Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat albaqoroh


Surat yang ke-: 2
Banyak ayatnya: 286
Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
Kecuali ayat 281 turun di Mina.
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    GOLONGAN MUKMIN
  1. Alif laam miim
  2. Kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan pada isinya petunjuk bagi orang yang takwa. Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
  3. Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghaib(1), yang tetap mengerjakan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugrahkan kepadanya pada jalan kebaikan.
    1. Yang tak dapat dicapai oleh pancaindera, seperti Allah, Malaikat-malaikat, Hari Akhirat dan sebagainya.
  4. Dan orang-orang yang beriman kepada wahyu yang diturunkan kepadamu, Yaitu: Al Qur'an serta wahyu yang diturunkan sebelummu, Taurat, Zabur, Injil dan sebagainya dan mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.
  5. Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan itu pulalah orang-orang yang beruntung
  6. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir(1) itu sama saja; baik engkau beri peringatan atau tidak, namun mereka tidak juga akan percaya.
    1. Yang dimaksud dengan kafir di sini ialah kafir yang telah mendarah-daging, sehingga di dalam hatinya tidak ada lagi agak secuilpun kesediaan untuk menjadi orang mukmin
  7. Sebab Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, sedangkan pada pengelihatannya ada pula tutupan. Untuk mereka disediakan siksaan yang amat berat
  8. GOLONGAN MUNAFIK
  9. Dan diantara manusia ada yang mengatakan: "Kami telah beriman kepada Allah dan hari akhirat", padahal mereka sebetulnya bukan orang-orang yang beriman.
  10. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.
  11. Dalam hati mereka ada penyakit(1), lalu Allah memperhebat penyakit itu, dan mereka diberi siksaan yang pedih karena mereka mendustakan kebenaran.
    2. Jika hati itu terdapat penyakit, itu berarti padanya terdapat kelemahan (gangguan-gangguan) yang menimbulkan keengganan untuk menanggapi perintah agama, serta mengetahui segala rahasia dan hikmatnya.
  12. Bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami ini adalah orang-orang yang baik belaka".
  13. Waspadalah! Sesungguhnya merekalah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
  14. Bila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kalian sebagaimana orang-orang lain telah beriman!", mereka menjawab: "Mana mungkin kami akan beriman pula seperti orang-orang bodoh itu?" Ingatlah! Sesungguhnya merekalah yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahuinya.
  15. Dan bila mereka bertemu dengan orang-orang yang telah beriman mereka mengatakan: "Kami telah beriman pula". Tetapi bila mereka kembali kepada tokoh-tokoh setannya, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami berada di pihakmu, dan terhadap mereka yang mukmin itu kami hanya berolok-olok
  16. Nanti Allah akan membalas olokannya dengan hukuman, dan membiarkannya terombang-ambing dalam kedurhakaannya
  17. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, sebab itu perniagaannya tidak beruntung, dan mereka tidak mendapat pimpinan Maksudnya sisa-sisa akal sehat sebagai fitrah manusia (modal) yang sebenarnya dapat mereka pergunakan untuk mendapatkan petunjuk Tuhan (laba), telah mereka sia-siakan. Jangankan akan mendapatkan untung, malah modalpun sudah berkurang, kalau tidak boleh disebut habis sama sekali..
  18. PERUMPAMAAN KAUM MUNAFIK
  19. Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api; tatkala cahaya api itu menerangi sekelilingnya, Allah memadamkan cahaya itu dan membiarkan mereka tinggal dalam gelap gulita, tiada melihat suatu apapun.
  20. Mereka tuli, bisu dan buta; sebab itu mereka tidak dapat kembali ke jalan yang benar.
  21. Atau seumpama orang-orang ditimpa curahan hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat, mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena takut mendengar gelegar petir, dan takut mati. Ilmu Allah itu, meliputi ilmu orang-orang kafir.
  22. Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu meneranginya, mereka meneruskan perjalanan. Tetapi bila gelap menjelma, mereka berhenti. Jika dikehendaki Allah, niscaya dilenyapkan-Nya pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah, berkuasa atas segala-galanya.
  23. PERINTAH AGAR MENYEMBAH TUHAN YANG MAHA ESA
  24. Hai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan manusia-manusia yang sebelummu supaya kamu bertakwa. Terpelihara dari murka Allah.
  25. Dialah Tuhan yang menghamparkan persada bumi dan menjadikan angkasa sebagai bangunan yang kokoh bagimu Maksudnya sistim yang teratur dan kokoh.. Begitu pula Dialah yang menurunkan hujan dari angkasa, lalu dengan air hujan itu dihasilkan-Nya buah-buahan sebagai rezekimu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui.
  26. TANTANGAN TERHADAP ORANG-ORANG MUSYRIK MENGENAI AL-QUR'AN
  27. Jika kamu masih bimbang dan ragu tentang kebenaran Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami Muhammad, cobalah kamu gubah pula satu surat saja yang sama mutunya, dan ajaklah pembantu-pembantumu untuk bekerjasama selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
  28. Jika kamu tidak sanggup membuatnya, dan betul-betul tidak mampu, maka takutilah api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, disediakan untuk orang-orang yang kafir.
  29. BALASAN PAHALA TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERIMAN
  30. Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka disediakan syurga yang banyak mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap kali mereka disuguhi buah-buahan, lalu mereka berkata: "Buah-buahan semacam ini, pernah diberikan kepada kita dari dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa(1). Untuk mereka di surga itu disediakan pasangan-pasangan yang suci, sedang mereka kekal di dalamnya.
    1. Makanan syurga dalam nama, bentuk dan warna sama dengan makanan dunia, namun berbeda dalam rasa dan lezatnya.
  31. PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN DAN HIKMAHNYA
  32. Sesungguhnya Allah tidak merasa malu membuat perumpamaan berupa serangga atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman(1) meyakini bahwa perumpamaan itu benar-benar dari Tuhannya; tetapi orang-orang yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu, banyak orang yang dibiarkan Allah dalam kesesatan, dan banyak pula yang diberi petunjuk; namun yang dibiarkan Allah dalam kesesatan itu hanyalah orang-orang yang fasik.
    1. Maksudnya yang mempunyai ilmu yang dengan ilmunya dapat mengetahui kuman-kuman yang berbahaya bagi kesehatan manusia, sedangkan kuman-kuman itu sendiri jauh lebih kecil dari serangga. Pengadaan kuman-kuman itu sendiri oleh Tuhan bukanlah supaya menjadikan malu untuk Tuhan, namun sangat besar kegunaannya untuk diketahui dan diselidiki.
  33. yaitu orang-orang yang telah menyalahgunakan janji Allah(1) yang telah dikaruniakan-Nya, setelah janji itu ditetapkan, dan memutuskan barang apa yang diperintahkan Allah dengan itu untuk dilestarikan(2), serta membuat kerusakan di muka bumi. Itulah mereka yang merugi.
    1. Maksud dari "janji Allah" yang telah ditetapkan kepada hambanya," ada dua macam:
    a. Janji Fithry (kepribadian berupa perlengkapan akal, pancaindera dan sebagainya.
    b. janji syariy, berupa ikatan keagamaan yang disampaikan kepada manusia dengan perantaraan rasul-rasul-Nya. Yang pertama sebagai DASAR. Sedangkan yang kedua sebagai AJARAN. Jika akal (DASAR) manusia itu cenderung untuk melakukan kejahatan, maka ia dipimpin ke jalan yang benar oleh AJARAN keagamaan. Jadi antara akal dan ajaran agama harus ada kelestarian.

    2. Maksudnya merusak dan memutuskan kelestarian antara akal dan ajaran agama. Kaum musyrikin Quraisy telah merusak ajaran agama Tauhid, juga telah mempergunakan akalnya untuk merusak dan memutar-balikkan Kitab-kitab Taurat dan Injil yang diturunkan kepada mereka masing-masing. Lihat juga: 7:179.
  34. BUKTI-BUKTI KEKUASAAN ALLAH
  35. Mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya benda-benda mati; lalu dia menghidupkanmu, mematikanmu, kemudian menghidupkanmu kembali, selanjutnya kepadanyalah kamu dikembalikan.
  36. Dialah Tuhan yang telah menciptakan semua yang ada di bumi ini untukmu, lalu Dia bermaksud hendak menata ruang angkasa, maka disempurnakannya penataannya menjadi tujuh langit Kebiasaan orang Arab kalau melukiskan sesuatu yang banyak, mempergunakan kata "tujuh" tujuhpuluh" dst. Dia Maha Mengetahui segala-galanya.
  37. PENCIPTAAN MANUSIA DAN TUGASNYA DI BUMI
  38. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi khalifah(1) di muka bumi. Para malaikat bertanya: "Mengapa Engkau hendak menempatkan di permukaan bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, sedang kami senantiasa bertasbih memuji dan menyucikan-Mu?" Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui".
    1. Perkataan khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu: dan khalifah di sini ialah Nabi Adam.
  39. Allah mengajarkan kepada Adam seluruh nama-nama benda Beserta sifat-sifat dan penggunaannya, kemudian Allah menampilkan kepada para malaikat, lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda ini, jika kamu memang benar!"
  40. Para malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau ya Allah; kami tidak mempunyai ilmu, hanya terbatas sepanjang yang pernah Engkau ajarkan kepada kami saja. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu dan Bijaksana".
  41. Allah berfirman: "Hai Adam! sebutkanlah kepada mereka nama benda-benda ini!" Setelah Adam menyebutkan semua nama benda-benda itu Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui apa-apa yang tersembunyi di langit dan di bumi dan Ku-ketahui juga apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan"
  42. Ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Tunduklah Tunduk dengan arti menghormati dan memuliakan. kamu kepada Adam". Lalu tunduklah mereka, kecuali iblis. Ia menantang dan menyombongkan dirinya, dan ia termasuk orang-orang yang kafir.
  43. Kami berfirman: "Hai Adam! Diamlah di syurga ini beserta istrimu Hawa, dan makanlah makanan-makanannya sepuas hati kalian, namun janganlah kalian dekati pohon ini(1) nanti kalian terbilang orang-orang yang zalim.
    1. Pohon yang dilarang Allah mendekatinya itu tidak dapat dipastikan, karena Al-Qur'an dan hadits tidak menjelaskannya.
  44. Lalu keduanya di daya sikut oleh syaitan dari mengikuti perintah itu sehingga keduanya tersingkir dari tempat di mana mereka telah berada Ialah kenikmatan, kemewahan dan kemuliaan di dalam syurga.. Kami berfirman: "Enyahlah kalian semua. Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan untuk kalian di bumi itu, ada tempat kediaman dan kesenangan, sampai waktu yang ditentukan.
  45. Kemudian Adam diilhami(1) beberapa kalimat oleh Tuhannya, lalu Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat dan penyayang.
    1. Ilham itu berupa kalimat-kalimat kesadaran yang diajarkan kepada Adam kemudian oleh Adam dipatuhinya (Lihat 7:23)
  46. Kami berfirman: "Berangkatlah kalian semuanya dari syurga ini! Manakala datang kepada kalian petunjuk-Ku, barangsiapa yang mengikutinya, niscaya mereka tidak akan merasa ketakutan dan dukacita.
  47. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka, sedang mereka kekal di dalamnya.
  48. SERUAN TUHAN KEPADA BANI ISRAIL
  49. Hai Bani Israil!(1) Ingatilah nikmatku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku(2), niscaya Aku penuhi pula janji-Ku kepadamu. Dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut.
    1. Israil adalah gelarnya Nabi Yakub a.s. Bani Israil adalah keturunan Nabi Yakub yang sekarang terkenal sebagai bangsa Yahudi.
    2. Bahwa kamu hanya akan menyembah Allah saja serta beriman kepada rasul-rasul, diantaranya Nabi Muhammad SAW, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya sebagaimana tersebut dalam Kitab Taurat.
  50. Dan berimanlah kamu kepada wahyu Al-Qur'an yang telah Kuturunkan, yang membenarkan wahyu Taurat yang ada padamu, serta janganlah kamu menjadi pelopor untuk mengingkarinya. Lagipula janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah. Dan hanya kepada-Kulah kamu wajib bertakwa.
  51. Janganlah kamu campur-adukkan antara yang hak dengan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, padahal kamu mengetahuinya
  52. Kerjakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku' Kerjakanlah shalat menurut pola yang diajarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. yaitu memakai ruku.
  53. Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedangkan kamu mengabaikannya, padahal kamu telah membaca kitab? Mengapa kamu tidak mau mengerti?"
  54. Minta tolonglah kamu kepada Allah dengan bersikap sabar dan mengerjakan shalat. Sesungguhnya shalat itu amat berat dirasakan, kecuali bagi orang-orang yang khusuk Dengan kerendahan dan kebulatan hati.
  55. Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan mereka akan kembali kepadaNya.
  56. Hai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan ingat pulalah bahwa Aku telah mengutamakanmu(1) atas bangsa-bangsa yang lain.
    1. Keutamaan Bani Israil di bidang keagamaan dan kebudayaan.
  57. Takutlah kamu akan hari akhirat, di mana seseorang tidak dapat memikul dosa orang lain sedikitpun, dan tidak diterima pembelaan dan tebusan dari siapapun, disamping mereka tidak akan mendapat pertolongan sama sekali.
  58. Ingatlah ketika kami menyelamatkanmu dari kekejaman Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, di mana mereka telah mengganyangmu dengan siksaan yang berat-berat, disembelihnya anak-anakmu yang laki-laki, serta dibiarkannya hidup anak-anakmu yang perempuan. Dalam peristiwa siksaan itu, ditemukan ujian yang berat sekali dari Tuhanmu.
  59. Dan ingatlah ketika Kami belahkan lautan untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, sedang kamu sendiri menyaksikan peristiwa itu.
  60. Dan ingat pulalah ketika Kami janjikan kepada Musa untuk munajat(1) empat puluh malam, lalu sepeninggalnya kamu membuat anak sapi menjadi sembahan dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
    1. Janji untuk memberikan Kitab Taurat kepada Nabi Musa.
  61. Sesudah itu kami maafkan kesalahanmu, semoga kamu bersyukur.
  62. Ingat pulalah ketika Kami berikan kepada Musa Kitab Taurat dan Furqan, Pemisah antara kebenaran dengan kesesatan semoga kamu mendapat petunjuk Maksudnya supaya kamu tidak terjerumus lagi kepada penyembahan berhala pada masa yang mendatang..
  63. Ingat pulalah ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri, disebabkan kamu membuat anak sapi menjadi sembahan. Maka tobatlah kamu kepada Tuhanmu dan bunuhlah dirimu! Mereka yang berdosa disuruh membunuh dirinya sendiri untuk bertobat. Atau yang tidak berdosa membunuh yang berdosa.. Hal itu lebih baik bagimu menurut pandangan Tuhanmu. Tentu dia akan menerima tobatmu. Sungguh Allah Maha Penerima tobat dan Penyayang.
  64. Ingat pulalah ketika sebagian pengikutmu berkata: "Hai Musa! Kami tidak akan percaya kepadamu, sebelum kami melihat Allah dengan nyata. Lalu karena perkataan kalian itu, mereka yang berkata disambar petir, sedang yang tinggal menyaksikannya.
  65. Selanjutnya, Kami bangkitkan kamu sesudah kematianmu(1), semoga kamu bersyukur.
    1. Pandangan ahli tafsir mengenai kalimat ini terpecah dua:
    a. kata "kematian" di sini bukan berarti mati sebenarnya, tetapi hanya pingsan akibat sambaran petir saja.
    b. sedangkan yang lain berpendapat memang mati sebenarnya akibat sambaran petir itu. Namun tidak semua (Lihat kembali ayat 55). Sedangkan yang tinggal (yang tidak kena sambaran petir), dapat berkembang-biak meneruskan keturunannya.
  66. Dan kami naungi kamu dengan awan, serta Kami turunkan kepadamu Manna dan Salwa(1). "Makanlah makanan yang baik yang Kami berikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi menganiaya dirinya sendiri.
    1. Manna ialah: sebangsa cairan semanis madu yang diturunkan sejak dari fajar menyingsing sampai terbitnya matahari. Boleh disebut minuman, dapat pula disebut makanan pengganti roti selama 40 hari. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
  67. Ingat pulalah ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri Yerussalem ini, dan makanlah hasil buminya dengan sepuas hatimu, dan masukilah pintu gerbangnya sambil menundukkan diri serta ucapkanlah: "Hitthah(1), niscaya kami ampuni kesalahanmu, dan kelak akan Kami tambah pemberian Kami untuk orang-orang yang suka berbuat kebajikan.
    1. Artinya "ampunilah kami". Sampai sekarang gerbang itu terkenal dengan sebutan gerbang HITH-THAH".
  68. Lalu orang-orang yang zalim menukar ucapan HITH-THAH dengan perkataan lain(1) yang tidak diperintahkan kepadanya. Sebab itu, Kami ganyang orang-orang yang zalim itu dengan siksaan dari langit, karena mereka fasik.
    1. Maksudnya yang tidak bernafaskan ibadah
  69. Ingat pulalah ketika Musa memohonkan air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu membersitlah dari batu itu duabelas mata air; tiap-tiap suku mengenal tempat minumnya masing-masing. "Makan minumlah rezeki yang diberikan Allah dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi membuat bencana.
  70. PEMBALASAN TERHADAP SIKAP DAN PERBUATAN BANI ISRAIL
  71. Ingat pulalah ketika kamu berkata: "Hai Musa! Kami tidak mampu bertahan hanya dengan memakan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah kepada Tuhanmu, agar dihasilkan-Nya untuk kami dari apa-apa yang ditumbuhkan bumi, berupa sayur-sayuran, mentimun, bawang putih, adas dan bawang merahnya". Musa berkata: "Mengapa kamu ingin menukar yang bermutu dengan yang kurang bermutu? Pergilah ke kota Mesir, pasti kamu akan memperoleh apa-apa yang kamu inginkan". Lalu mereka ditimpa kehinaan dan kemiskinan dan kembali mendapat kemurkaan Allah. Hal itu terjadi karena mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh Nabi-nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan melanggar batas.
  72. PAHALA UNTUK ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SALEH
  73. Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin(1), yang benar-benar percaya kepada Allah dan hari akhirat serta mengerjakan perbuatan yang baik, mereka akan memperoleh pahala dari Tuhannya, dan mereka tidak akan merasa ketakutan dan dukacita.
    1. Shabiin ialah: Orang-orang yang mengikuti syariat Nabi-nabi zaman dahulu, tetapi tidak dapat melepaskan diri dari penyembahan kepada bintang-bintang. Malaikat, matahari dan sebagainya.
  74. PEMBALASAN TERHADAP BANI ISRAIL YANG MELANGGAR PERJANJIAN DENGAN TUHAN
  75. Ingat pulalah ketika Kami membuat perjanjian dengan kamu, padahal Kami telah mengangkat gunung itu di atasmu sebagai saksi Dimaksudkan sebagai tekanan agar kaum Bani Israil mengingati kembali janjinya untuk mentaati ajaran Taurat.. Perjanjian mana berbunyi: "Pegang teguhlah ajaran Taurat yang telah Kami tampilkan kepadamu!". Dan kini ingatlah selalu apa yang telah tersebut dalam perjanjian itu, semoga kamu bertakwa Maksudnya terpelihara dari kemurkaan Allah..
  76. Kemudian kamu menyeleweng sesudah adanya perjanjian itu. Kalau tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya kamu terbilang orang-orang yang merugi.
  77. Sesungguhnya kamu telah mengetahui siapa orangnya yang melanggar Peraturan Hari Sabtu di antaramu(1), lalu kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu bertabiat hina seperti kera!"
    1. Akan diterangkan pada surat al A'raf.
  78. Maka Kami jadikan peristiwa itu sebagai peringatan bagi Angkatan di masa itu, dan bagi Angkatan penerus kemudiannya, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
  79. KISAH LAIN TENTANG KEJAHATAN BANI ISRAIL
  80. Ingat pulalah ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah engkau hendak memperolok-olokkan kami?". Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar aku jangan termasuk orang-orang yang berbuat perbuatan yang bukan-bukan".
  81. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu, agar dijelaskannya kepada kami sapi betina yang bagaimana?" Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak pula terlalu muda, tetapi pertengahan. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu!".
  82. Mereka berkata lagi: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu, agar dijelaskan-Nya kepada kami, bagaimanakah warna sapi itu?", Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman, bahwa sapi itu berwarna kuning tua, dan sedap dipandang mata".
  83. Lagi-lagi mereka menukas: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu, agar dijelaskan-Nya kepada kami, sapi manakah yang sebenarnya, sapi-sapi itu banyak yang serupa bagi kami, dan insya Allah kami akan mendapat petunjuk mencari sapi itu".
  84. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman; bahwa sapi betina itu adalah sapi yang belum pernah dipekerjakan untuk membajak tanah dan mengairi tanaman, mulus tidak ada cacatnya dan tidak ada belangnya". Mereka berkata: "Sekarang barulah keteranganmu jelas". Lalu mereka menyembelih sapi itu; namun hampir saja mereka tidak dapat melaksanakannya! Karena susahnya untuk memperoleh sapi yang memenuhi syarat-syarat yang demikian..
  85. Ingat pulalah ketika kamu membunuh seseorang lalu kamu tuduh-menuduh tentang siapa pembunuhnya; sedangkan Allah hendak menyingkapkan apa-apa yang kamu sembunyikan selama ini.
  86. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi itu!" Dengan lidahnya atau pahanya.. Begitulah Allah menghidupkan kembali orang yang sudah mati dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya, agar kamu mengerti.
  87. Setelah rahasia itu terbuka, hatimu mengeras bagaikan batu, bahkan lebih keras lagi dari itu. Padahal di antara batu-batu itu ada yang memancarkan air menjadi hulu sungai, ada yang belah lalu ke luar air dari dalamnya, dan ada pula yang jatuh terguling karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah tentang oleh kerjamu.
  88. ORANG-ORANG YAHUDI SUKAR UNTUK BERIMAN
  89. Apakah kamu terlalu menginginkan agar mereka percaya kepadamu, padahal sebagian mereka telah mendengar firman Allah, kemudian dirobahnya sesudah mereka memahami maksudnya, padahal mereka mengetahui hakikat yang sebenarnya?
  90. Bila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: "Kamipun telah beriman". Tetapi bila mereka telah berkumpul sesamanya, mereka berkata: "Mengapa kamu ceritakan kepada orang-orang mu'min apa yang telah diungkapkan Allah kepada kita? Yaitu berita di dalam Taurat tentang kedatangan Nabi Muhammad s.a.w.. Nanti mereka akan mengalahkan kita dengan keterangan itu di hadapan Tuhanmu. Tidakkah kamu mengerti kekeliruan ini?".
  91. Tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan yang mereka lahirkan?
  92. Di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui kitab kecuali ajaran-ajaran bohong dari pendetanya, dan biasanya hanya menduga-duga belaka.
  93. Maka celakalah orang-orang yang menulis Kitab yang ditanganinya sendiri, kemudian dikatakannya: "Ini adalah dari Allah", dengan maksud untuk memperoleh sedikit keuntungan. Kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang mereka tuliskan, dan kecelakaan yang serupa untuk mereka karena usahanya.
  94. Dan mereka berkata: "Kami tidak akan disentuh api neraka, kecuali beberapa hari saja". Katakanlah kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya itu ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa-apa yang tidak kamu ketahui?".
  95. Sebenarnya barangsiapa yang berbuat dosa, sedang dosanya itu telah melilit sekujur tubuhnya, merekalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
  96. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal kebajikan mereka itu penghuni syurga dan mereka kekal di dalamnya.
  97. BANI ISRAIL MENGINGKARI JANJINYA DENGAN ALLAH
  98. Ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, bahwa: Kamu tidak akan menyembah selain Allah, berbuat baik kepada ibu bapak; karib kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, tetaplah mengerjakan shalat, tunaikanlah zakat. Kemudian kamu mengingkari-Nya, dan selalu menyeleweng, kecuali sebagian kecil saja di antaramu.
  99. Dan ingatlah ketika Kami mengambil janjimu, bahwa kamu tidak akan menumpahkan darah sesamamu dan tidak akan mengusir saudara sebangsamu dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar untuk memenuhinya.
  100. Kemudian setelah perjanjian itu, ternyata kamu masih membunuh sesamamu, dan sebagian kamu masih mengusir mereka dari kampung halamannya, serta bantu-membantu sesama Yahudi untuk mencelakakan mereka dengan melakukan pembunuhan dan pengusiran. Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, mereka kamu tebus sekalipun ia musuhmu, karena sama-sama Yahudi, padahal mengusir mereka sudah dilarang atasmu di dalam Kitab. Apakah kamu mempercayai sebagian isi Kitab saja dan mengingkari bahagiannya yang lain? Tidak ada pembalasan yang lebih patut untuk orang-orang yang berbuat demikian di antaramu, selain dari kehinaan dalam kehidupan dunia ini; dan di hari kiamat mereka dimasukkan ke dalam siksaan yang amat berat. Allah tidak lengah memperhatikan apa-apa yang kamu kerjakan.
  101. Itulah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat Menghayati kesenangan hidup di dunia untuk mengganti kebahagiaan di akhirat., sebab itu mereka tidak akan mendapat keringanan siksaan dan pertolongan.
  102. SIKAP ORANG-ORANG YAHUDI TERHADAP RASUL-RASUL DAN KITAB YANG DITURUNKAN ALLAH
  103. Sesungguhnya kami telah memberikan Kitab Taurat kepada Musa lalu kami iringi sesudahnya dengan beberapa orang Rasul dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa keterangan-keterangan mukjizat, serta kami perkuat dia dengan roh suci Yaitu malaikat Jibril yang membawa wahyu kepada Nabi-nabi.. Apakah patut setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa pelajaran yang tidak sesuai dengan keinginanmu, lalu kamu berlaku sombong? Yaitu sebagian mereka kamu dustakan seperti Isa dan Muhammad, dan sebagiannya lagi kamu bunuh seperti Zakaria dan Yahya.
  104. Hati kami sudah tertutup". Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengutuki mereka, karena keingkarannya, sedikit saja di antara mereka yang beriman.
  105. Dan setelah datang kepada mereka Kitab Al-Qur'an dari Allah, yang pokok-pokoknya sesuai dengan kitab yang ada pada mereka, di mana sebelumnya mereka pernah memohon kedatangan Nabi Muhammad untuk mendapatkan kemenangan atas orang-orang kafir. Tetapi tatkala Muhammad orang yang pernah dikenalnya di dalam Kitab itu dibangkitkan, mereka mengingkarinya, maka kutukan Allah ditimpakan atas orang-orang yang kafir itu.
  106. Amat jahat orang-orang yang menukar kepercayaan dirinya dengan mengingkari Kitab yang diturunkan Allah, semata-mata dengki bahwa Allah menurunkan kurnia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat kemurkaan berlipat ganda; dan untuk orang-orang kafir ada siksaan yang menghinakan.
  107. Bila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kalian kepada Al-Qur'an yang diturunkan Allah, mereka menjawab: "Kami hanya beriman kepada Kitab Taurat yang diturunkan kepada kami". Mereka tidak percaya kepada Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya, padahal Al-Qur'an itu mutlak benar, bahkan sesuai pula dengan Kitab yang ada pada mereka. Tempelakkanlah kepada mereka: "Mengapa kalian dahulu membunuh Nabi-nabi Allah, jika benar kalian beriman kepada Taurat?".
  108. PENYEMBAHAN ORANG-ORANG YAHUDI TERHADAP ANAK SAPI ADALAH MERUPAKAN KECENDERUNGAN MEREKA KEPADA BENDA
  109. Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran, kemudian kamu membuat patung berbentuk anak sapi menjadi sembahan sepeninggalnya, dan kamu adalah orang yang zalim.
  110. Ingat pulalah ketika kami membuat perjanjian dengan kamu dan kami angkatkan bukit di atasmu Sebagai saksi.. Kami berfirman: "Pegang teguhlah apa-apa yang Kami perintahkan kepadamu dan taatilah!". Mereka menjawab: "Kami dengarkan namun kami ingkari". Dan telah mendarah daging di dalam hati mereka mencintai patung sapi itu sebagai sembahan, karena kekafirannya. Katakanlah kepada mereka! "Amat jahat apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu, kalau betul kamu beriman kepada taurat.
  111. Katakanlah! Jika memang benar syurga di sisi Allah itu khusus untukmu, bukan untuk orang lain, cobalah kamu minta kematian, jika memang kamu benar.
  112. Mereka sekali-kali tidak mengingini kematian itu selama-lamanya, disebabkan dosa-dosa keingkaran Misalnya antara lain: memutar-balikkan ajaran Taurat dan merubah isinya, dan lain-lain. yang telah mereka perbuat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang aniaya.
  113. Dan sungguh-sungguh engkau dapati mereka orang-orang Yahudi itu, manusia yang paling serakah terhadap kehidupan duniawi, bahkan melebihi orang-orang musyrik sendiri. Masing-masing mereka menginginkan, agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan melepaskannya dari siksaan; dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
  114. MEMUSUHI MALAIKAT DAN RASUL-RASUL BERARTI MEMUSUHI ALLAH
  115. Katakanlah: "Barangsiapa yang memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu menurunkan wahyu ke dalam hati nuranimu dengan izin Allah, membenarkan wahyu yang sebelumnya, menjadi petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
  116. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah itu musuh bagi orang-orang yang kafir.
  117. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu keterangan-keterangan yang jelas, dan tidak ada yang menyangkalnya, kecuali orang-orang yang fasik.
  118. Bukankah setiap kali mereka mengikat janji dengan Nabi Muhammad, yang mengingkarinya segolongan kecil yang ikut membuat janji saja? Sedangkan yang berada di belakangnya sejumlah besar tidak beriman.
  119. Dan tatkala telah datang kepada mereka Rasul Muhammad membawa Al-Qur'an dari sisi Allah, yang membenarkan Kitab Taurat yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi Kitab Taurat itu mengenyampingkan Kitab Allah ke belakang, seolah-olah mereka tidak mau mengetahuinya.
  120. PERANAN SIHIR DAN APA YANG TERJADI DENGAN DUA ORANG CERDIK PANDAI (?) DI BABILONIA
  121. Sebagian pendeta-pendeta Yahudi itu mengikuti apa-apa yang diajarkan oleh manusia-manusia setan(1) pada masa kerajaan Sulaiman. Mereka mengira bahwa Sulaiman itu ahli sihir, padahal Sulaiman bukanlah ahli sihir, tetapi manusia-manusia setan itulah yang mengerjakan sihir, dan mengajarkan ilmu sihir itu kepada manusia, dan sejenis sihir lainnya yang diilhamkan kepada dua orang cendekiawan yang dianggap sebagai malaikat, yaitu Harut dan Marut (2) di negeri Babil. Keduanya tidak akan mengajarkan sihir pada siapapun, sebelum mengatakan: "Pelajaran sihir kami ini hanya sebagai ujian belaka, sebab itu janganlah kamu kerjakan". Lalu mereka mempelajari dari keduanya ilmu sihir yang dapat menceraikan antara suami isteri. Namun ahli-ahli sihir itu tidak dapat mendatangkan bahaya kepada siapapun dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Dan mereka juga mempelajari hal-hal yang akan merusakkan dirinya sendiri, bukan yang akan mendatangkan manfaat untuk mereka. Sesungguhnya mereka telah tahu, bahwa siapa yang mengerjakan sihir itu tidak lagi mendapat keuntungan di akhirat, dan amat buruklah perbuatan orang-orang yang menukar kepercayaan dirinya dengan sihir itu, jika mereka mengetahui.
    1. Yang dimaksud dengan "manusia-manusia setan" itu ialah: orang-orang jahat termasuk juga jin, yang mempelajari dan mempraktekkan ilmu sihir.
    2. Mengenai Harut dan Marut ini ada dua pendapat:
    a. pendapat yang mengatakan bahwa keduanya adalah malaikat karena mempunyai sifat-sifat kecerdasan yang tinggi, dan sifat-sifat yang luar biasa lainnya. Lalu karena sifat-sifatnya yang luar biasa itu orang berkata: "Ini bukan manusia tetapi malaikat".
    b. pendapat yang mengatakan bahwa keduanya bukan malaikat, tetapi cendekiawan saja. Kebiasaan dalam masyarakat kalau melihat orang yang cerdas dengan pakaian parlente, serta merta ia disebut Raden, padahal bukan turunan bangsawan.
  122. Dan kalau mereka beriman dan bertakwa, sesungguhnya pahala dari Allah adalah lebih baik jika mereka mengetahui.
  123. SIKAP TIDAK SOPAN ORANG KAFIR TERHADAP NABI MUHAMMAD
  124. Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu ucapkan kepada Nabi Muhammad "Raainaa"(1), tetapi ucapkanlah "Unzhurnaa"(2) dan dengarkanlah! Dan untuk orang-orang kafir disediakan siksaan yang pedih.
    1. Dengarkanlah apa yang kami pinta.
    2. Perhatikanlah apa-apa yang kami pinta.
  125. Orang-orang kafir dari Ahli Kitab begitu pula orang-orang musyrik, tidak menginginkan sesuatu yang baik dari Tuhanmu untuk diturunkan kepadamu. Namun Allah-lah yang menentukan penurunan rahmat-Nya itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai kurnia yang besar.
  126. MENGGANTI SESUATU AYAT ADALAH URUSAN ALLAH
  127. Tidak kami ubah jiwa hukum dari suatu ayat atau kami lenyapkan dari ingatan Rasul, melainkan Kami ganti dengan yang lebih baik dari itu, atau yang sepadan dengan itu(1). Tidakkah engkau tahu, bahwa Allah Maha Kuasa atas segala-galanya?
    1. Hukum Quraniyah diturunkan untuk mengatur perkembangan psychis dan perkembangan perbuatan, tindakan, dan tingkah laku manusia yang dalam kenyataan bawaannya mempunyai kebebasan untuk bertindak, baik psychis maupun phisik. Lagi pula dalam kebebasan itu tidak ada serba ketentuan (determinisme) ke arah mana jurusannya, di samping ia dapat berubah menurut perubahan waktu, tempat dan keadaan. Karena itu harus ada hukum yang mengatur perkembangannya. Hukum mana dapat pula berubah, sesuai dengan perubahan perkembangan psychis dan phisik manusia itu sendiri. Misalnya dalam satu masa pernah dibutuhkan sesuatu hukum, maka di lain masa dapat saja kebutuhan itu tak diperlukan lagi. Dalam hal ini turunlah Hukum pengganti, yang pada umumnya lebih baik dari hukum yang diganti; namun pada pokoknya mengatur perkembangan psychis dan tingkah laku manusia supaya menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan.
  128. Tidakkah engkau tahu, bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tidak ada seorangpun pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
  129. Adakah kamu hendak mengajukan permintaan pula kepada Rasulmu Muhammad, seperti orang-orang Bani Israil dahulu mengajukan permintaan kepada Musa hendak melihat Allah secara terang-terangan? Barangsiapa yang menukar keimanan dengan kekafiran, maka sesungguhnya ia telah sesat dari jalan yang lurus.
  130. Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar dapat mengembalikan kamu menjadi kafir kembali sesudah kamu beriman, semata-mata karena kedengkian yang timbul di hati mereka, sesudah jelas baginya kebenaran, tetapi maafkan dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan pertolongan-Nya(1) kepadamu. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala-galanya.
    1. keizinan untuk memerangi dan mengusir mereka.
  131. Tetaplah mengerjakan shalat, dan tunaikanlah zakat. Barang apa saja amal kebajikan yang kamu kerjakan, niscaya kamu peroleh pahalanya di sisi Allah untuk dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
  132. Dan mereka berkata: "Tidak akan masuk ke syurga kecuali orang Yahudi atau orang Nasrani". Itu hanya angan-angan kosong mereka belaka. "kemukakanlah alasanmu, jika kamu memang benar!"
  133. Yang sebenarnya, barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Allah di samping ikhlas pula dalam amalnya, maka untuknya pahala dari sisi Tuhannya, dan mereka tidak merasa ketakutan dan dukacita.
  134. Berkata orang-orang Yahudi: "Orang-orang Nasrani itu tidak benar". Berkata pula orang-orang Nasrani: "Orang-orang Yahudi itu tidak benar", padahal mereka sama-sama membaca kitab. Ucapan yang seperti itu pulalah yang pernah diucapkan oleh penyembah-penyembah berhala yang tak mengetahui apa-apa. Maka Allah akan memberikan keputusan kepada mereka di hari kiamat tentang hal-hal yang mereka perselisihkan itu.
  135. USAHA-USAHA MENGHALANGI PERIBADATAN
  136. Siapakah yang lebih aniaya, daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah di dalam mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka tidak sepatutnya masuk ke dalam mesjid itu melainkan dengan perasaan takut kepada Allah, mereka di dunia mendapat kehinaan, dan di akhirat mendapat siksaan yang besar.
  137. Timur dan barat itu kepunyaan Allah, sebab itu, ke mana saja kamu menghadapkan mukamu, di sanalah wajah Allah Wajah Allah maksudnya kekuasaan Allah meliputi seluruh Alam. Ayat ini berlaku untuk shalat dalam perjalanan di mana seseorang tidak mengetahui arah qiblat.. Sesungguhnya Allah Maha Luas kekuasaan-Nya dan Maha Tahu.
  138. Mereka berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah, semua tunduk kepada-Nya.
  139. Allah yang menciptakan langit dan bumi. Apabila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu perkara, Dia hanya mengatakan: "Kun"(1) lalu terjadilah ia.
    1. Kun ialah Kalimat Cipta: Maksudnya: "Jadilah!"
  140. Bertanya orang-orang yang tidak berpengetahuan: "Mengapa Allah tidak langsung berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Pertanyaan yang seperti itu pula yang pernah ditanyakan oleh orang-orang yang sebelum mereka. Hati mereka serupa. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada mereka yang berkeyakinan mantap.
  141. LARANGAN MENGIKUTI YAHUDI DAN NASRANI
  142. Sesungguhnya kami mengutus engkau Muhammad dengan sebenarnya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan; dan engkau tidak akan diminta pertanggungan-jawab tentang orang-orang yang menjadi isi neraka.
  143. Orang-orang Yahudi dan Nasrani sekali-kali tidak akan merasa senang kepadamu sebelum engkau turut menjadi penganut agamanya. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itu ialah petunjuk yang benar". Demi jika sekiranya engkau turuti kemauan mereka, sesudah engkau memiliki pengetahuan, tentu Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagi engkau.
  144. Orang-orang yang kami berikan kitab kepadanya, sedang mereka membacanya dengan tekun menurut yang asli, mereka menjadi orang yang beriman kepada kitab itu dan siapa-siapa yang ingkar kepadanya, mereka itulah orang yang merugi.
  145. Hai Bani Israil! Ingatlah nikmatku yang telah aku anugerahkan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari segala umat di kala itu.
  146. Dan takutlah kamu kepada suatu hari, di mana seseorang tidak dapat menggantikan orang lain sedikitpun(1) dan tidak diterima tebusan dari seseorang untuk membebaskannya dari siksaan neraka, begitu pula tidak akan diterima hak pembelaan atas dirinya, di samping mereka tidak akan ditolong.
    1. Dosa dan pahala yang diperbuat dan diperoleh seseorang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kepada orang lain.
  147. PERJANJIAN DENGAN NABI IBRAHIM
  148. Ingatlah ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat Maksudnya, beberapa perintah dan larangan Tuhan.. Lalu Ibrahim benar-benar menunaikan semuanya dengan sempurna. Tuhan berfirman: "Aku akan menjadikanmu IMAM (1) untuk seluruh manusia". Ibrahim ingat kepada turunannya, lalu bertanya: "Bagaimana dengan keturunanku?" Tuhan menjawab: "Janji-Ku ini tidak berlaku bagi mereka yang zalim" (2).
    1. Maksudnya menjadi Rasul yang petunjuknya benar-benar dapat menjadi pegangan sampai hari kiamat. Lalu diterapkannya risalah Hanifiyah (cinta Tauhid, dan 100% bebas dari kemusyrikan), risalah mana terus menerus dianut sampai sekarang oleh anak cucunya. Dan karena ini pulalah agama Islam yang berdasarkan Tauhid ini, disebut juga agama Nabi Ibrahim.
    2. Yang patut menjadi IMAM, ialah orang-orang yang kepribadiannya betul-betul suci dari sifat-sifat zalim, serta akhlaknya betul-betul suci dari tingkah polah yang kotor, tanpa itu dia tidak akan mampu mengikis kezaliman dan menciptakan kerukunan dalam masyarakat, sebab dalam dirinya sendiri bersarang kezaliman dan kemungkaran. Dari hulu yang keruh tak akan mengalir air yang jernih.
  149. Ingat pulalah ketika kami jadikan baitullah itu tempat berkumpul bagi manusia untuk beribadat, serta aman pula. Dan jadikanlah sebagian makam Ibrahim(1) menjadi tempat shalat. kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah Rumah-Ku itu(2) untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang rukuk dan yang sujud".
    1. Maksudnya tempat-tempat bersejarah, di antaranya batu di mana Nabi Ibrahim berdiri waktu membangun Ka'bah.
    2. Maksudnya menyapu bersih semua identitas yang berbau kemusyrikan seperti patung-patung dan berhala.
  150. Ingat pulalah ketika Ibrahim mendo'a: "Wahai Tuhanku! Jadikanlah negeri Mekah ini, negeri yang aman sentausa, dan beri rezekilah penduduknya dengan bermacam buah-buahan, yaitu yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Allah berfirman: "Dan orang-orang yang tidak berimanpun Aku beri juga kesenangan sementara Maksudnya di dunia saja., kemudian Aku masukkan dia ke dalam siksaan neraka secara paksa, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
  151. Ingat pulalah ketika Ibrahim dan Ismail membina dasar-dasar Baitullah, keduanya berdo'a: "Wahai Tuhan kami! Terimalah karya kami, sesungguhnya engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui".
  152. Wahai Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua, manusia muslim yang patuh kepada-Mu, dan begitu juga jadikanlah anak cucu kami umat yang patuh juga kepada-Mu, dan tunjukkanlah kepada kami peraturan ibadat haji kami, dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha penerima tobat dan Maha Penyayang.
  153. Wahai Tuhan kami! Utuslah untuk mereka seorang Rasul dari golongan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan Kitab dan hikmah kepada mereka serta mensucikan diri mereka dari kemusyrikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.
  154. AGAMA NABI IBRAHIM
  155. Tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri. Sesungguhnya Kami telah memilih Ibrahim di dunia ini(1), dan di akhirat dia termasuk orang yang baik-baik.
    1. Di antaranya menjadi Imam, Rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar Khalilullah.
  156. Ketika Tuhan berfirman kepada Ibrahim: "Patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Saya patuh kepada Tuhan semesta alam".
  157. Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub sepeninggalnya telah berbuat hal yang sama. Wasiat mana berbunyi: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untuk kalian, maka janganlah kalian mati, melainkan dalam memeluk agama Islam".
  158. Adakah kamu Ditujukan kepada orang Yahudi dan Nasrani. menyaksikan sewaktu Ya'kub menghadapi kematian, ketika dia berkata kepada anak-anaknya: "Apakah yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka berkata: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan para bapakmu: Ibrahim, Ismail dan Ishak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa Agama Allah itu hanya satu yang diturunkan kepada tiap-tiap umat.. Dan kami berserah diri kepada-Nya.
  159. Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang diusahakannya dan untukmu apa yang kamu usahakan pula. Dan kamu tidak bertanggung-jawab terhadap apa-apa yang mereka perbuat.
  160. Mereka berkata: "Hendaklah kamu menganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak! Melainkan kami mengikuti agama Ibrahim yang cinta tauhid, Ibrahim itu tidak terbilang orang yang mempersekutukan Tuhan".
  161. Katakanlah hai orang-orang mukmin "Kami beriman kepada Allah dan wahyu yang diturunkan kepada kami, dan wahyu yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, begitu juga yang diturunkan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhannya, kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka. Dan kami, adalah orang yang menyerahkan diri kepada-Nya".
  162. Jika mereka beriman seperti imanmu, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling tidak beriman seperti imanmu, sesungguhnya mereka berada dalam suasana permusuhan dengan kamu. Allah akan memeliharamu dari kejahatan mereka. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
  163. Adakah pemberi corak yang terbaik selain dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya lah kami menyembah.
  164. Tanyakanlah: "Apakah kalian hai Yahudi dan Nasrani akan membantah kami tentang urusan Allah, padahal Dia Tuhan kami dan sekaligus Tuhan kalian pula. Untuk kami amalan kami, dan untuk kalian amalan kalian. Dan kami berikhlas diri kepada-Nya".
  165. Atau kalian mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak-cucunya, mereka tergolong Yahudi atau Nasrani seperti kalian?" Katakan lagi: "Apakah kalian yang lebih mengetahui, ataukah Allah?" Dan siapa lagi orang yang teramat zalim dari orang yang menyembunyikan keterangan dari Allah yang ada padanya?(1)" Dan Allah tidak akan membiarkan begitu saja tingkah buruk yang mereka kerjakan.
    1. Maksudnya pernyataan dari Tuhan yang dimuat di dalam Kitab Allah, bahwa agama yang benar ialah Islam, sementara Nabi Ibrahim a.s. dan anak-cucunya, bukan tergolong Yahudi, dan bukan pula Nasrani.
  166. Itulah kelompok para nabi yang masanya telah berlalu. Mereka akan memperoleh hasil usaha mereka, sedang kamupun akan memperoleh pula hasil usahamu. Lagi pula kamu tidak akan dimintai pertanggungan-jawab tentang perbuatan yang pernah mereka kerjakan.
  167. SEKITAR PEMINDAHAN KIBLAT
  168. Di antara orang-orang yang bodoh-bodoh itu, ada yang akan berkata: "Mengapa orang-orang Islam itu berpaling dari Baitul Maqdis, kiblat mereka yang dahulu?" Katakanlah: "Seluruh kawasan timur dan barat adalah kepunyaan Allah. "Dipimpin-Nya orang-orang yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
  169. Begitulah Kami jadikan kamu umat pertengahan(1), agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia, dan Rasul Muhammad menjadi saksi pula atas perbuatanmu. Dan kami tidak menjadikan kiblatmu yang sekarang kecuali untuk mengetahui lebih nyata, siapa yang sebenarnya yang tetap mengikuti rasul Muhammad, dan siapa pula yang berputar haluan. Dan adalah peristiwa kepindahan kiblat itu dirasakan amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah ditunjuki Allah. Allah tidaklah akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang terhadap manusia.
    1. Pertengahan ialah sebagai pelopor yang adil. Adil di sini ialah berdiri di tengah antara dua golongan; di mana golongan yang satu terlalu mementingkan kerohanian semata, dan golongan yang lain, terlalu mementingkan kejasmanian. Pelopor maksudnya dapat mempelopori dan membimbing umat ke arah jalan tengah yang lurus di antara kedua golongan tadi (Lihat: 6:29, 23:37 dan 45:24)
  170. PERMOHONAN MUHAMMAD UNTUK PINDAH KIBLAT DIKABULKAN TUHAN
  171. Kami sering melihat mukamu menengadah langit(1), hai Muhammad, Sekarang Kami palingkan mukamu ke arah kiblat yang kamu senangi. Maka hadapkanlah mukamu ke arah Masjidil Haraam. Dan seterusnya, di manapun engkau berada, hadapkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah diberi Kitab Taurat dan Injil, mengetahui bahwa kepindahan kiblat itu betul-betul resmi dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa saja yang mereka kerjakan.
    1. Meminta turunnya wahyu tentang pemindahan Kiblat. Maksudnya berdo'a.
  172. Sekalipun engkau kemukakan segala keterangan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yang masing-masing telah diberi Kitab Taurat dan Injil itu, namun mereka tidak juga akan mau mengikuti kiblatmu. Engkaupun tidak pula akan mau mengikuti kiblat mereka. Sedangkan sebagiannya tidak pula mau mengikuti kiblat yang lain. Jika engkau turut keinginan mereka, setelah engkau menerima keterangan yang pasti, tentu engkau termasuk golongan orang yang zalim.
  173. Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah Kami beri Kitab Taurat dan Injil, mereka mengenal Muhammad seperti mengenal anak-anaknya sendiri. Tetapi sebagian mereka menutup kebenaran itu, padahal mereka mengetahui.
  174. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah kamu termasuk orang yang ragu.
  175. DALAM SOAL PEMINDAHAN KIBLAT, JANGAN DENGAR OCEHAN ORANG-ORANG MUSYRIK
  176. Dan untuk masing-masing umat, ada kiblatnya sendiri, yang dihadapinya. Sebab itu berlombalah dalam usaha kebaikan. Di manapun kamu berada, Allah pasti akan mengumpulkanmu pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa Atas segala-galanya.
  177. Ke manapun juga engkau bepergian, hadapkanlah mukamu Maksudnya di waktu mengerjakan shalat ke arah Masjidil Haraam. Ketentuan itu betul-betul dari Tuhanmu, Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apapun yang kamu kerjakan.
  178. Ke manapun juga engkau bepergian, hadapkanlah mukamu ke arah Masjidil Haraam. Begitu juga di manapun kamu berada hadapkanlah mukamu ke sana; biar masyarakat tidak mempunyai alasan untuk menyanggahmu, kecuali mereka di antara kalangan yang berbuat kezaliman. Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, namun takutlah kepada-Ku. Dengan begitu Aku dapat memberikan nikmat-Ku sepenuhnya kepadamu semua, semoga kamu dapat memperoleh petunjuk.
  179. Sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul dari golonganmu sendiri, dibacakannya kepadamu ayat-ayat Kami, dibersihkannya kamu dari kebiasaan burukmu, diajarkannya kepadamu kitab dan ilmu pengetahuan dan diajarkannya pula sesuatu yang belum kamu ketahui.
  180. Sebab itu ingatlah kepada-Ku; supaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah mengingkari nikmat-Ku.
  181. UJIAN BERAT DALAM MENEGAKKAN KEBENARAN
  182. Hai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan tetap mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang sabar.
  183. Janganlah kamu katakan mati orang-orang yang gugur di jalan Allah itu, bahkan sebenarnya mereka hidup, hanya kamu tidak mengerti. Sebenarnya mereka hidup, maksudnya para syuhada yang gugur di medan jihad itu, walaupun dia sudah mati, tetapi masih tetap hidup di alam lain, alam ghaib di luar jangkauan pancaindera manusia. Suatu kehidupan ghaib di mana di sana dibedakan antara roh para syuhada' dari roh-roh manusia lainnya. Roh-roh para syuhada itu di sana diberi rezeki dan kesenangan, menurut hakikat dari suatu kehidupan yang cara-caranya hanya diketahui oleh Tuhan yang Maha Esa. Kita berserah diri kepadanya.
  184. Dan sesungguhnya Kami akan mengujimu dengan sesuatu cobaan, seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Namun gembirakanlah orang-orang yang sabar.
  185. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa malapetaka diucapkannya "Inna li'l Laahi wa inna ilaihi raajiuun Kami adalah kepunyaan Allah, dan kami akan kembali kepada-Nya." Ucapan ini dinamakan Istirjaa, yakni pernyataan kembali kepada Allah. Disunatkan membacakannya manakala kita ditimpa malapetaka berat atau ringan..
  186. Merekalah orang-orang yang mendapat berkat dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka pulalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
  187. MANASIK HAJI
    Tanda-tanda kebesaran Agama Allah.
  188. Sesungguhnya Shafaa dan Marwah(1), kedua tempat itu termasuk tanda-tanda keagungan agama Allah. Barangsiapa yang mengunjungi Baitullah dengan tujuan hendak menunaikan ibadah haji atau umrah, tidak ada halangan kalau dia berlari-lari(2) antara kedua tempat itu, yaitu Shafaa dan Marwah. Siapa yang berbuat kebaikan dengan kemauan sendiri, maka Allah Mensyukuri lagi Mengetahui.
    1. Shafaa dan Marwaah ialah nama dua buah bukit di Mekah. Jarak antara keduanya kurang lebih 405 meter.
    2. Berlari-lari (thawwaf) antara kedua tempat itu termasuk ibadah haji, namanya Sa'i.
  189. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan keterangan-keterangan dan pimpinan yang Kami turunkan, setelah Kami jelaskan kepada manusia di dalam Kitab, mereka dikutuki Allah dan pengutuk-pengutuk yang lain.
  190. Kecuali orang-orang yang telah taubat, mengadakan perbaikan, dan menjelaskan kembali keterangan-keterangan Tuhan. Aku terima taubatnya. Dan Aku adalah penerima tobat dan Maha Penyayang.
  191. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafirannya, mereka akan dikutuki Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.
  192. Mereka tetap dalam kutukan itu, tidak akan diringankan siksaannya, dan tidak pula akan diberi kesempatan buat melakukan taubat.
  193. YANG MENSYARIATKAN AGAMA HANYA SATU YAITU ALLAH.
  194. Tuhanmu, ialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan yang lain, hanya Dia, yang Maha Pengasih dan Penyayang.
  195. Sesungguhnya tentang penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di lautan yang manfaatnya untuk manusia, air yang diturunkan Tuhan dari langit yang menyuburkan bumi yang telah gersang; lalu Dia kembangbiakkan di sana pelbagai macam binatang, perkisaran angin dan awan-awan secara tertib antara langit dan bumi, sungguh semuanya itu adalah tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah untuk orang-orang yang mau berpikir.
  196. KAUM YANG MEMPERSEKUTUKAN ALLAH PADA HARI KIAMAT AKAN DISIKSA KERAS
  197. Dan di antara manusia itu ada yang mempertuhan sesuatu yang lain daripada Allah sebagai tuhan tandingan; dicintainya seperti mencintai Allah. Orang yang beriman hanya lebih mencintai Allah semata. Seandainya orang yang zalim itu dapat memikirkan ketika mereka melihat siksaan nanti di hari kiamat, sungguh seluruh daya dan kekuatan hanya kepunyaan Allah. Dan sungguh-sungguh Allah Maha dahsyat siksa-Nya.
  198. Ingatlah, ketika pemimpin-pemimpin yang diikuti, berlepas diri dari pengikut-pengikutnya ketika telah melihat siksaan, lalu putuslah semua pertalian mereka.
  199. Dan berkatalah para pengikutnya: "Seandainya kami dapat kesempatan kembali lagi ke dunia, maka kamipun akan berlepas-diri pula dari mereka sebagaimana mereka sekarang berlepas-diri dari Kami!". Allah memperlihatkan semua perbuatannya itu menjadi penyesalan baginya. Mereka tidak akan keluar dari neraka.
  200. Hai semua manusia! Makanlah makanan yang halal lagi baik yang terdapat di muka bumi secara baik-baik. Dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan, karena dia jelas musuhmu.
  201. Setan itu hanya menyuruhmu berbuat kejahatan dan kekejian; dan dibisikkannya (1) kepadamu agar kamu mengadakan yang bukan-bukan terhadap agama Allah, padahal hakikatnya belum kamu ketahui.
    1. Setan dalam keahliannya memperdayakan manusia dapat membisikkan ke dalam hati manusia itu sesuatu yang dapat menjerumuskannya ke dalam neraka jahanam. Sesuatu yang haram menurut hukum syariat misalnya, maka setan membisikkan ke telinga manusia bahwa itu halal dan boleh dikerjakan, begitu juga sebaliknya.
  202. Dan bila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah peraturan-peraturan yang telah diturunkan Allah!" Mereka menjawab: "Tidak! Kami hanya mau mengikuti apa-apa kebiasaan yang telah kami dapati dari nenek moyang kami. "Apakah akan diikuti juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak pula mendapat petunjuk Tuhan?
  203. Dan perumpamaan orang kafir itu, seperti binatang ternak yang patuh pada penggembala yang memanggilnya, karena kebiasaan saja. Dia tidak mendengar apa-apa kecuali suara panggilan dan himbauan belaka, tanpa mengerti isi panggilan itu. Mereka tuli, bisu dan buta, karena itu mereka tidak mengerti.
  204. MAKANAN YANG HALAL DAN YANG HARAM
  205. Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia saja yang kamu sembah.
  206. Yang diharamkan Tuhan atasmu, hanyalah bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan ucapan selain Allah Maksudnya ucapan dengan nama berhala atau sembahan lain, selain Allah, karena perbuatan itu mengandung unsur kemusyrikan, termasuk juga misalnya seorang menyembelih sesuatu sembelihan dengan menambahkan pula nama lain di samping nama Allah. Misalnya: "Bismillah Allahu Akbar, ya ustadz anu, ya syeikh anu". dsb.. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa memakannya sedang ia tidak mengingini dan tidak pula melebihi dari sekedar keperluan, maka tidaklah ia berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  207. Sesungguhnya orang yang menyembunyikan(1) Kitab yang diturunkan Allah, dan mengambil sedikit keuntungan sebagai imbalannya, itu berarti mereka telah mengisi sepenuh perutnya dengan api. Mereka pada hari kiamat tidak diajak bicara oleh Allah, dan tidak pula disucikan. Mereka mendapat siksa yang sangat pedih.
    1. Menyembunyikan di sini maksudnya tidak meletakkan tujuan wahyu yang datang dari Allah itu pada tujuan yang sebenarnya, atau memutarbalikkannya.
  208. Merekalah orang-orang yang menukar kesesatan pengganti petunjuk, dan menukar siksa pengganti ampunan Tuhan, alangkah beraninya mereka menghadapi api neraka.
  209. Demikian itu, karena Allah telah menurunkan Kitab yang berisi kebenaran, dan orang-orang yang masih berselisih paham tentang Kitab itu, sungguh mereka dalam perselisihan paham yang gawat.
  210. DASAR-DASAR POKOK DARI KEBAJIKAN
  211. Bukanlah termasuk golongan kebajikan menghadapkan muka ke arah timur dan barat, tetapi yang termasuk golongan kebajikan, ialah beriman kepada Allah, hari akhirat, malaikat-malaikat, Kitab-kitab, nabi-nabi, memberikan bantuan harta yang disayanginya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang terlantar dalam perjalanan, peminta-minta, dan memerdekakan perbudakan, mengerjakan shalat, menunaikan zakat, menepati janji yang telah diperbuat, sabar menderita kemiskinan dan kemelaratan, terutama ketika perang. Itulah orang-orang yang benar keimanannya, dan itu pulalah orang-orang yang takwa.
  212. HUKUMAN DAN HIKMATNYA QISHAASH
  213. Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atasmu qishash (1) dalam perkara membunuh; orang merdeka dengan orang merdeka; hamba sahaya dengan hamba sahaya; dan wanita dengan wanita. Barangsiapa yang mendapat pemaafan dari saudara terbunuh, cara itu hendaklah diturut oleh pihak-pihak yang memaafkan dengan sepatutnya pula. Demikian itu adalah suatu keringanan hukuman yang telah disyariatkan Tuhanmu, sementara untukmu, adalah menjadi rahmat pula. Siapa yang melanggar sesudah itu, akan memperoleh siksa yang pedih.
    1. Qishash, ialah hukum balas bunuh terhadap pembunuh. Hukum ini dapat gugur manakala terdapat perdamaian antara kedua belah pihak; pihak yang dibunuh dan pihak yang membunuh, dengan ganti rugi oleh pihak yang membunuh kepada pihak yang dibunuh. Ganti rugi ini dinamakan "diyah". Pembayaran dan penerimaan diyah hendaknya dilakukan dengan cara yang sebaik-baiknya. Pengguguran hukum qishash dengan menggantinya dengan pembayaran diyah ini, adalah satu keringanan yang digariskan Tuhan. Ia juga suatu rahmat dari Tuhan, dan rahmat Tuhan itu bukankah lebih tinggi nilainya dari ampun dan maaf, dan dapat mencegah pertumpahan darah selanjutnya.
  214. Bagimu hukum qishash itu, berarti kententeraman hidup(1), renungkanlah hai orang-orang yang mengerti, semoga kamu menjadi orang-orang yang takwa.
    1. Hukum qishash berarti jaminan ketenteraman hidup, maksudnya peraturan qishaash itu dapat mencegah permusuhan yang mungkin akan berlarut-larut antara kedua belah pihak. Misalnya jika si korban melakukan balas bunuh itu tanpa melalui hukum qishaash. Tetapi jika kedua belah pihak telah sama-sama mentaati hukum qishaash, maka akan terjaminlah ketenteraman hati antara kedua belah pihak, dan sekaligus tercipta pulalah ketenteraman hidup dalam pergaulan bersama.
  215. Diwajibkan kepadamu, jika seseorang diantaramu telah mendekati kematian, itupun jika diduga akan meninggalkan harta yang banyak, supaya berwasiat untuk ibu-bapaknya dan kerabatnya menurut yang sepantasnya sesuai dengan peraturan agama. Ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
  216. siapa yang merubah wasiat itu setelah didengarnya, maka dosanya ada pada orang yang merubahnya itu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  217. Barangsiapa di antara penerima wasiat khawatir bahwa pemberi wasiat itu tidak adil atau berbuat curang (1) lalu didamaikan antara mereka, ini tidak mengapa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
    1. Apakah ketidak-adilan atau kecurangan itu diperbuatnya dengan sengaja atau tidak, hingga ia menimbulkan perbantahan dan perselisihan antara sesama penerima wasiat misalnya tentang jumlah harta yang diwarisi, lalu diadakan perdamaian antara penerima wasiat untuk membetulkan ketidak-adilan atau kecurangan itu. Jika terjadi perubahan wasiat dengan pembetulan ini, maka tidaklah mengapa. Ini namanya merubah yang batil dengan yang benar.
  218. PUASA DAN PERSOALANNYA
  219. Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan juga atas orang-orang yang sebelummu semoga kamu menjadi orang yang takwa.
  220. Puasa itu lamanya beberapa hari yang telah ditentukan. Tetapi siapa yang sakit diantaramu atau dalam perjalanan, boleh tidak berpuasa, tetapi puasakanlah bilangan hari yang tidak dipuasakan itu pada hari yang lain. Atas orang-orang yang tidak kuat mengerjakan puasa, boleh tidak berpuasa, tetapi wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang-orang miskin(1). Dan siapa yang mengerjakan kebaikan dengan sukarela, itu amat baik baginya. Namun mengerjakan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
    1. Orang-orang yang tidak kuat puasa, antara lain: orang yang usianya sudah sangat lanjut (tua dan lemah), orang sakit yang penyakitnya sudah menahun (tidak dapat lagi diharapkan sembuhnya), orang-orang yang penghidupannya sehari-hari harus bekerja berat, perempuan-perempuan hamil atau perempuan yang bayinya masih dalam masa penyusuan, sedangkan ia khawatir atas keselamatan bayinya jika ia berpuasa. Mereka yang tersebut di atas boleh tidak mengerjakan puasa, tetapi wajib membayar fidyah. Fidyah ialah memberi makan sekurang-kurangnya satu orang miskin sehari makan untuk sehari puasa yang tidak dipuasakannya. Sebagian mujtahid mengatakan: boleh pula memberi makan 30 orang miskin sekaligus sehari untuk 1 bulan puasa yang tidak dipuasakannya. Tetapi jika ia berbuat lebih dari itu atas kemauannya sendiri, umpamanya diberi makannya 2 orang miskin atau lebih sehari untuk tiap hari puasa yang tidak dipuasakannya, atau 31 orang miskin atau lebih yang diberi makannya dalam sehari untuk 1 bulan yang tidak dipuasakannya, maka tidaklah mengapa.
  221. Pada bulan Ramadhan itulah permulaan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk untuk manusia berikut penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, berikut pula pembeda antara yang salah dan yang benar. Barangsiapa yang menyaksikan masuknya bulan Ramadhan, hendaklah ia berpuasa. Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan, boleh tidak berpuasa; namun hendaklah ia mengkadha pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki keringanan untukmu, bukan menghendaki kesulitan. Karena itu hendaklah kamu sempurnakan bilangan hari yang wajib dipuasakan itu, dan meng-Agung-kan Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga kamu dapat mensyukurinya.
  222. Dan bilamana hamba-hamba-Ku menanyakan kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan permohonan seseorang, bila ia memohon kepada-Ku. Karena itu, hendaklah ia mentaati segala perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, semoga ia selalu dalam kebenaran.
  223. Dihalalkan bagimu bersenggama dengan isteri-isterimu pada malam hari puasa; mereka adalah pakaianmu; sebaliknya kamu adalah pakaian untuk mereka. Allah telah mengetahui bahwa kamu telah menyiksa diri karena menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni dan memberi keringanan kepadamu. Sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu. Makan minumlah hingga terang bagimu perbedaan antara: putih terangnya siang dengan hitam gelapnya malam yaitu terbitnya fajar. Lalu sempurnakanlah puasamu sampai malam; tetapi janganlah kamu campuri isteri-isterimu, sewaktu kamu melakukan i'tikaf (1) di dalam mesjid. Itulah batas-batas hukum Allah, janganlah kamu melanggarnya. Demikianlah Allah telah menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia, semoga mereka bertakwa.
    1. I'tikaf ialah beribadat di dalam mesjid selama beberapa waktu yang tertentu, terutama pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Pada waktu melakukan ibadah i'tikaf itu, tidak boleh bersenggama dengan isteri sekalipun malam hari, karena ia dapat membatalkan ibadah i'tikaf. Sama halnya dengan senggama yang dilakukan siang hari dapat membatalkan puasa.
  224. Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan cara yang tidak halal, jangan pula kamu bawa perkaranya ke muka hakim dengan menerima sogokan agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan curang, padahal kamu mengetahui.
  225. Mereka bertanya kepadamu tentang peredaran bulan. Katakanlah, peredaran bulan itu adalah penunjuk waktu untuk manusia dan waktu mengerjakan ibadah haji. Tidak dapat dikatakan perbuatan kebajikan jika kamu memasuki rumah-rumah dari pintu belakangnya(1). Tetapi yang dapat dikatakan perbuatan kebajikan, ialah orang-orang yang bertakwa, dan memasuki rumah-rumah dari pintu-pintunya yang di muka, dan bertakwalah kepada Allah, semoga kamu beruntung.
    1. Orang-orang di zaman jahiliyah jika mengerjakan ihram di waktu haji, mereka melakukan perbuatan di luar kebiasaan, misalnya memasuki rumah-rumah dari pintu belakang. Tuhan memperingatkan kaum muslimin dengan ayat ini, agar mereka jangan meniru pula kebiasaan yang demikian.
  226. Dan perangilah olehmu di jalan Allah, terhadap mereka yang memerangimu, namun janganlah kamu melanggar batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas.
  227. Dan bunuhlah mereka, di mana saja kamu temui; dan usirlah mereka dari tempat mana kamu telah diusirnya. Dan fitnah lebih berbahaya dari pembunuhan Fitnah dapat menimbulkan kekacauan yang akibatnya lebih hebat dari pembunuhan. Misalnya mengusir kaum Muslimin dari kampung halamannya, menyiksa dan menindas mereka, mengganggu kebebasan mereka beragama, dan sebagainya.. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haraam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu di tempat itu, bunuhlah mereka. Begitulah pembalasan terhadap orang-orang yang kafir.
  228. Jika mereka telah menghentikan permusuhan atau kekafiran, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  229. Dan perangilah mereka, sampai fitnah lenyap sehingga agama hanya bagi Allah semata(1). Tetapi jika mereka telah menghentikan permusuhan terhadapmu dan masuk agama Islam maka berakhirlah permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
    1. Agama hanya bagi Allah semata maksudnya tercapai kemerdekaan beragama, bebas dari ketakutan, terhindar dari fitnah dan sebagainya, hingga ibadah yang dikerjakan seseorang betul-betul ikhlas untuk Allah semata.
  230. Pelanggaran pada bulan suci, balaslah pada bulan suci itu juga; dan pelanggaran sesuatu yang dihormati, berakibat berlakunya hukum Qishaash(1). Siapa yang menyerangmu, serang pulalah mereka dengan serangan yang sepadan. Dan patuhlah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang takwa.
    1. Bulan suci ialah bulan Dzu'l Qaidah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharam. Bulan-bulan itu ialah bulan-bulan yang dimuliakan oleh orang-orang Arab. Mereka menghentikan peperangan dan mempergiat perdagangan, mengunjungi tanah suci dan sebagainya, pada bulan itu. Tetapi jika mereka diserang oleh musuh, mereka harus membalasnya dengan serangan yang setimpal pada bulan itu juga, sekalipun mereka berada di bulan suci dan di tanah suci pula.
  231. Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan(1). Dan berbuat baiklah! Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berbuat kebaikan.
    1. Jalan Allah yang dimaksud di sini ialah perlengkapan perang. Jika kaum Muslimin tidak berbuat demikian, itu berarti mereka menjatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan, kerena musuh dengan mudah dapat mengalahkan mereka, karena kelemahan pertahanannya.
  232. IBADAH HAJI DAN PERSOALANNYA
  233. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah semata-mata karena Allah. Jika kamu berhalangan, maka sembelihlah binatang korban yang mudah diperoleh. Dan janganlah kamu mencukur rambut sebelum korban itu sampai ke tempat penyembelihan-nya. Jika ada di antaramu yang sakit, atau ada gangguan di kepalanya, lalu ia mencukur rambutnya, maka wajiblah atasnya membayar fidyah, yaitu: berpuasa, atau bersedekah, atau berkorban. Kalau keadaanmu telah aman kembali, maka siapa yang hendak mengerjakan umrah sebelum haji, maka wajiblah ia menyembelih binatang korban dari binatang yang mudah diperoleh. Orang yang tidak memperoleh binatang untuk korban, atau tidak mampu, maka sebagai gantinya: berpuasa tiga hari dalam masa haji, dan tujuh hari lagi setelah kembali pulang. Jadi, sepuluh hari suntuk. Yang demikian itu berlaku untuk orang-orang yang bukan penduduk Masjidil Haraam. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah itu Maha dahsyat siksa-Nya.
  234. Masa penunaian ibadah haji itu beberapa bulan yang sudah dikenal, yaitu bulan Syawal, Dzul'l Qaidah, Dzul Hijjah. Sebab itu barangsiapa yang telah mengambil keputusan untuk mengerjakan ibadah haji pada bulan-bulan itu, maka tidak boleh: bersenggama, melanggar peraturan ibadah haji, dan bermusuh-musuhan terutama pada waktu mengerjakan ibadah haji itu. Dan perbuatan kebajikan apapun yang kamu perbuat, pasti diketahui Allah. Dan lengkapilah perbekalan! Perbekalan yang terbaik ialah taqwa. Dan patuhlah kepada-Ku hai orang-orang yang berpikiran.
  235. Tidak ada dosanya atasmu mencari kurnia dari Tuhanmu di musim haji(1). Jika kamu telah bertolak dari Arafah, ingatlah kepada Allah sekitar Masy'aril Haraam(2). Ucapkanlah nama Allah seperti yang telah ditunjuki-Nya, sekalipun kamu sebelum itu tergolong orang-orang yang sesat.
    1. Ayat ini sebagai penjelasan terhadap ayat 196 yang melarang sesuatu yang mengurangi keikhlasan kepada Allah, misalnya perdagangan yang semata-mata mencari untung, tanpa memperdulikan keikhlasan sebagai syarat mutlak ibadah haji. Tetapi jika perdagangan itu dilakukan di samping mencari untung sebagai kurnia Tuhan, dan tidak mengabaikan keikhlasan, maka tidak ada dosanya perdagangan semacam itu.
    2. Masy'aril Haraam ialah bukit Muzdalifah, tempat suci buat beribadah, sekaligus sebagai tanda kebesaran agama Allah. Dijuluki dengan sebutan: "Masy'aril Haraam karena merupakan tugu-tugu kemuliaan agama Allah, tempat suci yang harus dihormati oleh umat Islam, khususnya jamaa'ah haji. Karena itu janganlah sekali-kali mengerjakan sesuatu yang terlarang oleh agama di tempat itu.
  236. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang banyak yaitu Arafah, dan bermohon ampunlah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  237. Apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah hajimu ingatlah Allah seperti kamu mengingati nenek moyangmu, atau lebih lagi dari itu. Diantara manusia ada yang mendoa: "Wahai Tuhan kami! Anugerahilah kami kebaikan di dunia". "Dan bagi orang-orang yang demikian itu di akhirat tidak mendapat apa-apa.
  238. Dan diantara mereka ada yang mendoa: "Wahai Tuhan kami! Anugerahilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat. Dan peliharalah kami dari siksaan neraka".
  239. Orang-orang itulah yang akan mendapat bagian dari usahanya, dan Allah Maha Cepat membuat perhitungan.
  240. Dan ingatilah Allah dalam beberapa hari tertentu(1). Siapa yang hendak segera berangkat dari Mina, dalam dua hari tidak mengapa. Dan orang-orang yang mengundurkan keberangkatannya, juga tidak mengapa. Ini untuk orang-orang yang takwa(2). Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
    1. Hari-hari tertentu ialah "hari-hari tasyrik", terkenal juga dengan sebutan hari-hari Mina", yaitu hari ke-11, 12, 13 bulan Dzu'l Hijjah. Untuk mencapai derajat yang lebih tinggi sebaiknya para jemaah haji bermalam di Mina tiga malam. Dan meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasyrik. Mengingat Allah di sini ialah dengan banyak mengucapkan: takbir, tasbih, talbiyah, dsb.
    2. Maksudnya, kelonggaran ini hanya berlaku untuk orang-orang yang bertakwa.
  241. PERBEDAAN ANTARA PERBUATAN ORANG MUNAFIK DAN PERBUATAN ORANG-ORANG YANG TAKWA
  242. Di antara manusia ada golongan yang ucapannya menarik perhatianmu mengenai kehidupan dunia ini(1), dan dipersaksikannya dengan nama Allah atas kebenaran isi hatinya, padahal dia adalah musuh utama.
    1. Golongan manusia ini ialah orang-orang yang perkataannya berbeda dengan perbuatannya atau berbeda dengan apa yang tersembunyi dalam hatinya. Keahliannya dalam memutar-balikkan sesuatu dan memutar lidahnya dalam pembicaraan hingga dapat menarik perhatian pendengar adalah senjata ampuhnya. Dia dapat mempertahankan pendiriannya yang salah, dengan kepintaran memutar lidahnya semata. Golongan manusia seperti ini, ada pada tiap-tiap bangsa dan masa.
  243. Dan apabila dia telah pergi meninggalkan Pendengarnya maka ia membuat kerusakan di muka bumi, dirusakkannya sawah ladang dan ternak Dalam hubungan ini, sebagian cendekiawan Islam berpendapat bahwa yang dimaksud dengan sawah dan ladang ialah perempuan. Yang dimaksud dengan ternak ialah turunan. Ini berdasarkan ayat Tuhan (Lihat 2:223). Maka dengan ini yang dimaksud dengan merusak sawah ladang ialah merusak kehormatan perempuan dengan menggaulinya dengan cara tidak sah, untuk kemudian melahirkan anak turunan yang tidak sah pula.
  244. Dan bila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah!", serta merta timbul keangkuhannya yang menjurus kepada dosa. Cukuplah neraka jahanam sebagai balasannya; dan itulah tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
  245. Dan diantara manusia ada orang yang mengabdikan diri untuk mendapatkan keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
  246. PERSATUAN DAN KESATUAN, CIRI-CIRI KEPRIBADIAN ISLAM
  247. Hai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Islam(1) sebulat-bulatnya(2). Janganlah kamu turut langkah-langkah setan, karena dia jelas musuhmu.
    1. Islam = Agama perdamaian dan kesejahteraan.
    2. Memegang teguh syariat-syariatnya.
  248. Dan jika kamu tersesat dari jalan Allah, setelah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, ketahuilah bahwa Allah itu Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.
  249. Bukankah tiada lain yang mereka nanti-nantikan pada hari kiamat kecuali naungan awan bersama malaikat yang didatangkan Allah(1), sedang keputusan Tuhan telah berlaku. Dan kepada Allah dipulangkan semua urusan.
    1. Naungan awan bersama malaikat, maksudnya kedatangan siksa dari tempat yang tadinya disangka gudang rahmat dan kesenangan.
  250. Tanyakanlah kepada Bani Israil! Berapa banyaknya bukti-bukti nyata yang telah Kami berikan kepada mereka. Siapa yang merobah fungsi ayat-ayat Allah setelah diketahuinya, sesungguhnya Allah itu sangat keras siksa-Nya (Lihat 2:75, 13:5)
  251. Kehidupan dunia ini dibuat indah dalam pandangan orang-orang kafir, sehingga mereka memandang rendah terhadap orang-orang yang beriman. Padahal orang yang takwa lebih tinggi derajatnya dari mereka pada hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
  252. MANUSIA ADALAH MAKHLUK BUDAYA
  253. Manusia itu menurut ketentuan penciptaannya, adalah umat yang satu. Maka Allah mengutus beberapa orang nabi kepada mereka, membawa berita gembira dan peringatan. Dan bersama mereka, diturunkan pula Kitab yang mencerminkan kebenaran, agar dapat memberi keputusan bagi manusia dalam persoalan yang mereka perselisihkan. Tetapi yang berselisih itu hanyalah mereka yang diberi Kitab setelah mereka mengetahui keterangan-keterangan yang nyata, semata-mata karena iri hati antara sesamanya. Maka Allah menunjuki orang-orang yang beriman itu dengan kehendak-Nya ke jalan yang benar dalam perkara yang mereka perselisihkan itu. Dan Allah menunjuki orang-orang yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
  254. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk ke dalam syurga, padahal belum pernah datang kepadamu malapetaka yang pernah diderita oleh orang-orang yang terdahulu dari kamu? Mereka menderita kesengsaraan, kemelaratan, goncangan-goncangan dahsyat, sampai Rasul dan orang-orang yang beriman di sampingnya menanyakan: "Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah! Sesungguhnya pertolongan Allah selalu dekat.
  255. SIAPA YANG LEBIH BERHAK MENERIMA INFAQ?
  256. Mereka akan bertanya kepadamu tentang apa-apa yang akan mereka nafkahkan. Jawablah! "Apapun yang kamu nafkahkan dari harta yang baik, maka utamakanlah kepada dua orang ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apapun kebaikan yang kamu perbuat, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui-Nya.
  257. HUKUM PERANG
  258. Diwajibkan atasmu berperang, padahal perang itu peristiwa yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia baik untukmu; dan boleh jadi pula kamu menyenangi sesuatu, padahal ia buruk untukmu. Dan Allah-lah yang mengetahui sedang kamu tidak.
  259. Mereka akan bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan suci. Jawablah! "Berperang pada bulan suci itu adalah kejahatan besar". Tetapi yang menghalangi orang dari jalan Allah, kafir kepada Allah, menghalangi orang masuk Masjidil Haram serta mengusir penduduknya dari daerahnya, itu lebih jahat lagi menurut pandangan Allah dari berperang pada bulan suci itu. Fitnah itu lebih jahat dari pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangimu sampai mereka berhasil memurtadkanmu dari agamamu sedapat mungkin. Dan siapa yang murtad dari agamanya, lalu dia mati dalam keadaan kafir, maka hapuslah semua pahala dari amal kebajikannya di dunia; dan di akhirat mereka menjadi penghuni neraka, serta tetap di dalamnya.
  260. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang ikut berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka semata-mata mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  261. HUKUM TENTANG MINUMAN KERAS DAN PERJUDIAN
  262. Mereka akan bertanya kepadamu tentang minuman keras dan judi, katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar dan manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka akan bertanya pula kepadamu tentang apa yang akan mereka nafkahkan. Katakanlah! "Kelebihan dari keperluan". Begitulah Allah menjelaskan keterangan-Nya kepadamu semoga kamu memikirkan.
  263. PERATURAN TENTANG PEMELIHARAAN ANAK-ANAK YATIM
  264. tentang urusan dunia dan akhirat Lihat penjelasan ayat 143.. Dan mereka akan bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: "Memperbaiki keadaan mereka, itu lebih baik. Dan jika kamu bergaul rapat dengan mereka, anggaplah mereka sebagai saudaramu". Allah mengetahui akan orang-orang yang berbuat baik. Dan jika Allah menghendaki, tentu dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.
  265. LARANGAN-LARANGAN:
    1. KAWIN DENGAN ORANG MUSYRIK
    BERSENGGAMA DENGAN ISTRI YANG SEDANG HAIDH.

  266. Janganlah kamu kawini perempuan musyrik sebelum mereka beriman Musyrik ialah mempersekutukan Allah. Menuhankan yang lain di samping Allah. Dosa mempersekutukan Allah adalah satu-satunya dosa yang tak ada ampunan di sisi Allah.. Dan sungguh, hamba sahaya perempuan yang mu'min lebih baik dari perempuan musyrik, sekalipun kecantikannya menarik perhatianmu hamba sahaya perempuan di sini dapat diartikan wanita berstatus sosial rendah. Tafsiran ini berasal dari Dr. M. Quraisy Shibab dalam tafsir Al-Misbah.. Dan janganlah kamu kawinkan laki-laki musyrik dengan perempuan mu'min, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya hamba sahaya laki-laki yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, sekalipun ketampanannya menarik perhatianmu. Mereka yang musyrik mengajakmu ke neraka; sedangkan Allah mengajakmu ke syurga dan pengampunan dengan izin-Nya. Dan Allah telah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia, semoga mereka mengambil pengajaran.
  267. PERATURAN-PERATURAN TENTANG HAIDH DAN YANG BERSANGKUT-PAUT DENGAN ITU
  268. Mereka akan bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah! "Haidh itu kotoran. Karena itu mengelaklah dari perempuan pada masa haidh itu. Dan jangan mendekatinya Mengelaklah, jangan mendekatinya maksudnya jangan melakukan senggama. sebelum mereka suci Suci maksudnya telah berhenti keluar darah dan sudah mandi.. Bila mereka telah suci, campurilah sesuai dengan ketentuan yang telah diperintahkan Allah kepadamu". Sesungguhnya Allah menyenangi orang-orang yang taubat dan orang-orang yang mensucikan dirinya.
  269. Isteri-isterimu itu adalah ladangmu. Maka garaplah ladangmu itu menurut cara yang kamu kehendaki Isteri itu diibaratkan ladang maksudnya rahim perempuan itu bagaikan ladang tempat menaburkan benih-benih turunan. Syariat agama tidak akan mencegah atau membatasi apa-apa tentang kenikmatan yang akan dicapai oleh seseorang dalam menggauli isterinya selama ia dalam pencampurannya itu menginginkan turunan yang baik. Tetapi syariat agama memberikan tuntunan yang baik tentang persenggamaan sehingga benih yang ditaburkan itu terpelihara dan tumbuh dengan baik dan terpelihara pula kesehatan kedua pihak suami isteri. Karena itu bersenggamalah dengan baik dan peliharalah benih-benih yang ditaburkan di dalam rahim perempuan itu sehingga dapat tumbuh sempurna. Jangan pula persenggamaan itu dilakukan dengan cara lain seperti mendatanginya di luar kemaluan perempuan yang biasa, yang menyebabkan benih akan tertumpah di luar tempatnya yang patut.. Dan kerjakanlah amal baik untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa kelak kamu akan menemui-Nya. Dan gembirakanlah orang-orang yang mu'min.
  270. PERATURAN-PERATURAN TENTANG SUMPAH
  271. Dan janganlah kamu jadikan nama Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebaikan (1), bertakwa dan menegakkan perdamaian antara manusia, sebab Allah Maha Mendengar dan Mengetahui
    1. Mempergunakan nama Allah dalam sumpah untuk pencegahan perbuatan baik, umpamanya seseorang bersumpah: "Demi Allah saya tidak akan bersedekah"..
  272. Allah tidak akan menghukum (1) karena sumpahmu yang tidak disengaja, tetapi Allah akan menghukummu karena sumpah yang disengaja oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun dan Penyantun.
    1. Hukuman di sini maksudnya membayar kaffarat di dunia dan hukuman siksaan di akhirat.
  273. Kepada orang yang menjatuhkan ilaa' (1) terhadap isterinya, diberi tangguh waktu empat bulan lamanya. Jika mereka kembali kepada isterinya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
    1. Dalam hubungan sumpah juga ialah illa'. Ilaa' ialah bersumpah tidak akan menggauli isteri dan tidak pula menceraikannya. Dengan lain perkataan menggantung tidak bertali. Alangkah sengsaranya perempuan yang menjadi sasaran sumpah ilaa' ini. Tidak digauli dan tidak pula diceraikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Maka Allah menurunkan ayat ini bukan saja sebagai pembelaan terhadap perempuan, sekaligus sebagai perintah penentuan sikap pelakunya. Maka kepada suami yang melakukan sumpah demikian, diberi waktu dalam jangka waktu empat bulan untuk menentukan sikap; kembali kepada isteri seperti sediakala atau bercerai. Kalau dia memilih kembali kepada isterinya, maka kepadanya dikenakan kaffarat (semacam denda atas sumpah).
  274. Jika mereka bersikap teguh untuk bercerai, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  275. PERATURAN-PERATURAN TENTANG IDDAH PEREMPUAN
  276. Dan isteri-isteri yang diceraikan, hendaklah menanti iddahnya tiga quru' Quru' di sini ialah setelah haid.. Mereka tidak boleh merahasiakan apa yang telah diciptakan Allah di dalam kandungannya, jika mereka betul-betul beriman kepada Allah dan hari akhirat Maksudnya kalau perempuan itu sudah tahu bahwa kandungannya sudah berisi (hamil), maka hal itu tidak boleh dirahasiakannya, karena masa iddahnya perempuan hamil tidak tiga quru', melainkan sampai ia melahirkan kandungannya.. Dan suaminya lebih berhak kembali ruju' kepadanya pada masa iddah itu, jika mereka mau ruju'. Dan perempuan-perempuan mempunyai hak secara seimbang dengan kewajibannya secara patut, akan tetapi kaum pria mempunyai satu tingkat lebih tinggi dari kaum wanita Setingkat lebih tinggi dari kaum wanita maksudnya kepada kaum pria itu dipikulkan tugas sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Hal demikian karena perbedaan kondisi antara laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki bertubuh dan berpikiran lebih kuat yang diperuntukkan alam kepadanya untuk memikul yang berat-berat, serta kesanggupan memikul perbelanjaan lebih besar dari kesanggupan perempuan. Maka wajarlah kalau kepadanya diberikan hak sebagai pimpinan di dalam rumah tangganya. (Lihat: 4:34).. Dan Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.
  277. Talak yang boleh dirujuk hanya tiga kali Di dalam persengketaan suami isteri, maka perceraian dianggap sebagai jalan keluar yang terakhir. Di dalam Islam yang dipandang suatu perbuatan yang sangat dibenci Tuhan; sekalipun ia diperbolehkan. Perceraian itu hanya diperbolehkan sebanyak dua kali. Dalam masa perceraian dua kali ini, keduanya masih ada kesempatan rujuu' atau kawin kembali. (Noot ayat 230). Setelah perceraian terjadi tiga kali, maka kesempatan seperti itu tidak ada lagi, kecuali jika si isteri lebih dahulu kawin dengan orang lain dan digauli oleh suaminya itu. (Noot ayat 231). Jika perceraian terjadi, maka suami tidak diperbolehkan mengambil kembali harta benda yang telah diberikannya kepada isterinya itu, kecuali jika perceraian itu terjadi atas tuntutan pihak isteri, sebagai tebusan dirinya. Cara ini namanya khulu'. Pengembalian harta benda oleh pihak isteri terhadap pihak suami dinamakan Iwaadh. Ayat tersebut di atas adalah dasar hukum untuk perceraian dengan ketentuan khulu'.. Kemudian itu, tidak ada lagi bahagianmu kecuali salah satu dari dua perkara: mempertahankannya dengan cara yang baik atau menceraikannya dengan cara yang patut. Tidak halal bagimu mengambil sesuatu yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali jika keduanya khawatir tidak akan dapat menegakkan hukum-hukum Allah maka tidak mengapa atas kedua suami isteri itu tentang pembayaran yang diberikan pihak isteri sebagai tebusan dirinya. Itulah batas-batas hukum Allah, janganlah kamu melanggarnya. Siapa yang melanggar hukum-hukum Allah, mereka adalah orang-orang yang zalim.
  278. Tetapi jika si suami menceraikannya sesudah cerai yang kedua, maka perempuan itu tidak halal lagi baginya, sampai perempuan itu kawin lagi dengan laki-laki yang lain. Kemudian jika suaminya yang baru itu menceraikannya, maka tidak mengapa jika keduanya bekas suami pertama dan perempuan itu, berkumpul kembali, jika keduanya berpendapat akan sanggup menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah ketentuan hukum-hukum Allah yang dijelaskan-Nya kepada orang-orang yang mau mengetahui.
  279. Dan bila kamu menceraikan perempuan, kemudian hampir habis masa iddahnya; maka pilihlah salah satu dari dua perkara, mempertahankannya dengan ruju' secara baik-baik atau menceraikannya dengan cara yang patut pula. Dan janganlah kamu mempertahankannya secara menyakitkan, dengan maksud menganiayanya. Umpamanya dengan niat jahat untuk memaksanya menebus dirinya dengan ketentuan khulu' atau niat jahat hendak menyengsarakannya, hidup terkatung-katung tergantung tidak bertali.. Siapa yang berbuat begitu berarti dia menganiaya dirinya sendiri. Janganlah kamu memperolok-olokkan ayat-ayat Allah, ingatilah kurnia Allah kepadamu, dan ingatilah apa-apa yang telah diturunkan-Nya kepadamu; Kitab-kitab dan Kebijaksanaan yang dengan itu kamu diajarnya. Dan bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahui pulalah bahwasanya Allah itu Maha Mengetahui segala-galanya.
  280. Dan kalau kamu menceraikan isteri-isterimu, lalu setelah habis masa iddahnya, janganlah menghalangi perempuan itu kawin kembali dengan calon suaminya, bekas suaminya atau orang lain, apabila di antara mereka telah terdapat persetujuan yang patut. Itulah yang diajarkan kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat di antaramu. Demikian itu lebih baik dan lebih suci untukmu. Dan Allah Maha Mengetahui.
  281. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya dua tahun suntuk, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan masa penyusuan. Dan kewajiban sang ayah, memberi makanan dan pakaian kepada para ibu dengan sepantasnya. Tiadalah dibebani seseorang, kecuali menurut kemampuan yang ada padanya. Tidak boleh ibu menderita sengsara karena anaknya begitu pula sang ayah karena anaknya, dan ahli waris si anakpun begitu juga. Jika si ibu dan si ayah yang hendak menyapih sebelum habis masa dua tahun, setelah ada persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidaklah mengapa. Dan jika kamu hendak menyerahkan penyusuan anakmu kepada perempuan lain, tidak mengapa asal kamu bayar upahnya menurut patutnya. Dan bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
  282. Dan orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan isteri yang telah menjadi janda, janda-janda itu menunggu masa iddahnya selama empat bulan sepuluh hari. Dan bila masa iddah itu telah berlalu maka tidak lagi menjadi tanggung jawabmu apa yang mereka perbuat tentang dirinya menurut yang patut. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat.
  283. Tidak mengapa bagimu menyatakan pinangan terhadap wanita itu Maksudnya janda yang suaminya meninggal atau yang telah ditalak 3x. dengan sindiran halus, atau kamu sembunyikan keinginanmu itu dalam hatimu karena Allah telah mengetahui bahwa pinangan itu nanti akan kamu utarakan juga kepadanya. Tetapi janganlah kamu membuat janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan sindiran halus menurut yang patut. Dan janganlah kamu mengambil keputusan buat kawin sebelum habis masa iddahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah Mengetahui apa yang ada dalam hatimu, karena itu takutlah terhadap-Nya. Dan ketahui jugalah bahwa Allah Maha Pengampun dan Penyantun.
  284. Tidak ada sesuatupun yang memberatkan dari mahar dan dosa bilamana kamu menceraikan isterimu sebelum bersenggama dengan mereka, dan sebelum menetapkan maharnya. Tetapi berilah mereka "tanda mata perceraian"; yang mampu, menurut kemampuannya, yang miskin menurut kemampuannya pula, yaitu pemberian yang sepantasnya. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
  285. Dan kalau kamu menceraikan perempuan sebelum bersenggama dengan dia, padahal kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari jumlah yang telah kamu tetapkan itu, kecuali kalau dimaafkannya atau dimaafkan oleh orang yang berwenang dalam ikatan perkawinan. Kalau kamu maafkan, maka kema'afanmu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupakan "keutamaan budi" di antaramu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
  286. PERATURAN-PERATURAN TENTANG KEWAJIBAN SHALAT SEKALIPUN DALAM KEADAAN TAKUT.
  287. Peliharalah semua shalatmu, terutama shalat pilihan Shalat pilihan terdapat di antara shalat lima waktu. Menurut bacaan ialah shalat wusthaa, shalat pertengahan. Mana yang dinamakan shalat pilihan di antara shalat lima waktu itu? Pendapat yang terkuat mengatakan: "Shalat Asar".. Dan tegaklah mematuhi perintah Allah.
  288. Kalau kamu dalam keadaan ketakutan bahaya, kerjakanlah shalat sambil berjalan kaki atau di atas kendaraan. Dan bila kamu sudah merasa aman, ingatilah Allah, kerjakanlah shalat seperti biasa sebagaimana yang telah diajarkan-Nya kepadamu mengenai apa-apa yang sebelumnya tidak kamu ketahui.
  289. WASIAT dan MUT'AH
  290. Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antaramu, dan meninggalkan isteri-isteri yang akan menjadi janda, boleh berwasiat untuk isteri-isterinya, untuk bersenang diri dengan nafkah suami setahun lamanya dengan tidak usah pindah dari rumah almarhum suaminya. Tetapi jika mereka pindah atas kemauan sendiri, maka tidaklah menjadi tanggung jawab ahli warismu tentang perbuatan-perbuatannya mengenai dirinya menurut pantasnya. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana.
  291. Perempuan-perempuan yang diceraikan berhak mendapat pemberian "tanda-mata perceraian" dari suaminya menurut patutnya Maksudnya hadiah hiburan menurut kemampuan masing-masing, di luar nafkah yang biasa.. Yang demikian itu, adalah kewajiban orang-orang yang takwa.
  292. Begitulah Allah menjelaskan ayat-ayatnya kepadamu, semoga kamu mengerti.
  293. ISLAM MENCELA SIFAT-SIFAT PENGECUT
  294. Tidakkah kamu mengetahui orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, dengan jumlah besar beribu-ribu orang, karena takut mati. Maka Allah mengatakan kepadanya: "Matilah kamu!", kemudian dihidupkan-Nya kembali Pada ayat ini Tuhan memberikan teladan kepada manusia sebagai bangsa, supaya mempunyai sifat-sifat keberanian dan ketabahan untuk mempertahankan kemerdekaan agama dan bangsa serta menghilangkan semua sifat-sifat pengecut. Orang-orang yang pengecut menganggap bahwa menghindari musuh itu, berarti terpelihara dari kematian, padahal sebenarnya memberi kesempatan kepada musuh untuk menguasainya dan menjajahnya. Jika terjadi demikian, itu berarti sebagai bangsa dia telah mati, sekalipun ia sebagai perorangan masih hidup. Tuhan berkata kepada mereka "Matilah kamu!". Kemudian Tuhan menghidupkan mereka kembali, dengan arti memberi pimpinan tuntunan dan menyadarkan mereka dari kepengecutannya, dan seterusnya dapat merebut kembali kemerdekaannya. Maka sebagai bangsa berarti mereka telah hidup kembali. Sebutan: "Tuhan menghidupkan yang telah mati", hendaklah diartikan secara luas.. Sesungguhnya Allah Maha Pemurah terhadap manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu berterima kasih.
  295. KEWAJIBAN BERJIHAD DENGAN HARTA DAN JIWA
  296. Dan berperanglah kamu di jalan Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Mendengar dan Mengetahui.
  297. Siapa yang memanjari Allah dengan panjar yang baik Menafkahkan harta di jalan kebajikan. maka Allah akan melipat-gandakan pembayarannya secara berganda-ganda. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan rezeki. Dan kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
  298. Tidakkah kamu memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah masa Nabi Musa, yaitu ketika mereka mengatakan kepada nabi Samuel: "Angkatlah untuk kami seorang raja, supaya kami berperang di jalan Allah" di bawah pimpinannya. Nabi mereka menjawab: "Mungkin kamu tidak mau berperang, jika perang itu diperintahkan". Mereka berkata lagi: "Mengapa kami tidak akan mau berperang di jalan Allah, padahal kami telah diusir dari kampung halaman kami, dan dipisahkan dari anak-anak kami? Maka tatkala perang itu diperintahkan kepada mereka, mereka enggan, kecuali beberapa gelintir orang saja di antaranya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.
  299. Nabi mereka berkata lagi kepada mereka. "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Mana mungkin Thalut akan dapat merajai kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, lagi pula ia tidak mempunyai kekayaan yang cukup banyak". Nabi mereka menjawab: "Sungguh Allah yang telah memilihnya menjadi rajamu, dan akan menganugerahinya dengan ilmu yang luas dan keperkasaan" Mereka berpendapat bahwa yang patut menjadi raja ialah mereka dari turunan raja-raja dan bangsawan serta kaya raya. Padahal syarat yang diperlukan untuk seorang raja ialah memiliki kepribadian yang menonjol, mempunyai ilmu pengetahuan yang luas di segala bidang.. Dan Allah menganugerahi kerajaan kepada orang yang disukainya. Dan Allah itu Maha Luas Pemberian-Nya dan Maha Mengetahui.
  300. Dan Nabi mereka berkata lagi: "Bahwa bukti ia akan menjadi raja ialah akan datang kembali kepadamu peti Peti yang dimaksud ialah peti yang berisi bahagian-bahagian dari Kitab Taurat, tongkat dan pakaian Nabi Musa, dan sisa-sisa peninggalan keluarga Nabi Musa dan Nabi Harun. yang di dalamnya berisi sesuatu untuk ketenangan hatimu dari Tuhanmu, juga berisi sisa dari peninggalan keluarga Nabi Musa dan Harun, yang dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya "peristiwa kembalinya peti" itu adalah menjadi bukti kebenaran bagimu kalau betul kamu orang yang beriman.
  301. Tatkala Thalut sudah berangkat dengan tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan mengujimu dengan sebuah sungai. Siapa yang meminum airnya, maka mereka tidak termasuk golonganku. Dan siapa yang tidak meminumnya, kecuali kalau hanya sesauk dengan tangannya, maka ia adalah pengikutku". Lalu mereka meminumnya, kecuali yang tidak hanya sebagian kecil saja di antara mereka. Maka tatkala Thalut telah menyeberangi sungai itu bersama dengan pengikut-pengikutnya yang beriman, berkatalah mereka: "Hari ini rasanya kita tidak akan sanggup melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahwa dia akan menemui Allah di hari akhirat, menjawab: "Betapa seringkali terjadi bahwa pasukan yang kecil dengan izin Allah dapat mengalahkan pasukan yang besar". Allah bersama orang-orang yang sabar.
  302. Setelah mereka melihat Jalut dan pasukannya, mereka mendoa: "Wahai Tuhan kami! Limpahkanlah kepada kami keteguhan hati dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang yang kafir".
  303. Maka dengan izin Allah, pasukan Thalut dapat mengalahkan pasukan Jalut, dan Jalut sendiri dibunuh oleh Daud Daud ialah seorang prajuri Thalut yang masih muda dan gagah berani. Dalam peristiwa membunuh Jalut, ia tidak memakai pedang dan baju besi bagai layaknya perlengkapan seorang prajurit, tetapi hanya dengan batu yang dilemparkan dari ujung tali, yakni senjata yang pernah dipakainya waktu berburu binatang buas. Atas keberaniannya itu, oleh Allah dia dianugerahi Kitab Zabur dan hikmat kebijaksanaan, itulah dia pemuda Daud dengan kenabiannya.. Allah mengaruniakan pemerintahan dan kebijaksanaan kepada Daud dan diajarkan-Nya pula sesuatu yang dikehendaki-Nya. Dan kalau tidaklah karena pembelaan Allah kepada manusia, sebagian mereka atas bagian yang lain, niscaya binasalah bumi ini. Tetapi Allah melimpahkan kurnia kepada alam semesta.
  304. Itulah keterangan-keterangan Allah. Kami bacakan kepadamu hai Muhammad, dengan sebenarnya. Dan engkau sesungguhnya adalah seorang Rasul diantara rasul-rasul yang lain.
  305. KEDUDUKAN PARA RASUL
  306. Rasul-rasul itu kami lebihkan sebagian mereka dari yang lain. Diantaranya ada yang langsung Allah bercakap-cakap dengan dia Lihat 4:167, 7:143+144, dan sebagiannya Allah mengangkat kemuliannya beberapa derajat Yang dimaksud Nabi Muhammad s.a.w.. Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat Lihat 16:102 dan kami perkuat dia dengan Ruhul Kudus. Dan kalau Allah menghendaki niscaya orang-orang yang berada sepeninggal rasul-rasul itu tidaklah akan berbunuh-bunuhan setelah datang kepada mereka beberapa keterangan. Namun mereka berselisih juga, dan di antara mereka yang beriman ada pula yang kafir. Jika Allah menghendaki, mereka tidaklah akan berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya.
  307. ANJURAN BERAMAL
  308. Hai orang-orang yang beriman! Belanjakanlah sebagian harta yang telah kami karuniakan kepadamu di jalan Allah, sebelum datang suatu hari, di mana tidak ada jual beli, tidak ada persahabatan dan tidak ada pembelaan. Orang-orang yang kafir itulah orang-orang yang zalim.
  309. KEESAAN TUHAN
  310. Allah tidak ada Tuhan hanya Dia. Yang Maha Hidup dan Maha Penata, yang tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur. Segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Siapakah yang dapat memberikan pembelaan di hadapan Tuhan tanpa izin-Nya? Dia mengetahui apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi, sedang mereka tidak ada yang mengetahui sedikitpun seperti ilmu Tuhan itu, kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dia Maha Tinggi dan Besar.
  311. HAK KEBEBASAN BERAGAMA
  312. Tidak ada paksaan dalam menganut agama, sebab sudah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah. Barangsiapa yang ingkar kepada thaghut Sumber kejahatan dan kesesatan., hanya percaya kepada Allah, berarti dia berpegang kepada tali yang berbuhul kuat yang tidak mungkin putus. Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  313. Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari gelap kesesatan kepada cahaya keimanan Maksudnya bahwa orang mu'min tidak dapat dipengaruhi siapapun juga, sebab tidak ada kekuasaan di atasnya hanya Allah saja. Dialah yang memberinya petunjuk dengan hidayah yang telah diberikan kepadanya berupa akal dan agama. Bila ia berada dalam kesulitan, terpancarlah Nur Ilahi menerangi jalan pikirannya, terbukalah jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapinya dengan otaknya maupun atas pimpinan ajaran agamanya. Lihat juga 2:27. Sedang orang-orang kafir pelindungnya ialah sang thaghut, yang mengeluarkan mereka dari cahaya keimanan kepada gelap kesesatan. merekalah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya.
  314. MENGHIDUPKAN KEMBALI ORANG-ORANG YANG SUDAH MATI
  315. Apakah engkau tidak memperhatikan cerita orang-orang yang berdebat dengan Ibrahim tentang Tuhannya mentang-mentang Allah telah memberikan kekuasaan kepada orang itu sebagai raja? Raja yang dimaksud ialah Namrudz raja Babilonia.. Dalam perdebatan mana Ibrahim berkata: "Tuhanku ialah yang mampu menghidupkan dan mematikan". Kata orang itu: "Akupun mampu menghidupkan dan mematikan". Kata Ibrahim: "Tetapi Allah menerbitkan matahari dari timur, cobalah kamu terbitkan dari barat?" Orang kafir itu menjadi terperanjat keheranan. Allah tidak akan memberikan petunjuknya kepada orang-orang yang zalim.
  316. Atau apakah engkau tidak memperhatikan cerita orang yang melalui sebuah negeri yang pagar temboknya telah roboh menutupi atap-atap rumahnya. Orang itu berkata: "Bagaimana caranya Allah membangun kembali negeri yang sudah hancur ini?". Lalu dia dimatikan oleh Tuhan selama seratus tahun. Kemudian dihidupkan kembali. Lalu Tuhan berkata: "Sudah berapa lamakah engkau tinggal di sini?" Ia menjawab: "Hamba tinggal di sini baru satu atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya engkau di sini sudah seratus tahun lamanya. Lihatlah makanan dan minumanmu masih ada, tidak berubah! Dan lihat pulalah keledaimu itu sudah menjadi tulang-belulang! Peristiwa ini akan kami jadikan sebagai bukti kekuasaan kami untuk orang banyak. Lihatlah tulang-belulang keledai itu bagaimana kami menyusun kembali tulang-belulang itu dan membalutnya dengan daging!". Setelah semua itu menjadi kenyataan baginya, diapun berkata: "Sekarang aku baru yakin betul, bahwa Allah itu benar-benar Maha Kuasa atas segala-galanya".
  317. Dan ingat pulalah ketika Ibrahim berkata: "Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepadaku, bagaimana caranya engkau menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati?". Allah berfirman: "Apakah engkau masih belum bisa percaya?". Ibrahim menjawab: "Bukan aku tidak percaya, tetapi demi ketenteraman jiwaku". Allah berfirman: "Kalau begitu tangkaplah empat ekor burung lalu jinakkanlah sampai menurut perintahmu! Kemudian letakkanlah di tiap-tiap bukit, seekor! Sudah itu panggillah! Nanti ke semuanya akan berdatangan kepadamu dengan segera. Ketahuilah, bahwa Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.
  318. Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta-bendanya di jalan Allah bagai menanam sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, setiap tangkai menghasilkan seratus butir. Begitulah Allah melipat gandakan ganjaran bagi orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha luas pemberian-Nya dan Maha Mengetahui.
  319. Mereka yang mendermakan hartanya di jalan Allah. Kemudian tidak diiringinya dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyinggung perasaan orang yang menerimanya, mereka berhak mendapat pahala dari Allah dan tidak akan merasa takut dan susah.
  320. Tutur kata yang baik dan pemaaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan menyinggung perasaan. Allah Maha Kaya dan Penyantun.
  321. Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu hapus pahala sedekahmu, dengan menempelakkan kebaikanmu dan melukai perasaan si penerima. Samalah halnya dengan orang yang mendermakan hartanya karena ingin pujian orang, sedang dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Perumpamaannya sama dengan sebuah batu yang licin, di atasnya ada tanah. Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, sampai licin tandas tanahnya. Hilang percuma semua usaha mereka itu. Allah tidak akan memberi pimpinan kepada orang-orang yang kafir.
  322. Perumpamaan orang yang mendermakan harta-bendanya demi mengharapkan keridhaan Allah dengan penuh keyakinan, adalah seperti sebuah kebun di dataran tinggi yang mendapat siraman hujan lebat, hasilnya dua kali lipat. Kalau hujan lebat tidak ada, hujan gerimispun sudah memadai. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
  323. Adakah di antara kamu yang ingin menjadi pemilik kebun kurma dan anggur, yang di dalamnya banyak mengalir sungai-sungai, dan segala buah-buahan ada. Pemilik itu sudah tua, anak-anaknya sama lemah, tiba-tiba kebunnya itu dilanda prahara yang mengandung api, lalu kebun itu terbakar habis seluruhnya? Begitulah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya supaya kamu pikirkan.
  324. Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik, begitu juga hasil bumimu yang telah Kami keluarkan untukmu. Jangan sengaja kamu berikan yang tidak baik, sedang kamu sendiri tidak mau menerimanya yang seperti itu kecuali dengan memicingkan mata. Ketahuilah! Bahwa Allah Maha Kaya dan Terpuji.
  325. Setan itu menakut-nakuti kamu akan jatuh miskin dan menyuruh kamu berbuat yang tidak baik Kikir.. Sedangkan Allah menjadikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Allah Maha Luas Pemberian-Nya dan Mengetahui.
  326. Tuhan memberikan kebijaksanaan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang diberi-Nya kebijaksanaan itu, berarti ia telah mendapat banyak kebaikan. Hanya orang-orang yang mau berpikir saja yang dapat mengambil pelajaran ini.
  327. Apa yang telah kamu nafkahkan atau apa saja yang telah kamu nadzarkan, kesemuanya itu diketahui Allah. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.
  328. Jika sedekah itu kamu berikan secara berterang-terang, itu adalah baik, dan jika kamu lakukan secara diam-diam, lalu kamu berikan kepada orang-orang fakir miskin, itu lebih baik lagi untukmu, dan dapat menghapuskan sebagian dari kesalahanmu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.
  329. Bukanlah wewenangmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah yang berwenang memberikan petunjuk itu kepada yang dikehendaki-Nya. Apa saja dari harta yang baik yang kamu nafkahkan di jalan Allah, maka pahalanya adalah untuk dirimu sendiri. Dan tidaklah kamu nafkahkan harta itu dengan tujuan lain, kecuali mencari keridhaan Allah semata-mata. Apa yang kamu nafkahkan di jalan Allah dari harta yang baik akan dicukupkan pahalanya kepadamu, sedangkan kamu tidak akan dianiaya.
  330. Berikanlah nafkahmu itu kepada: kaum fakir miskin yang tertahan dalam sabilillah, mereka yang tidak dapat pergi berusaha ke mana-mana, mereka yang oleh orang yang tidak mengetahuinya disangka golongan berpunya, padahal mereka itu dapat dikenal kemiskinannya dari tanda-tandanya, dan mereka yang tidak mau minta-minta secara minta dikasihani Mereka adalah orang-orang Muhajirin yang disebut "Ahlushshuffah" yang tinggal dalam asrama di serambi mesjid Madinah pada zaman Nabi s.a.w. sebagai tentara dan ahli hafal Al Qur'an kurang lebih tiga empat ratus banyaknya.. Apa saja dari harta yang baik yang kamu nafkahkan di jalan Allah itu, Allahpun mengetahui-Nya.
  331. Orang-orang yang menafkahkan harta kekayaannya baik di waktu malam maupun di waktu siang, baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan, berhak mendapat ganjaran dari Allah. Mereka tidak akan merasa takut dan tidak pula merasa susah.
  332. AYAT HUKUM RIBA
  333. Orang-orang yang makan riba itu tidak dapat berdiri tegak melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan. Itu disebabkan pendapat mereka yang mengatakan: bahwa jual beli itu sama dengan sistim riba. Padahal Allah telah menghalalkan sistim jual beli dan mengharamkan sistim riba. Maka barangsiapa yang telah menerima pengajaran dari Tuhannya lalu dia berhenti, maka untuk dia ialah yang sudah diambilnya dahulu. Urusannya terserah kepada Allah. Tetapi siapa yang mengulang kembali, mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
  334. Allah akan menghapuskan sistim riba dan akan memperkembangkan sistim sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafirannya, selalu berbuat dosa.
  335. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, menegakkan sembahyang dan menunaikan zakat, akan mendapat ganjaran dari Tuhan. Mereka tidak akan merasa takut dan tidak pula bersedih hati.
  336. Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah! Tinggalkanlah sisa-sisa dari sistim riba itu, jika kamu benar-benar beriman.
  337. Jika kamu tidak mau mengerjakan Meninggalkan sisa-sisa sistim riba, dengan pengertian masih memungutnya.. maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Tetapi jika kamu mau bertobat Berhenti memungut riba., maka kamu berhak menerima kembali uang pokok modalmu. Kamu tidak merugikan dan tidak pula dirugikan.
  338. Jika si peminjam itu dalam kesukaran, maka beri tangguhlah sampai dia berkelapangan. Dan kalau kamu sedekahkan sebagian atau semua hutangnya itu, maka itu lebih baik bagimu kalau kamu mengetahui.
  339. Hendaklah kamu ingat akan datangnya suatu hari di mana kamu semuanya akan dipulangkan kepada Allah, kemudian masing-masing orang akan dicukupkan balasan segala amal perbuatannya, dan mereka tidak akan dirugikan.
  340. Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan hutang piutang dalam waktu yang ditentukan, tuliskanlah! Hendaklah ada di antaramu penulis yang akan menulisnya dengan jujur. Dan janganlah penulis itu enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya hendaklah dituliskannya! Hendaklah orang yang bersangkutan membacakan apa yang hendak dituliskan itu, dan hendaklah bertakwa kepada Allah Tuhannya dan janganlah bertindak mengurangi sedikitpun dari jumlahnya. Jika orang yang bersangkutan itu lemah keadaan rohani atau jasmaninya, atau dia tidak mampu membacakannya, hendaklah dibacakan oleh walinya dengan jujur. Dan hendaklah disaksikan oleh dua orang saksi. Jika tidak ada dua orang saksi laki-laki, boleh juga seorang laki-laki dan dua orang perempuan, dari orang-orang yang kamu sukai sebagai saksi, supaya yang satu dapat mengingatkan yang lainnya apabila terjadi kekeliruan di antara keduanya. Para saksi itu janganlah enggan memberikan keterangannya apabila mereka dipanggil. Janganlah kamu merasa bosan menuliskan hutang piutang itu baik kecil maupun besar sampai batas jangka waktunya. Cara demikian lebih jujur dalam pandangan Allah, lebih kuat dalam hal persaksian dan satu-satunya jalan yang terdekat untuk tidak menimbulkan keraguan, kecuali dalam hal perdagangan tunai yang kamu jalankan di antaramu, tidak mengapa jika tidak secara tertulis. Pakailah saksi jika kamu mengadakan jual beli. Penulis dan saksi janganlah mempersulit dan dipersulit. Jika hal ini kamu lakukan, maka perbuatan itu adalah sesuatu kefasikan bagimu. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Allah memberikan pelajaran kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui akan segala-galanya.
  341. Jika kamu dalam perjalanan, sedang penulis tidak ada, maka hutang piutang itu dilakukan secara gadai dengan jaminan. Tetapi jika kedua belah pihak telah percaya mempercayai, hendaknya orang yang dipercayai berhutang itu membayar hutangnya, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan para saksi janganlah menyembunyikan kesaksiannya. Barangsiapa yang menyembunyikan kesaksiannya berarti sudah berdosalah hatinya. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  342. SEBAGAIMANA AWALNYA, AKHIRNYAPUN DITUTUP DENGAN DASAR KEIMANAN JUGA
  343. Segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Sekiranya apa yang ada dalam hatimu itu, kamu lahirkan atau kamu sembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Allah akan mengampuni orang yang dikehendaki-Nya dan menyiksa pula orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.
  344. Rasul itu telah beriman kepada kitab yang diturunkan dari Tuhannya kepadanya, demikian juga kaum mukminin. Semuanya telah menyatakan beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, dan semua Rasul-Nya dan mereka mengatakan: Kami tidak memperbedakan antara seorangpun dari para Rasul-Nya. Mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat. Mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami! Ampunilah kami. Kepada Engkaulah tempat kembali!"
  345. Allah tidak membebani kewajiban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Hasil kerjanya yang baik untuknya sendiri, dan yang tidak baik menjadi tanggungannya sendiri pula. "Wahai Tuhan kami! Janganlah kiranya kami ditindak, bila kami lupa atau salah Ini suatu ajaran dari Allah tentang caranya berdoa. Tidak berarti bahwa tindakan salah atau lupa itu dapat dimaafkan, tidak ada sangsinya. Lihat. 20:126. Wahai Tuhan kami! Janganlah kami dibebani dengan beban yang berat-berat sebagaimana yang engkau bebankan kepada orang-orang terdahulu sebelum kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang kami tidak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami! Ampunilah kami! Dan rahmatilah kami! Engkaulah pelindung kami! Karena itu tolonglah kami terhadap kaum kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar