Powered By Blogger

Kamis, 29 Desember 2011

MOTIVASI ALA PAK MARIO

Mario Teguh Golden Ways 01 Mei 2011: Memelihara Hati



resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 1 Mei 2011, dengan episode Memelihara Hati. Hampir tidak ada orang yang tidak berambang dalam kesedihan kalau dia tidak memlihara hatinya.

Tetapi ada yang sedang damai sekali karena dia memilihkan kebaikan sebagai isi hatinya.

Apabila kualitas hati menentukan kualitas hidup; maka orang yang memelihara hatinya, ia memelihara kualitas hidupnya.

Tetapi tidak ada orang yang bersungguh-sungguh mengatakan akan memelihara hati-nya yang bebas tanpa ujian. Karena setiap orang akan sesuai hanya untuk satu kelas kehidupan.

Kalau dia sudah berdo’a dan berharap bagi rejeki yang lebih baik dan bagi kewenangan yang lebih besar, dia ditantang jadi pribadi yang lebih damai,menghadapi kesulitan yang lebih besar.

Jadi tugas memelihara hati itu tidak pernah selesai, karena kita tidak pernah selesai berdo’a untuk naik kelzs dalam kehidupan kita.

Beban itu ada 2:
- Beban untuk selamat dari kekurangan.
- Beban ingin melebihkan kebaikan.

Maka cepatlah lulus dari beban kekurangan, supaya kita bisa menerima beban melebihkan kebaikan.

Orang yang tergesa2 melebihkan kebaikan, disegerakan selesai dari masalah kekurangan.

Jadilah pribadi yang lebih kuat dari yang mempengaruhi kita. Kalau pergaulan itu membuat anda menjadi orang yang tidak baik, jangan bergaul di tempat itu.

Segagah apapun orang, hatinya lemah; itu sebanya hati itu perlu dipelihara dan dijaga dari pengaruh2 yang tidak baik.

Tidak ada permasalahan hati yang tidakk selesai, kalau kita pikirkan dengan baik; lalu lakukan dengan baik.

Yang kurang adalah ketegasan. Sebagian orang tidak tegas, sampai Tuhan memaksanya dengan memberi krisis.

Memang ketegasan tidak menjamin kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan yang bisa dicapai tanpa ketegasan.

Orang pemberani itu sebenarnya penakut, tetapi ia melakukan yang MESKIPUN. Ia memulai usaha MESKIPUN tidak punya modal.

MESKIPUN ini adalah sikapnya orang berani. Orang berani adalah orang yang beriman; karena orang yang menunggu semuanya siap sebelum memulai; tidak butuh Tuhan.

Karena tidak ada jaminan keberhasilan-lah kita ber-Tuhan. Untuk itu keajaiban berpihak kepada orang yang berani.

Orang yang paling menyedihkan adalah orang PADAHAL. PADAHAL orang tuanya kaya, malas memulai. PADAHAL orang tuanya mampu membiayai, malas sekolah. PADAHAL istrinya cantik, masih mengejar wanita lain.

Maka jadilah orang yang MESKIPUN.

Orang yang lari dari masalah, akan bertemu dengan maslah yang sama. Karena Tuhan menginginkan kita lebih kuat dari masalah.

Jadi kalau bertemu masalah, selesaikan-lah; karena orang yang lari dari maslah, akan bertemu masalah berikutnya dimanapun dia pergi.

Cara memperbaiki kesan buruk orang kepada kita, “Hindari mata dari melihat yang tidak baik-baik”.

Hindarkan kita dari perbuatan yang buruk, hindarkan dari kelompok gosip, hindarkan dari orang yang berbicara jelek.

Dampaknya adalah, karena anda tidak melihat dan tidak mendengar yng buruk, hati anda jadi lebih bersih.

Hati yang bersih, berpendar dengan sinar kebaikan. Dan sinar yang berpendar dari hati, sampai ke hati juga.

Bukti hati anda telah baik, karena tidak melihat yang buruk dan tidak mendengar yang buruk; anda tidak mengatakan yang tidak baik.

Perbaiki hati orang, dengan cara memperbaiki hati kita.

Hati adalah wajahnya jiwa. Orang yang jiwanya baik, hatinya akan baik. Cara memperbaiki jiwa dengan memperbaiki hati.

Membahagiakan orang lain itu MAGIS sekali; kekuatannya dijamin oleh Tuhan, karena baru niat saja ingin membahagiakan orang lain, sudah membahagiakan.

Masa depan itu panjang, potongan terdekatnya adalah jam. Jangan hidup menggunakan kekhawatiran 40 tahun kedepan; dengan kemampuan anak muda sekarang.

Sayangi diri anda, berikan beban hari ini saja. Siapkan diri anda untuk menjadi orang yang lebih baik di hari esok.

Ada 4 diri kita:
- Diri sebagaimana dilihat oleh diri. Ini hanya pendapat dan selalu berubah.
- Diri sebagaimana ditampilkan ke orang lain; ini palsu.
- Diri sebagaimana dilihat oleh orang lain.
- Diri yang sebenarnya belum kita ketahui, sebagia mahluk.

Apabila kita saat ini tidak hidup damai, maka cek:
- Apakah kehidupan anda saat ini adalah kehidupan yang anda pilih?, atau hanya ikut2 -an orang lain/ditetapkan orang tua?
- Apakah anda hanya berharap rejeki hanya dari tempat itu saja?, dan anda tidak sadar bahwa rejeki itu ada diseluruh muka bumi, sehingga anda harus sabar menerima penistaan?
- Apakah anda lebih memilih bereaksi dengan kemarahan?, atau bereaksi dengan kasih sayang?

Anda tidak mungkin bahagia tanpa kasih sayang didalam hati anda. Dan anda tidak mungkin bahagia, apabila anda tida akur dalam kehidupan.

Ini kehidupan anda, bukan kehidupan orang lain, maka akurlah. Pilihlah pekerjaan yang membahagiakan anda.

Pilihlah istri/suami/sahabat yang membahagiakan anda; atau pilihlah reaksi baik terhadap apapun yang terjadi.

Mememlihara hati bukanlah tugas yang sulit; itu adalah tugas yang wajib. Sulit atau tidak, itu harus dialami; supaya kita masuk kedalam kecepatan yang lebih mudah.

Pesawat2 yang hebat itu tidak stabil dalam kecepatan yang rendah. Kecepatan tinggi yang anda alami, karena anda sibuk membahagiakan orang lain.

Orang yang kecepatannya lambat, selalu orang yang hidup untuk dirinya sendiri. Orang yang mudah sedih dan merasa tidak berguna, selalu orang yang hanya memtingkan dirinya sendiri.

Hiduplah dengan kecepatan yang tinggi, dan bermanfaatlah bagi sesama.

Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Memelihara Hati“, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya











Mario Teguh Golden Ways 24 April 2011: Jika Tidak Gila, Bukan Cinta

Sahabat yang baik hatinya, berikut adalah resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 24 April 2011, dengan episode Jika Tidak Gila, Bukan Cinta. Dengan bahasan ini, mudah2an kita lebih tulus/lebih jujur dalam memberikan hak kepada yang kita cintai; untuk betul2 tahu dia dicintai, untuk betul2 merasakan keindahan dari cinta. Dan kemudian bersama-sama membangun kualitas hidup yang lbeih indah karena kekuatan cinta.

Orang membagi cinta kedalam 3 bagian.

1. Romantic Love.
Cinta yang romantik itu lebih fisik. Cinta ini mengharuskan kedekatan fisik. Romantic Love ditaruh oleh Tuhan supaya manusia berketurunan. Romantic Love mengharuskan pasangan untuk selalu bersama-sama.

2. Friendship Love.
Cinta ini terjadi dalam persahabatan, dalam perjuangan bersama untuk memajukan lingkungan/negaranya.

Romantic love tidak akan bertahan lama dalam pernikahan, jika tidak diteruskan dengan Fiendship Love.

Itu sebabnya bukan besarnya cinta yang terjadi dalam pernikahan, tetapi adalah keindahan dari persahabatan.

Setelah 6 bulan pernikahan, ketertarikn fisik itu sudah hampir sirna. Untuk itu hanya persahabatan yang bisa mengikatnya; saling kangen jika berpisah, berusaha menemukan hal2 yang sama untuk disukai.

Yang paling berbahaya adalah setelah romantic love itu hilang, lalu masing2 memanjakan kesukaannya sendiri2, bersama teman2 mereka yang terpisah.

3. Fatherly/Motherly Love.
Kecintaan ini seperti cintanya seorang ayah kepada anak2-nya atau seorang kakak kepada adik2nya.

Ketiga cinta ini tidak masuk akal. Untuk itu tidak akan bisa seseorang itu hidup dengan penuh, jika tidak diisi salah satu/ketiga-nya dari cinta ini.

Orang yang sedang jatuh cinta dan dianggap gila itu adalah pendapat orang lain. Kekhawatiran orang tua kepada anaknya yang tertarik kepada pria/wanita yang salah. Tetapi semua hal2 hebat didunia ini dibangun oleh orang2 yang sedang ‘in love‘.

Jadi berhati-hatilah jika sedang dimabuk cinta, yang menggilakan itu kita tidak pernah tahu.

Itu sebabnya perlindungan pertama bagi seorang yang jatuh cinta adalah perlindungan keluarga yang baik. Sehingga anak2 perempuan kita hanya
tertarik kepada laki2 yang baik seperti ayanhnya; dan anak laki2 kita hanya akan tertarik kepada wanita yang baik seperti ibunya.

Itu sebabnya keluarga adalah pembangun ketepatan keputusan hidup. Orang2 yang membangun keluarganya dengan baik, memelihara anaknya dari kesalahan masa depan.

Perhatikan orang2 yang tersiksa di masa tuanya oleh2 anak2nya dalam pernikahan, adalah kelurga yang sering bertengkar waktu anak2 kecil.

Maka kalau kita jatuh cinta, jatuh cintalah kepada pria/wanita yang akan memuliakan kita.

Cinta yang betul2 tidak bersyarat hanya ada dalam kemampuan Tuhan.

Kenapa ibunda kita itu paling mulia dalam kehidupan kita, karena kemampuan mencinta tanpa syarat itu diwariskan oleh Tuhan kepada ibunda kita.

Jika anda jatuh cinta dekatlah kepada wanita/pria yang jika anda jatuh cinta, anda tidak mungkin salah.

Memang kita selalu ada syarat dalam mencintai, tetapi kalau bisa sayaratnya karena kita ingin melihat diri kita sebagai pribadi yang mampu menicntai.

Karena cara terindah untuk dicintai adalah mencintai. Karena mencintai lebih penting daripada dicintai.

Cinta itu adalah salah satu dari sifat Tuhan yang maha mengasihi (rahman dan rahim), jadi kemungkinan cinta itu lebih dulu daripada akal.

Itu sebabnya cinta terkdang mengalahkan akal, tetapi akal yang terlatih akan berhati-hati dengan cinta. Karena cinta yang menggebu-gebu (romantic love) itu ada waktunya.

Sehingga jangan mengambil keputusan penting dalam emosi ekstrim (waktu marah, waktu sedih, waktu gembira, cemburu).

Maka berhati-hatilah dalam kondisi ekstrim itu terutama cinta, karena kesalahan memutuskan dalam perasaaan cinta itu berdampak panjang, ada tekanan sosial untuk anda tidak berpisah dalam pernikahan, ada gengsi untuk tidak berpisah walaupun salah memutuskan.

Lalu ada keturunan yang harus dipelihara; keutuhan, penghormatannya kepada orang tua, walaupun anda salah pilih.

Dalam cinta, apapun yang gila itu jadi wajar. Kita akan berprilaku diluar kewajaran kita, saat kita jatuh cinta.

Jadi tertawalah yang sedang aneh dalam cinta, atau gunakan kegilaan itu dalam membangun kehebatan kebersamaan kita.

Jangan pernah malu untuk memanggil sebutan kepada Istri/Suami dengan panggilan ’sayang’.

Ada pasangan yang mesra tanpa panggilan ’sayang’, tetapi mereka tidak mungkin tidak lebih mesra jika dibumbui dengan ungkapan2 kecintaan.

Dalam memutuskan yang benar; kalo lama, pasti salah. Cinta, memimpin negara, memimpin keluarga; meskipun alasannya memikirkan yang benar, kalau lama dan lambat pasti salah.

Karena cinta itu selalu tergesa-gesa. Untuk itu ada istilah kawin muda, kawin lari.

Cinta itu tidak bersyarat, mengabaikan semua peraturan, dan cinta itu selalu tergesa-gesa.

Tujuan dari cinta adalah untuk kebaikan yang dicintai. Sehingga dalam do’a kita adalah seperti ini: “Tuhan jika belahan jiwa itu telah dilahirkan, dan dia sekarang sudah Engkau muliakan prilakunnya; maka tugasku adalah memuliakan prilakuku, sehingga apabila suatu saat nanti kita dipertemukan, aku akan menjadi pemulia bagi kehidupannya.”

Ada peribahasa mengatakan, “kalau sakit, itu bukan cinta”. Tetapi terkadang sakit itu diperlukan, untuk memperdalam tanki penyimpanan, supaya menyerap semua penderitaan dan masalah; dan itu dihati.

Perhatikanlah, orang yang masa mudanya menderita, menjadi orang tua yang anggun. Anak2 yang berbahagia sejak kecil tidak punya masalah; sangat rentan kepada kekecewaan. Karena hatinya belum disiapkan untuk menampung kekecewaan hidup.

Untuk itu, jika anda sedang disakiti dalam cinta; terimalah dengan rasa syukur, bahwa itu adalah proses yang digunakan Tuhan untuk memperbesar kemampuan hati kita; dalam menyerap masalah.

Untuk memilih pasangan/calon pasangan kita, pertamakali cek apakah sesuai dengan kita; sesuai itu selalu yang menghasilkan kata “suka”.

Kita menjadi suka berpenampilan baik, kita menjadi suka berbicara yang baik, kita menjadi suka berprilaku baik, kita menjadi semakin suka beribadah; karena dia.

Tetapi jika sebaliknya, itu bukan dari Tuhan. Karena semua yang datang dari Tuhan; senang atau sedih, selalu mendatangkan kebaikan.

Tetapi tetaplah berserah, karena bisa jadi kita salah menilai, terutama jika kita sedang jatuh cinta. Karena cinta itu tidak masuk akal; jadi berhti-hatilah, tetapi pastikan kita suka kepada yang menaik-kan.

Sebetulnya jawaban dalam kehidupan ini sederhana, tetapi kita itu demikian menuntut gampangnya. Sehingga orang yang bertanya itu ingin diberitahu langsung, bukan hanya caranya damai, tetapi diberi kedamaian.

Karena sebetulnya, orang yang bertanya itu sebagian besar tidak bertanya petunjuk, tetapi minta persetujuan.

Hidup itu harusnya indah, jangan dikompleks-kan dengan mencari tahu caranya indah.

Langsung ikhlas menjadi pribadi yang tersenyum, pribadi yang mengutamakan kebahagiaan orang daripada diri sendiri dan takutlah menjadi sebab kesedihan orang. Dengan itu, anda berhak untuk dibahagiakan.

Cinta itu kita nilai terlalu tinggi bagi yang baru jatuh cinta. Jika cinta itu demikian hebat, mengapakah banyak pernikahan demikian dingin, penuh kesedihan dan penghianatan, dan kemudian pecah?.

Kalau cinta itu hebat, mengapakah tidak membuat suami istri saling berdebar-debar jika saling bersentuhan?.

Maka cinta itu terlau dibesar-besarkan. Cinta itu berlebihan bagi yang tidak mengerti, tetapi cinta itu menjadi penguat bagi orang yang memantaskan diri bagi kehidupan yang lebih baik.

Wanita itu akan sangat tersanjung, apabila anda menunjukan “kejanokoan anda”, “kepermadian anda”, “Kearjunaan anda”.

Keremajaan cinta itu adalah masalah keputusan. Perhatikan keluarga2 yang tidak pernah meremajakan cintanya, ia lebih cepat tua.

Cinta itu diturunkan untuk memuliakan kita, maka tuluslah. Banyak wanita yang rela melakukan apapun, jika mendengar dengan terbuka, bahwa suaminya mencintainya.

Bagi anda para suami, berterimakasihlah kepada pangan anda yang telah mau menua bersama anda, menghadiahkan anak2 dan cucu2 yang baik. Sampaikan kepadanya bahwa anda bersyukur sekali, telah diizinkan menjadi suaminya.

Orang yang tidak jatuh cinta, tidak akan pernah mengenali keindahan dan kekuatan dari cinta.

Cinta memungkinkan kita mengharapkan yang tidak mungkin. Cinta menjadikan kita percaya kepada yang tidak terlihat.

Cinta menjadikan diri kita ingin jadi lebih besar dari diri sendiri. Cinta itu sangat indah, saat kita memimpikan hal2 yang sebelumnya tidak mungkin dicapai.

Kita itu kalau jatuh cinta belajar untuk memproyeksikan/menempelkan harapan kepada orang dan kepada barang. Waktu kita mulai melihat kehidupan dengan sinar yang baik.

Karena sebagian orang yang mengeluh hari ini, adalah orang yang berdiri dibawah sinar yang salah; yang tidak melihat dirinya penuh hormat, yang tidak melihat dirinya jiwa kecintaan Tuhan, yang memiliki hak yang sama dengan siapapun untuk berhasil.

Maka jangan pernah takut jatuh cinta. dan pastikan kecintaan
anda itu sebagai jiwa kecintaan Tuhan.

Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Jika Tidak Gila, Bukan Cinta“, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.








Mario Teguh Golden Ways 17 April 2011: Ujian?, Siapa Takut


Sahabat Indonesia yang baik hatinya, berikut adalah resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 17 April 2011, dengan episode Ujian?, Siapa Takut. Ujian itu sama sekali tidak untuk menilai kepandaian, tetapi untuk mengenali kepatuhan kepada proses belajar.

Orang yang patuh kepada proses belajar, tidak pernah takut ujian karena dia sudah melakukan yang terbaik.

Dan orang yang paling ikhlas untuk gagal adalah orang yang telah mencoba yang terbaik. Yang terbaik saja bisa gagal, apalagi jika tidak belajar.

Ujian ini bukan tentang siswa/pelajar, tetapi tentang semua orang; yang ujian sesungguhnya baru dimulai setelah selesai sekolah.

Ujian yang utama adalah saat kita harus melanjutkan kehidupan dengan mengeluhkan kehidupan dalam diri kita; atau melanjutkan kehidupan dengan apa adanya diri kita, dan berusaha berhasil dengan apapun adanya diri kita.

Banyak orang yang hidupnya belum mulai; menunggu cantik dulu, menunggu tua dulu, menunggu kaya dulu dll.

Padahal apapun kekurangan, kalau diterima sebagai satu-satunya modal; maka kekurangan itu menjadi kelebihan.

Apapun hal terburuk yang kita miliki, kalau itu satu-satunya, itu adalah modal terbaik.

Sehingga mungkin bukan kita menunggu sesuatu untuk memulai, tetapi memulai dengan apa adanya sekarang.

Karena perjalanan naik dimulai dimanapun kita berada.

Kalau kesabaran itu sulit untuk anda, maka gunakan ketidak-sabaran itu untuk menyegerakan keberhasilan.

Jadi jangan mensyaratkan sabar dulu untuk jadi orang hebat. Jika anda pemarah, pemarahlah -tetapi gunakan kemarahan itu untuk kurang tidur dan belajar, untuk kurang istirahat dan bekerja, dan untuk mentenagai belajar karena sedang marah.

Orang2 besar yang berhasil itu telah sekali atau beberapa kali terhina dalam hidupnya; dan mereka membalas untuk membuktikan bahwa orang2 yang merendahkan itu harus menyesal dan meminta maaf nanti.

Kalau kita benar, jangan buktikan bahwa kita benar; damailah, lalu buktikan bahkan orang2 yang meragukan kita, adalah orang2 yang diuntungkan karena pelayanan kita.

Orang yang tidak bisa belajar, tidak akan bisa memimpin. Karena kepemimpinan itu adalah ilmu menyesuaikan diri dengan keadaan untuk selau diatas gelombang perubahan.

Dan orang2 yang menyesalkan sebagia anak buah adalah orang yang menggunakan ilmu lama, untuk mengelola masalah baru, menggunakan solusi jangka pendek untuk masalah jangka panjang.

Kalau kita beraspirasi untuk jadi pemimpin, mulai dari sekarang ikhlaskan-lah diri anda untuk belajar.

Jika anda termasuk orang yang ngantuk ketika membaca buku; sikap anda terhadap buku itu harus diperbaharui. Dia harus melihat bahwa yang ada dalam buku itu mewakili pemikiran orang2 besar sebelumnya. Dan apabila buku itu dibuka, dia masuk kepikiran jendela orang2 besar, sehingga dia bisa berbakat untuk berhasil semuda mungkin.

Tertariklah kepada janji dari pelajaran.

Kita itu harus belajar “bandel” untuk mengabaikan apapun yang membuat kita tidak bersemangat.

Berpihaklah pada pembicaraan, perasaan, pikiran, pekerjaan, pergaulan yang membuat kita bersemangat.

Jadilah pribadi yang kuat sekali dalam kebaikan, sampai orang lain tertarik menjadi orang baik.

Berfokuslah pada yang penting, abaikan yang tidak penting bagi kita.

Tidak ada selembar daun yang jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan. Kekuasaan Tuhan itu menyentuh semua sudut kehidupan kita.

Sehingga ujian yang diberikan orang lain kepada kita itu adalah bagian dari keputusan Tuhan.

Sebagian manusia diijinkan oleh Tuhan untuk menuntun kita kepada kemulaiaan. Orang yang setia kepada yang benar, telah lulus ujian sebelum ujian.

Ujian itu setuju / tidak setuju harus kita lakukan. Maka ikuti saja ujian itu, yang penting lulus dulu, setelah itu baru pikirkan kualitas dari kelulusannya.

Rasa takut itu rahmat, yang mengeluarkan semua kemampuan. Kalau anda kurang belajar, sulit mengingat, malas membaca, maka takutlah kepada kelas anda sebagai pribadi kalau anda tidak lulus.

Takut itu adalah rahmat yang memaksimalkan kekuatan.

Tuhan itu tidak akan memberikan masalah, kecuali kita mampu untuk menyelesaikannya; sehingga sebetulnya kita akan mampu menyelesaikan semua masalah.

Ujian itu selalu diniatkan untuk melihat apakah kita pantas untuk naik. Karena Tuhan itu Maha Tinggi dan Meninggikan.

Cobaan itu adalah bagian dari ujian, dan kita akan dicoba dari apa yang kita ucapkan.

Tidak ada hubungan antara nilai yang baik di sekolah dengan kualitas hidup yang baik.

Semua orang yang nilainya jelek waktu sekolah, hidupnya akan baik; selama dia ada penyesalan untuk memacu belajar lebih baik dan pergaulannya baik.
Karena banyak orang yang nilainya tinggi waktu sekolah tapi melalaikan pergaulan.

Sadarilah bahwa kemiskinan itu sementara, seperti juga kekayaan. Tetapi hak kita yang permanen adalah menjadi pribadi yang damai, yang sejahtera, yang berbahagia.

Kalau anda selalu meihat kebahagiaan itu milik orang lain, selalu anda tidak akan pernah menemukan kebahagiaan itu didalam diri anda.

Kebahagiaan itu adalah kemampuan berbahagia. Maka berfokuslah kepada kita, karena setiap orang mengira bahwa orang lain lebih hebat.

Setiap orang punya jatah gagal dan punya jatah untuk sukses. Untuk meraih sukses, setiap orang harus menghabiskan jatah gagalnya terlebih dahulu.

Maka berbahagialah kalau anda gagal, karena bukan disitu keberhasilan anda.

Tugas kita adalah sebanyak-banyaknya gagal, sampai kemudian tidak ada pilihan lain kecuali berhasil.

Tujuan kita untuk segera berhasil adalah supaya kita menjadi pribadi yang powerfull untuk memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan.

Kekayaan dan lain-lain adalah nomor akhir, tujuan utama kita adalah majukan kebaikan dan cegah keburukan.

Bagaimana mungkin orang lain mau menghormati anda, jika anda sendiri tidak menghormati hak anda untuk menjadi orang pandai.

Maka belajarlah, bisa – tidak bisa yang penitng belajar. Tuhan telah dikenal menyelamatkan orang2 terdesak.

Ikutilah ujian, tampil-lah ramah sebaik mungkin, gunkan sebaik mungkin semua kekuatan untuk dikasihani – terutama oleh Tuhan.

Lalu lulus-lah, kemudian penyesalan anda itu pelan-pelan menjadikan anda tambah lama – tambah baik lulusnya.

Tuhan itu kalau menyayangi kita diberikanlah rasa takut itu, supaya kita menyegerakan mempergunakan kekuatan kita secara maksimal. Tuhan Maha Pengasih.

Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Ujian?, Siapa Takut“, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.








Mario Teguh Golden Ways 03 April 2011: Anger Managerment

resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 3 April 2011, dengan episode Anger Managerment. Pengelolaan rasa marah (Anger Managemet) berati kita tidak untuk menghilangkan rasa marah. Pengelolaan adalah cara untuk mencapai hasil lebih baik.

Sehinga pengelolaan rasa marah ini, mengubahnya dari ancaman yang membahayakan – menjadi rahmat yang memperbaiki kehidupan, apabila kita menggunakan rasa itu untuk menjadi pribadi yang setia pada yang benar.

Bersabar itu bukan untuk menghilangakan marah atau rasa marah. Bersabar itu tetaplah marah, tetapi tidak menggunakan rasa marah itu untuk merendahkan diri dan melukai orang lain, sehingga merusak hubungan.

Jadi orang yang marah itu sebetulnya sedang ditantang untuk menggunakan diri terbaiknya.

Banyak diantara kita sudah berdo’a tetapi tidak berlaku sesuai dengan do’a kita.

Karena kita tidak berlaku sesuai dengan do’a kita, kita ditaruh dalam keadaan yang gelisah. Kegelisahan itu adalah perintah untuk mengupayakan perpindahan kekeadaan yang lebih baik.

Maka orang yang sudah gilasah, tetapi tidak membuat perubahan dalam dirinya, dia dibuat marah.

Sehingga dia harus tegas, karena orang yang tidak tegas ketika marah, maka dia dibuat semakin marah.

Kalau anda pribadi yang cintai Tuhan, anda diberikan masalah supaya marah. Karena kemarahan itu mempermudah keputusan.

Karena banyak orang yang sulit memutuskan, tetapi ketika marah dia bisa cepat memutuskan.

Jadi nikmatilah kemarahan itu sebagai perintah untuk tegas memindahkan diri anda ke dalam tempat lebih baik.

Perintah untuk memajukan kebaikan dan mencegah keburukan itu, hanya ditujukan kepada orang2 yang kuat. Jadi orang2 yang tahu untuk memajukan kebaikan itu butuh orang2 kuat, maka ia harus menguatkan diri.

Orang yang marah bebas meluapkan kemarahannya; tetapi orang yang marah dengan liar, tidak bebas dari dampak keliarannya.

Kita tidak mungkin melakukan kesalahan, lalu bebas dari dampak kesalahan itu.

Marah itu nafsu, dan nafsu itu tidak pernah netral; nafsu itu kalau tidak meninggikan, ia merendahkan; kalau tidak memuliakan, ia menghinakan.

Karena nafsu itu tidak netral, dan marah itu bagian dari nafsu; maka ambilah keuntungan dari marah itu.

Tenaga yang biasanya tidak anda punyai pada saat tidak marah, gunakan tenaga itu pada hal2 yang positif, seperti membersihkan rumah misalnya.

Marah itu bisa positif apabila:
- Marah itu tidak merendahkan diri.
- Marah itu jangan melukai orang lain.

Kita bebas untuk marah, tetapi tidak bebas dari dampak kemarahan yang liar.

Orang marah itu tergantung kepekaannya, orang yang mudah marah itu mendahulukan dugaan buruk.

Orang yang berhati baik akan mendahulukan dugaan baik. Memilih dugaan baik kepada orang, mempengaruhi kebaikan sikap kita kepada orang. Dan memilih dugaan baik kepda Tuhan, merasa hidup kita terjamin.

Marah itu rahmat, jangan digunakan untuk merusak. Marah itu seharusnya digunakan untuk menjadi prilaku yang lebih tegas berlaku lebih baik bagi kita.

Wanita yang harus mengingatkan orang lain bahwa dia wanita, berarti ada masalah pada penampilannya. Pemimpin yang harus mengingatkan anak buahnya untuk mendengarkan, itu ada masalah dengan nilai yang dikatakannya.

Jika ada anak buah membangkang atasan, ada 2 kemungkinan:
- Kurangnya nilai yang dikatakan oleh pemimpin
- Rasa hormat anak buah terhadap kemampuan atasan untuk menghukum.

Atasan yang marah adalah atasan yang disandera anak buahnya. Hati2 dengan kemarahan didepan anak buah, karena itu ungkapan kelemahan kita.

Nilai dari yang dibicarakan orang itu harus dari hatinya. Kecerdasan itu meningkatkan kualitas dari yang dikatakan; dan kalau berangkatnya dari hati, akan sampai dihati.

Maka para pemimpin akan indah sekali, apabila semua yang dikatakannya datang dari hati yang jujur.

Tidak ada apapun yang terjadi yang tidak dimaksudkan untuk menaikkan kelas kita. Dan tidak ada yang bisa menaikkan kelas kita, tanpa seijin Tuhan.

Jadi ikhlas ini adalah marah, tetapi kemarahan ini tidak dilakukan untuk melukai orng dan merendahkan diri.

Jika anda marah kepada seseorang, coba perhatikan pertanyaan berikut:
- Apakah anda demikian terlukainya oleh perlakuan orang itu?, Jika tidak, tinggalkan.
- Apakah orang itu dengan sengaja melukai anda?, jika tidak, tinggalkan.

Pelukaan yang paling pedih justru sering dilakukan oleh orang2 yang paling kita cintai; karena kita itu punya harapan.

Banyak suami-istri yang tidak banyak bicara, tetapi sudah memasang harapan sebagai suami dan isteri; kalau suami/isterinya tidak berlaku sesui yang diharapkan ia akan marah.

Kenapa orang tua bisa marah tanpa mendidik kepada anaknya, karena dia mengharapkan anak2nya sudah tahu.

Untuk itu bersabar-lah dan buat orang lain tahu. Biasanya orang yang disentuh dengan cara yang baik itu, lebih cepat berubah daripada dimarahi.

Karen banyak orang yang menggunakan kemarahan sebagai satu-satunya alat. Tukang kayu, yang alatnya hanya palu, akan memperlakukan segala sesuatunya seperti paku.

Orang yang hanya menjadikan marah sebagai satu2nya alat, akan memperlakukan segala sesuatu dengan marah. Padahal sebagian besar dalam kehidupan ini, bisa diperlakukan dengan kasih sayang.

Semua hal butuh waktu, tetapi apa yang kita lakukan dalam waktu itu yang menentukan kelas kita didalam waktu.

Wajar adalah perilku terbaik, sehingga orang yang marah tidak boleh merasa minder karena marah, karena itu kewajaran.

Yang memuliakannya apabila dia tetap berekasi kepada yang baik.

Dengan berjalannya waktu, karena hidup kita penting, kita akan bisa memilahkan; mana yang penting untuk marah, mana yang tidak penting dan harus diabaikan.

Putuskanlah dengan tegas apakah anda layak marah atau tidak, jangan jadi korban dari keputusan umum orang lain. Orang2 yang menggunakan cara umum jadi orang biasa. Orang2 yang tidak menggunakan cara umum jadi orang yang hebat.

Marilah kita menjadi pribadi yang anggun untuk memilah, apa yang membuat kita marah dan apa yang tidak.

Dan apabila kita marah, kita pilih prilaku terbaik kita, supaya kita tidak merendahkan diri dan tidak merusak hubungan.

Kita tidak perlu bereksperimen, karena Tuhan pasti memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi pribadi yang bijak.

Tuhan itu memberikan ujian dalam pengetian yang lain, Tuhan memberikan kesempatan untuk menjadi orang sebagaimana kita do’akan.

Jangan lihat ujian seperti halnya ujian manusia, ujian Tuhan itu ditujukan untuk memuliakan kita.

Sadarilah bahwa hati ini tempatnya godaan, tempatnya gangguan, dan tempatnya undangan untuk menjadi pribadi yang anggun.

Maka pilihlah untuk bereaksi baik terhadap seburuk-buruknya keadaan.

Kualitas hati itu menentukan keseluruhan dari kualitas hidup kita. Jadi orang yang merindukan peningkatan kualitas hidupnya, ia harus memperbiki kualitas hatinya.

Marah itu reaksi alamiah yang wajar. Dan marah itu memiliki kekuatan, kalau tidak memuliakan maka akan merendahkan.

Jadi marilah kita jadikan logika kita untuk selalu sadar, dalam persaan apapun untuk menetapkan penting atau tidaknya suatu hal bagi kita.

Hidup ini adalah pilihan, tetapi sebagian orang mengikhlaskan dirinya untuk menjadi orang tidak baik.

Untuk itu apapun masa lalu kita, apapun penyesalan tentang masa lalu, berapapu harga kita dimasa lalu; hari ini jadilah pribadi yang anggun, tetapkan jadi pribadi yang gagah, minta bantuan Tuhan untuk penguatan.

Apabila kita dicoba, dicoba selalu untuk yang baik, dan apabila kita bereaksi, kita berekasi dengan cara yang memuliakan kehidupan.

Marah itu wajar, tapi pastikan kita menggunakan kemarahan itu untuk kebaikan diri dan sesama.

Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Anger Managerment“, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.








Mario Teguh Golden Ways 6 Maret 2011: Derita Cinta


resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 6 Maret 2011, dengan episode Derita Cinta. Cinta itu tujuannya tidak untuk melukai kita. Tidak ada yang diciptakan Tuhan itu sia-sia; hanya kalau kita memperlakukannya sia2, maka jadilah ia sia-sia.

Semua yang diberikan Tuhan itu rahmat, dan menjadi peng-indah kehidupan
jika menggunakannya dengan cara yang memperkuat kita.

Yang paling melukai kita, bukanlah butanya cinta; tetapi lumpuhnya logika. Orang yang sedang jatuh cinta sering tidak realistis; jam berapapun ketemu, jam berapapun telpon dll.

Cinta itu pemujaan. Sehingga logikanya, orang yang dicintai itu tempatnya diatas orang yang mencintai.

Maka orang yang ditolak cintanya, tidak punya tempat turun. Itu sebabnya luka karena ditolak cinta, menyayat sampai kedasar hati.

Derita cinta itu indah sekali, tidak ada keindahan yang lebih dalam pilu-nya, daripada derita cinta.

Maka setiap kali dia mau melupakannya, kita akan gagal melupakan; karena setiap kali kita mau melupakan, kita harus ingat dulu apa yang mau dilupakan.

Untuk itu anda tidak akan mungkin berhasil melupakan derita, terutama derita cinta.

Cobalah lebih bergembira, perasaan gembira itu mengobati banyak hal. Orang bergembira itu disayangi manusia, padahal sayang-nya manusia itu pertanda sayangnya Tuhan.

Untuk itu jangan terlalu sibuk dengan penderitaan, alihkan perhatian anda dengan yang menggembirakan.

Orang yang mengatakan “Cinta itu tidak harus memiliki” biasanya ia sedang menderita, karena ditolak/gagal dalam cinta.

Pilu-nya cinta itu karena cinta harus memiliki. Kalau tidak harus memiliki, tidak ada kata pilu.

Jadi kalau anda jatuh cinta, upayakan memilikinya. Lakukan apapun, untuk menjadikan dia mencintai anda.

Dalam cinta itu selalu menuntut kepantasan. Yang sering sakit hati itu, orang yang tidak pantas dicintai kembali.

Orang yang hidupnya sibuk mencari cinta, lupa membangun kepantasan.

Orang2 yang membangun kepantasan – untuk menjadi suami yang anggun, ayah yang menghebatkan anak2nya, tokoh yang dimuliakann masyarakat – karena memuliakan kehidupan sesama; orang ini akan dicintai lebih dari satu orang yang dibutuhkannya.

Jadi.. jangan syaratkan orang2 yang akan anda cintai. Tetapi bangunlah kepantasan diri untuk layak dicintai.

Cinta itu harus memiliki. Tetapi perlu diingat wanita terbaik dalam kehidupan anda tidak mungkin anda miliki, karena dia sangat mandiri; dan jangan coba2 melukainya apalagi tidak setia.

Begitupun sebaliknya pria terbaik tidak bisa anda miliki, dan jangan perlakukan sembarangan, karena dia sangat madiri; dia sangat tegas bagi yang baik baginya dan yang baik bagi kita.

Sekarang anda jatuh cinta karena ada kepantasan bagi satu sama lain, jika pertumbuhannya beda maka cinta ini tidak akan berjalan dengan baik.

Maka pastikan cinta itu tumbuh bersama-sama, libatkan istri/suami, sehingga anda tumbuh menua/mendewasa dengan kecepatan yang sebanding. Sehingga sampai kapanpun anda pantas bagi satu sama lain.

Banyak orang yang tidak memlihara kepantasan untuk dicintai, seperti dahulu kita sedang jatuh cinta.

Jadi anjurannya adalah peliharalah kecintaan itu dan peliharalah debar jantung itu. Maka lakukan apapun yang membuat debaran cinta itu segar dan remaja.

Cinta yang sempurna itu tidak ada, tetapi menjadi pribadi yang berusaha menyempurnakan cinta kita kepada pasangan hidup kita, itu bisa dibuat.

Terkadang kita melihat kesenangan sementara itu mengalahkan keindahan lebih besar yang ada dalam penikahan.

Wanita yang baik-baik untuk pria yang baik, dan pria baik-baik untuk wanita baik-baik.

Sehingga apabila kita terluka dalam suatu hubungan, yang diperbaiki bukan dia-nya; tetapi kita perbaiki diri kita, supaya Tuhan yang memperbaiki pasangan/ pacar kita.

Mengapa demikian sakit jika ditolak cinta?, karena cinta itu adalah penyerahan total. Penyerahan total ini demikian merendahkan orang sebetulnya, sehingga apabila dia ditolak, tidak ada lagi tempat turun.

Kalau kita sudah menyerahkan total, maka pastikan orang yang kita serahkan itu orangnya pantas untuk menerima penyerahan itu.

Cara memastikan bahwa anak2 kita tidak salah mengenai itu; sejak mereka lahir, pastikanlah suami/istri berbicara dalam standar yang baik.

Sehingga anak2 itu mengenal, contoh istri dan suami yang baik. Sehingga apabila dia pacaran dengan pria yang menyembarangi wanita, dia akan bilang “ini tidak seperti ayahku“.

Kita membangun ketertarikan yang salah kepada anak2 dengan meneladankan yang salah.

Jadi penentu kualitas pilihan anak2 itu ada juga pada cara orang tua memperlakukan satu sama lain dengan cara penuh hormat.

Untuk dicintai anda harus mudah diperhatikan. Pasanglah foto yang anda tampilkan adalah foto terbaik, nama yang anda tulis adalah nama terbaik, cara bicara anda adalah yang terbaik.

Untuk itu semoga anda dipantaskan dan dipertemukan dengan belahan jiwa yang anda dambakan.

Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik “Derita Cinta“, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.

Mohon maaf atas segala kekurangan dalam teknik penulisan rangkuman ini. Jika didapati kekeliruan, suatu kebahagiaan bagi kami, jika sahabat meluangkan waktu untuk mengoreksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar