Powered By Blogger

Rabu, 02 Juni 2010

KEPERKASAAN NURANI


Banyak orang ingin memiliki tubuh kuat,kekar dan perkasa.Mereka pun berusha keras untuk mencapainya ,termasuk mengatur pola hidup sedemikian rupa.Untuk mengakomodasi kebutuhan itu,kini banyak beredar tips,sajian makanan,dan sarana olhraga sebagai sarana pembentukan tubuh yg kuat dan perkasa.Tentu,biaya yg harus dikeluarkan pun tidak sedikit.Lalu bagaimana pandangan islam terhadap orang yg prkasa?Dalam sebuah hadist,Rosulullah pernah bersabda,"orang yg perkasa bukaanlah orang yg tubuhnya kuat,tetapi orang yg perkasa adalah orang yg bisa menahan amarahnya ketka marah"(HR AL BUKHARI MUSLIM).Dalam hadist tersebut,Rosulullah menegaskan yg disebut orang yg perkasa bukan dilihat dari otot yg kekar,melainkan orang yg bisa mengendalikan amarahnya dg baik.


Rosulullah pun memberikan cara pandang kepada umatnya bahwa keperkasaan bukan sekedar fisik-materi.Namun,keperkasaan sejati adalah keperkasaan nurani.Orang yg marah bisa dilihat dari raut wajahnya memerah, kakinya menggigi,ucapannya tidak karuan,tekanan darahnya naik,dan jantungnya berdebar2.Hatinya penuh dengki,kata2nya menjadi kotor,dan tangannya bisa memukul,bahkan membunuh.Dalam keadaan seperti itu,orang yg memiliki otot kuat akan menjadi lemah.Keperkasaan fisik pun tidak berdaya dihadapan amarah nurani yg membuncah. Sebaliknya,ketika mampu menahan amarah,orang yg fisiknya kecil dapat berubah menjadi kuat ,ia akan mampu mengalahkan musuh yg lebih kuat dan kekar.Hal tersebut pernah terjadi ketika Nabi Daud AS berhasil mengalahkan jalut dalam sebuah pertempuran yg sengit.

Padahal,pada waktu itu Nabi Daud hy seorang komanddn perang yg memiliki pasukan sangat banyak.Karena pentingnya menahan amarah,salah satu hal yg menyebabkan seseorang diberi surga seluas langit dan bumiadalah jarena orang tersebutbisa menahan amarah(QS Ali i,ron 134).Dalam sebuah hadist Rosulullah pernah memberikan saran ttg tata cara menahan amarah.Beliau bersabda,jika kalian marahdalam keadaan berdiri,duduklah.Mudah2an amarah tersebut hilang.Jika tidak hilang ,berbaringlah(HR Abu daud).Sepertui halnya fisik,keperkasaan nurani harus dilatih da diberi makanan yg bergizi,seperti zikir,membaca alqu'an,istiqfar sabar ddan tawakkal.Nurai tidak boleh ditelantarkan shg akhirnya menjadi lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar