at Riverside.

Tentu, menghindari pekerjaan yang menuntut waktu, tenaga, dan pikiran tersebut tak akan ada gunanya. Tak ada cara lain untuk melaluinya, kecuali dengan menghadapinya. Namun, agar Anda bisa melaluinya dengan lebih santai, coba ikuti beberapa trik berikut:

1. Lakukan “quickie sex” pada pagi hari. Anda tahu kan, hubungan seks bisa melepaskan hormon oksitosin dan dopamin. Keduanya kerap disebut sebagai “hormon cinta” yang memberikan efek menenangkan. Bahkan, sentuhan ringan, seperti usapan, tepukan di pundak, atau pelukan, sudah cukup untuk membuat otak memproduksi hormon ini dan mengirimkannya ke sistem tubuh. Ketika ini terjadi, tingkat hormon stres pun akan berkurang, tekanan darah menurun, dan rasa kedekatan muncul.

2. Taburkan bubuk kayu manis dalam cangkir kopi Anda. Kayu manis tak hanya akan menimbulkan penampilan yang lebih menggugah selera. Aromanya juga dapat mengurangi kegelisahan dan menstimulasi bagian dari otak yang memberi sinyal kepada Anda untuk tetap waspada.

3. Makan siang di luar. Anda biasa membawa bekal makan siang dari rumah atau makan siang di warteg yang itu-itu saja? Cobalah untuk mencari tempat makan yang lain dari biasanya. Mampir ke kafe di bagian lain gedung perkantoran Anda akan mendorong adrenalin yang membantu mendongkrak mood Anda.

4. Dengarkan musik sepanjang perjalanan. Kemacetan lalu lintas tentu akan membuat hari Anda semakin melelahkan. Segera pasang playlist berisi lagu-lagu favorit Anda atau dengarkan siaran pagi dari penyiar favorit Anda. Paling tidak, Anda bisa tertawa-tawa dulu sebelum memulai pekerjaan yang membuat stres.

5. Buka situs-situs gaya hidup. Berita-berita atau artikel yang segar dan bermanfaat akan membuat Anda lupa sejenak pada ketegangan. Siapa tahu Anda juga mendapat info tentang diskon merek sepatu idaman Anda atau kursus fotografi gratis yang sudah lama ingin Anda ikuti.

6. Buat rencana untuk hari Sabtu. Justru karena sibuk, hari-hari sebenarnya jadi terasa cepat berlalu. Hal ini terasa lebih bila Anda berencana melakukan sesuatu pada hari Sabtu. Misalnya, membuat rencana nonton bareng teman-teman atau barbeque dengan keluarga. Bayangkan bagaimana nanti Anda akan melakukan perjalanan bersama para keponakan di pantai atau nongkrong sambil ngopi bersama suami.

7. Kirim SMS mesra untuk si dia. Anda bisa mengirim teks, seperti “Ingin dicium di leher atau di pundak?” atau apa pun kebiasaan yang sering Anda lakukan dengan pasangan. Saling menanti SMS dari orang tercinta akan mempercepat waktu dan menyediakan energi bagi Anda untuk sesi yang lebih istimewa nantinya.

8. Penuhi hasrat “impulse buying”, hanya hari ini. Anda tidak harus shopping atau membelanjakan sesuatu yang berharga mahal. Bisa saja membeli CD, DVD, novel, atau pernak-pernik untuk ditaruh di meja kamar. Coba beli sesuatu yang berwarna karena warna tertentu juga membantu memperbaiki mood. Contohnya kuning, yang mendorong rasa happy, atau merah, yang menekankan excitement.

9. Ganti “background” pada monitor “desktop” Anda, entah itu gambar adegan dalam film romantis yang Anda sukai atau foto-foto saat liburan minggu sebelumnya. Hal ini akan menjadi pengingat tentang pengalaman menyenangkan bersama teman-teman atau keluarga.

10. Siapkan makanan yang menjadi “guilty pleasure” Anda, entah itu cokelat, cookies, atau keripik kesukaan Anda. Tentu Anda tahu berbagai manfaat yang terkandung dalam cokelat. Sumber makanan antioksidan ini juga mengandung zat besi yang dapat mencegah kelelahan, iritabilitas, dan sakit kepala. Kecukupan zat besi juga membantu Anda untuk lebih mampu berkonsentrasi. Mengonsumsi 1,5 ons dark chocolate sehari selama dua minggu juga bisa mengurangi kadar hormon stres Anda, lho.








Ternyata Liburan Bikin Si Kecil Makin Cerdas


Anda tidak perlu membawa keluarga dan anak-anak ke tempat liburan mahal

Jika Anda mendapat cuti panjang untuk hari raya, jangan segan untuk membawa si kecil berjalan-jalan. Melakukan perjalanan selama liburan tak hanya membuatnya anak merasa senang, tetapi juga meningkatkan kecerdasannya.

Seperti dikutip laman She Knows, penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa melakukan perjalanan wisata saat liburan bisa merangsang keinginan anak untuk lebih banyak tahu tentang segala hal. Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah dan mengungkap bahwa perjalanan wisata yang dilakukan bersama keluarga adalah hal penting dari pendidikan anak.

Aktivitas ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kognitif dan merangsang timbulnya rasa ingin tahu pada anak. Doktor William Norman, seorang profesor manajemen pariwisata di Clemson University, Carolina Selatan menyatakan, “memberikan pengalaman perjalanan pada anak, memperluas cakrawala dan membuka pikiran mereka untuk belajar banyak hal.”

Doktor Norman dan tim penelitinya menggunakan data yang dikumpulkan oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat sebagai bagian dari studi longitudinal ‘Anak Usia Dini’. Data tersebut berisi informasi tentang 21.600 anak mulai dari taman kanak-kanak sampai kelas lima sekolah dasar.

Mereka mengamati pengalaman awal anak sekolah, pengalaman keluarga serta pengalaman hidup, seperti kegiatan musim panas.

Orangtua dari sekitar seperempat anak-anak diberikan pertanyaan tentang wisata musim panas dan prestasi akademik. Prestasinya tersebut diukur dengan serangkaian tes standar dalam matematika, membaca dan pengetahuan umum.

Para peneliti kemudian menganalisis data untuk menentukan hubungan antara perjalanan liburan musim panas dan prestasi akademik pada anak-anak saat masuk kelas pertama. Secara khusus, penelitian ini untuk mengetahui apakah pergi berlibur, jumlah hari yang dihabiskan untuk liburan dan tempat yang dikunjungi terkait dengan prestasi akademik di bidang membaca, matematika dan pengetahuan umum.

Hasil penelitian pun cukup mengejutkan. Para peneliti bisa dengan jelas mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan liburan keluarga. Ada tiga kesimpulan yang didapatkan dari penelitian :

- Anak-anak yang bepergian dengan keluarga, memiliki nilai lebih tinggi pada tes penilaian prestasi akademik daripada mereka yang tidak bepergian.
- Semakin lama jumlah hari yang dihabiskan untuk perjalanan keluarga, memberikan pengaruh positif pada prestasi akademi anak.
- Anak-anak yang menghabiskan waktu di museum, situs bersejarah, taman negara, dan bahkan kebun binatang serta pantai memiliki nilai prestasi akademik yang secara signifikan lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Dengan kata lain, Anda tidak perlu membawa keluarga dan anak-anak ke tempat liburan yang mahal. Cukup mengajak mereka pergi ke lingkungan baru seperti kebun binatang, memungkinkan mereka untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan dan alam sekitar. Cara ini bisa membuat mereka lebih cerdas.








Ternyata Wanita Stres Cenderung Hamil Bayi Perempuan


Tekanan dalam kehidupan rumah tangga, karier dan finansial disebut pemicu utama.

Kondisi psikologis yang dialami wanita sebelum kehamilan menentukan peluang jenis kelamin calon anak yang akan mereka lahirkan. Sebuah studi menyebut, wanita yang mengalami stres dalam karier dan rumah tangga beberapa saat sebelum hamil, lebih cenderung mengandung anak perempuan daripada laki-laki.

Studi yang dilakukan peneliti Universitas Oxford dan peneliti AS, menunjukkan krisis ekonomi dapat menyebabkan wanita lebih cenderung melahirkan anak perempuan. Temuan juga menguatkan studi lain yang menunjukkan penurunan besar pada kelahiran bayi laki-laki pada masa krisis.

Sebagai contoh, setelah tragedi 9/11, jumlah anak laki-laki yang lahir di New York anjlok. Resesi yang menyusul runtuhnya Tembok Berlin pada 2001 juga diikuti turunnya jumlah bayi laki-laki yang lahir di bekas negara Jerman Timur. Ilmuwan menemukan, adanya hubungan antara tekanan dari kehidupan sehari-hari dan meningkatnya hormon stres.

Dalam studi, ahli mengikuti rekam jejak 338 wanita Inggris yang mencoba hamil. Mereka diminta menulis buku harian mengenai keseharian dan kehidupan seks serta tekanan yang dirasakan. Ahli lalu menguji tingkat hormon stres pada bulan-bulan awal sebelum kehamilan.

Dari seluruh bayi yang lahir, terdapat 58 anak laki-laki dan 72 anak perempuan. Jumlah kelahiran umum di Inggris 105 bayi laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan.

Mereka menemukan, separuh dari wanita yang memiliki hormon ‘stres’ kortisol tertinggi cenderung mengandung dan melahirkan anak perempuan. Studi yang dipaparkan pada konferensi tahunan American Society for Reproductive Medicine juga menunjukkan wanita dengan hormon kortisol tertinggi, 75 persen lebih rendah untuk memiliki anak laki-laki. Selain tekanan dalam pekerjaan dan rumah tangga, kecemasan mengenai finansial juga membawa pengaruh.

Peneliti Universitas Oxford Dr Cecilia Pyper mengungkap jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom pada sperma ayah saat konsepsi. “Tingkat kortisol tinggi kemungkinan membuat sperma Y dan embrio laki-laki lebih sulit bertahan di rahim. Selain itu, bayi laki-laki mungkin lebih rapuh dan lebih mungkin keguguran saat kortisol tinggi. Itulah sebabnya lebih banyak anak perempuan dilahirkan,” ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

Namun studi juga menyebut, bagaimana hormon kortisol memengaruhi jenis kelamin anak belum diketahui.

Dari penelitian, Dr Pyper merekomendasikan agar wanita tetap santai sebelum mempersiapkan diri menuju kehamilan. Penelitian sebelumnya oleh Dr Pyper juga menyimpulkan stres memperpanjang waktu untuk hamil.

Ahli kesuburan Dr Allan Pacey, mengatakan bahwa stres tidak perlu selalu berada dibalik menurunnya jumlah bayi laki-laki yang lahir. Sebagai contoh, asupan gizi atau biologi sederhana memainkan peran pada jenis kelamin anak. Dalam studinya, wanita yang cenderung memiliki anak laki-laki disebabkan tingginya jumlah sel telur yang mampu ‘menarik’ sel sperma sehingga lebih cenderung memiliki anak laki-laki.







Tiga Alasan Terlalu Cepat Jalin Hubungan Baru


Sebagian orang memilih langsung menjalin cinta baru setelah hubungan sebelumnya kandas.

Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk segera menjalin hubungan dengan orang baru setelah perpisahan. Seringkali, rasa tertarik atau memiliki hal-hal yang sama dengan pasangan membuat kita lantas mengikat hubungan dengan orang baru meski mengenalnya dalam waktu singkat.

Namun, potensi konflik makin tinggi bila pasangan mengetahui alasan Anda sebenarnya. Sebagian besar orang yang menjalin hubungan dalam waktu cepat adalah mengharapkan pasangan dapat memenuhi kebutuhan mereka dan menyembuhkan luka emosional.

Berikut tiga alasan mengapa kita menjalin hubungan yang terlalu cepat, seperti dikutip dari Yourtango.

1. Mempertahankan diri
Kita sering ingin tahu bagaimana tetap memiliki kekuatan dan mandiri, meski sedang dalam sebuah hubungan. Umumnya, saat wanita berada dalam hubungan, mereka akan menarik dari dari kehidupan sosial, seperti teman-teman.

Sehingga, sebagian wanita masuk ke dalam hubungan dalam waktu cepat untuk belajar apakah mereka bisa mempertahankan harga diri dan kehidupan mereka saat berada dalam hubungan.

2. Pengabaian dan kepercayaan
Kedua hal ini berjalan beriringan. Saat ditinggalkan kekasih, Anda merasa tidak akan dapat lagi memercayai seseorang. Sebenarnya, perasaan ditinggalkan bisa dikurangi dengan cara sederhana seperti menangis. Yang menjadi perhatian adalah bagaimana mengatasi perasaan ditinggalkan agar kembali dapat memercayai orang lain.

3. Ingin merasa dicintai
Alasan ini yang paling sering digunakan saat seseorang memasuki sebuah hubungan. Dan, setiap orang berjuang untuk merasa layak dicintai dalam beberapa titik dalam kehidupan mereka.

Belajar untuk merasa bahwa Anda seorang yang berharga dan mencintai diri sendiri jauh lebih penting sebelum Anda merasa layak mendapatkan cinta dari orang lain. Terlepas dari apa yang pernah terjadi, apa yang telah Anda lakukan atau alami di masa lalu, Anda adalah seorang manusia yang berharga dan pantas menerima cinta.

Sehingga, di lain waktu jika Anda merasa memilih pasangan yang salah, pikirkan lagi. Perhatikan baik-baik dinamika hubungan kalian dan tanyakan pada diri sendiri apa artinya. Terkadang, dibutuhkan konsultasi dengan orang yang dapat dipercaya atau terapis untuk memberi penilaian secara objektif.








Ternyata Terlalu Lebay Adalah Gangguan Kepribadian


Setiap orang pasti ingin mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitarnya, karena itu tak jarang jika seseorang melakukan segala hal agar bisa diperhatikan orang lain. Tapi jika kondisi ini sudah menetap dan menjadi pola emosi yang berlebihan dalam mencari perhatian, maka kemungkinan mengalami gangguan kepribadian histrionik.
Seseorang dengan gangguan ini memiliki keinginan yang besar untuk diperhatikan dan sering berperilaku secara berlebihan (dramatis) atau tidak tepat untuk mendapatkan perhatian, seperti pura-pura sakit agar bisa diperhatikan orang lain. Karena itu arti kata dari histrionik ini sendiri adalah dramatis atau teater.

Dalam banyak kasus, orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki keterampilan sosial yang baik. Namun orang tersebut cenderung menggunakan keterampilan ini untuk memanipulasi orang lain sehingga ia bisa menjadi pusat perhatian. Seperti dikutip dari WebMD, ada beberapa tanda dari histrionik, yaitu:

Memiliki perasaan tidak nyaman kecuali jika ia yang menjadi pusat perhatian.
Terjadi perubahan emosi yang cepat.
Beraksi sangat dramatis seperti sedang melakukan sebuah pertunjukan dengan emosi dan ekspresi berlebihan. Namun yang terlihat tampak seperti kurang ketulusan.
Berusaha terus untuk mencari kepastian atau persetujuan dari lingkungannya.
Bersikap menggoda atau berperilaku genit yang tidak pada tempatnya.
Menjadi sangat sensitif terhadap kritikan dan ketidaksetujuan dari orang-orang disekitarnya.
Memiliki kesulitan dalam menjaga hubungan, karena terkadang terlihat palsu dan dangkal saat berhubungan dengan orang lain.
Tidak berpikir sebelum bertindak.
Terkadang menjadi egois dan jarang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.
Tiba-tiba menjadi perhatian terhadap penampilan fisik.
Memiliki toleransi yang rendah terhadap frustasi serta mudah merasa bosan.
Mengancam untuk melakukan tindakan bodoh seperti akan bunuh diri agar bisa mendapatkan perhatian.

Hingga kini penyebab pasti dari gangguan kepribadian ini belum diketahui dengan jelas. Tapi banyak ahli kesehatan yang mempelajari ada faktor keturunan yang turut memainkan peran dalam pengembangannya. Selain itu faktor lingkungan atau masa lalunya yang kurang kasih sayang juga bisa menjadi faktor pemicu gangguan kepribadian ini.

Jika gejala tersebut hadir, maka dokter akan mulai melakukan evaluasi terhadap riwayat medisnya secara lengkap dan juga pemeriksaan fisik. Sedangkan tes laboratorium yang dilakukan biasanya untuk menyingkirkan penyakit fisik yang memiliki gejala sama. Jika tidak ditemukan penyakit, maka seseorang akan direkomendasaikan ke psikolog atau psikiater.

Secara umum orang dengan histrionik mempercayai bahwa dirinya tidak membutuhkan terapi dan cenderung membesar-besarkan perasaannya untuk tidak menyukai rutinitas. Tapi orang ini akan mulai mencari bantuan jika sudah mengalami depresi yang kemungkinan terkait dengan tindakannya yang membuatnya seperti itu







Merasa Cantik Tanpa Make Up Tebal? Bisa, Kok! Part 2


Lakukan langkah-langkah berikut ini:
Bernapas dalam-dalam
Napas pendek hanya akan menambah ketegangan di sekitar wajah, tenggorokkan, bahkan pundak. Sebaliknya, ketika Anda mengambil napas dalam-dalam, Anda akan terlihat dan merasa lebih nyaman dengan tubuh Anda. Jadi, ambillah beberapa detik dalam keseharian Anda untuk menarik napas dalam-dalam.

Katakan “Terima kasih”
Ada saatnya kita ingin terlihat rendah hati saat seseorang memuji kita, sehingga kita berusaha untuk memutarbalikkan pujiannya. Misal, ada yang memuji baju Anda, lalu Anda merendah, “Ah, engga, kok, ini karena cahaya di sini saja yang temaram, jadi kayak kelihatan bagus.” atau kalimat-kalimat merendahkan diri lainnya. Padahal, cukup dengan ucapan “terima kasih” dengan sederhana saat seseorang memuji penampilan Anda akan merasa lebih nyaman. Anda pun juga akan merasa lebih senang karena pujian, kan? Bertukar ungkap positif akan membuat si pemberi ungkap dan Anda lebih sering bertukar ungkap pujan.

Warna-warni
Tak perlu berlebihan dan mengenakan warna terang dari ujung kepala hingga ujung kaki. Cukup gunakan warna-warna terang sedikit, seperti pada scarf atau kalung. Warna terang di sekitar wajah akan memberi kilau terang pada wajah dan meningkatkan mood. Tak yakin mau menggunakan warna apa pada paduan hitam dan abu-abu? Coba warna biru yang dikenal secara universal sebagai warna bahagia dan cocok pada semua orang.

Longgar
Imej tubuh bisa sangat memengaruhi mood seseorang. Dengan menilai diri kurang memuaskan di cermin, Anda bisa merasa risih. Tak hanya dari pandangan, tetapi juga dengan menggunakan pakaian yang kesempitan pun bisa bikin kita mangkel karena tidak muat dan kita merasa seharusnya kita muat dengan ukuran tersebut. Usah gelisah, berikan kelegaan sesekali pada diri Anda dengan mengenakan pakaian yang lebih pantas dan muat lebih nyaman pada tubuh ketimbang memaksa memakai pakaian sempit.

Yang realistis saja
Setiap hari, ke mana pun kita memandang, kita disajikan bentuk tubuh perempuan yang sangat ideal, seperti para model di iklan atau media. Adalah hal yang natural untuk membandingkan tubuh dengan mereka, namun, ketahuilah, jika Anda bukan supermodel, Anda akan merasa rendah diri dengan melihat itu semua. Saat Anda membandingkan diri dengan foto-foto wanita berpakaian seksi dan sangat menarik, ingatlah, bahwa itu semua belum tentu asli. Foto-foto itu seringkali sudah dipermanis dengan permainan program foto. Foto-foto itu diciptakan untuk membuat Anda merasa rendah diri dan memaksa Anda untuk mengeluarkan dompet dan membeli barang di iklan tersebut.

Pilih teman dengan bijak
Rekan jejaring kita memiliki peran penting pada cara kita bertingkah dan bersikap, termasuk cara kita memandang penampilan kita. Sulit untuk merasa baik tentang penampilan kita jika kita dikelilingi dengan orang-orang yang mengkritisi diri mereka sendiri. Habiskan waktu di sekitaran orang-orang yang percaya diri akan tubuh mereka sendiri, dan Anda akan melihat bahwa hal tersebut akan menular.










Ternyata Operasi Hidung Bisa Jadi Tanda Sakit Mental

Kondisi ini cenderung terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Tak suka dengan bentuk hidung dan terobsesi ingin memperindahnya? Menurut peneliti asal Belgia, hal tersebut bisa jadi tanda kalau Anda mengalami kelainan mental. Kondisi ini dikenal dengan nama body dysmorphic disorder (BDD).

Yaitu kondisi yang ditandai dengan kekhawatiran berlebih atas ‘kelemahan’ terkait penampilan fisik. Seperti dilansir dari cbsnews.com, penelitian menunjukkan ada prevelensi antara gejala BDD dengan tingginya angka rhinoplasty, atau operasi hidung. Beberapa gejala juga diketahui berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

Penelitian selama 16 bulan yang dipublikasi dalam jurnal ‘Plastic and Reconstructive Surgery’ ini melibatkan 226 pasien berusia 16 tahun ke atas. Mereka pernah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik terkait keinginan untuk memperbaiki bentuk hidung dengan operasi plastik.

Dari sejumlah pasien, ada yang ingin memperbaiki bentuk hidung karena alasan masalah pernapasan, dan hanya dua persen yang memperlihatkan gejala BDD. Tetapi, pasien yang memang ingin mengubah bentuk hidung hanya karena alasan estetika, sebanyak 43 persen memperlihatkan gejala BDD.

Kelainan mental ini umumnya terjadi pada orang sudah mengoperasi hidungnya tetapi terus menerus ingin melakukan ‘revisi’. Mereka biasanya selalu merasa tidak puas dengan penampilannya secara keseluruhan. Ahli bedah kosmetik oleh para peneliti juga disarankan untuk tidak melakukan operasi pada pasien yang memperlihatkan gejala BDD.

“Adalah kesalahan besar untuk menawarkan operasi plastik pada mereka (orang dengan gejala BDD). Itu karena mereka tak akan pernah puas sebagus apapun bentuk hidungnya,” kata dr Phillip Haeck, pakar bedah plastik di Seattle, Amerika Serikat.

Body dysmorphic disorder cenderung sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gejala lainnya adalah perasaan malu yang selalu muncul dan menghindari berada di ruang publik atau tak ingin menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga.








Cara Mengatasi Depresi Tanpa Obat


Seseorang biasanya tidak sadar sedang mengalami depresi terutama depresi ringan hingga sedang karena gejalanya tidak terlalu mencolok. Ketika depresi telah menjadi berat, baru kemudian kebanyakan orang menemui dokter dan diresepkan obat antidepresan.
Di samping berbagai macam efek sampingnya, ada baiknya depresi diatasi dengan cara-cara tanpa obat yang lebih menyehatkan. Seperti dikutip dari Health.com, cara-cara tersebut antara lain:

1. Olahraga
Olahraga dapat meredakan depresi, nampaknya cara kerjanya adalah dengan mempengaruhi pengeluaran bahan kimia otak yang mengatur suasana hati, yaitu norepinefrin dan serotonin. Olahraga juga dapat melepaskan endorfin yang menyebabkan perasaan seperti ‘melayang’ pada beberapa atlet pelari.

Profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Duke University School of Medicine di Durham NC, P Murali Doraiswamy MD, merekomendasikan agar melakukan olahraga sebanyak 3-5 kali seminggu selama 20 sampai 30 menit. Latihan aerobik seperti jalan cepat adalah yang terbaik.

2. Terapi cahaya
Pada hari-hari mendung di musim dingin, beberapa orang rentan mengalami depresi ringan yang disebut gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD).

Salah satu cara untuk meredakan gejalanya adalah dengan terapi cahaya, yaitu duduk di dekat sebuah kotak dengan cahaya terang benderang seperti cahaya di luar.

Terapi ini biasanya dilakukan selama sekitar 15 menit dan meningkat hingga dua jam setiap hari. Waktunya tergantung pada tingkat keparahan gejala dan intensitas cahaya yang ditentukan oleh dokter. Terapi ini tidak menyembuhkan depresi, namun dapat meringankan gejalanya setelah beberapa hari.

3. Punya Buku Harian atau Diary
Penelitian menunjukkan, terapi yang mengajarkan cara berpikir positif dapat meredakan depresi. Dr Doraiswamy merekomendasikan agar menulis buku harian suasana hati.

“Ini adalah alat yang digunakan untuk melatih seseorang melacak hal-hal positif yang terjadi dalam hidupnya dan tidak membiarkan kejadian negatif menyebabkannya jatuh,” kata Dr Doraiswamy.

Buku harian suasana hati akan menjaga kejadian negatif tetap dalam perspektif yang wajar dan juga berfungsi sebagai pengingat bahwa hari-hari yang baik bisa terjadi.

Dr Doraiswamy merekomendasikan agar tidak menulis buku harian setiap hari jika merasa terlalu banyak pekerjaan. Menulisnya sekali seminggu akan lebih mudah agar kebiasaan ini dapat tetap dilanjutkan.

4. Akupunktur
Seperti halnya banyak terapi alternatif lain, tidak ada data yang membuktikan akupunktur mampu mengurangi depresi. Namun beberapa penelitian menunjukkan hal itu mungkin.

Salah satu peneltian kecil yang dilakukan Universitas Arizona terhadap 33 orang wanita depresi menemukan bahwa 64% dari pasien depresi mengalami perbaikan gejala setelah menjalani akupunktur, dibandingkan dengan hanya 27% pada kelompok yang tidak mendapat pengobatan serupa.

Pada kajian kedua dalam Journal of Affective Disorders, 70 orang pasien dengan gangguan depresi tinggi yang telah meminum obat antidepresan tampaknya menunjukkan perbaikan lebih besar jika mendapat terapi akupunktur dibandingkan dengan yang tidak mendapat akupunktur.

5. Dukungan kelompok
Kelompok pendukung sudah lama digunakan sebagai standar perawatan mental, tapi tidak digunakan sesering saat ini. Metode ini merupakan cara yang sangat baik untuk membantu mengobati depresi ringan.

Kelompok ini akan memberikan pendidikan menegnai depresi, berperan sebagai komunitas pendukung, dan memberi kesempatan belajar bagi orang-orang yang menghadapi masalah serupa.

“Untuk alternatif bagi pasien yang tidak tertarik dalam diskusi mengenai depresi, sebaiknya ia mencari kelompok untuk berbagi minat, entah itu klub buku atau yoga,” kata Dr Doraiswamy.

6. Terapi perilaku kognitif
Dr Doraiswamy menyebut terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) sebagai upaya pendidikan yang canggih bagi penderita depresi. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa pikiran lah yang memicu perasaan. Menyadari pikiran-pikiran negatif dan belajar untuk mengubah pola yang tidak sehat dapat mengubah cara kerja otak dan reaksi terhadap situasi.

CBT adalah terapi jangka pendek yang berlangsung selama 10 sampai 20 sesi. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengobati depresi ringan sampai sedang.

7. Minyak ikan
Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 ditemukan pada ikan, termasuk ikan salmon, tuna albacore, dan ikan haring. Kajian mengenai minyak ikan tidak dapat disimpulkan, namun diperkirakan bahwa kekurangan asam lemak ini pada waktu tertentu dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan depresi. Di daerah di mana konsumsi makanan dengan omega-3 nya tinggi, para penduduknya cenderung memiliki tingkat depresi yang rendah.

8. Meditasi
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi berperan dalam mencegah kekambuhan depresi. Penelitian ini difokuskan pada kesadaran berbasis terapi kognitif yang menggabungkan meditasi tradisional dengan pendekatan perilaku kognitif.

Dalam dua penelitian yang berbeda, pasien depresi dirawat dengan antidepresan hingga gejalanya mereda. Kemudian satu kelompok diminta terus meminum obat sedangkan kelompok lain melanjutkan pengobatan dengan terapi meditasi.

Tingkat kekambuhan kelompok yang menggunakan meditasi sama dengan yang meminum antidepresan (sekitar 30%), dan lebih rendah dari yang meminum plasebo (sekitar 70%). Sedangkan pada penelitian kedua menemukan bahwa sebanyak 47% dari kelompok meditasi mengalami kekambuhan depresi, lebih sedikit jika dibandingkan dengan 60% orang dari apsien yang hanya meminum antidepresan saja.

9. Kunyit
Sebuah kajian dalam Journal of Ethnopharmacology menyarankan bahwa kunyit dapat meningkatkan kadar serotonin dan bahan kimia lain dalam otak. Penelitian kecil terhadap 38 orang selama enam minggu menemukan bahwa kunyit sama efektifnya dengan obat Fluoxetine (Prozac) dalam mengurangi gejala depresi. Peserta mengkonsumsi kunyit juga melaporkan efek samping yang lebih sedikit, seperti berkeringat dan disfungsi seksual, daripada yang meminum fluoxetine.

10. Yoga
Yoga dapat mengurangi stres dan gejala depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada penderita gangguan emosi dan depresi berat, berlatih yoga dapat mengurangi stres, rasa permusuhan, kecemasan, depresi, meningkatkan energi, kualitas tidur, dan kesejahteraan. Meskipun tidak terlalu banyak penelitian pada tema ini, yoga terbukti dapat menjadi alat yang sederhana dan berisiko rendah untuk mengatasi depresi.

11. SAMe
S-adenosylmethionine, atau SAMe, adalah suplemen yang dianggap berperan dalam pembuatan neurotransmitter di otak. Beberapa uji klinis telah menunjukkan bahwa bahan ini efektif sebagai obat untuk mengobati depresi dan lebih efektif dibandingkan plasebo. Suplemen ini juga telah terbukti memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding kebanyakan antidepresan lain.

12. St John wort
Salah satu suplemen yang paling banyak diteliti untuk mengatasi depresi adalah St John Wort, tanaman berbunga kuning yang digunakan dalam teh, pil, dan ekstrak. The National Center for Complementary and Alternative Medicine di AS menganalisis 37 penelitian dan menemukan bahwa suplemen ini dapat bermanfaat sebagai antidepresan untuk mengatasi depresi ringan.

Namun ada satu peringatan; St John Wort bisa mengurangi efektivitas beberapa obat resep, termasuk pil KB, obat-obatan HIV, pengencer darah, dan beberapa obat antikank.







Ternyata Meditasi Tingkatkan Kesehatan Otak


Dalam beberapa literatur disebutkan, meditasi adalah praktik rileksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari. Meditasi sebenarnya sudah ada sejak lama dan sering dilakukan orang-orang zaman dulu.

Selama ini, meditasi sering disalahartikan sebagian besar orang karena dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya dan membuang-buang waktu. Padahal, bermeditasi secara tidak langsung berhubungan dengan permainan pada otak.

Bahkan, meditasi diyakini bisa menambah banyak masukan untuk meningkatkan kemampuan otak Anda. Sebuah penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa berlatih meditasi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan materi abu-abu pada otak.

Sekarang, sebuah studi terbaru mengklaim, dengan bermeditasi risiko seseorang mengalami penyusutan otak jauh lebih rendah. Meditasi juga dipercaya dapat meningkatkan sel-sel otak dalam mengirimkan sinyal-sinyal listrik lebih efisien.

Hasil sebuah penelitian menunjukkan, individu yang bermeditasi secara rutin dalam jangka panjang mampu menurunkan materi putih pada otak sebagai penyebab penuaan.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 27 relawan yang berlatih meditasi dengan berbagai gaya dengan usia antara 5 tahun sampai 46 tahun. Sementara itu, 27 relawan lainnya adalah mereka yang tidak melakukan meditasi. Mereka berasal dari jender yang sama dan kelompok usia. Otak dari kedua kelompok ini dipindai menggunakan teknologi pencitraan difusi tensor untuk mengetahui perbedaan dalam konektivitas struktural otak pada masing-masing kelompok.

Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa meditasi membawa perubahan positif dalam pertumbuhan anatomi otak. Pada waktu yang sama, meditasi juga efektif dalam mencegah penyusutan otak. Para peneliti berpendapat, meditasi meningkatkan kesehatan otak dengan mempromosikan fungsi dari sistem kekebalan tubuh.








Merasa Cantik Tanpa Make Up Tebal? Bisa, Kok! Part 1

Sesekali mengenakan make up untuk mendorong kepercayaan diri masih bisa dipahami. Namun, jika Anda harus terus-terusan mengenakan make up tebal ke mana pun Anda pergi hanya karena Anda baru merasa pede jika begitu, wah, repot juga, ya? Ingin merasa cantik tanpa harus merasa ketergantungan dengan riasan wajah yang terbal? Bisa, kok. Lakukan langkah-langkah berikut ini:
Berdiri dan duduk tegak
Tahukah Anda, otak kita secara konstan mengecek dengan seluruh bagian tubuh kita untuk mengetahui apa yang sedang kita rasakan. Kelly McGonigal, PhD, psikolog kesehatan dari Stanford University mengatakan, “Ketika tubuh dalam keadaan tegak, pesan yang disampaikan kepada otak adalah, ‘saya merasa nyaman dengan diri saya’.” Studi di European Journal of Psychology menemukan bahwa mereka yang duduk tegak di bangku lebih percaya diri mengutarakan isi pikirannya ketimbang mereka yang duduk membungkuk atau bersandar malas. Menjaga pundak tetap tegak dan dada sedikit membusung juga membuat Anda terlihat lebih tinggi, ramping, dan yakin kepada diri sendiri.

Menjadi pengamat, bukan hakim
Saat Anda menatap cermin, tahan diri dari menghakimi apa yang kurang berkenan di hati. “Jika Anda memiliki bekas luka, Anda bisa memutuskan untuk menilainya sebagai sebuah peringatan akan sebuah momen, jangan melihatnya sebagai sebuah kekurangan,” jelas Stacey Tantleff-Dunn, PhD, profesor di University of Central Florida. Terimalah segala kondisi fisik Anda sebagaimana Anda menyukai bagian-bagian tubuh Anda kala masih kecil dulu. Hargai dan terimalah, hindari mengkritik diri sendiri.

Mencari sesuatu pada diri untuk dikagumi
Sebuah studi yang dilakukan di Massachusetts menggunakan teknologi yang menghitung pergerakan mata menemukan bahwa mereka yang tidak bahagia dengan penampilan mereka akan langsung memusatkan pandangannya pada kekurangan mereka begitu menatap cermin. Untuk mengubahnya, mulailah melihat sisi yang Anda banggakan, apa pun itu, Anda pasti memilikinya. Saat mata melihat sesuatu yang Anda senangi, otak pun akan memberi sistem pujian dan rasa bahagia, yang pada ujungnya membuat mood Anda meningkat.

Tersenyum
Tidakkah akan lebih menyenangkan jika kita melihat seseorang yang tersenyum? Sebuah senyuman tak hanya aktivitas pergerakkan otot di sekitar mata dan bibir yang membuat wajah terlihat lebih awet muda, tetapi juga menciptakan efek bahagia. Saat kita tersenyum tulus, oak akan mendapatkan dorongan untuk membuat mood lebih baik dari konstraksi otot tersebut, plus, hal ini akan membuat orang yang Anda berikan senyuman tersenyum kembali kepada Anda.








Awas,Banjir Informasi Bikin Stres Pekerja


Derasnya arus informasi di zaman modern ini ternyata berdampak negatif bagi kesehatan para pekerja. Informasi yang bertubi-tubi dari email, rapat harian, dan perangkat informasi lainnya seputar pekerjaan telah meningkatkan level stres para karyawan dan mengganggu kondisi psikologis mereka.
Selain meningkatkan hari tak masuk kerja, perusahaan juga harus kehilangan uang miliaran karena berkurangnya waktu produktif karyawan. Penyebab utama dari masalah ini, menurut para psikolog adalah berlebihnya informasi yang diterima para pekerja.

Mayoritas pekerja rata-rata menerima sekitar 36 email setiap hari, belum lagi informasi dari sumber-sumber lainnya, misalnya media sosial, sarana percakapan online, rapat harian, telepon, dan teknologi informasi lainnya.

Survei mengenai kaitan antara arus informasi dengan kesehatan karyawan ini dilakukan oleh Hitachi Data System terhadap karyawan perusahaan di Australia dan Selandia Baru.

Sekitar 40 persen responden mengatakan, mereka menjadi sakit karena “kebanjiran” informasi. Jumlah tersebut naik dari dua tahun lalu yang mencapai 34 persen. Survei ini juga mengungkap 81 persen perusahaan yang disurvei mengatakan mereka mempertimbangkan untuk mengatur lalu lintas data.

Menurut Dr. Ben Searle, pengajar senior bidang psikologi dari Marquarie Univeristy, informasi yang terlalu banyak kini menjadi penyebab utama penyakit psikologi di tempat kerja dan jumlahnya terus meningkat.

Solusi yang sering ditawarkan pemilik perusahaan seperti karyawan hanya memeriksa email pada jam-jam tertentu saja ternyata tak banyak membantu dan sulit untuk diterapkan.

“Solusi tersebut tak akan berjalan jika perusahaan tidak mendukung. Misalnya jika kebiasaan di sebuah kantor adalah menjawab email sesegera mungkin, maka solusi itu tak berhasil,” kata Searle.

Marc Peter, direktur teknologi di LexisNexis yang melakukan studi International Workplace Productivity tahun lalu, mengatakan para karyawan telah mencapai titik jenuh terhadap jumlah informasi yang didapat setiap hari dan ada kebutuhan besar untuk sebuah bantuan.

“Data yang berlebihan untuk menyebabkan kualitas kerja mereka turun dan membuat mereka kehilangan semangat,” kata Peter.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang perlu diketahui dari derasnya arus informasi, yakni kebanyakan informasi tersebut tidak relevan dengan orang yang menerimanya dan ada ketidakmampuan sistem perusahaan dalam mengatur informasi secara efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar