Powered By Blogger

Selasa, 16 Oktober 2012

Terjemah dan tafsir surat al -anfal





    Surat yang ke-8
    Banyak ayatnya: 75
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah) kecuali ayat-ayat: 30 - 36 yang turun di Mekah (Makkiyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    YANG BERHAK MENENTUKAN PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERANG
  1. Mereka bertanya kepadamu tentang pembagian harta rampasan perang. Jawablah: "Bahwa yang berhak menentukan pembagian harta rampasan perang itu, ialah Allah dan Rasul. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, peliharalah hubungan baik sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman.
  2. LIMA CIRI KHAS MANUSIA MUKMIN
  3. Adapun orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebut nama Allah, terasa kecut hatinya dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat-Nya, bertambah kuat imannya; dan mereka bertawakal kepada Tuhannya.
  4. Mereka tetap mengerjakan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
  5. Itulah orang mukmin yang sebenarnya. Mereka mendapat derajat yang tinggi, pengampunan serta rezeki yang baik di sisi Tuhannya.
  6. KISAH PERANG BADAR DAN SELUK-BELUKNYA
  7. Sebagaimana Tuhanmu memerintahkan kepadamu pergi dari rumahmu untuk perang, juga bertujuan kebenaran(1), tetapi sebagian dari kalangan orang-orang yang beriman tidak menyukainya.
    1. Maksudnya; sebagaimana dalam menentukan pembagian harta rampasan perang itu diatur oleh Allah dan Rasul-Nya demi terlaksananya kebenaran. Demikian juga adanya instruksi perang Badar ini oleh Allah demi terwujudnya kebenaran dan terkikisnya kebathilan.
  8. Mereka membantahmu dalam hal kebenaran itu padahal sudah jelas(1), mereka merasa digiring ke jurang kematian, seolah-olah kematian itu sudah terlintas di pelupuk matanya.
    1. Maksudnya menghadapi pasukan Abu Jahal dengan kekuatan yang tidak seimbang, juga karena yang dianjurkan Rasul menghadang kafilah yang datang dari Syiria. Padahal bukan hanya itu yang menjadi tujuan. Kalau hanya itu sudah tentu tidak mungkin dapat lolos. Jelaslah bahwa tidak ada alasan untuk tidak turut ke medan perang, tidak lain hanyalah takut menghadapi lawan yang berkekuatan lebih besar.
  9. Dan ingatlah, ketika Allah menjanjikan kepadamu, bahwa salah satu dari kedua golongan musuh itu untukmu. Sedang kamu menginginkan, golongan musuh yang tidak bersenjata itulah bagianmu. Sedang Allah bermaksud hendak melaksanakan kebenaran itu menjadi kenyataan dengan kalimahnya(1) dan akan menumpas habis sisa-sisa kekuatan kaum kafir.
    1. Kalimah-Nya: Firman-Nya yang berupa janji-Nya untuk memenangkan kaum muslimin terhadap salah satu ekspedisi tersebut di atas.
  10. Untuk melaksanakan kebenaran itu menjadi kenyataan dan untuk menumpas kebathilan supaya lenyap, walaupun orang-orang yang durhaka itu tidak menyukainya.
  11. Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankannya: "Bahwa Aku akan mengirim bala-bantuan kepadamu dengan seribu malaikat, dan beribu-ribu malaikat lagi akan datang susul menyusul Lihat 3:123,125,126 dan 8:12..
  12. Dan itu dijadikan Allah, tidak lain sebagai berita gembira dan sekaligus untuk menenteramkan hatimu. Dan datangnya kemenangan itu hanyalah dari Allah jua. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.
  13. Ingatlah, ketika Allah membuatmu mengantuk lalu tertidur(1) untuk menenteramkan hatimu dan diturunkan-Nya hujan kepadamu dari langit untuk membersihkan serta menghilangkan dahagamu, dan sekaligus untuk mengikis habis gangguan-gangguan setan(2) dari padamu, serta menguatkan hati dan memantapkan pendirianmu.
    1. Kalau sudah tidur lupalah letih dan lelah, lupa takut menghadapi musuh, pendeknya lupa segala-galanya.
    2. Rasa susah yang diserapkan setan ke dalam hati kaum muslimin yang sudah sangat kehausan, sedangkan badan sudah penuh bergelimang debu. Kaum muslimin berada dalam keadaan benar-benar membutuhkan air.
  14. Ingatlah, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat bala-bantuan itu: "Bahwa Aku besertamu, Perkuatlah jiwa orang-orang yang beriman. Nanti akan Aku cetuskan rasa takut dalam hati orang-orang kafir. Penggallah kepala mereka dan tetaklah tangannya".
  15. Yang demikian itu, oleh karena mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang menentang Allah dan Rasulnya, maka Allah amat keras hukuman pembalasan-Nya.
  16. Itulah keputusan hukum Allah, maka rasakanlah! Di samping itu terhadap orang-orang kafir itu akan dikenakan siksaan neraka.
  17. PANTANG MUNDUR
  18. Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menghadapi pasukan orang-orang kafir sudah menggebu akan menyerangmu, janganlah kamu mundur ke belakang.
  19. Barangsiapa yang mundur di saat itu, kecuali mundurnya itu karena siasat perang atau untuk menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, niscaya mereka yang mundur tanpa alasan itu mendapat murka dari Allah dan kelak tempatnya di neraka jahanam, itulah tempat kembali yang amat buruk.
  20. Sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka itu, tetapi Allah, dan waktu kamu melempar itu sebenarnya bukan kamu yang melakukannya, tetapi Allah jualah. Tuhan berbuat demikian hendak menganugerahkan nikmat kemenangan yang gemilang kepada kaum mukmin. Sesungguhnya Allah itu Maha Mendengar dan Mengetahui.
  21. Demikianlah dan sesungguhnya Allah-lah yang telah melemahkan siasat perang kaum kafir.
  22. Jika kamu hai orang-orang musyrik meminta keputusan, maka keputusan itu sudah diberikan kepadamu(1). Jika kamu berhenti menyerang(2), itu lebih baik untukmu, tetapi jika kamu menyerang kembali, kami akan membalas seranganmu itu. Sekalipun betapa besarnya kekuatan angkatan perangmu, tidak ada artinya sedikitpun juga, sebab Allah selalu beserta orang-orang yang beriman.
    1. Diceritakan bahwa Abu Jahal berdoa ketika kedua belah pihak saling baku hantam "Ya Allah, Tuhannya agama kami yang kuno dan Tuhannya agama Muhammad yang baru! Agama manakah di antara keduanya yang paling engkau sukai, kami mohon menangkanlah mereka itu!".
    2. Ternyata kemenangan ada di pihak umat Islam, sampai tercapainya kemenangan terakhir, yaitu didudukinya kota Mekah.
  23. PATUH TERHADAP PIMPINAN
  24. Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu taat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, padahal kamu mendengar Lihat 2:285..
  25. Janganlah kamu bertingkah seperti orang-orang munafik yang mengatakan: "Kami mendengar!". Padahal sebenarnya mereka tidak mendengarkan Lihat 47:16..
  26. Sesungguhnya hewan yang paling buruk menurut pandangan Allah, ialah orang-orang yang pekak dan bisu, yang tidak mengerti apa-apa.
  27. Jika sekiranya Allah mendapatkan pada mereka ada kemauan baik untuk beriman, tentulah Allah menjadikan mereka mau mendengarkan. Walaupun mereka dijadikan-Nya dapat mendengar, niscaya mereka akan berpaling juga tidak akan memperdulikan.
  28. PATUH KEPADA RASUL TANPA AYAL
  29. Hai orang-orang yang beriman! Perkenankanlah seruan Allah dan Rasul, bila kamu dipanggilNya kepada jalan kehidupan rohaniahmu Maksudnya kehidupan yang kekal dengan kenikmatan yang abadi di akhirat.. Dan ketahuilah bahwa Allah membuat batasan antara manusia dan hatinya Hati adalah pengatur seluruh aktifitas jasmaniah dan rohaniah manusia, misalnya daya sadar, daya cipta, daya tindak dan sebagainya. Allah menghalangi kegiatan daya-daya tersebut, yang menjurus kepada kejahatan. Lihat juga 2:27., dan bahwasanya kepada Dia-lah kamu akan dikumpulkan.
  30. Dan peliharalah dirimu dari bala bencana yang tidak saja akan menimpa orang-orang yang bersalah di antaramu semata-mata Tetapi seluruh umat. Ayat ini ditujukan kepada Ali, Utsman, Thalhah, Zubair dll. Bala bencana yang dimaksud ialah yang menimpa seluruh masyarakat berupa krisis politik, ekonomi dan gontok-gontokan sesama bangsa dan seagama.. Ketahuilah bahwa Allah itu amat keras tindak hukuman-Nya.
  31. Dan ingatlah, ketika bilanganmu masih sedikit lagi tertindas di bumi Mekah, lagi pula kamu dalam keadaan takut diganyang habis oleh lawan, digabungkannya kamu dengan kaum Anshar di Madinah, untuk dijadikan-Nya kuat ke luar dan ke dalam Dapat menaklukkan Persi dan Romawi., dengan pertolongan-Nya dan diberinya rezeki yang baik-baik, semoga kamu dapat mensyukurinya.
  32. JANGAN BERBUAT KHIANAT
  33. Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul dan menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
  34. Dan ketahuilah! Bahwa harta bendamu dan anak pinakmu itu hanyalah sebagai suatu cobaan belaka, sementara pada sisi Allah ada pahala yang amat besar.
  35. Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberimu furqan Suatu petunjuk merupakan pelita hati yang dapat membedakan antara yang salah dan yang benar, antara yang terang dan yang gelap dsb., akan menghapus segala kesalahanmu dan mengampunimu. Allah mempunyai karunia yang amat besar.
  36. Dan ingatlah hai Muhammad, ketika orang-orang kafir Quraisy mengatur siasat untuk memenjarakan, membunuh atau mengusirmu. Mereka terus mengatur siasat, Allah-pun mengatur siasat pula. Dan Allah adalah pengatur siasat yang terbaik Nabi Muhammad s.a.w. diselamatkan-Nya dari siasat jahat kaum kafir Quraisy dengan dihijrahkannya ke Madinah..
  37. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Ayat-ayat yang seperti itu sudah biasa kami dengar. kalau kami kehendaki, kami dapat pula membacakan yang serupa itu. Al-Qur'an itu hanyalah dongengan orang-orang purbakala".
  38. Dan ingatlah, ketika mereka menantang dengan ucapannya: "Wahai Allah! Jika benar-benar Al-Qur'an ini datangnya dari Engkau, kami mohon hujanilah kami dengan batu dari langit, atau timpakanlah kepada kami siksaan yang pedih".
  39. Allah tidak akan menyiksa mereka selagi kamu berada di tengah-tengah mereka . Dan tidak pula Allah menyiksanya selama mereka masih mau meminta ampun.
  40. Mengapa pula Allah tidak menyiksa mereka(1), sedang mereka menghalangi orang untuk memasuki Masjidil Haram, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai, hanyalah orang-orang yang bertakwa. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
    1. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. dan orang-orang yang beriman serta yang suka bertobat hijrah ke Madinah, maka diturunkan-Nya siksaan itu yang berupa kekalahan yang beruntun dalam peperangan sampai taklukya kota Mekkah.
  41. Yang mereka katakan sembahyang di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah bersiul dan bertepuk tangan . Sebab itu rasakanlah siksaan itu disebabkan kekafiranmu. Lihat noot ayat 34.
  42. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta kekayaan mereka untuk menghambat kemajuan perjuangan sabilillah . Pemborosan biaya itu hanya akan berakibat penyesalan bagi mereka, sebab toh akhirnya mereka akan dikalahkan juga. Dan orang-orang yang kafir itu akan dikumpulkan ke dalam neraka jahanam.
  43. Supaya Allah memisahkan golongan yang buruk dari yang baik dan meletakkan golongan yang buruk itu semuanya bertumpang tindih sesamanya, untuk kemudian dimasukkan ke dalam neraka jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
  44. Katakanlah kepada orang-orang kafir itu: "Jika mereka berhenti dari memusuhi dan mengingkarimu dari jalan Allah, maka Tuhan akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu. Namun, bila ia berbalik kembali memusuhi dan memerangimu, maka sunnah Tuhan yang berlaku pada orang-orang purbakala(1) akan berlaku pula pada mereka".
    1. Maksudnya hukuman musnah terhadap orang-orang yang kukuh dalam keingkaran.
  45. Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada lagi fitnah(1) dan supaya tercapai kemerdekaan beragama sepenuhnya menurut ketentuan Allah. Jika mereka telah berhenti dari kekafiran, maka sungguh-sungguh Allah Maha Melihat barang apa yang mereka kerjakan.
    1. Maksudnya tindakan kekerasan oleh kafir Quraisy terhadap kaum muslimin di waktu mereka berkuasa. Menurut mufassirin yang lain, fitnah itu berarti kemusyrikan. Jadi kalimat itu dapat dibaca sebagai berikut: "Perangilah mereka, sehingga kemusyrikan terkikis habis, dst"
  46. Bila mereka membangkang, jangan khawatir, yakinlah bahwa Allah melindungimu. Dia adalah pelindung yang terbaik disamping penolong yang terbaik pula.
  47. PEMBAGIAN HARTA RAMPASAN PERANG Yang disebut harta rampasan perang (ghanimah) di sini ialah harta yang diperoleh dari orang kafir melalui pertempuran. Adapun harta yang diperoleh dari orang kafir setelah peperangan berakhir, dan kemenangan berada di pihak kaum muslimin, namanya harta pampasan perang (fa'i), tepatnya harta penggantian kerugian perang yang disebabkan oleh perang. Pada ghanimah ada 1/5 untuk Allah dan Rasul dst, sedangkan pada fa'i tidak ada.
  48. Ketahuilah bahwa segala apa yang kamu peroleh dari orang kafir sebagai rampasan perang, mula-mula untukkanlah seperlimanya bagi Allah dan Rasul-Nya, kerabat-kerabat Rasul(1), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Taatilah ketentuan itu jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami Muhammad di hari Furqan, yaitu pada hari di mana dua pasukan perang Badar sudah berkecamuk. Dan Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.
    1. Bukan dimaksudkan bahwa Allah mempunyai bagian tersendiri dalam ghanimah itu, karena Allah tidak membutuhkannya. Namun yang dimaksudkan ialah Allah yang menjadi hakim yang berhak menentukannya. Karena itu pembagiannya hendaklah dipergunakan untuk hal-hal yang diridhai Allah, misalnya untuk keperluan dakwah Islam dan ongkos-ongkos pemeliharaan bangunan ka'bah dsb. Lalu peruntukkanlah bagi keperluan rumah tangga Rasulullah s.a.w. untuk biaya satu tahun. Seterusnya, bagilah menurut ketentuan tersebut pada ayat di atas. Empat per lima yang tinggal untuk mereka yang ikut bertempur. Adapun kerabat-kerabat Rasul ialah Bani Hasyim dan Bani Muthalib yang beragama Islam.
  49. RAHMAT ALLAH KEPADA KAUM MUSLIMIN DALAM PEPERANGAN BADAR
  50. Ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah dan mereka di pinggir lembah yang jauh, sedang kafilah Abu Sufyan itu berada di tepi pantai lebih rendah tempatnya dari padamu. Jika kamu mengadakan perundingan lebih dahulu untuk menyerang mereka, niscaya kamu akan bertikai paham dalam menentukan hari jadi pertempuran itu. Tetapi Tuhan mendorongmu untuk melakukan penyerangan guna mewujudkan keputusan Tuhan yang telah ditentukan, supaya jelas musnahnya orang-orang yang telah ditentukan untuk binasa dan supaya jelas jaya hidupnya orang-orang yang telah ditentukan untuk menang dalam perang Badar. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  51. Ketika Allah memperlihatkan kepadamu dalam mimpi, bahwa mereka hanya sedikit. Sekiranya Tuhan memperlihatkan kepadamu, bahwa jumlah mereka banyak, tentu kamu merasa gentar dan tambah terlibat dalam pertengkaran sengit. Tetapi Allah menyelamatkanmu dari kegentaran dan pertengkaran itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala rahasia hati.
  52. Dan ketika kamu berhadapan dengan mereka, Allah menampakkan jumlah mereka sedikit dalam penglihatanmu Maksud Tuhan ialah agar semangat tempur kaum Muslimin berkobar-kobar., dan jumlahmupun sedikit pula dalam penglihatan mereka Dan pasukan orang-orang kafir menjadi takabur sehingga Abu Jahal pernah mengatakan: "Pasukan Muhammad itu makanan empuk bagi kita". karena Allah hendak mewujudkan rencana-Nya menjadi kenyataan. Dan kepada Allah dikembalikan segala urusan.
  53. PERANAN IMAN, KEBERANIAN DAN KETABAHAN DALAM PEPERANGAN
  54. Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu sedang menghadapi kontak senjata dengan musuh hadapilah dengan penuh keberanian dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya, semoga kamu mendapat kemenangan!
  55. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah bertengkar sesamamu, nanti kamu menjadi lemah dan hilang kekuatanmu. Dan tabahlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang tabah.
  56. Dan janganlah kamu berlagak seperti gayanya orang-orang yang keluar dari negerinya dengan rasa angkuh, ria serta menghalangi orang dari jalan Allah. Dan ilmu Allah meliputi apa-apa yang mereka kerjakan.
  57. JANJI SYETAN KEPADA PENGIKUTNYA
  58. Dan ingatlah ketika setan merangsang perbuatan mereka dengan bisikan kata-kata berbunga katanya: "Tidak seorangpun yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini, lagi pula saya melindungi kalian". Tetapi tatkala kedua pasukan itu telah saling berhadapan, setan itu mundur sambil berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri dari urusan kalian, karena saya dapat melihat apa yang tidak dapat kalian lihat, dan saya takut kepada Allah". Lagi pula Allah sangat keras siksaan-Nya.
  59. Ketika itu orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakti di dalam hatinya melontarkan tuduhan katanya: "Orang-orang Mukmin itu telah diperdayakan oleh agamanya". Namun camkanlah! Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.
  60. Betapa ngerinya. Jika engkau dapat melihat peristiwa ghaib ketika malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir sambil memukul dari muka dan dari belakang(1), seraya diiringi suara ghaib". Rasakanlah olehmu siksaan yang membakar".
    Peristiwa perang Badar di mana pasukan Muslimin mengganyang pasukan kafir dari muka, sementara para malaikat mengganyang dari belakang.
  61. Siksaan yang kamu rasakan itu karena tingkah lakumu sendiri Mengingkari Rasul Allah yang membawa petunjuk kepada mereka., bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya.
  62. KEBINASAAN SESUATU KAUM ADALAH KARENA PERBUATANNYA SENDIRI
  63. Kebiasaan mereka sama seperti kebiasaan kaum Fir'aun Mengingkari Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah. dan orang-orang sebelumnya ialah: Mereka tidak mempercayai ayat-ayat Allah, karena itu Allah menyiksanya karena dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan sangat keras siksaan-Nya.
  64. Yang demikian itu adalah karena Allah sekali-kali tidak akan merubah nikmat(1) yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, kecuali kalau kaum itu merubah keadaanya sendiri. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
    1. Allah tidak akan mencabut nikmat yang berada pada suatu kaum selama kaum itu sendiri tetap mensyukuri-Nya.
  65. Kebiasaan mereka sama seperti kebiasaan kaum Fir'aun dan orang-orang sebelumnya, mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya, lalu mereka Kami musnahkan karena dosa-dosanya, dan Kami tenggelamkan Fir'aun beserta pengikut-pengikutnya. Dan semuanya itu adalah orang-orang yang zalim.
  66. Sesungguhnya hewan yang paling buruk pada sisi Allah ialah orang-orang kafir yang tidak dapat diharapkan lagi untuk menjadi orang mukmin.
  67. Lagi pula selalu menghianati perjanjian demi perjanjian yang pernah engkau buat dengan mereka, tanpa merasa takut akan akibatnya.
  68. Karena itu bila kamu menemui mereka dalam peperangan, ganyanglah mereka sampai kocar-kacir orang-orang yang dibelakangnya karena pengganyangan itu, semoga mereka ingat.
  69. Dan bila kamu khawatir akan terjadi penghianatan janji oleh sesuatu kaum, batalkanlah perjanjian dengan mereka secara satria(1), sebelum penghianatan itu sampai terwujud. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang khianat.
    1. Maksudnya janganlah mereka diperangi lebih dahulu sebelum pihakmu memberitahukan kepada mereka bahwa kamu tidak terikat lagi oleh perjanjian dengan mereka, sampai antara mereka dan kamu sudah sama-sama mengetahui bahwa perjanjian itu sudah dibatalkan.
  70. Janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos dari siksaan Tuhan. Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan Tuhan.
  71. Dan persiapkanlah peralatan perang menurut kemampuanmu, untuk menghadapi mereka Maksudnya persenjataan yang sesuai dengan kemajuan zaman.; dari jenis senjata berat dan ringan dan pasukan berkuda yang senantiasa siaga tempur. Dengan pasukan mana kamu dapat menggentarkan musuh-musuh Allah, musuhmu juga, dan musuh-musuh lainnya, yang tidak kamu ketahui, sedang Allah mengetahuinya Misalnya mata-mata atau musuh di bawah tanah.. Apa saja yang kamu nafkahkan untuk persiapan perang di jalan Allah, niscaya disempurnakan Allah pahalanya kepadamu, dan kamu tidak akan dirugikan.
  72. CINTA DAMAI DAN MEMPERTEBAL SEMANGAT JIHAD
  73. Jika mereka mengajukan usul perdamaian, hendaklah engkau terima usul perdamaian itu namun bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  74. Dan jika mengajukan usul perdamaian itu bertujuan hendak menipumu, sesungguhnya cukuplah Allah menjadi pelindungmu. Dialah yang menggalakkan kekuatanmu dengan pertolongan-Nya dan dengan bantuan orang-orang mukmin lainnya.
  75. Dia-lah yang mempersatukan hati orang-orang mukmin itu. Sekalipun engkau biayai dengan semua harta kekayaan yang ada di bumi ini untuk menggalang persatuan yang seperti ini Persatuan yang berlandaskan keimanan lebih kuat dari persatuan yang berlandaskan cinta bangsa dan tanah air. niscaya engkau tidak akan mampu menyusunnya. Namun Allah telah menyusunnya di kalangan mereka yang mukmin itu. Sesungguhnya Tuhan Maha Perkasa dan Bijaksana.
  76. Hai Nabi Muhammad! Cukuplah Allah dan orang-orang mukmin yang telah kompak mengikutimu menjadi penolongmu dalam melawan kaum kafir Lihat 3:173 dan 39:38.
  77. Hai Nabi! Kobarkanlah semangat orang-orang mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang tabah di antaramu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang tabah di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu tidak mengerti tujuan perang yang dilakukannya.
  78. Sekarang Allah meringankan bebanmu, karena Dia mengetahui, bahwa di antaramu ada yang lemah. Maka jika ada di antaramu seratus orang yang tabah, niscaya mereka dapat mengalahkan duaratus orang, dan jika ada di antaramu seribu orang yang tabah, tentu ia dapat mengalahkan dua ribu orang dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang tabah.
  79. Bukanlah menjadi ketentuan seorang nabi sedang dalam peperangan menukar tawanan perang dengan uang tebusan, sebelum dia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi Melepaskan atau menukar tawanan itu berarti bukan saja menambah kekuatan musuh, tetapi juga akan tersingkap rahasia kemiliteran kaum mukmin.. Kamu menginginkan harta benda duniawi, sedangkan Allah menghendaki pahala akhirat untukmu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
  80. Kalau tidaklah karena ketetapan yang telah terdahulu dari Allah(1) niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar, karena tebusan yang kamu ambil itu.
    1. Allah telah menetapkan bahwa terhadap rasul-rasul-Nya tidak akan disiksa-Nya di dunia dan di akhirat.
  81. Makanlah sebagian harta rampasan perang yang telah kamu ambil itu, yang keadaannya halal lagi baik, dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  82. Hai Nabi! Katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di dalam kekuasaanmu: "Jika Allah ada mendapatkan minat baik dalam hatimu untuk menjadi orang yang beriman, niscaya Dia akan memberikan kepadamu sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang telah diambil dari padamu(1), dan Dia akan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
    1. Kerugian-kerugian yang diderita pada waktu perang.
  83. Dan jika tawanan-tawanan itu bermaksud hendak berkhianat kepadamu, sesungguhnya dahulupun Sebelum perang Badar. mereka pernah juga berkhianat kepada Allah, maka Tuhan memberikan kemungkinan kepadamu untuk mengatasinya Dengan menawan mereka di dalam perang Badar.. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
  84. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah meninggalkan negerinya, berjuang dengan harta dan jiwa raganya di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan suaka dan pertolongan kepada orang-orang yang berhijrah itu, mereka itu satu sama lain sudah terikat dalam ikatan setia kawan. Dan terhadap orang-orang yang beriman, tetapi tidak berhijrah, kamu tidak terikat apa-apa dengan mereka dalam ikatan setia kawan, kecuali jika mereka ikut hijrah. Tetapi seandainya mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan agama dari serangan kaum kafir, kamu wajib menolongnya, kecuali kalau antara kamu dan orang kafir itu telah terikat oleh perjanjian tidak saling menyerang. Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
  85. Adapun orang-orang yang kafir, mereka bersetia-kawan terhadap sesamanya dalam menghadapi kaum mukmin. Jika kamu tidak menggalang kesetia-kawanan pula seperti mereka, akan terjadilah kekacauan dan kerusakan yang besar di muka bumi ini.
  86. Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjuang di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan suaka dan pertolongan kepada Muhajirin, mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia dari sisi Tuhan pada hari akhirat.
  87. Adapun orang-orang yang beriman dan baru kemudian berhijrah(1), lalu mereka ikut berperang bersamamu, maka orang-orang itu termasuk golonganmu juga. Tetapi orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat lebih berhak mengurus kerabatnya dari pada orang lain yang telah dituliskan di dalam kitab Allah(2). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
    1. Orang-orang yang menyusul Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah.
    2. Lihat 4:11,12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar