Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat asy-syu'ara


    Surat yang ke-: 26
    Banyak ayatnya: 227
    Semuanya turun di Mekah (Makkiyah) kecuali ayat-ayat: 197, 224 - 227 di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    NABI MUHAMMAD DILARANG BERSEDIH HATI TERHADAP KEDURHAKAAN ORANG-ORANG YANG KAFIR
  1. Thaa, Siim, Miim Allah-lah yang mengetahui maksudnya..
  2. Inilah bait-bait Kitab Al-Qur'an yang memberikan penjelasan.
  3. Apakah engkau akan membinasakan dirimu hai Muhammad, hanya karena mereka tidak mau beriman?
  4. Jika Kami kehendaki niscaya Kami turunkan kepada mereka mujizat dari langit, sehingga mereka tunduk kepadanya.
  5. Setiap datang kepada mereka peringatan yang baru dari Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka tetap membelakanginya.
  6. Sesungguhnya mereka telah mendustakan Al-Qur'an, nanti akan datang juga kepada mereka berita siksa yang selalu mereka perolok-olokkan itu.
  7. Tidakkah mereka memperhatikan bumi ini, berapa banyaknya Kami tumbuhkan di atasnya bermacam-macam jenis tumbuhan yang baik?
  8. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mau beriman.
  9. Sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Perkasa dan Penyayang.
  10. PERINTAH TUHAN KEPADA NABI MUSA UNTUK BERDAKWAH KEPADA FIR'AUN
  11. Dan ingatlah ketika Tuhanmu memanggil Musa untuk diperintahkan: "Pergilah kepada kaum yang zalim.
  12. Yaitu kaum Fir'aun! Mengapa mereka tidak mau bertakwa kepada Allah?".
  13. Berkata Musa: "Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku takut, bahwa mereka akan mendustakanku".
  14. Dadaku sempit dan lidahku kelu, karena itu utus jugalah Harun untuk membantuku.
  15. Aku berdosa terhadap mereka Nabi Musa takut atas balas dendam mereka, karena telah membunuh seorang dari suku Qubthy (juru masak Fir'aun) dengan tidak sengaja., karena itu aku takut mereka akan membunuhku pula.
  16. Allah berfirman: "Jangan takut! Pergilah kamu berdua membawa dalil-dalil Kami yang menunjukkan kebenaran kalian, sesungguhnya Kami bersama dengan kalian mendengarkan apa-apa yang mereka katakan".
  17. SOAL JAWAB ANTARA MUSA DAN FIR'AUN
  18. Pergilah kamu kepada Fir'aun dan katakan kepadanya: "Sesungguhnya kami ini utusan Tuhan semesta alam.
  19. Serahkan putera-putera Israil kepada Kami!".
  20. Fir'aun menjawab: "Bukankah kami yang telah mengasuhmu dalam lingkungan keluarga kami selagi kamu masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun lamanya.
  21. Engkau telah bertindak main hakim sendiri Lihat not ayat 14 dan engkau termasuk orang-orang yang tidak tahu membalas budi!".
  22. Musa menjawab: "Aku melakukan perbuatan itu karena di waktu itu aku dalam keadaan silap.
  23. Dengan begitu aku lari meninggalkanmu, karena aku takut kepadamu. Dalam pada itu Tuhanku memberikan ilmu kebijaksanaan kepadaku dan mengangkatku menjadi Rasul.
  24. Adapun kebaikan yang engkau berikan kepadaku itu, tidak ada artinya karena engkau memperbudak Bangsa Israil!".
  25. Fir'aun menukas: "Siapakah Tuhan semesta alam ini?".
  26. Musa menjawab: "Ialah Tuhan langit dan bumi beserta segala apa yang ada di antara keduanya, jika kamu mau meyakininya".
  27. Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Nah, apakah tidak kalian dengar ucapannya?".
  28. Musa mengulas keterangannya: "Dia-lah yang menciptakanmu, begitu pula nenek moyangmu yang dahulu!".
  29. Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Sesungguhnya Rasul yang diutus kepadamu ini orang gila".
  30. Musa menjelaskan sifat-sifat Tuhan, katanya: "Dialah Tuhan yang menguasai Timur dan Barat dan apa yang ada di antara keduanya, itupun bila kamu dapat memikirkannya.
  31. Fir'aun mengancam: "Jika engkau bertuhan yang lain daripadaku, niscaya aku masukkan engkau ke dalam penjara".
  32. Musa menukas: "Bagaimana kalau aku perlihatkan kepadamu suatu tanda bukti yang nyata atas kebenaranku?".
  33. Berkata Fir'aun: "Tunjukkanlah tanda bukti itu jika engkau orang yang benar".
  34. Lalu Musa melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular dengan nyata.
  35. Dan dikeluarkan tangannya dari dalam bajunya, mendadak sontak tangan itu menjadi putih bersinar kelihatannya.
  36. Berkata Fir'aun kepada pembesar-pembesar yang ada di sekelilingnya: "Sungguh Musa ini tukang sihir yang ulung!".
  37. "Dia hendak mengusirmu dari negerimu dengan sihirnya itu. Apa yang harus kulakukan?".
  38. Mereka menjawab: "Tangguhkanlah urusannya dan kirimlah utusan ke daerah-daerah untuk mengumpulkan tukang sihir.
  39. "Biar mereka mendatangkan semua tukang sihir yang pandai kepadamu!".
  40. Lalu tukang-tukang sihir itu dikumpulkan pada waktu yang telah ditetapkan.
  41. Kepada masyarakat diumumkan: "Berkumpul semuanya" Untuk menyaksikan pertarungan antara Musa dengan tukang-tukang sihir..
  42. Kita mengandalkan tukang sihir dan terus mengikutinya, jika mereka menang!".
  43. Tatkala tukang-tukang sihir itu datang, mereka bertanya kepada Fir'aun: "Adakah hadiah untuk kami, jika kami yang menang?".
  44. Fir'aun menjawab: "Ya! Bahkan kamu akan masuk bilangan orang yang terdekat kepadaku!".
  45. Musa berkata kepada mereka: "Beraksilah kalian semampu kalian!".
  46. Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkatnya seraya berkata: "Demi keagungan Fir'aun, pasti kami akan menang".
  47. Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar menelan semua yang mereka sulapkan itu.
  48. Lalu tukang-tukang sihir itu bertiarap sujud.
  49. sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam.
  50. Tuhan Musa dan Harun!".
  51. Berkata Fir'aun: "Apa! Kamu percaya kepada Musa sebelum aku izinkan! Apakah Musa itu gembongmu yang telah mengajarkan sihir kepadamu? Nanti akan kamu ketahui akibat tingkah polahmu. Sesungguhnya akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang dan akan kusalib kamu sekalian".
  52. Mereka menjawab: "Tidak peduli! Karena kami akan kembali kepada Tuhan kami.
  53. Harapan kami tidak lain semoga Tuhan mengampuni kesalahan kami, supaya kami menjadi orang yang mula-mula beriman!".
  54. PERINTAH KEPADA MUSA UNTUK MENYELAMATKAN BANI ISRAIL
  55. Kami wahyukan kepada Musa: "Berangkatlah pada malam hari bersama hamba-hambaKu Israil! Sementara itu, Fir'aun dan balatentaranya akan mengikuti jejakmu".
  56. Lalu Fir'aun mengutus beberapa orang petugasnya ke seluruh negeri untuk mengumpulkan bala tentara.
  57. Fir'aun berkata: "Sesungguhnya mereka Bangsa Israil itu hanya gerombolan kecil!
  58. Sungguh-sungguh mereka itu membuat amarah kita saja!
  59. Namun kita semuanya harus waspada!"
  60. Demikianlah Kami asingkan mereka dari taman-taman, dan mata air,
  61. serta harta kekayaan dan kedudukan yang mulia.
  62. Begitulah halnya! Sehingga Kami wariskan semuanya itu kepada Bangsa Israil.
  63. Demikianlah Fir'aun dan tentaranya mengejar mereka di waktu matahari terbit.
  64. Tatkala kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa Dengan cemas: "Kita benar-benar dapat dikejar mereka".
  65. Musa menjawab: "Sekali-kali kamu tidak akan terkejar. Sungguh! Tuhan bersamaku. Dia akan menunjukkan jalan kepadaku!".
  66. Demikianlah Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah laut itu dengan tongkatmu!" Maka belahlah laut itu, sedangkan masing-masing belahannya seperti gunung yang besar.
  67. Dan Kami susulkan ke sana golongan yang lain Yaitu Fir'aun beserta tentaranya..
  68. Kami selamatkan Musa beserta semua pengikutnya.
  69. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain Yaitu Fir'aun dan tentaranya.,
  70. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti kekuasaan Tuhan, tetapi kebanyakan mereka tidak percaya.
  71. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  72. KISAH IBRAHIM
  73. Bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
  74. Pada suatu ketika dia berkata kepada bapak dan kaumnya: "Apakah yang kalian sembah itu?".
  75. Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala dan kami tetap akan memujanya".
  76. Berkata Ibrahim: "Adakah berhala-berhala itu mendengar perkataanmu ketika kamu memanggilnya?".
  77. Atau dapatkah berhala-berhala itu memberi manfaat atau mendatangkan bahaya kepadamu?
  78. Mereka menjawab: "Tidak! Namun begitu, kami telah mendapati juga nenek moyang kami berbuat demikian".
  79. Berkata Ibrahim: "Adakah kamu perhatikan apa yang kamu sembah itu?".
  80. "Yang disembah olehmu dan oleh nenek moyangmu yang dahulu itu?".
  81. "Sesungguhnya semua berhala-berhala itu musuhku, kecuali Tuhan semesta alam,
  82. "yang menciptakan aku, dan Dia-lah yang menunjuki aku.
  83. "Dan yang memberi makan dan minumanku.
  84. "Jika aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkanku.
  85. "Dia yang mematikanku, kemudian Dia pula yang menghidupkanku kembali di akhirat.
  86. Dia-lah yang kuharapkan sudi mengampuni kesalahanku pada Hari Pembalasan".
  87. Ibrahim mendoa: "Ya, Tuhanku! Berilah aku ilmu pengetahuan dan golongkanlah aku kepada orang-orang yang baik.
  88. "Jadikanlah ajaranku ini sebagai teladan yang baik bagi angkatan yang kemudian.
  89. "Masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.
  90. "Ampunilah bapakku, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang sesat.
  91. "Dan janganlah aku dihinakan pada hari mereka dibangkitkan.
  92. "pada hari harta benda dan anak-anak tidak berguna.
  93. "Kecuali karya orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang suci.
  94. "Di mana surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa.
  95. "Di mana neraka jahanam diperagakan kepada orang-orang yang sesat.
  96. Lalu ditanyakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang kamu sembah dahulu.
  97. Selain Allah? Dapatkah mereka menolongmu atau menolong dirinya sendiri?".
  98. Lalu berhala-berhala dan orang-orang yang sesat itu dilemparkan ke dalam neraka.
  99. Dan juga tentara-tentara iblis seluruhnya Yaitu orang-orang yang mengikuti langkah iblis..
  100. Mereka berkata sambil bertengkar dalam neraka.
  101. "Demi Allah! Sungguh-sungguh Kami dahulu dalam kesesatan yang nyata!
  102. Ketika Kami menyamakan kalian dengan Tuhan semesta alam.
  103. Tidak seorangpun yang menyesatkan kami, kecuali orang-orang yang berdosa.
  104. Karena itu, tak ada bagi kami seorang pembelapun.
  105. Dan tidak pula teman yang setia.
  106. Sekiranya kami dapat kembali lagi ke dunia, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman".
  107. Sesungguhnya hal itu menjadi keterangan yang nyata, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  108. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  109. KISAH NABI NUH a.s. DENGAN KAUMNYA
  110. Kaum Nuh telah mendustakan Rasul-rasul.
  111. Ingat! Ketika Nuh saudara mereka berkata: "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada Tuhan?".
  112. "Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul yang jujur yang diutus kepadamu sekalian.
  113. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku.
  114. Dan aku tidak meminta bayaran kepadamu atas jerih payahku ini. Upahku hanyalah demi Tuhan Semesta Alam.
  115. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!".
  116. Tukas mereka: "Adakah kami akan beriman kepadamu, sedang yang mengikutimu hanyalah orang-orang yang rendah belaka?".
  117. Sahut Nuh: "Bagaimana aku tahu tentang keadaan mereka yang berlaku sebenarnya! "Siapa tahu, kalau keadaan mereka lebih cerdas dari kalian..
  118. Penilaian atas diri mereka yang sebenarnya hanyalah ada pada Tuhanku, kalau kamu mengerti".
  119. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman, walaupun mereka hina dina menurut pandangan kalian".
  120. Aku ini hanyalah pemberi peringatan yang tegas!"
  121. kaum Nuh berkata: "Jika engkau tidak berhenti menyiarkan agamamu hai Nuh, niscaya engkau kami lempari dengan batu sampai mati!".
  122. Nuh mendoa: "Ya Tuhanku! Sesungguhnya kaumku mendustakanku!
  123. Karenanya, Engkau adililah perkaraku dan mereka itu, dan selamatkanlah aku serta orang-orang yang beriman yang ikut bersamaku!".
  124. Demikianlah Nuh dan pengikut-pengikutnya Kami selamatkan dalam kapal yang penuh muatan.
  125. Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang tertinggal di belakang.
  126. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti atas kekuasaan Tuhan, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  127. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  128. KISAH NABI HUD a.s.
  129. Kaum 'Ad telah mendustakan rasul-rasul pula.
  130. Ketika saudara mereka Hud berkata: "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?
  131. Sesungguhnya aku ini adalah seorang Rasul yang jujur yang diutus kepadamu sekalian!
  132. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  133. Aku toh tidak meminta upah kepadamu atas jerih payahku ini! Upahku hanyalah demi Tuhan semesta alam!
  134. Untuk apa kamu bina gedung-gedung raksasa di pegunungan itu, kalau sekiranya untuk kemewahan saja!
  135. Dan kamu buat benteng-benteng yang kuat dengan maksud agar kamu dapat mempertahankan hidup di dunia ini.
  136. Jika kamu bertindak, kamu lakukan secara sewenang-wenang!
  137. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  138. Bertakwalah kepada Tuhan yang melimpahkan karunia kepadamu, sebagaimana kamu ketahui.
  139. Telah dilimpahi kamu karunia berupa binatang ternak dan anak-anak.
  140. Kebun-kebun dan mata air.
  141. Sesungguhnya aku takut, kamu akan ditimpa siksa pada hari kiamat!".
  142. Sahut mereka: "Sama saja bagi kami, baik engkau beri pelajaran atau tidak, kami tidak juga akan percaya.
  143. Ini tiada lain, hanyalah adat kebiasaan berpikir orang-orang dahulu kala.
  144. Dan kami tidak akan disiksa!"
  145. Demikian Rasul Hud itu mereka dustakan lalu mereka Kami musnahkan. Sesungguhnya hal ini menjadi bukti kekuasaan Tuhan, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  146. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  147. KISAH NABI SHALEH a.s. DENGAN KAUMNYA
  148. Kaum Tsamud telah mendustakan Rasul-rasul.
  149. Ketika saudara mereka Saleh berkata: "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?".
  150. Sesungguhnya aku ini adalah seorang Rasul yang jujur yang diutus kepadamu sekalian.
  151. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  152. Aku toh tidak meminta upah kepadamu atas jerih payahku ini! Upahku hanya demi Tuhan semesta alam.
  153. Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di dunia ini dengan aman sentausa?
  154. Dalam kebun-kebun dan mata air.
  155. Dan tanam-tanaman serta pohon-pohon kurma yang mayangnya terurai lepas.
  156. Kamu pahat bukit-bukit dengan tekun untuk dijadikan rumah.
  157. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  158. Dan janganlah kamu turut perintah orang-orang yang melewati batas.
  159. Dan orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan dan pembangunan!".
  160. Mereka menjawab: "Sesungguhnya engkau adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir!".
  161. "Engkau hanya manusia seperti kami. Coba kemukakan suatu mukjizat, kalau engkau memang orang yang benar!".
  162. Berkata Nabi Shaleh: "Inilah unta betina, ia berhak untuk mendapatkan air, dan kamupun berhak pula untuk mendapatkan air itu, bergiliran pada hari-hari tertentu".
  163. "Janganlah kamu menyentuhnya secara jahat Maksudnya, mengganggu., nanti kamu kena siksaan Hari yang Besar Maksudnya, siksaan yang tidak dapat dielakkan..
  164. Namun kemudian unta itu mereka bunuh, akhirnya mereka menyesal.
  165. Mereka ditimpa siksaan. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti kekuasaan Tuhan, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  166. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  167. KISAH NABI LUTH a.s. DENGAN KAUMNYA
  168. Kaum Luth juga mendustakan Rasul-rasul.
  169. Ketika saudara mereka Luth berkata: "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?".
  170. Sesungguhnya aku ini adalah seorang Rasul yang jujur, yang diutus kepadamu sekalian.
  171. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  172. Dan aku tidak meminta bayaran kepadamu atas jerih payahku ini! Upahku hanya demi Tuhan semesta alam.
  173. Apakah patut kalian menyetubuhi laki-laki, makhluk alam sejenis kalian?
  174. Dan kalian tinggalkan isteri-isteri kalian yang dijanjikan Tuhan sebagai pasangan untuk kalian. Justru kalian adalah kaum yang keterlaluan!".
  175. Jika engkau tidak berhenti mengajari kami hai Luth, niscaya engkau akan diusir dari negeri ini".
  176. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci terhadap perbuatanmu itu".
  177. Luth berdo'a: "Ya Tuhanku! Selamatkanlah aku dan keluargaku dari akibat buruk perbuatan mereka".
  178. Lalu Luth dan keluarganya kami selamatkan semuanya.
  179. Kecuali seorang perempuan tua isterinya Luth, dia termasuk orang yang tertinggal.
  180. Lalu Kami binasakan bersama yang lain.
  181. Kami hujani mereka dengan hujan batu belerang. Maka amat ngerilah hujan batu belerang yang menimpa orang-orang yang diberi peringatan itu.
  182. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti kekuasaan Tuhan, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  183. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  184. KISAH NABI SYU'AIB a.s. DENGAN KAUMNYA
  185. Penduduk Aikah Penduduk Aikah ialah penduduk Madyan yaitu kaum Nabi Syu'aib..
  186. Ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?".
  187. Sesungguhnya aku ini adalah seorang rasul yang jujur, yang diutus kepadamu sekalian.
  188. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan ikutilah aku!
  189. Dan aku tidak meminta upah kepadamu atas jerih payahku ini. Upahku hanya demi Tuhan semesta alam.
  190. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain.
  191. Dan timbanglah dengan neraca yang betul.
  192. Dan janganlah kamu kurangi hak orang lain, dan janganlah kamu sewenang-wenang membuat kerusakan di muka bumi.
  193. Bertakwalah kepada Allah yang menciptakanmu dan umat manusia purbakala".
  194. Mereka menyanggah: "Sesungguhnya engkau ini seorang yang kena sihir.
  195. Engkau hanyalah manusia biasa seperti kami juga, dan kami kira engkau ini seorang pendusta!
  196. Coba jatuhkan kepada kami "benda langit yang mengandung siksa" itu agak sepotong, jika engkau orang yang benar!".
  197. Berkata Nabi Syu'aib: "Tuhanmu lebih mengetahui sikap perlakuanmu itu".
  198. Demikianlah mereka mendustakan Nabi Syu'aib. Lalu mereka ditimpa siksaan pada hari bercuaca buruk. Sungguh, itulah siksaan Hari yang Besar.
  199. Sesungguhnya hal itu menjadi bukti kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mau percaya.
  200. Dan sesungguhnya Tuhanmu Maha Perkasa dan Penyayang.
  201. TUGAS TERHADAP KELUARGA
  202. Sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam.
  203. Diwahyukan oleh malaikat Jibril.
  204. Ke dalam hati nuranimu Muhammad, supaya engkau dapat memberi peringatan.
  205. Dengan bahasa Arab yang jelas.
  206. Sesungguhnya Al-Qur'an itu tersebut dalam Kitab-kitab yang ada terlebih dahulu.
  207. Tidak cukupkah menjadi bukti bagi mereka, bahwa kaum pendeta Bani Israil mengetahui kebenaran Al-Qur'an itu?
  208. Kalau Al-Qur'an itu Kami turunkan kepada orang yang bukan bangsa Arab Maksudnya, supaya kafir-kafir Quraisy itu tidak berdalih: "Engkau hai Muhammad kan sama juga dengan kami, sama-sama orang Arab juga"..
  209. Lalu Al-Qur'an itu dibacakannya kepada mereka kafir Quraisy itu, mereka tidak juga akan mempercayainya.
  210. Demikianlah Kami memasukkan sifat-sifat yang suka mendustakan" ke dalam lubuk hati orang-orang yang berdosa itu.
  211. Mereka tidak mau mempercayainya sebelum mereka melihat siksaan yang pedih.
  212. Dan siksaan itu datang menimpa mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.
  213. Lalu mereka berkata: "Dapatkah kami diberi tempo?".
  214. Ei, Ei! Mengapa mereka meminta agar siksaan Kami itu disegerakan? Tapi sekarang minta ditangguhkan?
  215. Bagaimana pendapatmu, jika mereka Kami beri kesenangan bertahun-tahun?
  216. Kemudian datang menimpa mereka siksaan yang telah dijanjikan?
  217. Tidak ada gunanya segala kesenangan hidup yang telah dirasakannya itu!
  218. Kami tidak pernah membinasakan suatu negeri, kecuali setelah Kami utus ke sana orang-orang yang memberikan peringatan.
  219. Untuk memberi kesadaran. Kami tidak pernah berlaku zalim.
  220. Bukanlah setan-setan yang menyampaikan wahyu ini.
  221. Hal itu bukan sepantasnya bagi mereka. Lagi pula merekapun tidak akan sanggup.
  222. Bahkan dari mendengarkan Al-Qur'an saja mereka sudah diasingkan.
  223. Janganlah engkau seru Tuhan yang selain Allah, nanti engkau mendapat siksa.
  224. Dan berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.
  225. Serta rendahkanlah hatimu terhadap pengikut-pengikutmu yang beriman!
  226. Jika mereka durhaka kepadamu, katakanlah kepadanya: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa-apa yang kamu kerjakan".
  227. Dan bertawakallah kepada Tuhan Yang Maha Perkasa dan Penyayang.
  228. Yang melihatmu ketika sedang berdiri mengerjakan shalat.
  229. Dan melihat gerak sikapmu di antara orang-orang yang sujud.
  230. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Mengetahui.
  231. MACAM KESUSASTERAAN YANG HANYA MENERIMA BISIKAN SETAN
  232. Apakah akan Aku terangkan kepadamu, kepada siapakah setan-setan itu memberi bisikan?
  233. Mereka memberikan bisikan kepada setiap pembual yang berdosa.
  234. Yang mengerahkan pendengarannya kepada setan-setan itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang pendusta.
  235. Adapun penyair-penyair macam itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
  236. Tidakkah engkau lihat, bahwa mereka penyair-penyair itu bertualang di setiap lembah lamunan dengan tak tentu arah?
  237. Bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang tidak mereka perbuat?
  238. Lain halnya dengan golongan penyair-penyair yang berkeyakinan, berbuat baik, banyak mengingat Allah, berani membela diri terhadap segala tindak aniaya. Dan orang-orang yang zalim itu nanti akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar