Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelas
Surat yang ke-:48
Banyak ayatnya: 29
Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
PERDAMAIAN HUDAIBIYAH, ADALAH KEMENANGAN BESAR BAGI KAUM MUSLIMIN
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang gemilang Kemenangan yang gemilang yang dimaksud di sini, ialah Perdamaian Hudaibiyah, antara kaum muslimin di satu pihak dan musyrikin Quraisy di pihak yang lain. Ini terjadi pada Februari tahun 628 (Dzul qaidah tahun 6 H), selama sepuluh tahun. Dengan Perjanjian Perdamaian, terbukalah kesempatan untuk memasuki Mekah, dan mengembangkan agama Islam ke seluruh Arabia. Lihat juga keterangan sumpah setia Bai'atur Ridwan dan ayat 10 berikut ini..
Supaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan memimpinmu ke jalan yang lurus.
Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan berupa kekuatan yang cukup tangguh.
Dialah yang telah menurunkan ketenteraman di dalam hati orang-orang yang beriman supaya bertambah keimanannya di samping keimanan yang telah ada. Kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi, ialah malaikat-malaikat, binatang-binatang, jin-jin, angin topan, gempa bumi, letusan gunung berapi dsb.. Dan Allah, adalah Maha Kaya dan Bijaksana.
Agar orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dimasukkanNya ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Lagi pula supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Yang demikian itu, adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah.
Dan supaya Dia menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang yang musyrik laki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, mengutuknya, dan menyediakan neraka Jahannam baginya. Dan neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
Kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan Allah, adalah Maha Perkasa dan Bijaksana.
JANJI SETIA BAI'ATUR RIDWAN Sebelum diadakan "Perdamaian Hudaibiyah", nabi s.a.w. mengutus Utsman bin Affan ke Mekah menemui musyrikin Quraisy guna merundingkan masuknya kaum muslimin ke Mekah untuk mengerjakan haji. Perundingan memakan waktu lama karena di pihak kaum Quraisy menaruh curiga dan keberatan. Sampai tersiar berita bahwa Utsman telah mati dibunuh mereka. Demi mendengar berita ini, kaum Muslimin yang ada di Hudaibiyah, berjanji setia di bawah pohon kayu, bahwa mereka rela mengorbankan jiwanya tidak akan lari dari menumpas kaum musyrikin, jika berita tentang Utsman itu benar. Perjanjian ini bernama Bai'atur Ridwan yaitu janji setia yang diridhai Tuhan. Lihat juga keterangan ayat 18 berikut ini..
Sesungguhnya Kami mengutus Muhammad, sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan,
supaya kalian beriman kepada Allah dan RasulNya, memperkukuh AgamaNya, membesarkanNya, dan bertasbih kepadaNya siang dan malam.
Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia dengan engkau, berarti juga mereka berjanji setia dengan Allah. Tangan kekuasaan Allah di atas tangan mereka(1) siapa yang melanggar janji, akibat pelanggaran itu akan menimpa dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang menepati janjinya dengan Allah, maka sudah tentu Tuhan akan memberikan pahala yang besar kepadanya.
1. Di antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian biasanya berjabatan tangan. Maka tangan Nabi berada di atas tangan mereka. Di atas semuanya itu terletak tangan Allah. Ini berarti bahwa di samping mereka berjanji sesamanya, maka mereka berarti berjanji dengan Allah. Jika terjadi pelanggaran terhadap janji yang dibuat, maka tangan (kekuasaan) Allah melebihi kekuasaannya.
KECAMAN TERHADAP ORANG-ORANG YANG PENGECUT
Orang-orang yang tinggal di garis belakang Maksudnya, tidak ikut berperang bersama kaum muslimin di Hudaibiyah., akan mengatakan: "Kami sibuk dengan urusan harta benda dan keluarga kami Maksudnya, menghalanginya dari ikut berperang.. Karena itu mohonkanlah ampun bagi kami". Mereka mengucapkan sesuatu, lain di mulut lain di hati. Tanyakanlah: "Siapakah yang sanggup menolak sesuatu dari Allah, jika dia menghendaki yang merugikan atau yang menguntungkanmu?" Bahkan Allah Maha Mengetahui terhadap apa saja yang kamu kerjakan.
Bahkan kamu mengira bahwa Rasul dan orang-orang yang beriman tidak akan kembali lagi kepada keluarganya selama-lamanya. Hal itu telah digunjingkan setan ke dalam hatinya, hingga kamu mempunyai persangkaan yang buruk. Lalu kamu menjadi orang-orang yang binasa karena buruk niatmu itu.
Barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu neraka yang bernyala-nyala.
Dan kepunyaan Allah kekuasaan mutlak di langit dan di bumi. Dia mengampuni orang-orang yang dikendakiNya, dan menyiksa orang-orang yang dikendakiNya pula. Allah adalah Maha Pengampun dan Penyayang.
Orang-orang "yang tinggal di garis belakang" itu, akan mengatakan ketika kamu berangkat ke medan perang yang diduga akan mendapat harta rampasan perang: "Biar kami ikut serta dengan kamu". Mereka hendak memutar balikkan firman Allah Maksudnya, harta rampasan perang Mekah dan Khaibar hanya untuk para peserta "janji setia Bai'atur Ridwan" yang ikut berperang bersama-sama dengan Rasul s.a.w., sedangkan yang tidak ikut tidak berhak mendapatnya.. Katakanlah kepadanya: "Kamu sekali-kali tidak boleh ikut dengan kami. Dari dahulu Allah telah menetapkan demikian. Mereka menjawab: "Tidak begitu ketetapan Allah, kamu hanya iri hati terhadap kami". Bahkan hanya sedikit sekali mereka yang mengerti.
TUHAN MERIDHAI PESERTA JANJI SETIA BAI'ATUR RIDWAN
Katakanlah kepada orang-orang yang tinggal di garis belakang itu: "Kamu akan diajak perang melawan kaum yang mempunyai kekuatan yang cukup tangguh, sehingga kamu mampu memaksa mereka untuk memilih salah satu dari dua hal: perang, atau masuk Islam. Jika kamu patuhi ajakan itu, niscaya Allah memberimu pahala yang baik. Tetapi jika kamu abaikan ajakan itu seperti dahulu, tentu Tuhan menyiksamu dengan siksaan yang sangat pedih.
Tidak mengapa kalau tidak ikut berperang: Orang buta, orang pincang, dan orang sakit. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, sudah barang tentu Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Dan barangsiapa yang berpaling, tentu Tuhan akan menyiksanya dengan siksaan yang pedih.
Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang yang beriman, ketika mereka ber-"janji-setia" dengan kamu di bawah pohon kayu Lihat keterangan judul: Janji-Setia Bai'atur Ridwan.. Tuhan telah mengetahui isi hatinya, dan menurunkan ketenteraman kepadanya. Lalu memberi pembalasan dengan kemenangan yang sudah dekat waktunya Kemenangan kaum muslimin pada perang Khaibar..
serta harta rampasan perang yang cukup banyak yang dapat mereka ambil. Dan Allah, adalah Maha Perkasa dan Bijaksana.
Allah telah menjanjikan harta rampasan perang yang cukup banyak(1) yang dapat kamu peroleh. Tetapi yang ini(2), diberikanNya kepadamu lebih cepat, serta ditahan-Nya kepadamu lebih cepat, serta ditahannya serangan musuh terhadapmu(3). Supaya hal itu menjadi bukti bagi orang-orang yang beriman, dan supaya Tuhan memimpinmu ke jalan yang lurus.
1. Maksudnya, harta rampasan yang akan diberikan Tuhan pada hari kiamat.
2. Maksudnya, harta rampasan perang yang akan diperoleh dalam perang Khaibar dalam waktu dekat.
3. Maksudnya, diselamatkannya kamu dari serangan kaum Yahudi yang tinggal di Madinah setelah Nabi keluar untuk berperang ke Hudaibiyah dan Khaibar.
Dan Tuhan telah menjadikan pula kemenangan-kemenangan yang lain atas negeri-negeri yang belum kamu kuasai, yang oleh Allah telah dipeliharaNya untukmu Maksudnya, ketentuan Tuhan bahwa kaum muslimin akan menguasai juga negeri yang lain dan mencegahnya dari penaklukan asing. Negeri-negeri mana pada waktu itu belum dikuasai kaum muslimin. Janji Tuhan ini telah terbukti dengan dikuasai oleh kaum Muslimin negeri-negeri Persia dan Rumawi.. Dan Allah, adalah Maha Kuasa atas segala-galanya.
Kalau orang-orang yang kafir itu berani memerangimu, tentu mereka hancur berantakan. Lalu mereka tidak memperoleh perlindungan dan bantuan.
Itulah sunnatulLaah Hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan., yang telah berlaku sejak dahulu. Dan kamu sekali-kali tidak akan menemui perubahan pada "sunatul llah" itu.
Dan Dialah yang mencegah kekuatan mereka dan mencegah kekuatanmu dari saling bertempur di tengah-tengah kota Mekah, setelah Dia memenangkanmu terhadap mereka. Dan Allah, adalah Maha Melihat apa saja yang kamu kerjakan.
Merekalah orang-orang kafir yang menghalangi kamu untuk masuk Masjidil Haram, dan menghambat hewan korban untuk sampai ke tempat penyembelihannya. Dan kalau tidaklah karena adanya sejumlah orang laki-laki dan perempuan beriman yang tidak kamu ketahui berada di tengah-tengah mereka kaum musyrikin, orang mana dikhawatirkan akan ikut cedera olehmu dalam kecamuknya perang, kalau hal itu sampai terjadi, tentu kamu mendapat kesulitan(1) tanpa diketahui. Hal itu karena Allah hendak memasukkan orang yang dikendakiNya ke dalam rahmatNya. Kalau mereka tersisih tidak bercampur aduk, tentu Kami akan menyiksa orang-orang yang kafir di antara mereka dengan siksaan yang pedih.
1. Maksudnya, jika terjadi peperangan antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin Quraisy, padahal di tengah-tengah kaum musyrikin itu ada orang-orang muslim lelaki dan perempuan yang tidak diketahui. Kalau mereka sampai terbunuh, maka kaum Muslimin akan mendapat kesulitan antara lain:
a. Membayar kaffarat karena telah membunuh dengan tidak sengaja terhadap orang yang beriman yang berada di daerah musuh. Lihat 4:92.
b. mendapat malu besar dan kehinaan, karena kaum musyrikin akan tertawa lebar melancarkan tuduhan berat dan penghinaan, dengan mengatakan: "orang Muslimin telah membunuh kawan seagamanya".
Kami akan menyiksa mereka, ketika orang-orang kafir itu timbul perasaan sentimen dalam hatinya, yaitu sentimen jahiliyah, lalu Allah menurunkan "ketenteraman hati" kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dan memantapkan kepadanya "kalimat takwa" Kaum Musyrikin Quraisy yang dipelopori oleh Sukhail bin Umar melarang menuliskan kalimat "Bismillahi Rahmani Rahim" dan kalimat "Muhammad Rasulullah" pada naskah perdamaian antara Rasulullah dan kaum Musyrikin. Lalu Tuhan menyabarkan dan menenteramkan hati Rasulullah saw. Itu hanya sentimen jahiliyah saja.. Mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
MIMPI RASULULLAH saw. UNTUK MEMASUKI MASJIDIL HARAM, MENJADI KENYATAAN
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang bukti kenyataan mimpinya dengan sebenarnya. Yaitu kamu akan memasuki Masjidil Haram insyaa Allah dalam keadaan aman. Ada di antaramu yang mencukur rambut kepala dan ada pula yang hanya mengguntingnya saja, dengan tidak merasa takut. Tuhanmu mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan diberikanNya sebelum itu kemenangan yang sudah dekat waktunya Maksudnya, untuk meratakan jalan masuknya Rasulullah saw. ke Mekah (sesuai dengan mimpi beliau) maka lebih dahulu terjadilah perdamaian Hudaibiyah dan kemenangan di Khaibar..
Dialah yang mengutus Rasul-Nya membawa pimpinan Tuhan dan agama Islam yang hak, agar Islam itu nyata keunggulannya melebihi semua agama. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
CIRI-CIRI YANG KHAS DARI SIFAT-SIFAT RASULULLAH saw. DAN SAHABAT-SAHABATNYA DI DALAM TAURAT DAN INJIL
Muhammad itu, adalah utusan Allah. Dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, bersikap keras-tegas terhadap orang-orang yang kafir. Sebaliknya berkasih sayang di antara sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari kurnia Allah dan keridhaanNya. Tanda-tandanya kelihatan pada bekas-bekas sujud di mukanya. Demikianlah sifat-sifat mereka yang diungkapkan di dalam Injil. Yaitu bagai tanaman yang bertunas, lalu tunas itu menguatkan tanaman itu. Kemudian ia berangsur-angsur besar, tegak lurus di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati para petani, tetapi sangat menjengkelkan hati orang-orang yang kafir. Allah telah menjanjikan ampunan dan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan kebajikan di antara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar