Mario Teguh Golden Ways 31 Oktober 2010: Siapa Bilang Berhasil Harus Tua
Sahabat Indonesia yang baik. Berikut adalah resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 31 Oktober 2010, dengan Topik “Siapa Bilang Berhasil Harus Tua“. Banyak anak muda stress sekali karena merasa perjalan menuju keberhasilannya sangat panjang. Orang yang sudah umur 70-tahunan tapi masih bekerja bagi kebaikan sesama tidak disebut tua.
Maka Pertama, berhasil itu tidak harus diukur dari usia, tapi bagi besarnya kemanfaatan orang lain. Kedua usianya benar2 muda; tidak harus setua orang lain untuk jadi seberhasil orang tua. Maka kelompok kedua ini, pada masa mudanya tidak harus bekerja untuk mencari uang, tapi ia bekerja untuk membahagiakan diri dan sesama.
Yang menjadikan orang muda didekati semua orang adalah karena kemandiriannya, keluasan ilmunya, kedamaiannya seperti orang yang sudah benar2 matang.
Maka ambilah guru sebanyak mungkin, karena mental kita akan total seperti setua lingkungan kita.
Untuk itu dimana kita berada libatkan pikiran kita, hal ini akan mempengaruhi naik atau turunnya semangat kita.
Jika anda jarang bepergian, tapi jarang membaca itu berbahaya. Karena bepergian itu bisa diganti dengan membaca karena mental anda yang jalan2.
Jangan berlama-lama berusaha membuktikan cara2 yang anda pikir akan baik, padahal sudah digunakan oleh orang lain yang menua dan lemah.
Perhatikanlah kedua kelompok ini: 1. Orang2 yang sudah duluan tua, yang hidupnya lemah. 2. Anak2 muda gagah yang hidupnya baik. Maka yang harus kita lakukan adalah:
1. Hindari meniru kelompok pertama, dan tirulah kelompok kedua. Kalau mau sama, samalah dengan yang hebat; kalau mau beda, bedalah dengan yang lemah. Jadikan diri anda diterima. Jika anda ingin masuk kedalam lingkungan yang orang2nya santun dan profesianal, maka santunkan dan profesionalkan diri anda.
2. Buat orang lain menyukai dirinya sendiri; jadilah orang yang membuat orang menyukai dirinya sendiri. Dampaknya anda akan disukai.
3. Jadilah pencemerlang orang lain. Jika anda sudah mencapai kelas ke-3, maka anda akan mudah mendapatkan yang anda impikan, yaitu anda akan dipercaya.
Orang yang sering berpindah pekerjaan, dia tidak pernah naik kelas ke level yang disukai, dia hanya sibukditerima saja.
Kalau begitu, jadilah pribadi yang mengerti untuk diterima; setelah masuk, buat orang lain menyukai diri mereka sendiri; setelah itu, jadilah orang yang amanah; lakukan yang kecil yang dipercayakan, untuk menjadikan andadipercayakan yang besar.
Orang yang sudah berusaha tapi belum berhasil, nasihatnya adalah teruskan. Karena keberhasilan itu jarang sekali terjadi pada langkah2 pertama.
Maka jangan cari keberhasilan besar, itu yang membuat kita stress; rayakanlah keberhasilan2 kecil. Jadi jangan targetkan besar, target besar hanya akan berdampak kepada rasa malas.
Maka jika ingin mencapai keberhasilan besar, di break down terlebih dahulu dari hal yang kecil2.
Maka bagi generasi muda, target anda adalah tampil berkualitas, supaya orang2 besar tertarik menggunakan anda.
Maka jadilah anak muda yang anggun, pandai, menampakan dirinya pandai, mudah dipercaya dan disukai. Anak muda seperti ini akan diperebutkan oleh orang2 besar, untuk melakukan hal2 besar.
Jangan tersinggung kalau dimanfaatkan; bahkan Tuhan mensyaratkan, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
Orang2 yang memikirkan dirinya sendiri kekurangan, sedang dibuat Tuhan tahu, bahwa dia tidak mungkin berhasil jika dia hanya memikirkan dan mengurus dirinya sendiri.
Orang yang mau berhasil tidak usah mengurus dirinya, tetapi dia mengurus orang lain.
Orang yang mudah bersedih adalah orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, dibanding orang yang sibuk mengurus orang lain.
Untuk itu, fokus dari kehidupan kita seyogyanya bukan kekurangan atau bukan mencari kelebihan; orang yang mau memperbaiki kehidupannya, dia harus menjadi penyebab kebaikan.
Mulailah dengan menjadi penyebab kebahagiaan orang, setelah itu baru menjadi penyebab tercerahkannya kehidupan orang.
Jangan jadikan diri anda penyebab penyedih dikeluarga; jadikan diri anda menjadi penyebab syukurnya pasangan anda menikah dengan orang sebaik anda, dan syukurnya anak2 anda mempunyai orang tua sebaik anda.
Orang yang segera mengambil kulaitas2 baik orang lain, iklhlas meniru hal yang sudah dicapai orang lain, lalu menyegerakan dirinya sebagai penyebab kegembiraan orang lain; mudah2an Tuhan menyegerakan keberhasilan di usia mudanya.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”Siapa Bilang Berhasil Harus Tua“ , mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian
SIKAP KITA TERHADAP BENCANA
Baru baru ini, saudara-saudara kita di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dilanda musibah bencana alam yang maha dasyat berupa tsunami yang bersamaan dengan meletusnya gunung merapi di DIY dan sekitarnya; musibah ini menyusul rentetan musibah besar yang dialami bangsa Indonesia setelah tsunami di Aceh, gempa di Nias, gempa di DIY, tsunami di Pangandaran, gempa di Padang dan rentetan musibah lainnya.
Manusia di muka bumi ini adalah khalififah, yang diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola, merawat dan mendaya gunakan dengan sebaik-baiknya, apabila manusia sebagai khalifah tak mampu mengelolanya dengan baik maka akan munculah musibah-musibah dari hukum alam ini yang susah sekali untuk mengelakkannya.
Sekedar contoh apabila manusia membabat habis hutan maka yang terjadi adalah banjir besar yang bisa meluluh lantakan orang yang tak bersalah sekalipun.
Namun disana terdapat juga musibah yang tidak disebabkan oleh ulah manusia dalam mengelola bumi, Angin yang tadinya mendistribusi awan (QS al-Baqarah/2:164) dan menyebabkan penyerbukan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Q.S. al-Kahfi/18:45), tiba-tiba tampil begitu ganas memorak-porandakan segala sesuatu yang dilalewatinya (QS Fushshilat/41:16).
Gunung-gunung yang tadinya sebagai pasak bumi (QS al-Naba’/78:7), tiba-tiba memuntahkan debu, lahar panas, dan gas beracun (QS al-Mursalat/77:10) atau yang baru saja menimpa saudara-saudara kita di Kepulauan Mentawa Sumbar ketika lempengan-lempengan bumi bergeser maka terjadilah gempa yang tidak terduga, dan mengakibatkan tsunami.
Bencana seperti ini adalah merupakan ujian bagi kita semua, karena musibah ini telah menimpa tidak saja bagi orang yang berdosa tapi juga bagi orang yang beriman. Mereka menanggung penderitaan yang sama, marilah kita
menghindarkan anggapan bahwa ini merupakan azab atas dosa-dosa yang diperbuat oleh para korban sendiri.
Disaat kita menganggap ini azab, maka bagi korban yang menderita akan mendapatkan kesusahan dua kali, pertama musibah itu sediri dan yang kedua adalah suudlon kita, tentunya ungkapan-ungkapan itu akan menyudutkan bagi yang terkena musibah.
Cara kerja azab Tuhan di dalam Alquran hanya menimpa kaum yang durhaka dan tidak menimpa atau mencederai orang-orang yang shaleh dan taat pada Tuhan.
Sedangkan cara kerja mushibah dan bala tidak membedakan satu sama lainnya.
Memang telah terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang azab umat—umat terdahulu Bentuk azab itu antara lain:
1) Banjir besar (mungkin ini gelombang tsunami pertama) seperti yang
ditimpakan pada umat Nabi Nuh;
2) Bencana alam dahsyat berupa suara yang menggemuruh seperti yang
ditimpakan kepada umat Nabi Syu’aib;
3) Tanah longsor dahsyat seperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Luth;
Meski demikian Secara historis, Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang tidak pernah sekalipun mendoakan ummatnya agar celaka. Beliau tidak pernah menghadapi kondisi psikologis yang sangat mengecewakan dan menyerah dalam berda’wah pada umatnya. Maka, beliau tidak pernah berdoa minta azab kepada Allah bagi kaum-kaumnya yang tidak taat.
Musibah adalah suatu keniscayaan yang melanda semua manusia, baik secara perorangan maupun kelompok. Perasaan takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, sampai kekurangan buah-buahan yang dibutuhkan, selalu menyertai mereka yang terkena musibah.
“Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al-Baqarah (2): 155-157).
Maka, bagaimana kita harus menyikapi musibah yang memang diluar kemampuan manusia untuk mengelolanya?
Pertama : Kita maknai bahwa peristiwa ini semua adalah semata-mata ujian dari Sang Maha Kuasa atas seluruh alam semesta ini, dan ketika kita bisa melaluinya maka Allah akan menaikkan derajat keimanan kita.
Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Siapa yang akan diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebih dahulu.” (HR Bukhari Muslim).
Kedua : Semua ujian haruslah kita hadapi dengan kesabaran,karena kesabaran adalah sebuah tanda lulusnya sebuah ujian, seperti pada sebuah hadis : “Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman seluruh perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya. Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya.” (Al-Hadis).
Ketiga : Bahwa seberat apapun ujian yang berupa musibah alam raya ini, kita yakin Allah pasti sudah proprosional dalam mengujinya dan tidak akan melebihi dari kesanggupan dalam menjalaninya bagi orang yang tertimpa.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS Al-Baqarah (2): 286).
Keempat: Apapun bentuk musibah yang di derita oleh seorang muslim, baik itu berupa kesususahan, penderitaan maupun penyakit, Allah akan menghapus sebagian kesalahan dan dosa, dengan demikian derajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggal dunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunya dengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapus sebagian kesalahan dan dosa dosanya.
Kelima : Bagi kita yang tidak secara langsung mengalami musibah itu, hendaknya kita jadi peristiwa itu sebagai momentum untuk menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga akan menguatkan iman kita pada sang pencipta alam semesta.
Marilah kita bayangkan apabila musibah itu menimpa diri kita sendiri, keluarga kita, atau temen-teman kita, tentunya kita akan menderita dan susah menjalani cobaan besar ini.
Maka marilah kita bantu para korban bencana semaksimal mungkin karena sekecil apapun bantuan itu akan sangat berharga sekali bagi kehidupan para korban yang masih hidup.
Kami mengajak sahabat-sahabat sekalian untuk berbuat sebisa mungkin membantu saudara-saudara kita yang menderita di Kepulauan Mentawai dan Yogyakarta, baik dalam bentuk bantuan materi, yaitu uang atau bahan makanan yang terlebih dari kita. Mari kita salurkan melalui badan-badan penyalur bantuan terdekat kita.
Kita berharap musibah ini akan membawa kebaikan-kebaikan dalam ridlo Sang Khaliq.
KITA semua berduka atas musibah ini. Kita semua harus mohon ampun atas semua dosa. Namun, kita tidak boleh mengeluh dan bersedih berkepanjangan serta kehilangan harapan pada Tuhan Sembari bertobat dan mohon petunjuk Tuhan, mari kita baca hikmah dan pembelajaran dari musibah ini.
Mario Teguh Golden Ways 24 Oktober 2010: Fall In And Out Of Love
resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 24 Oktober 2010, dengan Topik “Fall In And Out Of Love“. Falling In Love mengubah suatu hal menjadi indah, laki2 menjadi lebih ganteng, perempuan menjadi lebih cantik. Hampir semua pernikahan dimuali dari proses Faling In Love. Jika sesudah pernikahan kemudian diakhiri dengan perceraian, maka itu berarti Falling In Love diikuti dengan Falling Out Of Love.
Dalam episode ini akan dibahas apa penyebab Falling In love bisa berakhir dengan Faling Out Of Love.
Tidak ada logika ilmiah yang mendukung kenapa orang bisa jatuh cinta.
Banyak orang baru mengenal pasangan sebenarnya ketika sudah menikah; Padahal sebelumnya dia pacaran sangat lama. Karena orang yang sedang jatuh cinta, meskipun dia bicara banyak, sebenarnya dia sedang membicarakan dirinya sendiri.
Jadi orang yang sedang jatuh cinta itu sebetulnya sedang menerapkan konsep pasangan terbaik bagi calon pasangan hidupnya, menurut versi dia, tanpa menguji kesesuainnya.
Setelah menikah, pasangan ini tidak lagi bicara banyak dibanding saat pacaran, dalam masa ini baru mereka mendengar. Dan ternyata bahwa pasangannya ini tidak sebaik dari yang diharapkannya; itu alasannya mengapa api yang meletup itu pada akhirnya padam.
Suami – Istri harusnya mulai meng-interview pasangannya dalam berbagai hal, untuk mengenal sekali apa yang dibutuhkannya. Dan rata2 menurut para
wanita, bahwa pria yang menarik adalah pria yang pengertian.
Jadi cara terbaik untuk membahagiakan pasangan wanita anda adalah menjadi pelayan bagi kegembiaraannya.
Hadiah terbaik bagi anak-anak anda adalah mencintai Ibu mereka.
Cinta itu adalah reaksi mental yang sangat mendadak dan tidak masuk akal, kadang2 tidak logis tetapi yang membuat kita tertarik pada seseorang.
Dan yang disebut cinta itu adalah ketertarikan yang tidak logis kepada seseorang, dan apabila kita sabar menunggu, perasaan ini akan mati dalam 6 bulan.
Tetapi ada yang bisa menahan keutuhan pasangan ini lebih lama lagi, apabila
mereka memiliki kasih sayang.
Karena kasih sayang ini adalah keputusan logis, untuk mendekatkan diri dalam menjadi pelayan dan penggembira bagi seseorang.
Kasih sayang inilah yang akan melanjutkan cinta yang tadinya tidak logis itu, menjadi sebuah kebersamaan yang indah, yang namanya keluarga.
Dan kasih sayang ini menjadi perekat yang sangat kuat sekali, kalau dipelihara dengan persahabatan.
Maka temukanlah kegembiraan bersama dengan pasangan anda. Kalau mau melestarikannya cari sesuatu yang anda sukai bersama.
Pernikahan akan menjadi tidak damai, jika satu sama lain memiliki kesukaan masing-masing yang tidak disuaki satu sama lain.
Tidak akan terjadi kita menua bersama orang yang tidak kita hormati; jika seandainya didalam kebutaan cinta itu kita mau sedikit berfikir.
Dan problem dari kebanyakan orang tua, untuk mengarahkan anaknya yang sedang jatuh cinta adalah tidak bisa membantu mereka berpikir.
Kebanyakan dari orang yang sedang jatuh cinta tidak berpikir, dan mengutamakan perasaan mabuk yang maksimal 6 bulan itu, untuk menua sampai kakek-nenek didalam ketidak bahagiaan.
Maka bagi anda yang sedang jatuh cinta, BERPIKIRLAH.
Cara paling sederhana untuk mengendalikan rasa cinta, kasih atau benci kepada apapun gunakan kata KARENA.
Misalnya: Saya mencintai pekerjaan ini KARENA kecintaan Saya kepada Tuhan, Saya mencntai wanita ini KARENA kecintaan saya kepada Tuhan.
Tetapi hal ini tidak harus selalu disebut atau diucapkan, semua ini adalah warna dari setiap nafas kita.
Jadi kalau kita mengatakan “Aku mencintai-mu” didalam hati itu KARENA Tuhan.
Jika anda melakukan ini, anda tidak akan salah menyayangi, bahkan tidak akan salah membenci karena Tuhan.
Falling In Love tidak boleh dijadikan satu2-nya pertimbangan dalam memilih pasagan hidup. Tetapi juga pertimbangan, apa saja yang memudahkan orang itu dan anda untuk Falling Out Of Love.
Tentukan target orang yang akan anda cintai; tetapi kualitas anda sebagai yang mencintai, jauh lebih penting. Karena semakin anda tahu, semakin anda menuntut.
Kalau anda tahu kualitas hidup yang akan anda bangun, sebagai perwira dalam kehidupan ini; tidak mungkin puas dengan kulitas2 yang tidak sesuai bagi kehebatan anda.
Bukan mencari wanita yang hebat, tapi hebatkanlah diri agar pantas dicari oleh wanita hebat.
Target anda adalah menjadi pria yang pantas didekati oleh wanita berkelas, karena anda adalah calon pemimpin kehidupan.
Kasih sayang ini kalau dipelihatra dengan baik akan sampai kedalam bentuk terakhirnya; bentuk terakhir dari kasih sayang adalah kemampuan MEMAAFKAN.
Banyak orang mensyaratkan orang yang dikasihinya adalah orang2 yang mudah dikasihi.
Seorang Ibu itu sangat mulia sekali, jika dia memiliki seorang anak yang terlahir dengan bergagai keterbatasan tertentu, tetapi dia memelihara anaknya itu seperti dia memelihara anak yang terlahir sempurna dengan kecerdasan yang tinggi.
Berarti kasih sayang itu dinilai bukan dari kemudahan dari yang disayangi, tetapi dari sulitnya menyayangi ornag itu.
Sehingga dalam mencintai sebetulnya yang dinilai bukan yang dicintai tetapi mencintai.
Seorang suami tidak boleh memusuhi istri, itu bukan kelasnya. Wanita itu tidak boleh disakiti, direndahkan oleh pasangannya.Kalau wanita itu menyiksa pria itu adalah hak dia.
Gambarannya adalah pria itu batu besar yang harus disiapkan bagi wanita dalam hidupnya untuk menarik, untuk bereksperimen tentang sikap yang baik.
Memang salah satu yang tidak mendamaikan pria adalah jika wanita tidak menghormatinya. Tetapi itu yang menjadikan kita sebagai seorang pria,
mendiamkan, mendamaikan istrinya tumbuh mendewasa diatas dadanya.
Itu sebabnya kata talak itu menjadi hak suami, karena suami akan jauh lebih logis untuk menjatuhkan kata talak.
Jika kata talak ini menjadi hak istri, mungkin tingkat perceraian didunia ini akan jauh lebih tinggi dibanding saat ini.
Istri itu memang kepala keluarga yang sebetulnya, karena suami dan anak2 sangat bergantung kepadanya. Tetapi keutuhan rumah tangga itu yang memimpin adalah suami.
Kalau dua jiwa dipisahkan itu niatnya untuk mencapai kualitas yang lebih baik saat tidak bersama. Karena kesalah pengertian ini keadaannya menjadi tidak baik.
Falling In Love itu sangat indah sekali, karena saat itu anda menemukan kemampuan2 baru.
Ketika Falling In Love anda bisa tahan lama tidak tidur, bisa lama sekali bicara ditelepon, bisa melihat sesuatu itu indah, tahan lapar dsb.
Kebutaan sementara – ketulian sementara dalam jatuh cinta, itu tujuannya supaya anda segera memutuskan bersama-sama dulu.
Sehingga jika kita tidak berhati-hati, kebersamaannya menjadi asal kebersamaan.
Pertanyaannya, apakah mungkin dari sekian milyar orang didunia ini
hanya satu orang yang cocok untuk kita?, tentu jawabannya ‘tidak’.
Orang yang Falling Out Of Love, lalu menyiksa dirinya dengan tidak makan, tidak minum, tidak keluar kamar, tidak mandi dsb. Kok bisa… putus dari seseorang yang belum tentu cocok untuk masa depannya, membuat dirinya tidak menarik bagi pria/wanita yang lebih baik lagi nanti?.
Demikian tidak logisnya Faling In Love atau Falling Out Of Love.
Jadi berhati-hatilah kalau kita sedang dalam perasaan jatuh cinta atau sedang jatuh keluar dari cinta.
Pikirlah yang logis, kehidupan ini kehidupan anda. Jadikan diri anda pemimpin yang sebenarnya, dan gunakan persaan sebagai kulaitas yang
mengindahkan kebersamaan.
Maka pastikanlah bahwa persaan anda adalah kualitas yang yang anda gunakan untuk mengindahkan kebersamaan anda, dan pikiran anda untuk membangun dasar bagi kualitas kebersamaan itu.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”Fall In And Out Of Love“ , mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian.
Mario Teguh Golden Ways 17 Oktober 2010: Johnny Satu Nada
Sahabat Indonesia yang baik. Berikut adalah resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 18 Oktober 2010, dengan Topik “Johnny Satu Nada“. Hidup adalah pengulangan, berarti ada nada yang diulangi. Kehidupan menjadi baik, apabila yang diulangi adalah yang baik. Dan kehidupan dengan kualitas apapun akan rusak, jika yang diualangi adalah kesalahan.
Sehingga Johnny Satu Nada akan kelihatan nadanya, ada orang yang sulit diajak bicara, sulit menerima pendapat orang lain; karena nada yang dimilikinya hanya satu.
Banyak orang sudah merasa menemukan nadanya; tapi jika orang itu sudah merasa demikian benar, mengapa kehidupannya belum baik?.
Kalau dia menolak nasihat, kenapa hidupnya masih lemah?. Kalau dia menolak anjuran baik, kenapa hatinya tidak damai?.
Jika seorang pemain biola tangannya begitu sibuk naik turun memainkan nadanya, itu bukan sedang mencari-cari nada, tetapi dia sedang membangun nada yang indah.
Sehingga kehidupan ini tidak akan baik jika hanya menggunakan satu pendapat atau satu cara kepada semua orang.
Sebetulnya hanya terpisah dengan garis tipis antara keyakinan benar dengan keyakinan yang salah.
Maka jika kita tidak mau mengulangi kesalahan orang lain, maka kita harus belajar. Itu sebabnya ada guru, ada orang tua, ada para petuah; maka belajarlah pada mereka.
Karena belajar itu adalah proses menghindari melakukan kesalahan yang dilakukan orang lain, sehingga hidup kita membuat kesalahan sendiri. Hal ini akan lebih indah, karena kesalahan ini dilakukan berdasarkan yang kita yakini, sementara kesalahan orang lain kita tidak ulangi.
Orang-orang yang logikanya salah akan lebih memilih malas daripada sukses. Untuk orang2 yang yakin bahwa malas itu lebih enak daripada sukses, siapapun tidak akan bisa menasihatinya.
Kita cenderung mempertahankan cara yang sudah nyaman bagi kita, walaupun mengerdilkan kehidupan.
Pribadi yang masuk kedalam kesulitan, tidak bisa menggunakan pribadi yang sama untuk keluar dari kesulitan itu.
Perusahaan yang dipimpin oleh direktur tertentu, lalu turun peringkatnya/ keuntungannya, tidak bisa menjadi direksi yang sama untuk mengangkat
perusahaannya kembali; karena prilaku, keputusan, kebijakannya menurunkan kinerja perusahaan.
Jika orang mempersulit kehidupannya sendiri dengan menjadi pribadi yang sulit; bagaimana mungkin dia berharap kehidupannya baik, dengan pribadi yang mempersulit kehidupannya itu.
Maka anjurannya adalah membaikkan diri, karena hanya orang baik yang rejekinya baik.
Kita lebih sering berdo’a untuk menutupi kekurangan, bukan untuk dilebihkan kemampuan. Janganlah meminta yang di orang lain tidak ada gunanya, mintalah sesuatu untuk menghebatkan kita.
Orang yang disebut ikhlas itu menerima dirinya, karena janji Tuhan “Jika kamu dikurangkan disatu hal, maka Aku lebihkan kamu di tempat lain, maka minta yang Aku lebihkan itu.”
Terkadang kita itu meminta sesuatu, yang setelah dapatpun tidak kita syukuri.
Bagaimana kalau kita berhenti mengejar, kemudian berhenti sejenak untuk menengok kebelakang, lalu kita syukuri. Karena jika Tuhan berkenan, dari yang anda miliki itu, Tuhan bisa jadikan modal bagi sebaik-baiknya kualitas hidup. Mengapa kita tidak hidup lebih ikhlas?.
Di Negara kita sesuatu yang didengar akan lebih kuat pengaruhnya daripada yang ditulis; karena mungkin kita sudah terlalu lama dididik oleh sistem, dimana yang tertulis bisa disesuaikan dengan kehendak yang mau bicara.
Kapan kita bisa maju, kalau semua yang tertulis tidak bisa dipercayai karena yang mengatakan ucapannya berbeda.
Maka tugas kita adalah mengembalikan kehidupan ini kepada yang benar, kepada yang bagus; sehingga undang-undang ada gunanya, tuntunan ada gunanya, sunah itu tertulis.
Saat ini bangsa kita lebih percaya kepada yang dikatakan, maka marilah kita bicara sesuai dengan yang tertulis.
Uang yang banyak tetapi yang didapat dengan tidak jujur adalah ukuran hukuman. Maka jika orang mempunyai rumah mewah- kaya raya, tapi tidak jujur, itu adalah orang miskin yang uangnya banyak. Dan jika ada orang yang rumahnya sederhana dan hidupnya masih kelihatan kurang – tapi jujur, itu orang kaya yang uangnya masih sedikit.
Maka ikhlas-lah dengan kebaikan, lalu tidak iri melihat orang tidak baik tapi kaya.
Hasil adalah kemampuan berikutnya. Orang yang mempunyai penghasilan 2 juta, harusnya dia mempunya modal untuk menghasilkan 3 juta dan seterusnya. Karena banyak orang yang mempunyai uang 2 juta habis untuk bersenang-senag saja.
Jangan pernah merasa ragu, hanya karena orang lain merasa ragu. Paling indah bahwa keberhasilan kita, membuktikan bahwa keraguan orang lain salah.
Kalau hidup ini dibangun dari pengulangan, maka jangan ulangi menolak nasihat baik; dan jangan ulangi menuruti nasihat buruk. Dan hal ini semua, sesuai dengan latihan.
Kehidupan ini dilatih seperti kita berenang, seperti loncat tinggi, seperti menagkap bola. Semakin kita sering terlibat dalam kehidupan, maka semakin kita ahli.
Itu sebabnya bergaullah bersama orang2 baik, orang2 berilmu, orang2 ahli; supaya kita cepat menyerap kemampuan mereka. Maka terlibatkah dalam kehidupan sepenuhnya, supaya kita tahu kapan menjadinya kapan tidak.
Orang yang menemukan kepuasan yang merasa lebih daripada orang lain, tidak perlu dilebihkan; karena sudah merasa lebih.
Itu sebabnya orang2 yang sombong – jarang berhasil, dibandingkan orang yang rendah hati.
Bahkan orang sombong mengetahui dia tidak bisa sombong kepada semua orang. Orang sombong akan memilih-milih, hanya orang yang lebih susah dari dia yang akan disombongin.
Orang sombong hanya akan menyombongi orang yang dikiranya rendah, itu sebabnya kadang dia menyombongi orang kuat, lalu disiksa.
Padahal yang rendah hati ditinggikan, yang tinggi hati direndahkan.
Jadi kalau begitu bagaimana kalau kita ikhlas pada sistem kehidupan, karena kehidupan ini yang sistemnya dipimpin oleh Tuhan, menghargai orang yang ikhlas menyerahkan bahwa bukan kita yang meninggikan diri tetapi Tuhan.
Dan kita ditinggikan kalau kita membantu orang lain, mencapai ketinggian yang baik.
Jangan ulangi yang salah dilakukan oleh orang lain. Ambil pelajaran dari kegagalan orang lain, jangan nikmati kegagalan orang lain.
Ikhlas-lah melihat orang yang berhasil sebagai guru berjalan. Dia sedang dipertonotonkan oleh Tuhan, yang meneladankan prilaku, yang membuat dirinya kuat, berwenang dan sejahtera.
Maka ikhlas-lah untuk menerima yang baru, ijinkan yang baru masuk; kita tidak punya sinar sendiri, sehingga kita harus mengijinkan kebaikan masuk untuk menjadi sinar pribadi kita.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”Johnny Satu Nada“ , mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian
KEKUATAN TEKAD
Ada kisah pengorbanan seorang Ibu yang menahan mobil yang akan menabrak anaknya. Hasilnya, anaknya selamat tapi tulang belakang ibunya retak. Apa yang membuat ibu tersebut melakukan tindakan seperti itu? Jawabnya, karena kekuatan tekad untuk menyelamatkan anaknya.
Tekad adalah kemauan atau kehendak untuk berbuat sesuatu dengan sungguh-sungguh. Atau juga bisa dikatakan tekad sebagai kemauan yang teguh. Tak tergoyahkan oleh kesulitan. Tak kendor dengan hadangan masalah.
Kita bisa melihat bagaimana orang-orang yang melakukan perbuatan luar biasa. Seperti naik gunung ke puncak tertinggi. Bertemankan dinginnya salju dan udara dingin. Atau mengarungi samudra yang begitu luas dengan badai menghadang, menghadapi berbagai aral melintang dan kesulitan maha berat. Tapi semua itu bisa dihadapi, karena ia memiliki tekad yang kuat dan kehendak melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Dalam beribadah kepada Allah, kekuatan tekadpun harus ada. Dengan memilikinya, seseorang akan mampu untuk shaum, shalat malam, dan berbagai ibadah ritual lainnya dengan penuh semangat. Tak lelah dan senantias Istiqamah. Berbagai amalan ini selanjutnya akan mengantarkan ia memiliki tekad kuat untuk lebih mendekatkan diri kepda Allah. Senantiasa membersihkan hatinya dan berbuat baik kepada sesama.
Jadi semua perbuatan yang kita lakukan akan memberikan hasil yang optimal bila didasari tekad yang kuat. Termasuk kualitas dan kuantitas ibadah kita pasca Ramadhan. Ibarat seorang pendaki gunung bila ia mempunyai tekad yang kuat untuk bisa sampai ke puncak, maka ia akan terus meningkatkan kemapuannya.
Begitupun dengan seseorang yang ingin mendekatkan dirinya dengan Allah di atas segala-galanya. Ketika ramadhan dengan segala fasilitanya, akan Ia optimalkan untuk dekat dengan Allah. Ketika selesai Ramadhan, karena memang tujuannya ingin dekat dengan Allah, ia tidak akan mau kehilangan apa yang sudah diraih di bulan Ramadhan. Terus dan terus ia meningkatkan amal ibadahnya. Senantiasa bermujahadah (ikhtiar yang sungguh-sungguh). Yaitu bermujahadah dalam taubat, mujahadah menjauhi maksiat, mujahadah di dalam taat, dan mujahadah memberi manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar