Powered By Blogger

Rabu, 11 Januari 2012

MOTIVASI ALA PAK MARIO

Tempayan Retak

tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.

Selama dua tahun hal itu terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun, si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberi setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannnya.

Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata pada si tukang air, “Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu.”

“Kenapa?” tanya si tukang air, “Kenapa kamu merasa malu?”

“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya yang membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi,” kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, “Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”

Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separo air yang dibawanya telah bocor, dan kembali dia minta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada tempayan itu, “Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tetapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang utuh. Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.

Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.”

Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tidak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu.

Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.

Seseorang disebut sebagai orang yang sukses jika ia bisa tetap hidup dan menikmati kesuksesannya dengan rasa bersyukur.









Mario Teguh Golden Ways 27 September 2009: Tangga Menuju Surga


Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 27 September 2009, dengan Topik “Tangga Menuju Surga”. Tidak semua yang mengkilat itu emas, dan tidak semua yang gemerlap itu bernilai. Dan ada orang yang menganggap jalan menuju surga itu bisa dibayarnya dengan uang. Padahal perjalanan naik menuju surga itu hanya bisa dilaksanakan dengan kepantasan, bukan harga, bukan harta dan bukan uang. Karena banyak orang yang berharta banyak tetapi tidak pantas bagi kebaikan. Berikut adalah resume lengkap yang bisa kami catat:

Entah mengapa kita selalu melihat surga itu sebuah tahapan yang harus dicapai dengan naik. Sehingga naik itu juga memberikan kesan akan sulit dan berat, kalau tidak, kita akan dibawah kemudian harus naik lagi. Lalu kita menggambarkan neraka itu dibawah.

Jadi kalau begitu, mungkin kita harus lihat lagi bagaimana kita menyikapi kehidupan ini yang naik dan yang turun. Karena banyak orang yang sudah bisa hidup dalam kualitas kesurgaan, dalam kehidupannya didunia.

Tidak semua yang mengkilat itu emas, dan tidak semua yang gemerlap itu bernilai. Dan ada orang yang menganggap jalan menuju surga itu bisa dibayarnya dengan uang. Padahal perjalanan naik menuju surga itu hanya bisa dilaksanakan dengan kepantasan, bukan harga, bukan harta dan bukan uang. Karena banyak orang yang berharta banyak tetapi tidak pantas bagi kebaikan.

Sehingga kalau boleh disimpulkan, mata uang yang bisa digunakan untuk membeli tiket masuk surga adalah kebaikan.

Kalau kita mau pergi ke surga, maka wajah kita harus menghadapa ke surga. Waktu anda menghadap kemanapun, sadarlah bahwa anda menghadap Tuhan. Maka siapapun dan apapun kejadian yang menimpa kita, terletak antara kita dengan Tuhan, dan Tuhan selalu menyaksikan.

Itu sebabnya berlakulah sebaik-baiknya, apapun keadaan yang terjadi karena kita berada dalam pengamatan Beliau.

Tidak ada kecintaan kepada Tuhan yang tidak dibuktikan dalam kehidupan. Bukti kecintaan kita kepada Tuhan adalah kita menuruti perintah Beliau untuk memuliakan kehidupan.

Kepada siapa saja yang menginginkan perubahan besar dengan segera, akan diberikan hadiah untuk berubah dengan segera dan besar. Tetapi hadiah itu akan dilihat sebagai penderitaan.

Kalau kita ingin membuat sebuah pisau, pilihan terbaik akan jatuh kepada bahan baku baja daripada yang berbahan baku tembaga. Itu sebabnya kita akan lebih memilih seseorang yang keras, sulit, dan agak sombong, untuk ditempa menjadi pribadi yang mewakili kita dengan baik, daripada seseorang yang sangat penurut.

Perhatikanlah orang-orang yang hebat dalam karirinya, waktu mudanya mempersulit orang tuanya, mengecewakan banyak pacarnya, membuat menyesal mertuanya, menyiksa para atasannya. Karena mereka punya pendapat sendiri yang kaku. Tetapi sekali mereka berpendapat benar, tidak ada uang yang membuatnya tidak jujur, tidak ada pujian yang membuatnya lemah, tidak ada hutang yang membuatnya membayar dengan hal-hal yang tidak amanah.

Jadi kalau melihat orang yang keras dan sulit, maka tersenyumlah, karena dia adalah bahan baku bagi pribadi yang hebat. Tetapi semua pandai besi juga akan memilih, baja yang terlalu sulit ditempa dan dikikir, maka akan dibuang. Karena hidup kita pendek dan tidak banyak waktu, dan orang-orang besar itu mencari orang kuat tapi cepat dibentuk.

Maka apapun yang orang katakan tentang karakter, jadikanlah diri anda pribadi kuat, dan ijinkan diri anda mengabdi kepada seseorang yang kuat, lalu ijinkan dia menjadikan anda wakil baginya. Karena kalau anda mewakili seseorang yang kuat, maka anda akan jadi orang yang kuat.

Kalau anda benar-benar mencintai Tuhan, jangan ada uang dengan jumlah seberapapun, yang membuat anda tidak tampil damai dihadapan Tuhan.

Kalau kita disayangi Tuhan, kita akan dibuat tidak mempunya jalan keluar, atau dibuat tidak punya apa-apa. Maksud dari Tuhan ini adalah supaya kita tahu, bahwa kita punya Tuhan.

Banyak orang yang selama memiliki banyak uang, hidupnya merasa tenang, bukan karena kesadarannya bahwa adanya Tuhan. Sehingga Tuhan ambil itu semua, lalu Tuhan bilang “Tanpa itu semuapun kalau kamu tahu ada Aku, kamu bisa tenang”.

Kalau dilihat tanda-tandanya, orang-orang yang akan duduk di surga itu adalah orang-orang yang sudah biasa dengan cara-cara yang nanti dibutuhkan di surga. Yaitu bersikap santun kepada sesama, lalu semuanya tampil dengan sebaik-baiknya. Kalau di surga kita dijadikan sebaik-baiknya, kalau dalam kehidupan di bumi, kita menjadikan diri sebaik-baiknya.

Kalau kita mau berubah, kita akan diberikan hadiah yang dinamakan ‘keterdesakan’. Saat kita tidak lagi mempunyai jalan lain kecuali melakukan sesuatu. Tetapi keterpaksaan ini sering kita lihat sebagai hukuman. Jadi kalau anda harus ‘terpaksa’ jangan lagi mengeluh, anda lihat ke arah anda biasanya melihat surga, lalu katakan “Terimakasih Tuhan, ini perintah bagiku untuk menyegerakan tindakan, tidak lagi aku menunggu siap, tidak lagi aku menunggu semuanya harus baik, dan tidak lagi aku menunggu semuanya harus setuju. Aku laksanakan sekarang”

Kalau dilihat dari sudut orang baik, ada dua jalan dalam kehidupan ini, yaitu jalan kebaikan dan jalan yang membutuhkan kebaikan. Kalau kita berbicara dari sudut kebaikan, maka tanda bahwa kita berada dalam jalan kebaikan adalah damainya hati saat mendengar seruling kebaikan. Saat kita mendengar pemuka agama berbicara kebaikan, hati kita damai. Saat berbicara dengan pemimpin yang mengharuskan kejujuran, kitapun damai.

Tetapi orang-orang yang berada pada jalan yang membutuhkan kebaikan, hatinya gelisah. Kegelisahan hati adalah tanda, bahwa kita berada pada jalan yang membutuhkan kebaikan. Jadi orang yang berada dijalan ini tidak sepanjang hidupnya, ada orang-orang yang sangat shaleh dan sangat beriman, yang pada hal-hal tertentu dia khilaf.

Apa perasaan anda jika anda mendengarkan pesan kebaikan?, Kalau anda damai berarti anda berada dijalan yang baik, tapi kalau anda gelisah anda memerlukan kebaikan.

Kalau anda mau memasak anda akan membutuhkan sesuatu yang memanaskan. Kalau anda butuh sesuatu kehidupan yang baik, maka anda membutuhkan sesuatu yang membaikkan. Dan hukumnya hanya kebaikan yang membaikkan.

Jadi apapun katanya hati, katanya pikiran, selalu tanyakan, itu membaikkan tidak?, kalau tidak, tinggalkan. Jangan percaya kepada orang telanjang yang menjanjikan baju baru bagi anda. Berapa banyak orang yang tertipu oleh orang susah, yang menjanjikan kelebihan.

Pekerjaan yang paling sedikit saingannya adalah pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan semua orang yang berhasil, melalui jalur itu. Yaitu apapun pekerjaannya, dia lakukan dengan sungguh-sungguh karena itu bukti bahwa dia pantas untuk naik. Dia bersungguh-sungguh supaya dia pantas untuk lebih luas. Sampai dia akhirnya berwenang.

Hidup kita terlalu penting untuk digunakan berlama-lama meragukan sesuatu. Karena semakin banyak tenaga yang anda gunakan untuk meragukan sesuatu, anda menjadikan yang ragu-raguh sebagai sebuah keyakinan. Karena yang anda fokuskan akan tumbuh.

Dalam kehidupan kita, tidak boleh kita berlama-lama tidak tegas antara jadi dan tidak jadi. Dan harus ada ketegasan anda menggunakan tenaga anda sebagai orang baik yang mau menjadi pribadi yang berwenang membaikkan.

Jangan lagi pikirkan apa yang anda lakukan aka memasukkan anda ke surga. Fokuslah pada yang kita lakukan sekarang, karena yang kita lakukan sekarang ini adalah yang memantaskan.

Orang yang memanah itu tidak lagi melihat yang dipanahnya saja, tetapi dia memperhatikan keseluruhan prosesnya menyampaikan panah ini ke titik sasaran.

Jadi kalau begitu anda adalah anak panahnya, berangkatlah dengan kelurusan yang sempurna, karena yang bengkok akan kembali kepada anda sendiri.

Hadapkanlah wajah kita kepada Tuhan, dan sangat sadarlah bahwa kita sedang diharapkan untuk berlaku baik. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

Demikian resume dari acara Mario Teguh Golden Ways dengan Topik “Tangga Menuju Surga”. Jika sekiranya didapati kekurangan, suatu kebahagiaan bagi kami, apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya.









Mengenali Penyebab Kegagalan

Banyak orang dihantui oleh takut gagal dalam mengerjakan sesuatu. Sering pula orang trauma dengan kegagalan sehingga membuat mereka gagal betulan.

Menurut Napoleon Hills dalam bukunya Think and Grow Rich, sikap takut gagal itu sangat keliru. “Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan terlebih dulu,”ucapnya. Contohnya, Thomas Alva Edison, penemu terbesar dalam sejarah dengan 1.000 penemuannya. Ia gagal 10.000 kali membuat bola lampu sebelum akhirnya menemukan formula yang tepat.

Einstein pun pernah tinggal kelas dan tidak lulus ujian sekolah sebelum menjadi ahli fisika ternama. Begitu juga Abraham Lincoln yang sering disebut-sebut sebagai “jawara gagal”. Ia gagal berbisnis dalam usia 21 tahun. Kegagalannya berlanjut saat pemilihan wakil presiden dan senat. Toh akhirnya Lincoln terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dalam usia 52 tahun. Ia termasuk Presiden Amerika yang paling dihormati karena jasa-jasanya.

Kesimpulannya, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Oleh sebab itu jangan pernah takut dengan kegagalan atau kekalahan. Semuanya itu harus menjadi cambuk bagi Anda untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi.

Napoleon Hills berpendapat, resiko kegagalan dapat ditekan jika kita bisa mengenali penyebab kegagalan tersebut.

1. TUJUAN HIDUP YANG JELAS

Setiap manusia hidup harus memiliki tujuan. Jika hidup Anda kesatu arah tertentu, maka persiapkan diri untuk menuju arah itu. Kalau tujuan hidup Anda tidak jelas, Anda semakin dekat dengan kegagalan. Bagaimana mungkin Anda bisa mencapai satu tujuan jika alamatnya saja Anda tidak tahu, dan Anda tidak berusaha mencari tahu?

2. KURANG BERAMBISI

Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Apabila Anda kurang berambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Karena Anda tidak punya motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Jika berjalan terlalu lambat, Anda pasti menemukan kegagalan.

3. PENDIDIKAN TIDAK MEMADAI

Di era teknologi saat ini, Anda sulit meraih sukses tanpa bekal pendidikan yang memadai. Pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda, dan ia bisa mencegah Anda untuk gagal dan membantu Anda menggenggam sukses.

4. SIKAP MENTAL NEGATIF

Selama Anda selalu curiga dan iri hati dengan kesuksesan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idam-idamkan. Sikap negatif akan merusak mental Anda dan menggiring Anda kepada kegagalan. Jadi Anda harus berpikir positif tentang diri Anda dan orang lain.

5. KURANG PERCAYA DIRI

Rasa percaya diri membantu Anda menggapai tujuan. Jika Anda tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apa saja, kendatipun sesungguhnya Anda mampu. Sehingga Anda akrab dengan kegagalan. Rasa percaya diri yang pas akan membantu Anda menghilangkan segala hambatan untuk meraih keberhasilan.

6. TERLALU BERHATI-HATI

Banyak keberhasilan bisa diraih karena modal nekad. Kadang terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati,
malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Orang sudah sampai di garis finish, Anda baru berancang-ancang, akibatnya Anda tertinggal jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar