Powered By Blogger

Selasa, 18 September 2012

MOTIVASI ALA PAK MARIO

JANGAN HANYA JADI WAYANG

Sahabat Sekalian, berikut adalah rangkuman Mario Teguh Golden Ways: Jangan Hanya Jadi Wayang.
Sebagai manusia, percayalah kita semua memiliki peran..
Kalau kita membicarakan peran, suatu hal yang cukup erat kaitannya dengan dunia pewayangan.
Pada kesempatan kali ini akan membicarakan tentang  JANGAN HANYA JADI WAYANG
Jangan hanya jadi wayang…
Jangan Hanya Jadi Wayang
Tetapi banyak orang jadi wayang saja tidak lengkap Kalau kita perhatikan wayang-wayang banyak berperan dalam sebuah pertunjukan selalu yang kuat, yang besar badannya kuat, badannya besar, konstruksinya selalu banyak berperan..
Kalau lemah akan diputus dan tidak terpakai lagi berapa banyak orang; yang berperan sebagai wayang yang pengeluh, yang su’udzhan, yang belum mencoba sudah kecil hati ..
Berapa banyak diantara kita yang betul-betul menjadi wayang yang berperan untuk segera keluar dari tancapan pohon pisang itu, dan duduk menjadi dalang…?
Setiap orang sedang hidup dalam nasibnya …
Hari perhitungan sudah terjadi…
nasib adalah upaya kita sekarang..
lebih baik adalah hal yang harus diupayakan
Jangan pernah mengatakan kalau nasib kita telah ditentukan sulit,
Oleh karena itu peran kita saat ini adalah peran membaikkan nasib.
Orang yang hubungannya dengan orang lainnya sabar, dia menjadikan orang lain sebagai cermin yang menampilkan apapun yang dilakukannya.
Jika dia terkait dengan Tuhannya..
dia akan mengenal dan mulai bisa menafsirkan maksud Tuhan.
Dalam hal ini ada maksud Tuhan dan maksud orang lain,
Apakah dalam hal ini kedua maksud tersebut sejajar antara Tuhan dan orang lain?
Tanda-tanda maksud Tuhan ada pada maksud sesama,
Jadi apabila kita tidak memperhatikan maksud orang lain dalam interaksi kita, maka akan sulit untuk mengerti maksud Tuhan.
Jika kita sudah mengerti maksud Tuhan maka itu artinya peran..
itu yang Tuhan inginkan kita lakukan yang kita lakukan adalah peran,
dan kalau kita sampai menjadi sebaik-baik manusia yang menjadi rahmat bagi sesama,
maka surga kita disambung tidak hanya nanti tapi dari sekarang.
sehingga kehidupan kita didunia  sudah menjadi  a count timer bagi kehidupan kita di surga.

TUHAN MELEBIHKAN KEADILAN KEPADA ORANG YANG MELEBIHKAN PERAN
Setiap wayang memiliki prilaku yang berbeda, begitupun dengan manusia.
Setiap orang cara membawainya beda..
Personal style..
Gabungan yang menjadikannya khusus…
Yang kita lakukan adalah menuju personal style..
Style terbentuk karena semua sikap dan perilaku kita
Cari personal style yang khusus yang direncanakan oleh Tuhan sebagai pembawa peran anda..
Untuk pembangun personal style anda cari orang-orang yang keberhasilannya anda sukai dibidang anda.
Personal style cepat terbangun pada diri kita dengan cara:
Perhatikan cara-caranya, lalu tiru persis dia, lalu tambahi dengan kualitas-kualitas yang ada pada diri anda.
Segera anda akan menjadi pribadi yang beda dari orang lain.
KEKHAWATIRAN KITA MENGENAI KEKURANGAN, MENJADIKAN KITA KEKURANGAN; KARENA KITA TIDAK MELEBIHKAN PERAN KITA BAGI KEBAIKAN SESAMA.
Semua kebesaran dalam kehidupan dibangun atas nama anda.
Sebesar-besarnya anda kalau keberhasilan itu dibangun bukan atas nama anda berarti anda belum sepenuhnya berhasil.
Ketika membesarkan orang lain adalah proses untuk menanamkan pada nama ini, jadi jangan sepelekan nama.
Peran..
Yang harus kita lakukan adalah menjadi sebaik-baiknya dalam peran itu, bukan mengeluhkan peran yang belum kita miliki dengan menelantarkan yang bisa kita lakukan..
Selesaikanlah kewajiban dalam peran kita, cara menyelesaikannya adalah dengan mensyukuri..
Apapun peran anda, jadilah yang terbaik dalam peran itu.

Kesimpulan:
Peran-peran keberuntungan bagi keberhasilan kita itu 100%,
dan itu hanya mungkin punya satu kata yaitu diberuntungkan,
dan itu karena kedekatan kepada Tuhan,
oleh karena itu marilah kita hormati Tuhan
ikhlaslah menjadi apapun..
menjadilah sebaik-baik pribadi dalam peran apapun,
karena itu yang memantaskan anda bagi peran seorang dalang…






KEJELASAN MASA DEPAN


Empat kata yang paling penting dalam bahasan kita kali ini adalah panyesalan, kekhawatiran, ketakutan dan kelumpuhan.
Setiap manusia pasti memiliki rasa sesal, bolehkah kita memiliki rasa sesal..?
Banyak orang yang kehidupan masa lalunya bermasalah…
Sebetulnya kehidupan setiap orang ironi…
Tetapi ada orang yang memutuskan untuk membawa puing-puing masa lalunya ke masa depan dengan cara mengingatnya,
sehingga perilaku utama dari hampir semua orang adalah penyesalan atau “seandainya dulu…
Kejelasan Masa Depan
Penyesalan ini prilaku yang paling tidak logis karena berharap masa lalu berubah. Betapa tidak logisnya kita megharapkan sesuatu yang terjadi harus dibongkar lagi pada saat kita harus hidup dengan cara yang baru..
Orang yang menyesal ini menjadi orang yang pantas untuk kesalahan-kesalahnya, padahal hari ini harus sudah tidak pantas lagi..
Orang yang hari ini tidak pantas lagi tidak menyesal tetapi malah bersyukur .. merasa beruntung…
“Untung aku melakukan itu sehingga aku sekarang menjadi pribadi yang lebih baik..”
Yang lebih parah dari hidup di masa lalu adalah mengajak keluarga anda untuk hidup di masa lalu anda, dengan memarahi, menekan, mengharapkan, menuntut mereka untuk menuruti anda supaya tidak terjadi di masa lalu itu ke kehidupan sekarang..
Biarkan mereka hidup di masa kini karena kita hidup di masa kini
Maka hiduplah di masa kini…
Jangan lagi memboroskan waktu untuk mengharapkan kejelasan masa depan
Karena masa depan itu gaib, tidak jelas…
Jadi terima saja, selesaikan hari ini karena masa depan tidak jelas..
YANG LEBIH PARAH DARI HIDUP DIMASA LALU ADALAH MENGAJAK KELUARGA ANDA HIDUP DI MASA LALU ANDA
Inti dari kekhawatiran adalah perkiraan mengenai rendahnya kemampuan besarnya beban..
Jarang orang menghormati dirinya sendiri sehingga mengira kemampuannya rendah..
Banyak orang suudzhan menduga yang buruk sehingga bebannya besar..
pantas apabila hidupnya penuh kekhawatiran..
Itu sebabnya jangan khawatir karena sudah ber-Tuhan
Hormati dirimu, kalau anda tidak mampu…
Tuhan itu Maha Memampukan…
Beban…
Bukan bebannya yang menyulitkanmu, tapi caramu yang menyulitkannya; kesalahan cara dalam memikul lebih besar daripada besarnya beban.
Gelisah itu baik…
Orang yang gelisah di suatu tempat itu akan mengupayakan perubahan, yang bahaya adalah orang itu damai di dalam kekurangan..
menasehati dirinya dengan ikhlas dalam kemiskinan
Gelisahlah..
tetapi lakukanlah sesuatu yang menjadi diri kita lebih bernilai..
GELISAHLAH TERHADAP MASA DEPAN DAN LAKUKANLAH SESUATU YANG MENJADIKAN KITA LEBIH BERNILAI
Kehidupan ini tidak di alam rencana, bukan di alam keluhan tapi ada di dalam alam tindakan
Perbedaan…
Perbedaan diperlukan untuk kecocokkan…
Pasangan hidup yang ideal adalah yang perbedaannya melengkapi, jadi yang kita butuhkan dalam hubungan cinta kasih. Pernikahan adalah
bukan tidak adanya perbedaan, tetapi perbedaan yang sesuai..
“Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi karena kita bersyukurlah kita berbahagia.”
Masa depan itu isinya adalah persaingan orang-orang terdidik, lebih pandai, hi-tech, pikirannya global; keberhasilan itu semakin mudah ..
MELANGKAH ITU BERESIKO, TETAPI TIDAK MELANGKAH RESIKONYA LEBIH BESAR. LEBIH BAIK GAGAL MENCOBA DARI PADA BERHASIL TETAPI MENGKERDILKAN DIRI
Kesimpulan :
Sekelam apapun masa lalu kita, masa depan kita masih suci, berharaplah.
Ternyata rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan..
Itu sebabnya Beliau disebut Maha Penyayang.
Jika kehidupan kita belum baik sekarang bergembiralah dikehidupan akhir.
Jangan terlalu merisaukan masa depan…
Tuhan sudah menunggu anda disana.
Kalau Tuhan menemui anda di masa depan, Tuhan itu Maha Penyayang, Maha Pemaaf.
Lakukan yang bisa anda lakukan..
Ganti penyesalan dengan rasa syukur; bahwa anda telah mengalami kesalahan itu dulu dan tidak sekarang
Syukuri….
Jangan khawatirkan yang tidak bisa anda lakukan,
khawatirlah kalau anda tidak melakukan yang bisa anda lakukan.
Kalau anda ber-Tuhan, apalagi yang anda takuti..?
karena tidak ada apapun yang bisa mengenai kita, kalau tidak diizinkan-Nya
Sehingga penyesalan, kekhawatiran, rasa takut yang melumpuhkan, tidak lagi mempan;
karena jiwanya yang damai menyerahkan dirinya kepada Tuhan.
Sehingga dirinya tidak dimilikinya lagi..





FROM SINGAPORE WITH LOVE' DEMI REJEKI"


Episode kali ini akan menggali tentang keberanian..
Jadilah orang yang berani hari ini…
karena orang yang tidak membuat kesalahan biasanya salah seumur hidup..
kita menghindari kesalahan dengan cara yang juga menjauhkan kita dari  ketepatan..
Padahal salah dan benar itu adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Sehingga seseorang yang menjauhkan dirinya dari kesalahan sama dengan  menjauhkan dirinya dari ketepatan..
Demi rejeki yang baik…
Kadang kita bertindak lebih berani
karena dalam keberanian itu membuktikan bahwa kebesaran  kita kepada Tuhan itu utuh
Tugas kita adalah melakukan yang bisa kita lakukan maka kita lakukan,
sedangkan tugas Tuhan adalah melakukan tugas yang tidak bisa kita lakukan.
Kita meminta yang besar …
sebetulnya hanya dibutuhkan kesungguhan besar untuk melakukan sesuatu yang sederhana..
lalu dari bukti melakukan kesungguhan yang belum ada jaminannya itu belum tentu berhasil,
yang kadang membutuhkan modal yang besar dari kemampuan kita,
maka keberanian memulai lah yang menjadi pemancing keputusan Tuhan untuk  menurunkan sebesar-besarnya bantuan untuk menjadikan kita mampu menyelesaikan hal-hal yang tidak bisa kita selesaikan.
Orang yang berani akan dapat melihat hal-hal yang sebelumnya dianggap sulit.
Bagaiman caranya menuju sukses?
Yang kita butuhkan untuk mendapatkan kesuksesan adalah membuat orang lain merasa gembira ketika bersama kita…
Seseorang yang berhasil itu karena di bantu oleh orang lain,
kita tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan atau pertolongan dari seseorang.
Jadi buatlah orang lain merasa gembira ketika kita berada bersamanya.
Jadilah orang yang gembira supaya orang merasa kalau ada kita menjadi  gembira
“Rahasia agar disukai orang lain, dalam 4 menit pertama buat orang tertawa bersama kita.”
Dalam 4 menit pertama buat orang tersenyum, tertawa ,
gembira karena dalam 4 menit pertama tersebut tidak mungkin bisa terulang..
jadi buatlah kesan pertama dengan kesan yang baik…..
“Orang yang pandai memuji, banyak disukai orang. Dan jika orang menyukai kita, itu adalah jembatannya rejeki.”
Seseorang yang menuntut ilmu akan menjadi orang yang berharga, dia akan dihargai tinggi…
otomatis kehidupannya bisa dihargai..
Kalau mau jadi lebih berharga, lebih tahu yaitu dengan belajar, mencari  ilmu..
Oleh karena itu carilah ilmu supaya kita menjadi mahal…
Ketika kita bekerja yang dicari bukanlah bayaran, karena itu sudah  pasti,
tapi  yang dicari adalah melakukan yang menjadikan bayar..
kalau kita mencari kesempatan menjadi orang yang pintar,
dengan  belajar, otomatis ketika kita bekerja bayarannya akan lebih tinggi..
kalau bekerja jangan mencari uang karena nanti tuan rumah (majikan) jadi mahal
tetapi carilah kesempatan kerja yang lebih berharga bagi kita,
Pekerjaan itu bayarannya tidak mahal…
jadi carilah pekerjaan yang tidak banyak dilakukan oleh orang lain,carilah pekerjaan yang sedikit dikerjakan oleh orang lain…
Semakin banyak yang tidak bisa maka akan semakin baik..
Jadi bersemangatlah untuk belajar supaya kita beda,
supaya kita bisa melakukan yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain..
Demi rejeki..
kadang-kadang kita harus bersabar..
Sesuatu yang kita inginkan dengan mudah harus didapatkan melalui kesulitan.
Kalau ingin hidupnya mudah
Kita harus mampu melalui kesulitan..
Kesulitan yang tinggi harus mempunyai kemampuan yang tinggi
Ketika sudah mampu dikasih lagi kesulitan lebih tinggi lagi
kita diberi kemampuan lagi untuk mengatasi kesulitan ..
jadi masalah yang sebelumnya terasa sulit akan terasa ringan
Kita tumbuh karena ada kesulitan…
Demi rejeki
kita harus berupaya..
Kesulitan dalam kehidupan ini tidak boleh menghalangi kesungguhan kita untuk berupaya…
Banyak orang menghalangi dirinya untuk melakukan sesuatu, karena dia merasa apa yang dilakukannya kecil, kemampuannya kecil.
Padahal salah satu yang berat dalam hidup ini adalah melakukan sesuatu yang kecil, karena hal-hal kecil, tugas-tugas kecil adalah pekerjaan yang paling mudah ditunda.
Sehingga untuk melawan kecenderungan menunda, justru paling besar kekuatan yang dibutuhkan  untuk melakukan sesuatu yang kecil.
Demi rejeki..
Kadang kita harus melakukan sesuatu yang rasanya tidak enak, tidak mudah
SESUATU YANG BERAT DALAM HIDUP INI ADALAH MELAKUKAN SUATU HAL YANG KECIL, KARENA HAL KECIL MUDAH UNTUK DITUNDA-TUNDA
Marilah kita memberanikan diri,
karena bersama keberanian itu ..
Tuhan menurunkan campur tangan-Nya
untuk mencukupkan sekecil-kecilnya kemampuan kita untuk menyelesaikan sebesar-besarnya tugas kita.
Demi rejeki … marilah kita lebih berani






ALAY PRODUKTIF VS JAIM  LEMOT



Tujuan dalam program kali ini adalah bukan untuk menjadikan apa itu alay dan lebay, tapi untuk menjelaskan siapapun yang merasa dicemooh tampil gagah dan berhasil melebihi yang mencemoohnya.
Lebay adalah berlebihan. Alay adalah lebay yang berlebihan.
Orang yang dikatakan alay tidak merasa dirinya alay. Kadang-kadang seseorang jika dipanggil alay atau lebay dia akan merasa tersinggung.
Lebay atau alay atau apapun yang penting adalah bukan menerima perendahan dari orang lain, tapi yang penting adalah menjadikan diri kita bahkan melebihi daripada orang yang merendahkan diri kita.
Jaim adalah jaga image. Image itu harus dijaga. Tidak ada sesuatu membaik dengan sendirinya.
Jika kebaikannya tidak dipelihara akan turun kualitasnya. Jadi citra harus dijaga. Jaim itu baik.
Yang tidak baik itu adalah memajukan citra baik dihadapan hati yang palsu, dihati yang tidak jujur. Itu yang dibenci orang, tetapi harus jaim.
Tujuan dari kehidupan adalah menjadi pribadi yang dilebihkan, dan kita hanya bisa dilebihkan kalau kita tahu melebihkan kebaikan bagi orang lain.
Anak-anak alay sudah biasa dengan kelebihan dan itu sudah salah arah, dan dengan program ini diharapkan tepat.
Orang yang sering ditolak adalah membiarkan orang-orang yang mengatakan “tidak” lebih kuat daripada dia, karena dia harus memaksakan “Ya“..
TUJUAN DARI KEHIDUPAN ADALAH MENJADI PRIBADI YANG DILEBIHKAN DAN UNTUK MENDAPATKANNYA KITA HARUS MENJADI PRIBADI YANG BANYAK MELEBIHKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG LAIN.
Bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih tapi tidak menghasilkan yang buruk?
Hanya orang yang tahu dirinya sedang kekurangan, yang jelas semangat melebihkan.
Orang tidak berbahagia karena tidak melihat hubungan dari yang dilakukannya dengan apa yang akan dicapainya.
Orang yang cita-citanya bisa dicapai dengan pendapatan yang sekarang berarti cita-citanya kecil.
Berarti menginginkan lebih itu hak.
Puas itu harus, tetapi lebih puas itu hak. Karena waktu puas kita bersyukur, waktu lebih puas berarti kita lebih bersyukur.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar, tidak diperintahkan kepada orang lemah. Itu harus orang-orang seperti kita yang awalnya tumbuh dari kesalah-pengertian tapi kita harus melebihkan sesuatu.”
Yang menjadi kesuksesan seseorang itu bukan karena kualitas tetapi penggunaan dari kualitas. Hanya memiliki gelar tidak penting tapi tidak punya gelar menggunakannya dengan sebaik-baiknya akan lebih berhasil.
Anda sudah memiliki semu kualitas yang dibutuhkan untuk berhasil, karena Untuk berhasil bukan kita yang memberi keberhasilan tetapi Tuhan. Jadi berserah saja dengan kualitas yang ada pada diri kita dengan sebaik-baiknya.
Mari kita gunakan apapun yang ada pada diri kita menjadi lebih baik, walaupun orang bilang kita lemot, alay atau apapun ..
ORANG YANG MENGENAL ANDA, LEBIH PENTING DARI ORANG YANG ANDA KENAL.
Sebagian besar dari kita menduga orang lain lebih baik dari kita. Tuhan bangga dengan penciptaan kita, kita melihat orang lain berbeda-beda tatlkala melihat raganya tetapi Tuhan melihat jiwanya. Dan jiwa itu sama indahnya.
Kita ini menetapkan kualitas-kualitas berdasarkan pendapat kita mngenai kelebihan orang lain.
“Anda tidak mungkin berbahagia apabila Anda membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain.”
Anda akan menjadi pribadi yang tidak disukai banyak orang jika anda, membandingkan kelebihan anda dengan kekurangan orang lain.
Berarti orang yang baik akan mensyukuri orang apa adanya, disyukuri apa adanya…
Tidak ada manusia yang bisa mencapai kesempurnaan..
tapi kita bisa berjalan menuju kesempurnaan..
Jangan gunakan batasan mengenai kesempurnaan sebagai pencegah untuk memulai apapun yang bisa anda lakukan.
Melakukan sesuatu yang kecil lebih baik daripada membayangkan sesuatu yang besar yang tidak pernah dilakukan.
“Sebuah rencana kecil yang selesai, lebih baik daripada rencana besar yang tidak pernah melihat kenyataan.”
Kesimpulan:
Setiap orang telah berdoa, berharap untuk dilebihkan, tetapi sedikit diantara kita pantas menerima pelebihan.
Proses menyenangkan orang lain itu menyenangkan.
Biarkan orang bilang anda alay, berlebihan, atau apapun; asal jangan kelebihan yang anda berikan, tidak disukai orang lain karena kelebihan yang tidak disukai orang lain akan menjadi kekurangan.
Sedangkan kekurangan yang disukai orang lain adalah kelebihan
Mudah-mudahan kita diizinkan Tuhan menjadi pribadi yang sederhana yang tidak sesederhana kekayaannya dan dampaknya bagi sesama…
“Jadilah pribadi yang selalu dalam pembentukan dimanapun Anda berada.
Karena bukan keberhasilan yang Anda cari, tapi proses untuk menemukan
keberhasilan yang orang lain ragukan sebelumnya.”







 SEBAB DAN AKIBAT


Kita masuk ke ke dalam sudut pandang yang tidak begitu lazim, bahwa sebabdan akibat yang sebetulnya, sebab utamanya adalah niat kita untuk memuliakan kita, tidak ada niat Tuhan sebaik memuliakan kita.

Akibatnya adalah kemuliaan hidup. Seharusnya apabila Tuhan mengingatkan memuliakan hidup maka jadilah kemuliakan hidup karena “Kun fayakun“, apabila Tuhan sudah mengatakan jadilah… maka terjadilah..
Tapi diantara sebab utama dan akibatnya ada manusia yang diberikan kewenangan membatalkan rencana Tuhan.
Karena Tuhan telah memberi kewenangan “Aku tidak akan mengubah nasibmu kecuali kamu berupaya“, berarti orang kecil ini diberikan kewenangan membatalkan sebab.
Yang namanya niat tidak bisa menjadi akibat besar kemuliaan karena kita memilih menolak kemuliaan.
Sebab akibat yang besar adalah indah sekali, Kita adalah sebab kecil yang bisa membatalkan kejadian akibat besar.
Mudah-mudahan dalam program ini kita bisa menemukan cara untuk benar-benar ikhlas mengijinkan niat yang besar menjadi kehidupan yang besar bagi kehidupan kita semua.
SEBAB AKIBAT YANG SEBETULNYA, SEBAB UTAMANYA ADALAH NIAT TUHAN UNTUK MEMULIAKAN KITA, AKIBATNYA ADALAH KEMULIAAN KITA.
Kenapa banyak sekali orang yang bermasalah dengan pikirannya, ada yang stress akibat pikirannya bahkan ada yang lebih bersemangat karena pikirannya?
Yang membuat kita stress dalam kehidupan bukanlah karena beban tapi cara kita memikulnya.
Beban yang ringan kalau cara memikulnya salah jadi akan terasa berat.
Dan cara memikul beban yang besar adalah dengan cara menjadi pribadi yang pantas bagi beban sebesar itu.
Pikiran sama dengan beban. Bukan pikirannya yang mengganggu tapi cara berpikirnya…
Kalau kita tidak bisa jujur terhadap suatu pikiran…
Pikiran itu datang jika disambut dengan 2 hal akan damai yaitu kasih sayang dan pengertian.
HIDUP KITA MENJADI LEBIH DAMAI APABILA PIKIRAN MENERIMA APAPUN YANG DATANG DISAMBUT DENGAN KASIH SAYANG DAN PENGERTIAN.
Apakah yang menjadi sebab utama kelemahan hidup seseorang, nasib atau ketidakadilan?
Nasib
Nasib merupakan akibat. Karena adanya upaya, maka terbentuklah nasib.
Nasib bukanlah sebab utama kelemahan hidup.
Kelemahan hidup itulah nasib.
Karena yang dilakukannnya menjadikan dia diperlakukan lemah, dianggap lemah, dibayar lemah, ditempatkan di sudut-sudut yang lemah sehingga dia hidupnya lemah.
Jadi jangan salahkan nasib. Nasib adalah buatan kita sendiri, bahkan Tuhan sudah melarang diri kita untuk turut campur…
Ketidakadilan
Pepatah cina mengatakan “setiap tahun itu sulit, tapi setiap tahun itu lewat“.
Orang yang mengeluhkan kesulitannya akan hidup dalam kesulitan…
Tapi kalau dia tahu hidup itu sulit, tapi yang penting lewat.. ya dia lewat…
Tidak semua orang dalam penderitaan yang sama menderita…
Lebih banyak anak orang miskin menjadi orang kaya, daripada anak orang kaya menjadi lebih kaya.. karena yang bersemangat itu biasanya adalah anak orang miskin
Ketidakadilan tidak berdampak bagi orang yang kuat.
Tetapi jawaban ketidakadilan itu benar sekali kalau anda tidak adil kepada diri sendiri
Ketidakadilan orang lain kepada kita tidak berdampak kalau kita kuat
Tetapi tidak ada modal pendidikan dan apapun bisa menolong anda kalau anda tidak adil kepada diri sendiri..
RENCANA TUHAN SELALU BERAKHIR DENGAN KEBAIKAN
Orang yang ikhlas itu menerima kebenaran Tuhan seutuhnya. Tidak bertanya lagi mengenai kebenaran Tuhan, tapi kita bertanya kenapa kita tidak seindah yang dimaksudkan oleh Tuhan.
Bagi orang yang mau patuh terhadap ketetapan Tuhan dengan 3 upaya yaitu:
“Ikhlas, bersabar dan  bersyukur yang menjadikan upayanya kecil tapi hasilnya besar dan penuh berkah.”
Seberapa besar pentingnya ilmu dalam kehidupan?
Agama adalah untuk orang yang berilmu. Ilmu adalah mata untuk melihat kebesaran Tuhan.
Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin tahu berarti orang yang berilmu semakin indah pandangannya terhadap dunia, alam, termasuk terhadap kebesaran Tuhan.
Masa depan isinya persaingan orang-orang pandai dan terdidik. Jangan hindari pendidikan hanya karena ada anak-anak malas yang ingin anda sama bodohnya dengan mereka.
Kesimpulan
Kita semua ingin menjadi pribadi yang damai, karena semua pertumbuhan dibangun diatas kedamaian.
Kehidupan bisa mulai mencapai bentuk damainya bila kita punya 2 hal yaitu: kasih sayang dan pengertian.
Tidak ada niat kecuali kebaikan, maka baikanlah hati, baikkanlah pikiran, dan baikkanlah dugaan…
Sebab akibat sudah berlangsung dan kita sekarang menampilkan akibat dari sikap dan perilaku kita.
Jadi….
Pilihlah sikap pikiran yang baik, dan berlakulah baik karena tiga hal ini.
apabila yang anda pikirkan baik…
yang anda katakan baik…
dan yang anda lakukan baik…
anda tidak mungkin salah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar