Powered By Blogger

Jumat, 21 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat al hadid-surat ash-shaf

blessed-sandal1-of-rasool-allah-saw1



blessed-sandals2-of-rasool-allah-saw

blessed-sandal-of-rasool-allah-saw

Sandal-sandal (terumpah) peninggalan Rasulullah SAW tercinta …

Surat al hadid
Surat yang ke-: 57

    Banyak ayatnya: 29
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    SEGALA KEKAYAAN ADALAH HAK MILIK ALLAH
  1. Segala yang ada di langit dan di bumi memuja Allah. Dia Maha Perkasa dan Bijaksana.
  2. KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.
  3. Dialah yang awal dan yang akhir, yang Lahir dan yang Batin Yang Awal dan yang Akhir, yaitu tanpa ada awal akhir-Nya. Yang Lahir dan yang Batin yang dapat diperhatikan dari bukti-bukti yang diciptakan-Nya.. Dia Maha Mengetahui segala-galanya.
  4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam rangkaian waktu Telah terdahulu keterangannya dalam surat Fush-shilat ayat 12.. Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, dan apa yang keluar dari sana, dan apa yang turun dari langit, dan apa yang naik ke sana Antara lain amal-amal dan doa para hamba-Nya.. Dia ada bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
  5. KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi. Segala urusan akhirnya kembali kepada Allah.
  6. Dialah yang memasukkan malam pada siang dan siang pada malam Maksudnya, membuat malam lebih panjang dari siang dan sebaliknya pada musim panas dan dingin.. Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
  7. Hendaklah kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan nafkahkanlah sebagian hartamu yang telah diserahkan Allah kepadamu penyalurannya Tegasnya bahwa kekayaan itu merupakan warisan yang berpindah-pindah dari tangan ke tangan, begitulah seterusnya. Itulah artinya bahwa kekayaan itu kepunyaan Allah.. Maka orang-orang yang beriman dan menafkahkan hartanya, berhak mendapat pahala yang lebih besar.
  8. Mengapa kamu tidak beriman kepada Allah? Padahal Rasul sudah mengajakmu untuk beriman kepada Tuhanmu, sedangkan Allah sudah mengambil janji setiamu pula? Itupun jika kamu memang benar-benar orang-orang yang beriman.
  9. Dialah yang menurunkan ayat-ayat gamblang kepada hamba-Nya untuk mengeluarkanmu dari kegelapan kekafiran kepada cahaya keimanan. Sesungguhnya Allah betul-betul Penyantun kepadamu dan Maha Penyayang.
  10. Mengapa kamu tidak menafkahkan hartamu di jalan Allah, padahal hak waris kekayaan langit dan bumi kepunyaan Allah? Tidaklah dapat disamakan antara orang-orang yang mengorbankan harta bendanya dan berjuang di jalan Allah sebelum penaklukkan kota Mekah. Mereka lebih tinggi tingkatannya dari pada orang-orang yang mengorbankan hartanya dan berjuang sesudahnya. Kepada masing-masing telah dijanjikan Allah pahala yang sangat baik. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  11. Siapa yang mau memberikan pinjaman yang baik kepada Allah akan dilipat gandakan balasan kepadanya, dan akan diberi pahala yang sangat baik,
  12. suatu hari ketika engkau lihat nilai-nilai keberuntungan(1) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan sudah bersinar-sinar di muka dan di kanannya, sedangkan malaikatpun mengelu-elukan pula dengan ucapan: "Selamat berbahagialah kalian sekarang dengan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, tempat tinggal kalian untuk selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar".
    1. Prestasi amal kebajikan yang pernah diperbuat seseorang waktu di dunia, yang menjadi penyebab keberuntungannya di akhirat.
  13. Pada hari itu orang-orang munafik laki-laki dan perempuan mengemis kepada orang-orang yang beriman, katanya: "Nantikanlah kami, sebab kami akan ikut membonceng sinar cahayamu!" Dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke belakang, cari sendirilah cahaya itu. Lalu diadakan dinding pemisah antara mereka, dengan memakai pintu. Sebelah dalamnya tempat orang mukmin, yaitu surga yang di sana ada rahmat, sedang sebelah luarnya tempat orang-orang munafik yaitu neraka dan di sana ada siksaan".
  14. Mereka orang-orang munafik memanggil-manggil orang-orang mu'min seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Orang-orang mu'min menjawab: "Benar, tetapi kamu dahulu telah melibatkan dirimu dalam fitnah, menunggu-nunggu kesempatan yang baik untuk bertindak, kamu masih ragu-ragu dan kamu dilamun angan-angan kosong sampai mati kamu masih terperdaya oleh tipuan setan lupa kepada Allah.
  15. Maka sekarang tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempatmu dalam neraka! Itulah pelindungmu Kalimat ini sebagai ejekan kepada kaum munafik yang minta tolong mencari pembela yang dapat memberikan perlindungan.. Suatu tempat kembali yang paling buruk.
  16. KRITIK TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERIMAN YANG PATAH SEMANGAT KARENA KEMEWAHAN HIDUP
  17. Apakah masih belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman supaya tunduk hatinya untuk mengingat Allah dan kebenaran-kebenaran wahyu yang telah diturunkan? Jangan hendaknya mereka meniru-niru orang-orang ahli kitab dahulu, yang setelah lama masa berlalu antara mereka dan nabinya, lalu hati mereka menjadi kesat. Bahkan sebagian besar di antara mereka menjadi orang-orang yang fasik.
  18. Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi yang sudah mati Demikian juga orang yang sudah mati semangat dapat dihidupkan kembali dengan jalan menghayati Al-Qur'an.. Dengan ini telah Kami jelaskan tentang ayat-ayat Kami kepadamu supaya kamu memikirkan.
  19. Sesungguhnya orang-orang yang dengan sukarela mengorbankan harta bendanya baik laki-laki dan perempuan serta memberikan pinjaman yang baik kepada Allah, niscaya akan dilipat gandakan balasannya dan akan diberi pahala yang amat baik.
  20. Dan orang-orang yang berikrar beriman sebenarnya kepada Allah dan membenarkan para Rasul-Nya, itulah orang-orang mukmin yang benar. Dan orang-orang yang dianggap syahid di sisi Tuhan-nya, mereka mendapat pahala, dan "nilai-nilai kebajikan"nya bersinar cemerlang di hadapan mereka di hari kiamat. Dan orang-orang yang kafir, yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka.
  21. Ketahuilah, bahwasanya kehidupan dunia ini hanyalah main-main, senda gurau, bermewah-mewah, dan saling membanggakan kekayaan dan anak pinak di antaramu, Ibarat hujan menyirami bumi, tumbuh-tumbuhan menjadi subur menghijau, mengagumkan para petani. Lalu tanaman itu mengering, nampak menguning, kemudian menjadi rapuh dan hancur. Sedang di akhirat kelak, ada azab yang berat bagi mereka yang mengganderungi kemewahan dunia, namun ada ampunan dan keridhaan Allah bagi yang mau bertobat. Demikianlah kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu belaka.
  22. Berlomba-lombalah dalam mencapai ampunan dari Tuhanmu, menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Itulah karunia Allah, diberikan kepada orang-orang yang dikehendakiNya. Allah sangat besar karuniaNya.
  23. Tiada suatu bencanapun yang menimpa masyarakatmu di bumi Seperti musim paceklik, bencana alam penjajahan dll., atau yang langsung menimpa dirimu sendiri, hanya sudah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum bencana itu Kami ciptakan. Hal itu bagi Allah mudah saja.
  24. Demikianlah agar kamu jangan terlalu berduka cita terhadap sesuatu yang sudah luput darimu, dan jangan terlalu gembira terhadap sukses yang telah kamu capai. Allah tidak menyukai kepada semua orang yang sangat sombong dan bersikap angkuh.
  25. Yaitu orang-orang yang kikir lagi menganjurkan kepada orang lain agar berlaku kikir pula. Barangsiapa yang tidak mengacuhkan tentang pengorbanan harta, maka Allah Maha Kaya dan Terpuji.
  26. BESI MERUPAKAN KARUNIA ALLAH SEBAGAI ALAT KEKUATAN PERSENJATAAN DAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP
  27. Kami telah mengutus beberapa orang rasul Kami dengan membawa mujizat-mujizat yang gamblang dan telah Kami turunkan pula kitab-kitab syariat dan neraca keadilan bersama-sama dengan mereka, agar masyarakat manusia dapat berdiri seutuhnya. Untuk itu telah Kami ciptakan besi guna dijadikan alat persenjataan yang hebat, juga untuk beberapa keperluan lainnya bagi kehidupan manusia supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang membantu agama Allah dengan mengganyang musuh-musuhNya dan sekaligus membantu rasul-rasulNya, sekalipun mereka sudah tiada. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Kuasa.
  28. Dan Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim, kepada keturunan keduanyalah Kami anugerahkan kenabian dan kitab. Di antara mereka ada yang menerima petunjuk Kami, tetapi umumnya mereka itu adalah orang-orang yang durhaka.
  29. Kemudian Kami iringi di belakang mereka beberapa orang rasul berturut-turut, lalu Kami iringi pula dengan Isa bin Maryam dan Kami berikan kepadanya Kitab Injil. Selanjutnya Kami buat hati pengikut-pengikutnya berperasaan lembut dan kasih sayang. Namun mereka mengadakan cara hidup kebiaraan yang sama sekali tidak Kami wajibkan kepada mereka, hanya mereka maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah semata, tetapi itu tidak mereka pelihara sebagaimana mestinya. Kepada mereka yang beriman Kami berikan pahalanya, itupun sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang durhaka.
  30. Hai orang-orang yang beriman dari Ahli Kitab! Bertakwalah kepada Allah dan percayalah kepada RasulNya Muhammad, niscaya kamu akan diberi rahmat oleh Allah berganda dua 1. Karena beriman kepada Isa.
    2. Karena kamu beriman kepada Muhammad.
    dan kamu akan diberiNya cahaya untuk dapat berjalan Tegasnya mendapat obor untuk menerangi jalan yang ditempuh. dan diampuni-Nya dosamu. Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  31. Agar para Ahli Kitab mengetahui bahwa mereka sedikitpun tidak berhak mendapat karunia Allah kecuali jika mereka beriman kepada Muhammad dan bahwa karunia itu ada di tangan Allah, Dia berikan kepada orang yang dikehendaki-Nya Maksudnya, bahwa kerasulan itu merupakan suatu karunia Allah, tidak dapat dimonopoli oleh satu bangsa saja. Dalam hal ini Allah lebih tahu kepada siapa kerasulan itu harus diberikan. Lihat 6:124.. Allah mempunyai karunia yang besar.








Surat al-mujadilah


    surat yang ke-: 58
    Banyak ayatnya: 22
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    HUKUM ZHIHAR DAN SYARIAT ISLAM YANG BERTALIAN DENGANNYA
    ZHIHAR, ialah perkataan si suami kepada isterinya: "Kau bagiku sama seperti punggung ibuku". Di zaman jahiliah, jika seorang suami berkata begitu kepada isterinya, itu berarti dia mentalak isterinya. Mengapa dengan memakai kata "ZAHR" (punggung), mengapa tidak memakai kata yang lain yang ada di tubuh misalnya tangan, kaki, muka dsb? Sebab kata Zhahir berarti punggung tempat yang dipakai dalam menunggangi sesuatu. Maka wanita diserupakan dengan itu, karena dia di"tunggangi" oleh laki-laki. Kalimat di atas kalau dilengkapkan kira-kira begini: "Aku menyetubuhimu, sama seperti aku menyetubuhi ibuku". Dalam hubungan ini, maka ZHIHAR menurut batasan (definisi)nya, ialah: Mengharamkan menyetubuhi isteri, seperti haramnya menyetubuhi ibu sendiri. Bahkan ditambahkan oleh pendapat-pendapat dari para ulama yang lain, selain daripada ibu, termasuk juga muhrim-muhrim yang lain, misalnya kakak/adik perempuan dan sebagainya. Pendapat ini berlandaskan kias. Hukum jahiliah ini, sudah dibatalkan oleh syariat Islam, dan menggantinya dengan hukum kaffarah (denda). Lihat ayat 3 dan 4 berikutnya.
  1. Sesungguhnya Allah telah berkenan mendengarkan gugatan seorang wanita yang mengadukan halnya kepadamu Muhammad, berkenaan dengan tingkah suaminya(1) dan mengeluhkan nasibnya kepada Allah. Sedangkan Allah mendengarkan perbincangan kalian berdua. Bahwasanya Allah, Maha Mendengar dan Melihat.
    1. Seorang wanita bernama Khaulah binti Malik bin Tsalabah mengadukan halnya kepada Rasulullah saw. bahwa dia telah dizhihar oleh suaminya Aus bin Shamit. Rasulullah saw. belum dapat mengadakan pembinaan hukum tentang peristiwa ini, sebab wahyu belum turun. Rasulullah melunakkan hati Khaulah dengan mengatakan: "Sementara bertakwalah kau kepada Allah, suamimu itu kan anak pamanmu sendiri". Namun Khaulah tidak mau pergi, dan selalu mendesak ingin segera mendapat penyelesaian. Bagaimana hasil penyelesaian yang dinanti-nanti Khaulah, lihat selanjutnya ayat-ayat berikut.
  2. Mereka yang menzhihar isterinya di antaramu, perbuatan mereka salah besar, sebab pada hakikatnya isteri-isteri mereka itu bukanlah ibunya. Ibu-ibu mereka itu, hanyalah orang yang melahirkan mereka saja. Mereka benar-benar telah mengucapkan perkataan mungkar dan dusta. Namun, bahwasanya Allah Maha Pemaaf dan Pengampun.
  3. TIGA PASAL SYARIAT ISLAM MENGENAI HUKUM ZHIHAR
  4. Mereka yang menzhihar isterinya, lalu mereka hendak mencabut kembali kata-kata mungkar yang pernah mereka ucapkan itu, untuk itu diwajibkan kepadanya: kesatu, memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur kembali, sebab itulah yang disyariatkan bagimu. Dan Allah mengetahui apapun perbuatanmu.
  5. Kedua, mereka yang tidak mampu: baik mendapatkan budak itu sendiri maupun harganya, dia wajib berpuasa selama dua bulan berturut-turut Maksudnya, tanpa absen (mangkir). Jika terjadi absen, hendaklah diulang kembali dari permulaan., juga sebelum keduanya bercampur kembali. Ketiga, bagi mereka yang tidak sanggup berpuasa dua bulan berturut-turut, hendaklah ia memberi makan enampuluh orang miskin. Kewajiban kaffarah ini dimaksudkan untuk membuatmu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah beberapa ketentuan hukum Allah. Namun bagi yang mengingkarinya, ada siksaan yang sangat pedih.
  6. Bahwa orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya mereka akan dihinakan dan dikutuk, sebagaimana yang berlaku terhadap orang-orang yang sebelum mereka. Kenapa mereka berbuat begitu, padahal Kami telah menurunkan ayat-ayat yang benar-benar meyakinkan secara terperinci? Bagi mereka yang mengingkari tersedia siksaan yang membuat mereka hina,
  7. pada hari di mana mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitahukanNya kepadanya hasil perbuatannya dihadapan banyak saksi. Allah telah mengetahui sepenuhnya, namun mereka telah melupakannya. Dan Allah, Maha Menyaksikan segala-galanya.
  8. APAPUN PERUNDINGAN RAHASIA, NAMUN ALLAH MENGETAHUINYA JUGA
  9. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwasanya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan yang ada di bumi? Perundingan rahasia yang terjadi antara tiga orang, pasti Dia yang menjadi yang ke Empat, begitu pula yang terjadi antara lima orang, pasti Dia menjadi yang ke Enamnya. Begitu pula antara perundingan yang berjumlah anggota: kurang dari jumlah itu atau lebih banyak lagi, tentu Tuhan menyertai mereka di manapun mereka berada. Lalu pada hari kiamat Dia akan memberitahukan hasil karya mereka. Bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
  10. Apakah kamu tidak memperhatikan mereka yang telah dilarang mengadakan perundingan rahasia, dan bila merasa aman, mereka kembali mengerjakan larangan itu? Mereka mengadakan perundingan rahasia mengenai perbuatan dosa, permusuhan, dan menentang Rasul. Dan bila mereka mengunjungimu, mereka menyalamimu dengan ucapan salam yang bukan ditentukan Allah untukmu. Dan mereka berkata terhadap dirinya sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiksa kita karena ucapan salam kita itu?" Ucapan salam orang Yahudi kepada Nabi saw ialah "As Saamu alaikum", yang berarti: "Mampuslah kamu!".. Cukuplah untuk mereka neraka Jahannam dengan segala siksaannya yang pedih, mereka akan memasukinya. Dan Jahannam, adalah tempat kembali yang terburuk.
  11. Hai orang-orang yang beriman, bila kamu mengadakan perundingan rahasia, janganlah kamu memperundingkan hal-hal yang menyangkut dosa, permusuhan, dan menentang Rasul, namun berundinglah mengenai kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kamu akan dikembalikan kepada-Nya.
  12. Bahwasanya perundingan rahasia yang mengenai dosa permusuhan, adalah bisikan berbisa dari setan, untuk mendukacitakan orang-orang mukmin. Namun bisikan berbisa itu tidak akan membahayakan mereka sedikitpun, kecuali dengan izin Allah jua. Dan seyogyanya kepada Allah-lah orang mukmin bertawakal.
  13. TATA-TERTIB DAN SOPAN SANTUN WAKTU MENGHADIRI MAJELIS NABI
  14. Hai orang-orang yang beriman, bila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah di dalam majelis", maka hendaklah kamu meluangkan tempatmu di akhirat. Dan bila diminta: "Berilah luangan!" hendaklah kamu luangkan, tentu Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan para cendekiawan di antaramu, dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.
  15. Hai orang-orang yang beriman, bila kamu hendak mengadakan perundingan khusus dengan Rasul, hendaklah kamu bersedekah lebih dahulu kepada fakir miskin, sebelum perundingan itu. Yang demikian itu, adalah lebih baik bagimu, dan lebih mensucikan dirimu, namun, bila kamu tak memperoleh apa yang akan disedekahkan itu, maka sungguh Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  16. Apakah kamu khawatir menjadi orang kekurangan, karena kamu bersedekah lebih dahulu sebelum perundingan itu? Andaikata kamu tidak melakukan itu, sedangkan Allah telah mengampunimu, maka kerjakanlah shalat, dan tunaikanlah zakat, serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.
  17. TINGKAH BURUK ORANG MUNAFIK
  18. Tidakkah kamu perhatikan tingkah polah orang-orang munafik yang menjadikan kaum Yahudi yang dimurkai Allah menjadi kawan mereka? Orang munafik itu tidak termasuk golonganmu, bukan pula golongan Yahudi. Mereka berani bersumpah sebagai penguat kebohongannya, padahal mereka mengetahui sendiri kebohongan itu.
  19. Allah telah menyediakan siksaan yang berat bagi mereka. Sungguh-sungguh perbuatan yang telah mereka perbuat itu sangat keji.
  20. Mereka menjadikan sumpah mereka sebagai penguat kebohongannya. Dengan cara ini, mereka leluasa menghalangi orang banyak dari mengikuti jalan Allah. Karena itu mereka mendapat siksaan yang membuat mereka jadi hina.
  21. Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikitpun juga untuk penebus dan menolong mereka dari siksaan Allah. Mereka penghuni neraka, serta kekal di dalamnya selama-lamanya.
  22. Ingatkanlah mereka hai Rasul akan keadaan mereka pada suatu hari di mana Allah membangkitkan mereka semua: mereka akan bersumpah pula di hadapan Tuhan Lihat 6:23, 24. sebagaimana di dunia dahulu mereka bersumpah di hadapanmu Maksudnya, menyatakan beriman sebagaimana orang mukmin. Lihat 2:14., dan mengira bahwa dengan sumpahnya itu mereka akan mendapatkan sesuatu pertolongan. Tingkatkan kewaspadaan, sebab mereka sungguh-sungguh sangat pembohong.
  23. Setan telah menguasai kesadarannya, lalu menjadikannya lupa mengingat Allah. Itulah pengikut-pengikut setan. Dan ingatlah, bahwa pengikut-pengikut setan itu, adalah mereka yang tergolong merugi.
  24. PENANTANG-PENANTANG TUHAN BAGAIMANAPUN TIDAK AKAN DAPAT BERHANDAI TOLAN DENGAN ORANG-ORANG MUKMIN
  25. Bahwasanya mereka yang menantang Allah dan Rasul-Nya, mereka tergolong orang yang sangat hina.
  26. Allah telah menentukan kepastian: "Aku dan para Utusan-Ku-lah yang pasti menang!", karena Allah Maha Kuat dan Perkasa.
  27. Engkau tidak akan menemukan masyarakat orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, dapat berhandai tolan dengan orang-orang yang menantang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun penantang-penantang itu bapak-bapaknya, atau anak-anaknya, atau saudara-saudaranya, maupun keluarganya sendiri. Keimanan telah ditetapkan Tuhan dalam hatinya, serta diperkokoh pula dengan kemantapan-jiwa, sebagai anugerah daripada-Nya. Dan selanjutnya Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang banyak mengalir sungai-sungai di dalamnya, serta kekal mereka di sana. Allah telah menghujani mereka dengan rahmat, sebaliknya merekapun merasa puas terhadap curahan rahmat itu. Mereka itulah golongan Allah. Ingatlah, bahwa "golongan-Allah" itulah yang berjaya.






Surat al-hasyr


    Surat yang ke-:59
    Banyak ayatnya: 24
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI SUKU BANI NADHIR DARI MADINAH
  1. Telah berbakti kepada Allah segalanya yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dialah Yang Maha Perkasa dan Bijaksana.
  2. Dialah yang telah mengusir orang-orang kafir di antara Yahudi(1) dari kampung halamannya, dalam pengusiran tahap pertama(2). Tadinya, kamu tidak menyangka bahwa mereka akan semudah itu untuk dihalau, karena mereka yakin bahwa benteng mereka yang kuat tangguh, mampu mempertahankan mereka dari serangan Allah. Namun Allah menyerang mereka dari arah yang tidak mereka duga sebelumnya. Tuhan telah melontarkan rasa panik ke dalam hatinya. Mereka menghancurkan sendiri tempat tinggalnya, agar tidak dapat digunakan musuh sedangkan dari luar orang-orang mukmin menyerang pula untuk dapat segera memasukinya. Jadikanlah peristiwa itu menjadi cermin perbandingan, hai orang-orang yang berpandangan sehat.
    1. Maksudnya, orang-orang Yahudi dari suku Bani Nadlir, termasuk kafilah Yahudi terbesar dan terkuat seperti suku Bani Quraizhah. Mereka telah dihalau dari jazirah Arab ke Eda Yourdania.
    2. Tahap kedua, penghalauan yang dilakukan oleh Umar dari Khaibar (padang rumput antara Madinah dan Damaskus) ke Syria.
  3. Kalau bukanlah karena penghalauan mereka dari Madinah itu" telah menjadi ketetapan Allah, tentu mereka akan disiksaNya di dunia ini juga seperti yang berlaku atas Bani Quraizhah. Namun, di akhirat sudah tersedia siksaan neraka untuk mereka.
  4. Mereka diperlakukan demikian, karena menantang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang menantang Allah, maka Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang amat berat.
  5. Mana saja pohon kurma milik orang Yahudi itu yang kamu tebang, atau kamu biarkan tumbuh seutuhnya di atas batangnya seperti sediakala, semuanya berlalu dengan izin Allah. Dengan keizinan mana, Dia hendak menghinakan orang-orang yang fasik.
  6. HARTA PAMPASAN DAN CARA PEMBAGIANNYA
  7. Mengenai harta yang diserahkan Allah kepada Rasul-Nya berupa pampasan(1) yang diperoleh dari kafir-kafir Yahudi, maka harta itu milik Allah dan Rasul-Nya, sebab untuk mendapatkannya, kamu tidak memburunya dengan mengerahkan seekor kuda maupun unta. Namun sunnah Allah telah berlaku, berupa: memberikan kekuasaan kepada Rasul-rasul-Nya untuk mengalahkan orang-orang yang dikehendaki-Nya di antara musuh-musuh-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.
    1. Yang dimaksud dengan pampasan di sini, ialah harta yang ditinggalkan begitu saja oleh musuh, tanpa terjadi peperangan. Ia berbeda dengan harta rampasan yang diperoleh dari musuh melalui peperangan. Yang pertama bernama FAI-I sedang yang kedua bernama GHANIMAH. Mengenai FAI-I pada ayat ini, ialah pampasan yang ditinggalkan kafir Yahudi dan suku Bani Nadlir.
  8. Begitu pula mengenai pampasan yang berasal dari penduduk beberapa kota yang diserahkan Allah kepada Rasul-Nya, maka pampasan itu adalah milik Allah(1) yang diperuntukkan bagi: Rasul, kaum kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan pengungsi yang kehabisan perbekalan. Diatur sedemikian rupa, agar harta itu tidak beredar di kalangan para hartawan saja di antara kalian. Mana saja yang diberikan oleh Rasul kepada kalian, ambillah, sebaliknya mana yang dilarangnya kalian mengerjakannya, tinggalkanlah. Dan selanjutnya bertakwalah kepada Allah sebab hukuman Allah benar-benar hebat.
    1. Maksudnya, status FAI-I itu tidak sama dengan GHANIMAH (di mana angkatan bersenjata mendapat bagian), sedangkan FAI-I khusus untuk orang-orang yang tersebut dalam ayat 7 saja. Begitu pula pampasan yang ditinggalkan kafir-kafir Yahudi dari suku Bani Quraizhah dan kafir-kafir Yahudi di kota-kota lainnya seperti kota Fadak dan Khaibar, statusnya sama dengan FAI-I. Mengenai status GHANIMAH, lihat kembali 8:41.
  9. PENGHARGAAN TERHADAP KAUM ANSHAR, KARENA SOLIDARITASNYA YANG TINGGI TERHADAP KAUM MUHAJIRIN (PENGUNGSI-PENGUNGSI)
  10. Peruntukan pampasan itu Maksudnya, fakir-fakir yang berhak mendapat pembagian pampasan, dari empat golongan yang tersebut pada ayat 7., ialah bagi fakir-fakir yang mengungsi, yakni mereka yang diusir dari kampung halamannya dengan meninggalkan harta bendanya, semata-mata mengharapkan karunia Allah dan keridlaan-Nya, serta hendak menolong Allah dan Rasul-Nya. Itulah mereka yang beriman sebenarnya.
  11. Dan kaum ANSHAR yang telah menduduki kota Madinah di mana mereka telah beriman sebelum kedatangan kaum MUHAJIRIN, mereka berbudi luhur sekali. Terbukti: kesatu mereka mencintai orang-orang Muhajirin yang mengungsi ke kota mereka itu. Kedua, tidak ada minat dalam hatinya untuk mendapatkan pula jatah-pampasan sebagaimana yang diberikan kepada orang-orang Muhajirin. Sedang yang ketiga mereka lebih mengutamakan kepentingan orang-orang Muhajirin melebihi kepentingan mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan pula. Barangsiapa yang menjauhkan dirinya dari sifat-sifat kekikiran, itulah mereka yang beruntung.
  12. Dan mereka yang mengikuti jejak kaum Muhajirin dan Anshar sampai hari kiamat, mengucapkan doa: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami, dan dosa saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari Kami. Dan janganlah engkau biarkan kedengkian sampai bersarang dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan Kami, Engkau sungguh-sungguh Maha Penyantun dan Penyayang.
  13. ORANG MUNAFIK KALAU BERKATA, BOHONG; KALAU BERJANJI, MUNGKIR; DAN KALAU DIPERCAYAI KHIANAT
  14. Apakah tidak engkau perhatikan tingkah orang-orang munafik yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka orang-orang kafir Yahudi Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya.: "Demi sesungguhnya, jika kamu diusir dari kota ini, niscaya kami akan ikut serta keluar bersama dengan kamu, dan selamanya kami tidak akan patuh pada siapapun, kalau itu akan menyusahkanmu. Bahkan kalau kamu diperangi, tentu kami akan menolongmu". Namun Allah menyaksikan bahwa mereka berdusta.
  15. Jika mereka telah diusir, ternyata orang-orang yang munafik itu tidak ikut serta keluar bersama-sama dengan mereka. Dan jika mereka telah diperangi, ternyata orang-orang munafik itu tidak menolongnya. Namun jika orang-orang munafik itu menolong mereka juga, hanyalah dengan "pertolongan" lari pontang-panting ke belakang, dengan meninggalkan Yahudi ditangan musuh, lalu mereka konyol tidak dapat pertolongan.
  16. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Rasa takut itu timbul, karena mereka tidak memahami keperkasaan Tuhan.
  17. Mereka tidak akan memerangimu secara serentak, kecuali hanya di desa-desa yang telah dibentengi, atau dari balik tembok perlindungan saja. Permusuhan di kalangan mereka telah memuncak. Kamu kira mereka kompak, namun hati mereka pecah-belah. Perpecahan itu timbul, karena mereka tidak mengerti keampuhan persatuan.
  18. Mereka seperti orang-orang Yahudi yang selang belum lama sebelum mereka, di mana mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatannya Maksudnya, orang-orang Yahudi dari suku Bani Nadlir dan Bani Qainuqa, yang telah diusir ke Edra Yourdania juga dari Madinah dan sekitarnya.. Untuk mereka siksaan yang amat pedih.
  19. KEPALSUAN ORANG MUNAFIK ITU DALAM LUKISAN PERIBAHASA: "BIDUK LALU, KIAMBANG BERTAUT"
  20. Kepalsuan orang-orang munafik itu, bagai bujukan setan ketika ia merayu manusia: "Kafirlah kalian!" Manakala manusia itu telah kafir, ia merobah kata: "Aku berlepas diri dari kalian, sebab aku takut kepada Allah Tuhan Semesta Alam.
  21. Akibatnya, kedua-duanya Maksudnya, yang membujuk dan yang mau kena bujuk., masuk neraka, dan kekal di sana selama-lamanya. Itulah balasan orang-orang yang zalim.
  22. BEBERAPA NASIHAT DAN PERINGATAN
  23. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Dan hendaklah tiap-tiap orang merenungkan: perbekalan apa yang telah disedikannya untuk esok di hari akhirat. Lagi-lagi bertakwalah kepada Allah, bahwasanya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  24. Dan janganlah hendaknya kamu berpolah seperti orang yang melupakan Allah(2), yang berakibat Allah membuat mereka lupa diri pula dari mengerjakan kebajikan. Merekalah orang-orang yang fasik.
    1. Maksudnya, lalai mengerjakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Lihat juga 63:9.
  25. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga. Penghuni-penghuni surga itu, adalah orang-orang yang beruntung.
  26. Andaikata Al-Qur'an ini Kami turunkan di atas sebuah gunung, akan kamu lihat gunung itu tunduk dan pecah berantakan demi takutnya kepada Allah. Perumpamaan-perumpamaan itu(1) Kami adakan untuk manusia, agar mereka berfikir.
    1. Lihat juga: 2:74; 13:31.
  27. Dia itu Allah, yang tiada Tuhan selain Dia! Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
  28. Dia itu Allah, yang tiada Tuhan selain Dia! Pemegang kuasa tertinggi, yang Maha Suci, yang Maha Mulus, Pengarunia keamanan, Maha Pemelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Pemilik segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.
  29. Dia itu Allah, yang Maha Pencipta, yang Menjadikan, yang Membentuk Rupa, kepunyaan-Nya Nama-nama pilihan. Bertasbihlah kepada-Nya segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dialah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.





Surat al-mumtahanah

    Surat yang ke-:60
    Banyak ayatnya: 13
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    LARANGAN MEMILIH GOLONGAN MUSUH MENJADI PEMBANTU
  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi pembantu-pembantu. Karena didorong oleh rasa kasih sayang, kamu telah menyampaikan berita-berita rasul kepadanya, padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang diturunkan kepadamu. Lagi pula mereka telah mengusir Rasul dan kamu sekaligus, karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu keluar benar-benar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari kerelaan-Ku, janganlah berbuat demikian. Namun, kamu bocorkan berita-berita Rasul kepada mereka karena cinta, padahal Aku lebih mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antaramu yang melakukannya, sungguh-sungguh dia telah sesat dari jalan yang benar.
  2. Jika mereka berhasil menangkapmu, mereka akan menindakmu sebagai musuh. Mereka akan melepas tangan untuk membunuh, dan menjulurkan lidah untuk mencacimu. Selanjutnya yang mereka ingini, ialah kamu kafir kembali seperti mereka.
  3. Kaum kerabat dan anak-anakmu tidak akan dapat memberi manfaat apa-apa kepadamu pada hari kiamat, sebab Tuhan akan memisahkan di antara kalian. Dan Allah Maha Melihat barang apa saja yang kalian kerjakan Lihat juga 80:34-37..
  4. IBRAHIM ADALAH NABI TELADAN
  5. Sesungguhnya teladan yang baik untukmu telah ada pada Ibrahim dan orang-orang yang menyertainya dalam keimanan, ketika mereka berkata kepada kaumnya: "Bahwasanya kami berlepas diri dari kalian, dan apa yang kalian sembah selain daripada Allah. Kami mengingkari kekafiran kalian, dan kami nyatakan permusuhan dan kebencian abadi antara kami dan kalian sampai kalian beriman kepada Allah se-Esa-Nya. Yang tidak patut ditiru, hanyalah kata-kata Ibrahim kepada bapaknya(1): "Akan kumohonkan ampun bagimu, namun aku tak berkemampuan apa-apa yang dapat kuandalkan untuk menolongmu dari hukuman Allah karena kekafiranmu". Ibrahim mendo'a: "Ya Tuhan kami, kepada Engkaulah kami bertawakal, kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.
    1. Nabi Ibrahim pernah menjanjikan untuk memintakan ampunan bagi bapaknya. Setelah Nabi Ibrahim mengetahui bahwa bapaknya itu musyrik, iapun berlepas diri. Dosa musyrik tidak dapat diampuni. Lihat 4:48 dan 9:113,114.
  6. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami jadi sasaran-fitnah oleh mereka yang kafir, dan ampunilah kami. Ya Tuhan kami, Engkaulah yang Maha Perkasa dan Bijaksana".
  7. GOLONGAN ORANG KAFIR YANG TETAP MEMBANGKANG
  8. Sesungguhnya teladan yang baik untukmu telah ada pada Ibrahim dan pengikut-pengikutnya, ditujukan kepada siapa saja di antaramu yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan keberuntungan di Hari Akhirat. Dan barangsiapa yang menyeleweng dari ketentuan Tuhan, sesungguhnya Allah, Dia Maha Kaya dan Terpuji.
  9. GOLONGAN KAFIR YANG DIHARAPKAN DAPAT MENINGGALKAN PEMBANGKANGAN
  10. Semoga Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang pernah menjadi musuhmu di antara orang-orang kafir itu, untuk menjadikannya mencintai Islam, Allah Maha Kuasa. Dan Allah juga Maha Pengampun dan Penyayang.
  11. Allah tidak melarangmu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap mereka yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak pula mengusirmu dari kampung halamanmu. Bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
  12. Namun yang dilarang oleh Allah untuk dijadikan kawan olehmu, ialah mereka yang memerangimu dalam urusan agama, dan mengusirmu dari kampung halamanmu, serta mereka yang terlibat membantu pengusiran terhadapmu itu. Barangsiapa yang menjadikan mereka menjadi kawan, itulah orang-orang yang zalim.
  13. GOLONGAN KETIGA
  14. Hai orang-orang yang beriman, manakala datang kepadamu wanita-wanita beriman yang mengungsi dari daerah yang diduduki orang kafir, hendaklah kamu uji keimanannya. Bagaimanapun, Allah lebih mengetahui hakekat keimanannya itu. Manakala kamu telah mengetahui bahwa mereka benar-benar wanita beriman, janganlah kamu biarkan mereka kembali kepada suami-suaminya yang kafir itu. Mereka tidak halal untuk orang-orang kafir itu, sebaliknya orang-orang kafir itupun tidak halal pula untuk mereka. Dan bayarlah kembali kepada suaminya mahar yang pernah mereka berikan. Selanjutnya, tidak ada dosa bagimu mengawini wanita-wanita pengungsi itu bila telah kamu bayar maharnya. Dan janganlah kamu tetap mempertahankan ikatan perkawinan dengan wanita yang kafir; mintalah kembali kepada orang-orang kafir itu mahar isterimu yang telah menyeberang ke pihaknya, sebaliknya hendaklah mereka meminta kembali pula mahar-mahar isterinya yang telah mengungsi ke pihakmu. Demikianlah hukum Allah yang telah ditetapkan-Nya di antara kalian. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
  15. Dan bila seorang dari isterimu menyeberang ke pihak orang kafir, lalu kamu dapat menaklukkan mereka, maka sebelum harta rampasan dibagi-bagikan, hendaklah mahar orang-orang yang isterinya telah menyeberang itu dibayar terlebih dahulu(1) sebanyak jumlah yang pernah dibayarkannya. Dan bertawakallah kepada Allah yang kamu imani.
    1. Maksudnya, "Harta rampasan bruto", dikurangi dengan mahar-mahar orang-orang yang isterinya telah menyeberang ke pihak musuh, sisanya menjadi "Harta rampasan netto" (yang dapat dibagi lima menurut pembagian harta rampasan perang).
  16. PRASETIA (BAI'AH) PENGUNGSI-PENGUNGSI WANITA MUKMIN
  17. Hai nabi, bila wanita-wanita mukmin itu datang menyatakan prasetianya kepadamu, bahwa mereka: tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan mengadakan kebohongan yang direka-rekakan antara tangan dan kakinya(1), dan tidak akan mendurhakaimu dalam perkara-perkara yang baik-baik(2), maka terimalah prasetia mereka, dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuknya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
    1. Maksudnya, mengadakan pengakuan-pengakuan palsu, misalnya anak tetangga di sebelah, adalah hasil "karya-gelap" suaminya, atau dengan mengatakan bahwa anak dari wanita yang jadi madunya, bukan anak suaminya, dsb. dsb.
    2. Misalnya berlagak histeris kalau disuruh atau dilarang seperti menjerit-jerit, mengoyak-ngoyak pakaian, mengisai-ngisai rambut, merobek-robek kantong, dan mencoreng-coreng muka, dsb. dsb.
  18. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memilih orang-orang yang dimurkai Allah menjadi pemimpin dan handai tolanmu. Mereka sesungguhnya telah putus asa terhadap pahala-pahala akhirat, sebagaimana putus asanya orang-orang kafir dari kebangkitan ahli-ahli kubur.






Surat ash-shaf


    Surat yang ke-: 61
    Banyak ayatnya: 14
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    IMAN DAN BERJIHAD ADALAH AMAL YANG PALING DICINTAI ALLAH
  1. Sesungguhnya yang ada di langit dan yang ada di bumi, telah bertasbih kepada Allah. Dan Dialah yang Maha Perkasa dan Bijaksana.
  2. Hai orang-orang yang beriman, kenapa kamu berkata saja tentang kebaikan, tetapi tidak berbuat?
  3. Amat besar kemurkaan di sisi Allah, kalau kamu hanya berkata tentang kebaikan tanpa memperbuatnya.
  4. Sesungguhnya Allah menyayangi orang-orang yang berjihad di jalanNya dalam barisan yang teratur, seolah-olah mereka bagai bangunan yang tersusun rapat.
  5. BERITA GEMBIRA TENTANG KEDATANGAN MUHAMMAD SAW. DI DALAM TAURAT DAN INJIL
  6. Ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku juga, padahal kamu mengetahui bahwa aku ini utusan Allah kepadamu? Tatkala mereka berkisar dari kebenaran, Allahpun mengisarkan hatinya pula dari petunjuk. Dan Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang fasik.
  7. Dan ingat pulalah ketika Isa putera Maryam berkata: "Hai Bani Israil, aku ini adalah utusan Allah kepadamu, aku membenarkan kitab-kitab yang turun sebelumku berupa Taurat, dan membawa berita gembira dengan akan datangnya seorang Rasul sesudahku bernama Ahmad. Tatkala Rasul itu telah berada di kalangan mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka katakan: "Ini nyata-nyata sihir!".
  8. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap ke-Esaan Allah, padahal dia diajak menganut Islam? Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang zalim.
  9. Mereka berkeinginan hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulutnya(1), namun Allah tetap mencemerlangkan cahayaNya itu, walaupun orang-orang kafir membencinya.
    1. Maksudnya, ucapan hendak menghancurkan Islam dengan propaganda, adalah usaha sia-sia, bagai meniup matahari supaya padam cahayanya, atau menutupnya dengan telapak tangan agar hilang terangnya.
  10. Dialah yang mengutus Rasul-Nya serta diperlengkapi dengan petunjuk(1) dan agama yang benar(2), agar dimenangkan-Nya dari semua agama yang menantangnya, walaupun orang-orang kafir musyrik membencinya.
    1. Maksudnya, Al-Qur'an.
    2. Maksudnya, agama nabi Ibrahim doktrin Hanifiyah (ajaran ber-Tuhan satu secara konsekuen dan ilmiyah, bebas dari takhyul dan kemusyrikan dalam bentuk apapun juga).
  11. IMAN DAN BERJIHAD, ADALAH PERNIAGAAN YANG BERUNTUNG
  12. Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan semacam perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari siksaan yang amat pedih?
  13. "Perniagaan itu ialah: kamu tetap beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Iman dan berjihad itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
  14. Jika kamu berbuat demikian, Tuhan akan mengampuni dosa-dosamu, dan sekaligus memasukkanmu ke dalam surga yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya, serta menempatkanmu pada tempat tinggal yang mewah di taman firdaus yang abadi. Itulah keberuntungan yang gemilang.
  15. di samping satu karunia lain yang sejak lama kamu idam-idamkan, yaitu: dengan pertolongan daripada Allah dapat menduduki Mekah dalam waktu yang dekat. Sampaikanlah berita gembira ini kepada orang-orang mukmin.
  16. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu pembantu-pembantu untuk menegakkan agama Allah, sebagaimana yang diperbuat oleh pengikut-pengikut Isa di waktu dia bertanya: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?". Pengikut-pengikutnya itu menjawab: "Kamilah pembantu-pembantu agama Allah!" Lalu berimanlah segolongan kaum Bani Israil sedang golongan yang lain kafir sesat. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman melawan musuh-musuhnya, lalu merekapun jadi orang yang menang.

1 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus