Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat yaa sin


jubah-rasulullah1



    Surat yang ke-: 36
    Banyak ayatnya: 83
    Semuanya turun di Mekah (Makkiyah), kecuali ayat 46 di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
  1. Yaa Siin Hanya Allah yang mengetahui maksudnya..
  2. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah.
  3. Sesungguhnya engkau adalah seorang di antara Para Rasul.
  4. Yang berada di atas jalan yang lurus.
  5. Al-Qur'an ini diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Perkasa dan Penyayang.
  6. Agar engkau dapat menyadarkan golongan orang-orang yang nenek moyangnya belum pernah menerima peringatan, karena itu mereka menjadi bebal.
  7. TAKDIR ALLAH BERLAKU ATAS KAUM KAFIR
  8. Sesungguhnya telah patut berlaku hukuman Tuhan terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
  9. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu pada leher mereka sampai menopang dagunya, sehingga kepala mereka tertengadah.
  10. Kami pasangkan pula tutupan di mukanya, begitu juga di belakangnya, mereka Kami tutup begitu rupa, hingga mereka tidak dapat melihat apa-apa Maksudnya, mereka yang tidak mau mengikuti Rasul, karena kesombongan, keangkuhan dsb, maka sifat-sifat buruk itu sudah menutupi pintu-pintu hatinya untuk menerima kebenaran..
  11. Sama saja bagi mereka, baik engkau beri kesadaran atau tidak, mereka tidak juga mau percaya.
  12. Sesungguhnya engkau hanya dapat memberi kesadaran kepada orang-orang yang mau mengikuti pengajaran dan takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih walaupun dia tidak melihat-Nya. Karena itu berilah mereka berita gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
  13. Sesungguhnya Kami akan menghidupkan kembali orang-orang yang mati, dan Kami catatkan apa-apa yang telah mereka kerjakan beserta jasa-jasa peninggalan mereka, dan segala-galanya Kami buatkan perhitungannya dalam sebuah Suratan Azali yang nyata Maksudnya, ilmu Tuhan yang azaly..
  14. SIAPAKAH PARA RASUL YANG DIUTUS KE ANTOKIA (ANTIOCHE)
  15. Dan kemukakanlah kepada mereka suatu teladan, tentang sejarah penduduk suatu negeri, ketika beberapa utusan datang ke sana Negeri itu ialah Antokia (Antioche), sebuah kota di Syiria sebelah Utara. Utusan itu ialah murid-murid Nabi Isa a.s..
  16. Ketika Kami utus dua orang utusan Menurut pendapat yang masyhur, kedua utusan itu ialah Yohana dan Paulus sedang yang ketiga Syim'un (Tafsir Al-Maraghi XXII 151). ke masyarakat negeri itu, mereka mendustakannya, lalu Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga. Ketiga utusan itu mengatakan: "Sesungguhnya kami ini adalah para utusan yang diutus kepadamu!".
  17. Sahut penduduk negeri itu: "Kamu hanyalah manusia seperti kami juga dan Allah yang Maha Pengasih tidak mewahyukan sesuatu apapun. Kamu hanyalah pendusta belaka!".
  18. Utusan-utusan itu berkata: "Tuhan kami mengetahui, bahwa kami adalah Para Rasul yang diutus kepadamu!".
  19. Adapun kewajiban kami hanyalah menyampaikan Ajaran Allah dengan sejelas mungkin;
  20. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mendapat nasib buruk karenamu. Jika kamu tidak mau menghentikan siaranmu, niscaya kami lempari kamu dengan batu, dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.
  21. Utusan-utusan itu berkata: "Nasib burukmu itu adalah karena kesalahanmu sendiri. Adakah patut, jika kamu diberi pengajaran lalu kamu merasa sial? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas!
  22. Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki dengan tergesa-gesa, seraya berkata: "Hai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu!".
  23. "Ikutilah orang-orang yang tidak meminta upah kepadamu mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk!".
  24. Mengapa pula aku tidak akan menyembah Tuhan yang telah menciptakan aku. Hanya kepada-Nyalah kalian semua akan dikembalikan.
  25. Akan aku pertuhankah tuhan-tuhan yang selain Dia? Jika Tuhan Yang Maha Pengasih itu hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, niscaya pembelaan tuhan-tuhan itu, tidak akan berguna sedikitpun juga terhadapku, dan tidak dapat pula menyelamatkan diriku.
  26. Sungguh, kalau begitu kuperbuat, tentu aku terjerumus ke dalam kesesatan yang nyata.
  27. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu, maka dengarkanlah pengakuan keimananku itu.
  28. Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke syurga" Ia menjawab: "Alangkah baiknya kalau kaumku mengetahui Laki-laki itu bernama Habib, seorang tukang kayu. Ia dibunuh oleh kaumnya setelah mengucapkan kata-kata nasihat kepada kaumnya itu. Nasihat mana, tertulis dalam ayat 20 sampai 25. Ketika dia akan meninggal, malaikat turun memberitahukan kepadanya bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam syurga..
  29. bahwa Tuhanku telah mengampuniku, dan menjadikan aku termasuk golongan orang-orang yang dimuliakan.
  30. Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya satu pasukanpun dari langit setelah meninggalnya, dan Kamipun tidak merasa perlu menurunkannya.
  31. Yang demikian dapat Kami lakukan, hanya dengan satu kali teriakan saja. Tiba-tiba mereka mati semuanya.
  32. PENYESALAN ORANG-ORANG YANG MENDUSTAKAN RASUL
  33. Alangkah besarnya penyesalan orang-orang itu, karena Rasul yang datang kepada mereka, selalu saja mereka perolok-olok.
  34. Apakah mereka tidak memperhatikan, berapa banyaknya angkatan yang telah Kami musnahkan sebelum mereka? Dan angkatan-angkatan yang telah dimusnahkan itu tidak pernah kembali lagi kepada mereka Maksudnya, hidup kembali ke dunia..
  35. Masing-masing umat Umat-umat yang telah lalu, umat-umat yang sekarang, dan umat-umat yang akan datang., tidak ada kecualinya, semuanya akan dihadapkan kepada Kami.
  36. HARI BERBANGKIT PASTI TERJADI
  37. Dan suatu tanda kekuasaan Allah bagi mereka, adalah bumi yang mati gersang. Kami hidupkan dan Kami keluarkan dari dalamnya biji buah-buahan. Sebagiannya mereka makan.
  38. Dan Kami telah adakan di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur, dan Kami pancarkan di sana beberapa mata air.
  39. Supaya mereka dapat memakan buahnya, dan hasil-hasil yang lain dari usaha mereka. Mengapa mereka tidak mau bersyukur?
  40. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan segalanya serba berpasangan; baik tumbuh-tumbuhan bumi, baik diri mereka sendiri, maupun sesuatu yang tidak mereka ketahui.
  41. AL-QUR'AN MENUNJUKKAN BAHWA BENDA-BENDA ANGKASA ITU BEREDAR
  42. Dan suatu tanda kekuasaan Allah bagi mereka, ialah: malam, kami lingkupkan siang dari malam itu, maka dengan serta-merta mereka berada dalam kegelapan.
  43. Dan matahari bergerak pada garis edarnya, Demikian ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Mengetahui.
  44. Dan bulan, Kami tentukan pula tempat edarnya, sehingga manakala ia sampai ke tempat edar yang terakhir, ia kembali mengecil, melengkung seperti tandan tua Maksudnya, bulan itu jika ia berada pada tempat tolak permulaan, ia kecil berbentuk sabit, setelah menempati garis edar berikutnya, ia membesar jadi purnama, dan jika ia sampai menempati tempat terakhir, ia kembali mengecil, melengkung seperti tandan tua..
  45. Tidak mungkin matahari mencapai kecepatan bulan, dan tanda-tanda malampun tidak dapat mendahului tanda-tanda siang. Masing-masing berada pada garis edarnya.
  46. Dan suatu tanda kekuasaan Allah juga bagi mereka, ialah Kami mengangkat keturunan mereka dalam bahtera yang bermuatan sarat.
  47. Dan Kami ciptakan pula untuk mereka kendaraan lain, seumpama bahtera itu, yang dapat mereka kendarai.
  48. Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tenggelamkan mereka. Lalu tidak ada yang dapat menolong mereka, dan tidak dapat pula mereka diselamatkan.
  49. Tetapi Kami selamatkan mereka karena rahmat yang besar dari Kami; dan untuk memberikan kesenangan hidup kepada mereka sampai suatu ketika.
  50. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutilah siksa yang telah lalu di dunia, dan siksa yang akan datang di akhirat, semoga kamu mendapat rahmat".
  51. Dan apa-apa keterangan yang datang kepada mereka di antara sekian banyak keterangan-keterangan Tuhan, selalu mereka berpaling dari pada-Nya.
  52. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebagian rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu". lalu orang-orang yang tidak beriman itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan orang, yang kalau Allah menghendakinya, tentu diberiNya makan?". Kamu itu lain tidak, hanya dalam kesesatan belaka.
  53. Dan mereka bertanya: "Kapankah terjadinya hari berbangkit itu, kalau betul kamu orang-orang yang benar?".
  54. Tidak ada lain yang mereka nanti-nantikan, selain dari satu teriakan saja Maksudnya, suara "tiupan sangkakala yang pertama", sebagai permulaan kehancuran bumi dan langit.; teriakan mana, akan memusnahkan mereka ketika mereka masih bertengkar.
  55. Karena itu, mereka tidak sempat membuat satu wasiatpun, dan tidak sempat pula menemui keluarganya.
  56. Dan ditiuplah sangkakala untuk kali yang kedua(1), maka dengan serta merta mereka keluar dari kuburnya, dan segera datang kepada Tuhannya.
    1. Sebagaimana diketahui pada ayat 49 ditiup sangkakala yang pertama sebagai perintah penghancuran bumi dan langit, maka pada ayat 51 ini ditiup lagi sangkakala untuk kedua kalinya sebagai perintah berbangkit dari kubur masing-masing untuk menuju Tuhan. Ini adalah "tiupan sangkakala yang kedua", dalam rangkaian peristiwa hari akhirat.
  57. Mereka mengeluh: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangunkan kami dari tempat tidur ini?" Inilah peristiwa yang dijanjikan oleh Tuhan yang Maha Pengasih dahulu, dan kini terbuktilah kebenaran Rasul-rasul yang pernah mengatakannya.
  58. Mengembalikan hidup sesudah mati itu, hanya dengan satu kali teriakan saja. Lalu mereka semua dibawa ke hadapan Kami.
  59. Pada hari kiamat itu, seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun juga, dan kamu tidak diberi pembalasan kecuali menurut imbangan perbuatanmu.
  60. IMBANGAN PERBUATAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN
  61. Sesungguhnya penghuni-penghuni syurga pada hari itu, sibuk dengan kesenangan mereka.
  62. Mereka dan isteri-isterinya bernaung di tempat yang teduh, sambil bertelekan di atas ranjang.
  63. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan, dan apa saja yang mereka minta.
  64. "selamat sejahtera", itulah kata penghormatan sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Ucapan selamat ini, dikirim oleh Tuhan dengan perantaraan Malaikat. Lihat 13:23 dan 24..
  65. IMBANGAN PERBUATAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN
  66. Dan diperintahkan kepadanya: "Berpisahlah kamu pada hari ini dari orang-orang yang beriman, hai orang durjana!".
  67. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah setan, sebab setan itu sudah nyata musuhmu.
  68. Dan hendaklah kamu menyembahKu, sebab hanya inilah jalan yang lurus".
  69. Dan sesungguhnya setan itu, telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Apakah kamu tidak memikirkan?
  70. Inilah Jahanam, yang dahulu pernah diancamkan kepadamu.
  71. Masuklah ke dalamnya pada hari ini, sebagai akibat dari keingkaranmu.
  72. ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN TIDAK BERDAYA APA-APA UNTUK MEMBELA DIRINYA, KARENA SEMUA KEJAHATANNYA DIURAIKAN DENGAN JELAS OLEH ANGGOTA-ANGGOTANYA SENDIRI
  73. Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka. Tetapi tangannyalah yang berbicara dengan Kami dengan disaksikan oleh kakinya berkenaan dengan apa-apa yang telah mereka lakukan.
  74. Dan kalau Kami kehendaki, akan Kami hapuskan penglihatan matanya sampai buta, lalu mereka berebut mencari jalan namun mereka tidak akan dapat melihat jalan itu.
  75. Dan kalau Kami kehendaki pula, tentu akan Kami robah bentuk mukanya dengan yang lebih buruk dari yang ada sekarang. Dan mereka tetap di tempat; tidak dapat maju, dan tidak pula dapat mundur.
  76. Dan orang-orang yang Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan lagi keadaannya seperti semula Maksudnya, kembali lemah seperti anak-anak tidak berdaya, juga tidak mengerti apa-apa, karena sudah pikun.. Tidakkah mereka memikirkan itu?
  77. NABI MUHAMMAD BUKANLAH SEORANG PENYAIR
  78. Dan Kami tidak pernah mengajarkan syair kepada Muhammad, karena menjadi penyair itu tidak layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain, ialah pengajaran-pengajaran daripada Tuhan dan bacaan yang berinti penerangan.
  79. Supaya dengan itu Muhammad dapat memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup jiwanya, dan supaya berlaku "ketetapan-siksa" terhadap orang-orang yang kafir.
  80. SEKALI LAGI TENTANG KEKUASAAN ALLAH DAN BEBERAPA "KETERANGAN PENGUKUHAN"NYA
  81. Dan apakah mereka tidak menyaksikan bahwa Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu merekalah yang menguasainya.
  82. Dan Kami jinakkan binatang-binatang itu untuk kepentingan mereka. Sebagian menjadi tunggangannya, dan sebagian lagi untuk mereka makan.
  83. Dan mereka memperoleh pula padanya beberapa manfaat yang lain dan macam-macam minuman. Mengapakah mereka tidak bersyukur?
  84. Lalu mereka mengambil selain Allah menjadi tuhan, dengan pengharapan supaya mereka merupakan pasukan pengawalnya.
  85. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, walaupun dahulu mereka merupakan pasukan pengawalnya.
  86. Karena itu, ucapan-ucapan mereka janganlah menyedihkan hatimu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
  87. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakannya dari setetes air mani, tetapi kemudian menjadi musuh Kami yang seterang-terangnya. Kalau manusia tahu bahwa ia dijadikan dari air yang hina, tentu ia tidak akan sombong, apalagi menjadi musuh Tuhan..
  88. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami sambil melupakan penciptaannya semula. Ia bertanya: "Siapa pulakah yang dapat menghidupkan kembali tulang-belulang yang telah hancur?".
  89. Jawablah: "Yang dapat menghidupkannya kembali, ialah Tuhan yang telah menciptakannya dahulu untuk yang pertama kalinya. Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk".
  90. Yaitu Tuhan yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau basah. Lalu dari kayu itu kamu dapat menyalakan api.
  91. Dan tidakkah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi itu, berkuasa pula untuk menciptakan yang serupa dengan mereka? Bisa! Dia Maha Pencipta dan Mengetahui.
  92. Adapun peristiwa kejadiannya manakala Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata: "KUN Jadilah., maka terjadilah ia.
  93. Maka Maha Suci Allah yang memegang kekuasaan atas segala-galanya, dan kepadanyalah kamu dikembalikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar