Mario Teguh Golden Ways 22 Agustus 2010- Sabar Sampai Kapan?
resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 22 Agustus 2010, dengan Topik “Sabar Sampai Kapan?“. Kesabaran adalah masalah hati tetapi solusi kesabaran dapat ditemukan dalam jalan2 yang terang. Dalam bahasan ini kita akan mempelajari bagaimana membangun kesabaran yang tidak lagi bertentangan dengan rasa hormat kepada diri kita; tetapi melalui cara pandang yang logis, sehingga kita menjadi pribadi yang sabar karena tujuannya jelas.
Kesabaran bukanlah sebuah sifat tetapi sebuah keputusan karena pengertian yang baik, sebetulnya tidak ada orang yang punya sifat sabar.
Kesabaran adalah pengertian yang dibutuhkan untuk bersikap baik, selama menunggu hasil dari upaya kita. Pengertiannya karena upaya itu membutuhkan waktu untuk baik, membutuhkan do’a untuk dijawab, maka kita bersabar.
Bahwa dalam membangun kesabaran ada yang harus ditunggu, dan yang paling sering berhasil dalam proses menunggu adalah yang sibuk. Maka sibuk-lah dalam menunggu, karena semua orang sedang menunggu, dan yang paling akhir adalah menunggu kematian.
Maka jadilah pribadi yang sibuk dalam menunggu supaya hasil yang didapat sesuai.
Kesabaran ini tidak akan lengkap tanpa definisi berikutnya. Dalam menghadapi sebuah kesulitan, menjadikan yang tadinya sulit menjadi mudah.
Contoh sederhana, jika ada rotan dan ada akar yang lebih dahulu dipakai tentunya rotan, tetapi jika tidak ada rotan maka akarlah yang dipakai.
Ingatlah janji Tuhan “Bersama setiap kesulitan, datang kemudahan”, tetapi kita manusiawi sekali untuk hanya memperhatikan kesulitan.
Sehingga orang yang ramah terhadap kehidupan melihat kehidupan ini seharusnya mudah, karena tidak ada niatan Tuhan menyulitkan Kita.
Jadi kalau ada kesulitan itu kita seharusnya senang, karena bersamanya ada kemudahan hanya saja kita belum lihat. Jadi kalau datang sebuah kesulitan segera palingkan wajah anda untuk melihat kemudahannya.
Jadi kalau kita ikhlas, Tuhan itu memberikan kita kesulitan supaya hidup kita mudah.
Setiap orang pasti menginginkan sesuatu, tetapi belum tentu setiap orang berkeinginan besar dan mempunyai rencana besar; karena banyak sekali orang tidak tahu mau jadi apa.
Tuhan memiliki rencana bagi setiap jiwa dan setan sangat bersemangat menggagalkan jiwa muda yang dilahirkan dengan rencana besar. Untuk itu setan meniupkan rasa malas ke hati anda sehingga anda gemar menunda dan ahli mengatakan tidak mungkin. Lalu bersahabat dan bergaul dengan sesama pemalas.
Berapa banyak orang tua yang seharusnya sekarnag menjadi pejabat tinggi, pemuka masyarakat, yang berpengaruh tetapi memboroskan waktu hidupnya semasa muda dan sekarang menyesal. Dan berapa banyak anak muda yang meniru cara yang sama, sekarang.
Semakin buruknya masalah yang mengganggu anda, menunjukan semakin besarnya rencana Tuhan bagi anda. Semakin anda direncanakan jadi orang besar, maka semakin besar pula kekuatan setan untuk menganggu anda.
Pada dasarnya semua orang pemalas, tetapi yang bisa berhasil adalah yang tetap bekerja walaupun dia malas.
Tidak boleh kita memaksakan sesuatu yang harusnya terjadi karena proses yang panjang dan baik, sekarang. Kita marah tentang kehidupan, karena kita minta yang seharusnya dicapai dengan proses yang baik, tetapi hasilnya sekarang.
Orang yang tidak punya pilihan harus bersabar kepada satu2nya pilihan. Kalau anda tidak suka dengan satu pilihan, jadilah pribadi yang pilihannya banyak.
Orang berabar itu harus cerdik, bukan masalah sifat tetapi masalah keputusan tentang pengertian yang baik.
Ada yang dinamakan istilah Jangkar Prilaku, jadi semua pengertian yang baru kita terima seyogyanya segera ditransfer dalam bentuk tindakan.
Orang yang pengetiannya dalam bentuk tindakan tidak lagi harus menghafal. Sehingga pikirannya terbuka luas bagi pengertian2 baru.
Orang yang kurang bertindak, kapasitas pikirannya cepat habis, orang yang banyak betindak dan menjadikan pengetian sebagai prilaku kesehariannya, ia tidak lagi banyak berfikir.
Orang yang menjadikan do’a-do’anya sebagai prilakunya, tidak banyak lagi dia harus berdo’a karena kehidupannya adalah do’a. Sehingga dia tidak lagi melafalkan do’a secara formal tetapi berharapan besar untuk bisa membantu orang yang kekurangan, maka langsung diberikan kesempatan untuk berejeki baik, bagi sedekah yang lebih besar.
Jika anda bertemu orang, selalu temukan cara supaya orang itu menyukai dirinya sendiri. Jika anda menemukan cara terhadap orang lain untuk melihat dirinya berdiri dibawah sinar yang lebih terang, anda akan dicintai orang, anda akan dilibatkan dalam pergaulan2 baik, anda akan lebih dicintai istri anda.
Maka mulai dari sekarang, lihatlah setiap orang sebagai target penggembiraan. Dan tanpa sadar kita membangun kekuatan diluar diri kita,untuk membantu kita menjadi pribadi yang gembira.
Kalau anda mengeluh tentang lambannya kehidupan, maka cek yang anda kerjakan. Apakah keinginan anda besar tetapi yang anda lakukan kecil?, Jika jawabannya ‘ya’ maka anda sulit bersabar.
Inginkan yang besar, perhatikan orang lain bagaimana mencapai kebesaran, ikhlaslah rayakan kehebatan orang lain, jangan dengki orang berhasil.
Iri itu bahaya, karena membuat kita dengki orang kaya, padahal tidak semua orang kaya, kaya dengan ketidak-jujuran.
Salah satu cara untuk mengenali diri dan kemudian tubuh adalah mengakui kehebatan orang lain. Dengannya kita lebih ikhlas melihat diri sebagai pribadi yang harus belajar.
Jadi kalau yang kita inginkan besar, maka tertariklah kepada orang2 yang berhasil melakukan hal2 yang besar; lalu tiru-lah dia. Meniru sesuatu sesuatu yang baik, membuat yang lemah dalam kehidupan kita lemah. Sehingga jika kita bersabar, kita bersabar dalam perjalanan naik. Bukan bersabar menyesuaikan diri dengan kelemahan.
Semua keberhasilan terbaik anda datang setelah kekecewaan yang anda hadapi dengan sabar. Jika kita sudah jujur, sudah bekerja keras, sudah patuh sama Tuhan tetapi belum berhasil, tidak ada cara lain kecuali bersabar.
Kita akan bersabar selama kesabaran dibutuhkan, sampai kapanpun tidak ada batasnya.
Tuhan berjanji “Bersama kesulitan ada kemudahan” dan janji itu diulang dua kali. Marilah kita membiasakan diri untuk menerima kesulitan dengan damai, lalu menjernihkan pikiran untuk melihat kemudahan yang datang bersama kesulitan.
Kapanpun kesulitan itu datang kepada anda, upayakanlah untuk mencari hal2 yang sekarang menjadi mudah bagi anda. Lalu perhatikan apa yang terjadi.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”Sabar Sampai Kapan?“ .
Bertaubatlah Hingga Syetan Putus Asa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Anas RA disebutkan bahwa telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Dia lalu berkata, ”Ya, Rasulullah, sesungguhnya aku telah berbuat dosa.” Nabi menjawab, ”Mintalah ampun kepada Allah.” Lelaki itu kembali berkata, ”Aku bertobat, kemudian kembali berbuat dosa. ” Nabi bersabda, ”Setiap kali engkau berbuat dosa, maka bertobatlah, hingga setan putus asa.” Lelaki itu berkata lagi, ”Ya, Nabi Allah, kalau begitu dosa-dosaku menjadi banyak.” Maka, Nabi bersabda lagi, ”Ampunan Allah SWT lebih banyak daripada dosa-dosamu.”
Hadis Nabi Muhammad SAW ini mengisyaratkan bahwa meminta ampunan kepada Allah SWT selalu berkaitan dengan dosa dan salah. Meminta ampun sering kali dihubungkan dengan bertobat kepada Allah SWT. Keduanya merupakan aktivitas keagamaan yang harus dilakukan setiap manusia. Sebab, manusia adalah ciptaan Allah SWT yang secara fitrah dibekali dengan sikap salah dan lupa.
Permintaan ampun tidak akan menuai hasil bila tidak disertai dengan bertobat kepada-Nya,dan meminta maaf kepada orang yang dizalimi.
Tobat merupakan salah satu maqam di dalam dunia tasawuf. Bagi kalangan sufi, bertobat berarti meninggalkan sesuatu yang tercela dan terlarang yang ditetapkan di dalam ajaran agama (Islam) demi mencapai sesuatu yang terhormat, mulia, dan terpuji di sisi Allah SWT.
Bertobat adalah pengakuan dan penyesalan terhadap perbuatan alpa dan dosa. Ketika ditanya tentang tobat, sufi Sahl Ibn ‘Abd Allah dan Al Junaid menjawab, ”Tobat ialah engkau tidak mengingat dosamu.” Al-Junaid menjelaskan bahwa melupakan dosa berarti tidak lagi mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat yang melekat dalam hati.
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi seseorang bila tobatnya ingin diterima Allah.
Pertama, menyesali diri, karena telah telanjur melakukan maksiat dan melanggar ketentuan-ketentuan agama.
Kedua, menjauhkan dan meninggalkan diri dari semua maksiat kapan dan di mana saja berada.
Ketiga, berkemauan dan berjanji pada diri sendiri secara sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kemaksiatan, karena menyadari bahwa perbuatan maksiat menghalangi hubungan dia dengan Tuhannya dan dapat memutus
hubungan dengan sesamanya.
Terakhir, orang yang telah berbuat salah dan mau bertobat, harus meminta maaf kepada orang yang dizalimi. Meminta dan memberi maaf merupakan dasar bagi terwujudnya ishlah. Dalam konteks kehidupan sosial-politik masyarakat kita kini, pemaafan masih tetap relevan.
Dalam pengertian umum, pemaafan berarti ‘mengingat’ dan sekaligus memaafkan. Dalam Islam, proses ini disebut sebagai muhasabah (introspeksi), yakni saling ‘menghitung’ atau ‘menimbang’ peristiwa-peristiwa pahit yang telah melukai pihak-pihak tertentu.
Melalui muhasabah, berbagai pihak melakukan perhitungan dan sekaligus penilaian moral terhadap kejadian-kejadian yang pernah berlaku yang mungkin merugikan perorangan maupun masyarakat luas.
Muhasabah(intropeksi) sangat dianjurkan oleh Islam, sebagaimana yang disebutkan dalam alqur’an Surat al-Hasyr ayat 18 :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (alhasyr 18)
Pelaksanaannya tidak perlu menunggu akhir tahun atau bahkan bulan Ramadhan seperti sekarang, namun hendaknya dilakukan setiap saat dan setiap detik agar kita mawas diri tentang apa yang telah kita lakukan.
Paling tidak ada dua hal yang yang patut kita berintropeksi,
Pertama : perihal hubungan kita kepada Allah SWT (hablumminallah), bagaimanakah hubungan kita dengan Sang Khalik, apakah kita sudah benar-benar melaksanakan apa yang menjadi perintah-NYA dan meniggalkan larangan-NYA?, apakah kita telah menjadi hamba yang bersyukur akan segala ni’mat-NYA?.
Kedua : Hubungan kita antar sesama makhluk (hablumminannas). Apakah kita sudah benar-benar bergaul antar sesama dengan baik, saling menyangangi dan menghormati? Apakah kita sudah membantu dan menolong saudara-saudara kita yang tertimpa musibah?, Dan seterusnya.
Tentunya masing-masing kita tahu akan jawabannya, jadi hendaknya kita selalu menghidupkan ruh muhasabah
(intropeksi) dalam diri kita masing-masing agar kita selalu berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT.
Marilah kita sama-sama selalu meminta ampunan kepada sang pencipta semesta alam, ini agar segala dosa-dosa kita yang telah kita perbuat di ampuni Nya. Dan meninggal kan apa-apa yang di larang Allah SWT kepada ummat nya.
Mario Teguh Golden Ways 15 Agustus 2010: The Magic Of Ikhlas
resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 15 Agustus 2010, dengan Topik “The Magic Of Ikhlas“. Kalau magical berarti keikhlasan itu seharusnya mengubah sesuatu yang tadinya kita anggap tidak mungkin menjadi mungkin, menaikan kita ke taraf kehidupan yang lebih baik, bahkan memuliakan kedudukan kita dalam kehidupan ini.
Ikhlash itu bukan hanya menerima yang ada, karena banyak orang beranggapan bahwa ikhlas itu menerima yang ada; tetapi ikhlash itu terutama mengadakan yang lebih baik.
Jadi ada dua arah keikhlasan yaitu menerima yang ada dengan baik, dan mengupayakan akan adanya yang lebih baik. Semua itu adalah akar dari keihlasan. Karena tidak mungkin orang mendapatkan kedamaian, ketenangan, kelurusan berfikir; untuk mengadakan yang tadinya belum ada, mewujudkan yang tadinya masih berupa impian, kemudian menjadikannya yang lebih hebat tanpa menerima dengan ikhlash apa yang sudah terjadi, dan menjadikannya modal bagi perbaikan.
Banyak orang karena ketidak-mampuannya menerima yang sudah ada, hidupnya didalam pengandaian; sehingga dia tidak hidup dalam kehidupan yang betul2 nyata menuju keadaan yang lebih baik.
Sebagian dari kita masih berkutat hanya menerima yang sudah ada, belum sibuk menjadi pribadi yang produktif mengadakan yang lebih baik.
Janganlah menerima apa adanya, jika yang lebih baik masih mungkin. Jika anda mampu lebih baik, anak2 anda akan sekolah dengan lebih baik, keluarga anda akan hidup ditempat yang lebih nyaman, naik kendaraan yang lebih aman. Anda juga bisa berjalan-jalan ke tempat2 yang membahagiakan anak dan istri.
Mengupayakan yang lebih baik adalah sikap mensyukuri apapun yang telah ada pada diri ini, untuk mencapai yang terbaik dan ditinggalkan banyak orang.
Mungkin tidak ada orang yang lebih disia-siakan hidupnya, daripada dia yang diharuskan menerima apa adanya, saat yang lebih baik masih mungkin baginya.
Betapa disia-siakan kehidupannya, menua dalam potensi yang tidak digunakannya untuk memperbaiki dirinya padahal masih bisa. Hanya karena memiliki pengertian tentang ikhlas meminimalkan upaya, dengan hanya menerima yang ada.
Ikhlas itu tidak gratis, ikhlas itu harus dibayar, hanya yang membayarnya itu siapa?. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, dan sebaik-baik pembayar adalah Tuhan.
Jadi kalau kita bekerja pada seseorang, kita dibayar dari orang itu, tetapi orang itu hanya perantara. Orang itu tidak akan digerakan Tuhan untuk membayar kita, kalau kita tidak memuliakan-Nya sebagai pembayar kita.
Jadi harapan kita untuk mendapatkan uang, bukan dari orang itu, tapi dari Tuhan. Keihlasan itu kepada Tuhan, bukan kepada makhluk; bahwa Tuhan sebaik-baik pembayar, orang hanya digunakan sebagai juru bayar.
Maka baiklah kepada yang membayar kita, tetapi hanya berharaplah kepada Tuhan.
Kalau kita sudah salah, ketahuan salah, ada buktinya salah, yang kita lakukan adalah mengaku salah. Semakin cepat mengaku salah dan meminta maaf, semakin cepat orang memaafkan.
Kalau kita mengeluh, biasanya karena kita membandingkan kekurangan kita, dengan kelebihan orang lain. Dia tidak melihat bahwa orang yang kita iri-kan itu memiliki masalah yang lebih besar, kemudian memprotes Tuhan dari apa yang dilihatny saja.
Janganlah membadingkan kelemahan kita dengan kekuatan orang lain, karena selalu ada yang lebih kuat dari itu, dan selalu ada yang lebih lemah dari kita. Dan janganlah membandingkan kelebihan kita dengan kelemahan orang lain, karena itu kesombongan.
Yang paling baik adalah mensyukuri. Mungkin penggunaan dari yang diberkatkan kepada kita, lebih penting dari hanya mengeluhkan kurangnya kita dibandingkan dengan orang lain.
Kalau kita mengeluh, ada 60 detik waktu produktif yang hilang. Orang yang mengeluh sedang mengaktifkan kelemahannya. Untuk setiap detik kita mengaktifkan kelemahan, ada satu kekuatan kita yang non aktif.
Untuk itu kalau ada biaya naik, maka hal pertama yang harus dipikirkan adalah bagaimana meningkatkan
pendapatan, kalau belum bisa baru berhemat.
Hampir tiap hari kita mendengar orang memprotes pimpinan/penjabat tentang ketidak-jujuran mereka, tapi tanpa tidak sadar dalam keseharian kita, kita berlaku tidak jujur. Kalau kita adil, kita akan perbaiki dulu kejujuran diri kita, sebelum meprotes orang lain tidak jujur.
Ikhlash itu sulit karena ikhlas itu bukan perasaan, ikhlas itu jalan hidup. Tidak ada kebaikan bisa sampai kepada kita kecuali diizinkan Tuhan.
Tidak ada yang bisa mencegah rezeki kita kalau tidak diizinkan Tuhan. Orang yang ikhlas itu menerima apa adanya untuk mengupayakan yang lebih baik.
Ikhlas adalah siklus tanpa akhir yang meghebatkan rejeki. Ikhlas adalah meminta yang terbaik. Tuhan Maha Pengasih dan Maha Kaya mintalah yang terbaik lalu bekerja untuk hasil terbaik. Bekerja bukan hanya sekedar diabsen, lalu berharap cepat pulang.
Ikhlas adalah meminta yang terbaik, bekerja untuk hasil terbaik, sampai detik terakhir kita menerima. Setelah itu kita terima dengan penuh syukur. Jika siklus ini terus berlanjut, tahu-tahu kita akan mendpat hati yang damai.
Kalau belum kaya sudah damai sehingga mudah kaya, kalau belum berkuasa sudah damai sehingga mudah berkuasa. Keberhasilan tidak harus terjadi dimusim ita, keberhasilan bisa saja terjadi dimusim keturunan kita.
Ilmu untuk menyerap ilmu orang lain:
- Tidak usah risaukan kekurangan diri. Anda bisa lebih berhasil walaupun tidak bisa lebih pandai, asalkan lebih rajin dan lebih mudah ditolong orang.
- Rayakan kehebatan orang lain. Pada detik pertama anda merayakan kehebatan orang lain, maka langsung hati anda damai. Salah satu beban dihati itu karena anda bersaing dengan orang yang tidak anda terima dengan ikhlas kehebatannya.
- Belajar untuk menjadikannya kualitas orang itu menjadi kualitas kita. Dan segera setelah itu anda harus bergaul dengan ornag yang lebih hebat lagi untuk melakukan tahapan tadi.
Nikmatilah pertumbuhan orang ikhlas, orang ikhlas itu indah sekali hidupnya.
Banyak sekali karunia Tuhan yang kita anggap sepele dan dianggap tidak berguna. Karena sebetulnya Tuhan sedang menunggu kreatifitas kita, hanya kita tidak bergerak.
Jadi sebetulnya Tuhan itu sudah mau memberi, tetapi kita tidak bergerak. Kebanyakan dari kita kurang bergerak. Gerakan yang paling memuliakan kehidupan kita adalah gerakan yang menghubungkan kita dengan orang lain. Karena dalam pergerakan tersebut kita mendapat peluang untuk memberikan manfaat baginya.
Ikhlas, pasrah dan tulus mempunyai keajaiban yang besar. Tetapi terkadang kita gunakan untuk menerima penderitaan, untuk menerima kekalahan, untuk memaafkan kemiskinan.
Ikhlas, pasrah dan tulus adalah ilmunya orang hebat; setelah dia meminta yang besar, mengupayakan yang besar dengan cara2 terbaik, diberi apapun baru ikhlas.
Ikhlas, pasrah dan Tulus itu adalah ilmu yang hebat sekali yang kita gunakan untuk hal2 yang terlalu kecil. Jadi kalau mau ikhlas, ikhlas-lah ber-Tuhan yang tiada banding.
Setiap kita mempunyai beban, ada beban karena kita kekurangan dan ada beban karena kita ingin melebihkan. Setiap jiwa Indonesia yang bekerja untuk melebihkan kedamaian bagi saudaranya, membantu orang lain, dan melebihkan kesejahteraan; tidak mungkin oleh Tuhan dibebani kekurangan.
Sehingga nanti senyumnya adalah berharapan baik diijinkan melayani banyak orang.
Ikhlas itu sederhana, pengetahuan yang dibutuhkan oleh orang yang rejekinya sedang tidak baik adalah pengetahuan pikiran, sikap dan prilaku yang tidak baik akan membatalkan rejeki.
Jadi kalau rejekinya ingin baik maka baikkan pikirannya, baikkan sikapnya dan baikkan prilakunya. Ikhlas itu sederhana, karena kita hanya tinggal menerima yang terjadi, apapun itu sebagai perintah untuk memperbaiki diri.
Orang ikhlas tidak akan bertahan menyalahkan orang yang menyalahkannya; salah atau benar, kalau orang lain melihat kita salah, maka kita perbaiki, jangan buktikan bahwa dia salah.
Jadi ikhlas itu menyegerkan kebahagiaan. Karena ikhlas itu menyegerakan kedamaian, menyegerakan kerja keras, menyegerakan syukur.
Jadi formulanya, menunda ikhlas = menyegerakan gelisah. Menyegerakan ikhlas = menyegerakan kebahagiaan.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”The Magic Of Ikhlas“ .
The most wanted material
You have to plan your life carefully. Don’t take risky investment to jeopardize your life. Choose the safest investment tools. Gold Bullion become the most wanted material to trade. What make gold very precious metals are their long lasting, durable and purity. Gold valued from its purity. But people always mixture gold with another materials like silver to make it easier to design. The purity of gold valued with carat. The percentage of gold and other material influence the price of the gold. Jewelries made from the gold are very popular amongst women and man. Its inspired famous branded of fashion and accessories’ to design a high end and classy jewelries. Most of celebrities and socialite wear it. It makes different touch of their appearance. No wonder gold become the precious metal and popular.
Gold for investment, it’s a clever option for us to make gold as our investment. Nowadays gold turn to bulk form call bullion. Why don’t you buy gold bullion and storage for a couple of time? You will know how much money you will get from this kind of investment. Because of its immune from inflation, buy bullion can be the best thing you ever do for your investment. This kind of investment might be good for senior citizen. Good for their retirement. They can enjoy their life and make no worries about their investment. They still can buy or sell the bullion if they best offering price are coming. And for their safety they can save gold bullion in deposit box in the bank.
The valued of the gold bullion might different between traders and collectors. Traders value the gold from its purity and the recent price from the market. Collectors have more reason to value the bullion gold. Except the purity, collectors valued the bullion gold for his specification. It makes the price highly than the regular price. No base price for collectors. To know about gold bullion you can find information from anywhere. Since technology become very helpful you can search any information about gold bullion from the internet. Search many sites that provide the information about it. Read all information at goldcoinsgain.com. There’s a lot of interesting information, find what you think fit for you, and adjust with your financial.
Mario Teguh Golden Ways 8 Agustus 2010: Lalu Perhatikan Apa yang Terjadi
resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 8 Agustus 2010, dengan Topik “Lalu Perhatikan Apa Yang Terjadi“. Dalam perjalanan MTGW yang ke-2 tahun, dapat disimpulkan bahwa program Golden Ways adalah suatu program untuk meng-confirm bahwa hukum sebab akibat itu nyata dan pasti. Orang tidak perlu menunggu hari perhitungan, karena saat ini adalah hari perhitungan dari apapun yang dilakukan selebelumnya. Hari perhitungan telah terjadi; bagi yang baik akan mendapatkan kebaikan, bagi yang buruk akan mendapatkan keburukan.
Begitupun bagi yang malas maupun yang rajin akan mendapatkan hasil dari yang dilakukannya. Jika dalam setiap program Golden Ways selalu ditutup dengan Kalimat “Lalu Perhatikan Apa Yang Terjadi“, yang terjadi adalah akibat dari pilihan2 baik Kita.
Demikian besarnya kewenangan yang diberikan Tuhan kepada Kita; sampai2 orang yang tidak mengetahui keberadaan Tuhan, yang tidak menghormati Tuhan, bahkan yang lupa menuliskan “T” besar untuk panggilan Tuhan atau “A” besar untuk Allah semua tetap dikasihiNya.Bahkan ada orang yang tidak percaya keberadaan Tuhan hidupnya tetap baik karena dia berupaya, soal sampai kapan kehidupannya baik, tidak ada yang tahu.
Tetapi sebagian dari Kita yang tidak mengenal Tuhan berlaku seperti dia mengenal Tuhan. Yang meneydihkan adalah orang yang mengaku mengenal Tuhan dan beragama, berlaku seperti orang yang tidak mengenal Tuhan dan tidak beragama. Jadi pilihan itu hak Kita, maka gunakanlah pilihan itu sebelum Kita tidak bisa memilih lagi.
Segala sesuatu ditentukan oleh niatnya. Jaminannya, jika niat kita baik; maka hidup kita akan baik, mungkin tidak segera, tetapi pasti. Niat adalah penghijrah. Jika ada orang yang mengaku sudah bernita tapi tetap malas, itu belum betul2 berniat, karena orang yang berniat pasti menindak-lanjutinya dengan perbuatan yang mengubah keadaan. Semua tindakan baik adalah tindakan kebahagiaan. Jadi orang yang belum bahagia, harus melebihkan tindakan kebaikan.
Banyak sekali orang sudah tahu teknologi keberhasilan, sehingga kita menganalisa keikhlasan. Padahal ikhlas itu tidak perlu dianalisa, ikhlas itu dekat dengan tindakan. Kalau tahu itu tidak jujur, maka langsung tolak dan tidak perlu dianalisa lagi. Orang yang tidak peka hatinya, karena diganggu oleh analisa yang berlebihan.
Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik ”Lalu Perhatikan Apa Yang Terjadi“ , Mohon maaf karena kendala teknis resume ini dibuat sangan singkat, tetapi mudah-mudahan tetap bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian.
Jika sekiranya didapati kekurangan – suatu kebahagiaan bagi kami, apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya. Jika sahabat ingin mendengarkan kembali audio rekaman lengkap-nya, sahabat bisa unduh file audio-nya disini.
Selamat Ulang Tahun Ke-2 untuk Mario Teguh Golden Ways. Program Golden Ways adalah aset bangsa yang tak ternilai, yang memberikan efek perubahan yang luar biasa bagi bangsa ini. Terimakasih kepada Pak Mario Teguh dan team, yang telah memberikan pelayanan terbaik selama ini. Kami yakin kebaikan yang telah Bapak lakukan, akan mendapatkan balasan yang berlipat dari Yang Maha Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar