- Thaa siin miim Hanya Allah yang mengetahui maksudnya..
- Ini adalah ayat-ayat dari Kitab Al-Qur'an, yang menyatakan kebenaran.
- Kami bacakan kepadamu sebagian kisah Musa dan Fir'aun menurut yang sebenarnya, untuk diketahui oleh orang-orang yang beriman. FIR'AUN BERBUAT SEWENANG-WENANG DI MESIR
- Bahwasanya Fir'aun telah berlaku sewenang-wenang di muka bumi. Dia telah memecah belah penduduknya menjadi beberapa golongan, menindas segolongan(1) di antara mereka, menyembelih bayi-bayi mereka yang laki-laki, dan membiarkan hidup bayi-bayi mereka yang perempuan. Sesungguhnya Fir'aun terbilang orang-orang yang perusak.
1. Maksudnya, Bani Israil. TUHAN MEMBERIKAN KURNIA KEPADA BANI ISRAIL, MENGIMBANGI KEKEJAMAN FIR'AUN - Dan Kami berhak memberi kurnia terhadap mereka yang tertindas di negeri itu: hendak menjadikan mereka pemimpin, begitu pula sekaligus menjadi pewaris Maksudnya, menguasai dan memimpin negeri-negeri Syiria dan Mesir dan kawasan-kawasan yang berada di sekitarnya yang pernah dikuasai Fir'aun. Demikianlah terjadi setelah kehancuran Fir'aun. Lihat 7:137, dan 26:59.
- Lagi pula Kami hendak mengukuhkan kedudukan mereka di negeri itu, dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Hamaan serta bala tentaranya, apa yang mereka khawatirkan selama ini Maksudnya, memberi peluang kepada Bani Israil untuk menguasai wilayah yang tadinya dikuasai oleh Fir'aun dengan bantuan Hamaan selaku menteri utamanya. Kehilangan kekuasaan inilah yang selalu menjadi kekhawatiran Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, sampai ia melakukan pembunuhan massal terhadap semua bayi laki-laki yang dilahirkan.. IBU NABI MUSA DIBERI ILHAM OLEH TUHAN SUPAYA.....
- Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa: "Susukanlah dia sedapat-dapatmu, namun bila kamu merasa khawatir atas keselamatannya, hanyutkanlah dia ke dalam sungai Nil. Jangan engkau merasa khawatir dan dukacita, sebab Kami pasti akan mengembalikannya kepadamu untuk disusukan, dan selanjutnya menjadikan dia menjadi rasul".
- Arkian, sang bayipun dipungut oleh keluarga Fir'aun, untuk menjadi biang keladi permusuhan, dan pokok pangkal kedukaan bagi mereka. Bahwasanya Fir'aun dan Hamaan serta balatentaranya, sebenarnya mereka sudah salah tindak Maksudnya telah membunuh beribu-ribu bayi yang tidak berdosa karena takut kehilangan kekuasaan, sebaliknya memungut dan memelihara seorang bayi laki-laki (Musa) yang kemudian betul-betul menjadi pokok-pangkal kehancuran kekuasaan yang mereka takuti itu..
- Lalu isteri Fir'aun berkata: "Bayi ini "biji mata" untukku dan untukmu. Karena itu, janganlah kau bunuh dia! Semoga dia berguna bagi kita, atau sekurang-kurangnya kita ambil menjadi anak". Namun di lain pihak mereka tidak menyadari intaian bahaya. IBU MUSA KESEPIAN SEPENINGGALNYA
- Hati ibu Musa menjadi hampa Setelah mendengar berita bahwa bayinya yang telah dihanyutkan, jatuh ke tangan Fir'aun.. Hampir saja dia membuka rahasia tentang Musa, seandainya Kami tidak meneguhkan hatinya supaya dia mempercayai janji Kami Maksudnya, janji Tuhan untuk mengembalikan Musa kepada ibunya..
- Dia berkata kepada kakak Musa yang perempuan: "Bayangilah dia!" Lalu diamat-amatinya Musa dari jauh, namun mereka tidak menyadari bahwa dia kakak Musa yang perempuan.
- Dan sebelumnya, Kami mencegah Musa buat menyusu kepada para wanita penyusukan bayi. Melihat kesulitan itu, kakak Musa mengusulkan kepada keluarga Fir'aun: "Berkenankah kamu bila saya tunjukkan satu keluarga yang dapat memeliharanya untukmu? Dapat kujamin mereka akan mengurusnya dengan tekun!".
- Lalu Kami kembalikan Musa kepada ibunya supaya tenteram hatinya(1) tak terlalu dipalut duka, dan supaya diketahuinya pula bahwa janji Allah adalah benar. Namun kebanyakan mereka tidak mengetahui.
1. Musa diserahkan kepada ibunya ketika ibunya menolak tinggal bersama dalam keluarga Fir'aun untuk menyusukan Musa. Penyerahan mana, disertai pembayaran yang lebih dari cukup. Ibu Musa sangat senang hatinya menyusukan anak sendiri dengan mendapat upah pula, padahal tadinya bayi itu sudah dikhawatiri keselamatannya. MUSA DIPERLENGKAPI OLEH TUHAN DENGAN ILMU DAN HIKMAT SEBELUM MENJADI RASUL - Dan tatkala pertumbuhan badannya mencapai kesempurnaan dan mantap dalam pemikiran, Kami berikan kepadanya hikmat dan pengetahuan. Dengan cara demikianlah Kami membalasi orang-orang yang berbuat kebajikan. HIJRAH KE MADYAN DAN SEBAB-SEBABNYA
- Dan Musa memasuki kota Memphis ketika penduduknya sedang kelenaan, lalu didapatinya di sana dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari gologan sendiri Kaum Bani Israil., dan yang seorang lagi dari golongan "musuhnya" Kaum Qubthy (dari golongan Fir'aun), juru masak Fir'aun.. Maka orang yang dari golongannya meminta bantuan kepadanya untuk merubuhkan lawannya. Lalu Musa memukulnya dengan sekuat tenaga mengenai dadanya lalu iapun mati. Dengan rasa menyesal Musa berkata: "Pembunuhan ini terjadi karena perdayaan setan" Maksudnya kematian kaum Qubthy itu, hanya dengan sekali pukul oleh Musa. Ini menunjukkan betapa kerasnya pukulan itu dan betapa besarnya rasa permusuhan Musa terhadap Fir'aun dan orang-orang yang ada hubungannya dengan dia. Namun ayat menunjukkan bahwa pemukulan yang menyebabkan kematian kaum Qubthy itu oleh Musa tidak dimaksudkan untuk membunuh, hanya terdorong oleh nafsu amarah yang dihembuskan setan. Lalu Musapun menyesal atas perbuatannya.. Bahwasanya setan itu adalah musuh yang nyata menyesatkan.
- Musa mendo'a: "Ya Tuhanku! Bahwasanya aku telah berlaku aniaya terhadap diriku sendiri, karena itu ampunilah aku". Lalu Tuhan mengampuninya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Penyayang.
- Musa berkata lagi: "Ya Tuhanku, demi nikmat pengampunan yang telah engkau limpahkan kepadaku, maka aku berjanji tidak akan menjadi penolong lagi bagi orang-orang yang berdosa".
- Dalam pada itu, Musa menjadi ketakutan tinggal di kota itu; menanti-nanti dengan cemas akibat perbuatannya, serta merta orang yang kemarin meminta pertolongan kepadanya meneriakinya minta tolong lagi. Musa berkata kepadanya: "Kamu nyata-nyata orang sesat!".
- Tatkala Musa hendak menggagahi orang yang dia menjadi musuh mereka berdua, musuhnya itu berkata: "Hai Musa, apakah kini engkau bermaksud akan membunuhku pula, sebagaimana kemarin engkau membunuh satu jiwa?(1). Rupanya engkau tidak berkeinginan lain kecuali menjadi penganiaya besar di wilayah ini, dan tidak berkeinginan untuk menjadi orang yang berbuat perdamaian".
1. Menurut Penafsir yang lain. perkataan ini adalah dari orang Israil (kawan sebangsa Musa), berdasarkan kalimat pada akhir ayat 18: "Kamu nyata-nyata orang sesat". Dan ia mengira bahwa Musa dengan kemarahan yang amat sangat hendak menggagahinya sebab Musa telah mencapnya sebagai orang sesat, karena Musa kemarin terlibat dalam pembunuhan adalah karena dia. Maka adalah wajar (menurut penafsir itu) kalau Musa sekaligus menganggapnya musuh, dan telah berjanji dengan Tuhan bahwa tidak akan menolong lagi orang jahat seperti dia, sekalipun antara dia dan Musa sama-sama orang Israil (kawan sebangsa). Lalu orang Israil itu berkata: "Hai Musa, apakah kini dst. Dengan ucapannya ini sekaligus telah membuka tabir rahasia pembunuhan kemarin di mana satu-satunya orang yang mengetahui pelakunya, adalah dia. Memperhatikan peristiwa ini, tahulah orang Qubthy itu bahwa yang melakukan pembunuhan kemarin, adalah Musa. Lalu ia melapor kepada Fir'aun (kaki tangannya). - Syahdan dengan tergesa-gesa datanglah seorang laki-laki(1) dari luar kota, seraya berkata: "Hai Musa, raja dan pembesar-pembesar negeri ini sedang mengadakan perundingan untuk membunuhmu. Karena itu larilah segera dari kota ini! Aku memberimu nasihat secara jujur".
1. Ia terbilang keluarga Fir'aun, namun (secara sembunyi) beriman bersama dengan Musa. Lihat juga 40:28. - Lalu Musapun menyingkir dari kota itu dengan perasaan takut, melenggong kiri kanan dengan penuh khawatir, kalau-kalau ada orang yang akan menangkapnya. Dia mendo'a: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari intaian orang-orang zalim itu Maksudnya, dengan ini Musa sudah dua kali diliputi rasa ketakutan, namun dalam usahanya dalam melarikan diri dari kota itu, ia mengalami kesulitan juga karena seluruh jalan ke luar kota sudah dijaga dengan ketat oleh tentara Fir'aun, Dia mendoa kepada Tuhan, agar lolos dari kepungan itu..
- Tatkala ia menuju ke jurusan negeri Madyan, ia mendo'a lagi: "Semoga Tuhanku menunjukkan jalan selamat kepadaku" Dengan kurnia Tuhan Musa lolos dari kepungan tentara Fir'aun, namun negeri mana yang akan ditujunya belum diketahui, dalam keadaan "ditelan" Sahara, tanpa kendaraan dan perbekalan. Sekali lagi dia mendoa supaya Tuhan memberi petunjuk kepadanya. Tuhan langsung mengilhaminya: "Ke Madyan, negeri nabi Syu'aib. Selatan Syiria, Utara Hijaz, kurang lebih delapan hari perjalanan dari Mesir..
- Tatkala ia sampai di Madyan, langsung ia mendatangi sumber airnya. Lalu didapatinya di sana sekumpulan orang-orang yang sedang memberi minum ternak. Sedang di belakang orang banyak itu didapatinya dua orang perempuan yang sedang menahan(1) ternaknya. Musapun bertanya kepadanya: "Apakah kesulitan kalian?" Keduanya menjawab: "Kami mengalah dahulu untuk memberi minum ternak kami, sampai penggembala-penggembala itu menghalau pulang ternaknya. Sedangkan ayah kami seorang tua-renta, tak kuat mengerjakannya sendiri.
1. Maksudnya, menghalangi supaya tidak turut minum, karena tidak kuat berdesak-desak dengan laki-laki. - Maka Musalah yang memberi minum ternak itu untuk menolong keduanya, kemudian kembali ke tempat yang teduh, lalu mendo'a: "Ya Tuhanku, aku memerlukan makanan(1) dari karunia yang Engkau turunkan kepadaku".
1. Kata Khair dapat bermakna:
a. "harta benda", lihat 2:180,
b. "kekuatan" lihat 44:37,
c. "ibadat", lihat 21:73, dan
d. "makanan" seperti pada ayat ini. - Lalu salah seorang dari kedua perempuan tadi datang menemui Musa, berjalan kemalu-maluan. Ia berkata: "Ayahku memanggil untuk membalas kebaikan budimu yang telah menolong memberi minum kepada ternak kami. Tatkala Musa mendatangi orang tua itu(1) dan mengisahkan kepadanya bebeberapa kisah dengan Fir'aun. Sesepuh Madyan itu menjawab: "Jangan kamu takut, kamu telah selamat dari kekejaman orang-orang yang zalim itu(2).
1. Pada umumnya ahli tafsir berbeda pendapat tentang "orang tua" itu. Siapakah dia yang sebenarnya? Apakah nabi Syu'aib a.s., atau seorang tua yang kebetulan saja bernama Syu'aib (bukan nabi), atau sama sekali tidak bernama Syu'aib, apalagi nabi Syu'aib?
Pihak yang mengatakan dia bukan nabi Syu'aib a.s. berdasarkan pemikiran yang antara lain sebagai berikut:
a. Nabi Syu'aib a.s hidup sesudah nabi Luth a.s. (di zaman Nabi Ibrahim a.s.) dengan jarak waktu agak jauh (kurang lebih 400 tahun) dengan Musa, lihat 11:89. Nabi Syu'aib dapat menyaksikan sendiri kemusnahan kaumnya yang mendurhainya lihat 26:187,188 dan 189, sedangkan yang tinggal adalah mukmin. Kalau benar bahwa orang tua (ayah dari kedua puteri yang ditolong Musa) itu nabi Syu'aib a.s, maka orang banyak yang sedang memberi minum ternaknya tidak akan tega membiarkan dua orang puteri nabinya sendiri "berjemur" menantikan mereka usai. Ini, bukan jalan hidup dari pergaulan mukmin, apalagi sesama umat nabi Syu'aib sendiri.
b. Kalau benar ia nabi Syu'aib a.s. tentu sedikitnya akan kita dengar petuah (suara-suara) yang bersifat ke-NABI-an dalam kehidupan sehari-harinya bersama Musa, padahal mereka sudah bergaul cukup lama (kurang lebih 10 tahun).
2. Maksudnya sudah berada di kawasan yang bukan wilayah kekuasaan Fir'aun. - Selanjutnya, salah seorang dari kedua gadis itu berkata: "Ya, ayahku pekerjakanlah dia dengan kita. Orang yang baik engkau jadikan pekerja, ialah yang kuat lagi dapat dipercaya".
- Sang ayah berkata kepada Musa: "Aku bermaksud hendak menikahkanmu dengan salah seorang dari kedua puteriku ini, dengan syarat engkau bekerja denganku selama delapan tahun. Namun jika engkau cukupkan sampai sepuluh tahun, itu terserah kepadamu, aku tidak memaksamu. Dan kamu, insya Allah akan mengetahui bahwa aku ini, adalah orang baik-baik".
- Musa menjawab: "Itu, adalah persetujuan timbal-balik antaraku dan kamu. Yang mana saja di antara kedua jangka waktu itu yang aku penuhi, maka tidak ada lagi tuntutan apa-apa dari pihakmu terhadap pihakku. Dan Allah menjadi saksi atas perjanjian yang kita perbuat ini". MUSA KEMBALI KE MESIR DENGAN KELUARGANYA LALU MENERIMA WAHYU
- Dan tatkala Musa telah menyempurnakan masa janji yang telah disetujuinya dengan mertuanya, diapun berangkatlah dengan keluarganya. Di suatu malam(1), dia melihat "api" di lereng gunung, ia berkata kepada keluarganya: "Nantikanlah sebentar! Aku melihat api di kejauhan, mudah-mudahan saja aku dapat membawakan berita(2) untuk kalian dari sana, atau sekurangnya sekerat puntung yang menyala semoga kalian dapat berdiang".
1. Ketika mereka sampai ke suatu tempat malampun tibalah disertai hawa dingin yang mencekam sampai ke tulang. Musa bermaksud menyalakan api. Namun setiap kali dinyalakannya, api itu tidak juga mau nyala. Merekapun jadi panik, apalagi arah perjalanan sudah tidak diketahui lagi.
2. Maksudnya dapat menemukan arah perjalanan yang sudah hilang. - Tatkala Musa sampai ke tempat api itu, iapun diseru oleh Tuhannya dari tepi lembah sebelah kanan Musa, tepatnya pada tempat yang diberkati dekat sebatang kayu Maksudnya tempat itu diberkati, karena di sanalah Tuhan bercakap-cakap dengan Musa, dan di sana pulalah Musa diangkat menjadi Nabi., kedengarannya: "Hai Musa, sesungguhnya Aku ini, adalah Allah Tuhan semesta alam!".
- Dan diseru pula Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Tatkala Musa melihat tongkat itu bergerak-lincah bagai seekor ular kecil yang sedang gesit berputar balik, Musapun berbalik surut membelakang bulat tidak kembali. Musa diseru lagi oleh Tuhannya: "Hai Musa, menghadaplah kembali kepadaKu, dan janganlah kamu takut, sebab kamu terbilang orang aman".
- Masukkanlah tanganmu ke belahan leher bajumu nanti keluarnya putih bersinar, namun tiada cacat. Yang kedua, lekapkanlah tangan kananmu ke dadamu, maka akan lenyaplah rasa takutmu. Yang demikian itu, adalah dua mukjizat pengukuh kenabian dari Tuhanmu, guna menghadapi Fir'aun dan kaumnya. Bahwasanya mereka adalah orang-orang yang fasik". MUSA a.s. MOHON KEPADA TUHAN SUPAYA HARUN SAUDARANYA DIANGKAT MENJADI PEMBANTUNYA
- Musa berkata(1): "Ya Tuhanku, aku telah membunuh salah seorang dari mereka. Karena itu aku takut kalau mereka akan membunuhku pula,
1. Setelah Musa a.s. diangkat menjadi nabi dan "dipersenjatai" dengan dua mukjizat untuk menghadapi Fir'aun dan kaumnya, serta merta teringat olehnya peristiwa masa lalunya, di mana ia telah membunuh seorang kaum Fir'aun. Di dalam hatinya menyelinap rasa takut terhadap balas dendam mereka. Sedikit banyak rasa takutnya itu mempengaruhi juga terhadap kelancaran tugas yang diembannya, dan cukup membuat lidahnya kelu. Namun kesulitan itu dapat juga diatasi kalau dia dalam menunaikan tugas itu didampingi oleh seorang yang bijak berkata-kata serta fasih lidahnya. Ia teringat kepada Harun saudaranya yang memenuhi syarat-syarat tersebut. - lalu Musa mengusulkan: "Saudaraku Harun lebih fasih lidahnya dari padaku; karena itu utuslah dia bersama-sama denganku untuk pembantu sebagai juru bicaraku. Aku khawatir mereka akan mendustaiku".
- Tuhan berfirman: "Kami akan memperkuat kedudukanmu dengan bantuan saudaramu, serta Kami beri kalian kekuatan tangguh, dengan mana mereka pasti tak akan dapat mengalahkan kalian. Berkat mukjizat dari Kami itu, maka kalian dan orang-orang yang mengikuti kalianlah yang akan menang.
- Tatkala Musa mendatangi mereka dengan berbekal mukjizat-mukjizat yang sangat meyakinkan dari Kami, mereka berkata: "Ini tidak lain, hanyalah sihir yang dibuat-buat. lagi pula seruan untuk ber-TUHAN-SATU ini, belum pernah kami dengar sejak nenek-moyang kami dahulu".
- Musa menjawab: "Tuhanku lebih mengetahui orang-orang yang membawa petunjuk, yang benar-benar berasal dari sisiNya, dan siapa pula yang patut memperoleh akibat baik di akhirat. Namun, orang-orang yang zalim, tidak akan beroleh kejayaan". PUNCAK KEANGKUHAN FIR'AUN
- Fir'aun berkata kepada kaumnya: "Hai Pembesar-pembesar! Aku tidak mengenal Tuhan lain untuk kalian sembah selain aku. Kemudian diperintahkannya wazirnya: "Hai Hamaan, bakarlah tanah liat untuk bata, lalu bangunlah menara yang menjulang tinggi untuk kunaiki menemui Tuhan Musa. Aku benar-benar yakin bahwa dia berdusta".
- Dia bertindak angkuh beserta balatentaranya terhadap rakyat di wilayah Mesir di luar patut. Bahkan mereka berkeyakinan bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.
- Maka Kami kumpulkan Fir'aun dengan balatentaranya, lalu mereka Kami lemparkan ke dalam laut. Perhatikanlah bagaimana akibatnya penderitaan orang-orang yang zalim itu".
- Kami jadikan Fir'aun dan kaumnya menjadi gembong musyrik, di mana kader-kader pendurhaka Tuhan menerima tuntunan untuk mengajak manusia ke neraka. Dan pada hari kiamat, mereka tidak akan ditolong.
- Dan Kami tetapkan kutukan terhadap mereka di dunia ini, sedangkan pada hari kiamat mereka termasuk orang nista. TUHAN MENURUNKAN TAURAT KEPADA NABI MUSA a.s.
- Sesungguhnya telah Kami turunkan Kitab Taurat kepada Musa sebagai pelita hati serta petunjuk dan rahmat bagi manusia, setelah Kami musnahkan angkatan-angkatan yang terdahulu. Semoga mereka ingat. MUHAMMAD s.a.w. MENGETAHUI HAL-IHWAL DAN KISAH NABI MUSA a.s. DENGAN PERANTARAAN WAHYU
- Engkau hai Muhammad, tidak berada di sisi barat dari lembah itu(1), ketika Kami menyampaikan beberapa perintah kepada Musa. Dan sudah barang tentu engkau tidak menyaksikannya.
1. Lihat 20:12, dan ayat 30 surat ini serta notnya. - Dan Kami telah menjadikan beberapa angkatan sejak dari zaman Musa sampai ke zamanmu ini, cukup lama masa yang mereka lewati: Pertama sebagai pembukti kerasulanmu, jelas engkau tidak pernah tinggal bersama dengan penduduk Madyan, sumber pertama kisah Musa, lalu berdasarkan kisah mereka itu engkau bacakan ayat-ayat Kami. Namun Kamilah yang mewahyukan kepadamu.
- Kedua, engkau tidak berada di sisi gunung itu ketika Kami menyeru Musa waktu munajat, namun Kami turunkan Al-Qur'an yang memuat kisah itu sebagai rahmat dari Tuhanmu agar kamu memberi peringatan sebelum ke-rasulan-mu. Semoga mereka menjadi ingat,
- dan tidak menyesal bila mereka diganyang oleh siksaan Kami karena kedurhakaan mereka sendiri, dengan penyesalan: "Ya Tuhan Kami, mengapa tidak engkau utus seorang rasul kepada kami, untuk kami turut petunjuk ayat-ayatMu, dan selanjutnya kami akan menjadi orang mu'min?".
- Tatkala Muhammad datang kepada mereka membawa kebenaran Maksudnya Al-Qur'an. dari sisi Kami, mereka bertambah ingkar dengan mengatakan: "Mengapa Muhammad itu tidak dilengkapi dengan mukjizat seperti perlengkapan mukjizat yang diberikan kepada Musa dahulu?". Bukankah dahulu mereka telah mengingkari juga mukjizat yang diberikan kepada Musa itu; Mereka katakan: "Musa dan Muhammad itu adalah dua orang ahli sihir yang bekerja sama Penafsir lain menulis: "Al-Qur'an dan Taurat itu adalah dua buah kitab yang mempunyai rencana yang sama, yakni menyesatkan". Penafsir yang lain mengatakan: "Musa dan Harun itu, adalah dua orang ahli sihir yang saling bantu membantu., dan mereka tandaskan lagi: "Sungguh-sungguh kami mengingkari semuanya".
- Tantanglah mereka dengan mengatakan: Jika demikian sikapmu, coba datangkan olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang lebih patut dijadikan petunjuk melebihi kedua kitab Maksudnya, Taurat dan Al-Qur'an. itu, tentu aku akan menurutinya jika kamu sungguh-sungguh benar".
- Jika mereka tidak menjawab tantanganmu, ketahuilah bahwa mereka hanya dibawa rendong Terbawa-bawa. oleh hawa nafsunya belaka. Bukankah tidak ada orang yang paling sesat daripada orang yang selalu menuruti hawa nafsunya, tanpa petunjuk apapun dari Allah? Sesungguhnya Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang zalim.
- Dan Kami sesungguhnya telah menurunkan Al-Qur'an itu kepada mereka secara bersambungan Tidak sekaligus. semoga mereka dapat mengingatinya dengan mantap. KAUM YAHUDI DAN NASRANI YANG MENGIMANI TAURAT DAN INJIL, LALU BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN, UNTUK MEREKA PAHALA BERGANDA DUA
- Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang dahulu telah Kami beri Kitab Taurat dan Injil. Sekarang mereka turut mempercayai Al-Qur'an itu.
- Dan manakala Al-Qur'an dibacakan terhadap mereka, langsung saja mereka berkata: "Kami percaya kepadanya, karena ia benar-benar diturunkan oleh Tuhan Kami. Bahkan sejak sebelum diturunkannyapun, Kami telah membenarkannya juga Maksudnya, bahwa di dalam Taurat dan Injil, sudah diterangkan bahwa Al-Qur'an akan diturunkan, dan sudah diterangkan pula identitas Muhammad, pada siapa Al-Qur'an itu akan diturunkan..
- Mereka diberi pahala berganda dua(1), berkat kemantapan mereka dalam keimanan. Dan mereka menolak perlakukan buruk dengan kemaafan, sedangkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dinafkahkannya.
1. Maksudnya, kaum Yahudi dan Nasrani yang mempercayai Al-Qur'an itu, diberi pahala dua kali: pertama karena mempercayai kitabnya masing-masing (Taurat dan Injil), kedua karena percaya pula kepada Al-Qur'an. - Dan bila mendengar obrolan kosong mereka berpaling saja seraya berkata: "Untuk kami amalan kami dan untukmu amalanmu pula. Selamat untuk kalian, kami tak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".
- Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memimpin orang yang kamu kasihi; tetapi Allah dapat memimpin orang-orang yang dikehendakiNya. Allah lebih mengetahui orang-orang yang bersedia menerima pimpinan.
- Dan mereka berkata: "Jika kami ingin mengikuti pimpinan Allah besertamu, niscaya kami diusir dari negeri kami". Tuhan berfirman: "Bukankah kami telah menempatkan mereka dalam daerah suci yang aman di mana dikumpulkan di sana bermacam buah-buahan dari segala jenis sebagai rezeki untukmu dari kami?" Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. HANYA WEWENANG ALLAH-LAH MENENTUKAN: APAKAH SESEORANG PATUT DIBERI TAUFIK DAN PETUNJUK ATAU TIDAK SIAPAPUN ORANGNYA
- Berapa banyaknya penduduk negeri yang telah Kami musnahkan karena telah menyalah-gunakan nikmat Kami untuk kesenangan hidupnya. Maka bekas-bekas puing kemusnahan itulah yang menjadi tempat kediaman mereka. Setelah itu, tak pernah didiami lagi kecuali oleh segelintir orang saja. Selanjutnya Kamilah yang menjadi penerima waris mereka Maksudnya, Allah yang menjadi Penerima waris, sebab tidak seorangpun lagi manusia yang hidup di sana, maka kembalilah daerah itu kepada pemiliknya yang hakiki (Allah). Lihat juga 16:112..
- Dan tidak pernah Tuhanmu memusnahkan kota-kota sebelum Dia utus seorang rasul atau lebih ke ibukotanya, di mana mereka telah membacakan ayat-ayat Kami terhadap penduduknya. Lagi pula Kami tidaklah akan memusnahkan kota-kota itu begitu saja, kalau bukanlah karena penduduknya secara menyeluruh telah menjadi orang yang zalim. KEHIDUPAN DUNIAWI AKAN SIRNA BAGAI EMBUN KENA SINAR MATAHARI KEHIDUPAN AKHIRATLAH YANG KEKAL ABADI
- Barang apapun harta benda dan anak pinak yang pernah diberikan kepadamu, maka itu adalah sarana keduniaan yang kamu nikmati di waktu hidup di dunia, dan sekaligus menjadi perhiasannya pula. Namun yang ada di sisi Allah, untuk yang menta'ati-Nya jauh lebih baik dari itu dan abadi pula. Mengapa tidak kamu pikirkan?
- Apakah orang-orang yang Kami janjikan kepadanya janji-janji berupa syurga dengan segala kemegahannya, lalu benar-benar dia mendapatkan karena taatnya, sama dengan orang-orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi, namun melalaikan taat kepada Tuhan, kemudian pada hari kiamat mereka terdaftar lagi sebagai peserta neraka? KAUM MUSYRIK DIMINTAI PERTANGGUNGAN JAWABNYA TENTANG PENYEMBAHANNYA TERHADAP BERHALA
- Dan ingatlah hai Rasul kepada kaummu, suatu hari di mana mereka yang durhaka itu dipanggil, lalu Tuhan berfirman: "Mana dia sekutu-sekutuKu yang kamu katakan dahulu itu?".
- Lalu gembong-gembong musyrik yang sudah pantas diganyang siksa itu menjawab: "Ya Tuhan Kami, itulah mereka yang telah Kami sesatkan. Kami sesatkan mereka lalu mereka memilih kesesatan sebagaimana kesesatan yang ada pada kami. Sekarang kami menyatakan kepada Engkau bahwa kami tidak tahu menahu atas keterlibatan mereka, karena yang mereka sembah bukanlah kami, tetapi berhala-berhala".
- Dikatakan kepada mereka yang bertuhan banyak itu: "Coba panggil tuhan-tuhan yang pernah kalian persekutukan dengan Allah dahulu!" Lalu mereka memanggilnya. Namun tuhan-tuhan itu tidak menjawab seruan mereka. Lalu mereka secara meyakinkan melihat siksa, diiringi penyesalan tiada tara: "Alangkah baiknya kalau dahulu mereka mengikuti petunjuk rasul".
- Dan ingatlah suatu hari pada masa mereka semuanya dipanggil, lalu Tuhan berfirman: "Bagaimana penerimaan kalian terhadap seruan rasul-rasul tentang ber-Tuhan satu?".
- Maka pada hari itu, gelaplah atas mereka semua dalil-dalil untuk penjawab, tanya bertanya sesama merekapun juga tidak.
- Adapun orang-orang yang taubat dan beriman, serta mengerjakan amal kebajikan, diharapkan semoga dia termasuk bilangan orang yang beruntung. HAK MEMILIH DAN MENENTUKAN SEGALA-GALANYA, HANYA DI TANGAN ALLAH
- Dan Tuhanmulah yang menciptakan barang apa saja yang dikehendaki-Nya, dan dia pulalah yang menentukan pemilihannya Hanya Allah yang berhak mencipta dan menentukan pilihan. Segala-galanya terpegang di tangan Allah. Jika Dia berkehendak, terjadilah ia, dan begitu sebaliknya. Jika kita dalam kehidupan sehari-hari menemukan jalan buntu dalam menentukan pilihan, salatlah dua rakaat, mohon kepada Allah supaya kita diberi kurnia untuk menentukan pilihan itu. Salat itu namanya "Istikharah". Cara-caranya dapat dipelajari dalam buku-buku fiqih. Mereka tidak berhak menentukan pemilihan itu. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan dengan Dia.
- Lagi pula Tuhanmu mengetahui keburukan-keburukan yang disembunyikan oleh dada mereka, begitu pula yang dinyatakan oleh lidahnya.
- Itulah Dia Allah, tidak ada Tuhan yang wajib disembah, selain Dia! KepunyaanNyalah segala puji baik di dunia maupun di akhirat. Dan wewenangnyalah pemutusan segala hukum, serta kepadaNya pulalah nanti kamu dikembalikan. PERGILIRAN MALAM DAN SIANG, ADALAH KURNIA TUHAN TIADA TARA
- Tantanglah mereka dengan mengatakan: "Coba terangkan kepadaku, andaikata Allah menjadikan malam itu untukmu berkepanjangan tanpa adanya siang sampai hari kiamat, Tuhan manakah selain daripada Allah yang mampu mendatangkan cahaya siang? Apakah kalian tak pernah mendengar bahwa Allah yang kuasa berbuat demikian?".
- Lalu tantang pulalah dengan mengatakan sebaliknya: "Coba pula terangkan kepadaku, andaikata Allah itu menjadikan siang itu untuk kalian berketerusan sampai hari kiamat, Tuhan manakah selain daripada Allah yang sanggup mendatangkan malam, pada mana kalian dapat beristirahat? Apakah hal itu tidak kalian perhatikan?"
- Dan sebagian dari rahmatNya, dijadikannya untuk kalian malam dan siang berbeda fungsi: Malam untuk kalian beristirahat, sedangkan siang untuk berusaha mencari nafkah dari kurnia Tuhan, semoga kalian dapat mensyukuriNya. PENYEKUTUAN ALLAH OLEH ORANG MUSYRIK, HANYA DIDORONG OLEH HAWA NAFSU BELAKA
- Dan ingatlah suatu hari, di mana Tuhan menyeru kaum musyrik itu, lalu Dia menanyakan: "Di mana itu sekutu-sekutu-Ku yang pernah kalian katakan dahulu?".
- Dan Kami tarik dari masing-masing umat seorang saksi yaitu nabinya sendiri, lalu Kami firmankan: "Coba tunjukkan bukti kebenaranmu!" Maksudnya, bukti kebenaran bahwa Tuhan itu tidak satu (banyak).. Ketika itulah baru mereka tahu bahwa ketauhidan yang pernah diterangkan rasul itulah ketauhidan Allah yang benar. Lalu lenyaplah dari mereka kesesatan-kesesatan yang dahulu pernah mereka ada-adakan. KISAH QARUN JADI CERMIN PERBANDINGAN BAGI HARTAWAN-HARTAWAN DAN PENGUASA-PENGUASA YANG DURHAKA
- Bahwasanya Qarun termasuk kaum Musa Qarun adalah anak paman nabi Musa a.s., lalu ia mendurhakai mereka sebab Kami telah mengurniainya gudang perbendaharaan harta benda yang melimpah yang anak kuncinya saja sangat berat dipikul oleh sejumlah orang yang terbilang kuat-kuat. Ia mendurhakai kaumnya itu, ketika kaumnya menasihatinya: "Janganlah kamu berlagak congkak dengan kekayaanmu, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang congkak. LAGI-LAGI QARUN DINASIHATI OLEH KAUMNYA
- Dan pergunakanlah kesempatan dalam karunia kekayaan yang diberikan Allah kepadamu itu untuk keselamatan di akhirat, namun janganlah kamu abaikan bahagian kenikmatan dari kehidupan duniawimu. Dan berbuat kebajikanlah kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah telah berbuat kebajikan kepadamu. Lagi pula, janganlah kamu berbuat onar di permukaan bumi, karena Allah tidak menyenangi orang-orang yang suka berbuat onar. QARUN MEMBANGKANG
- Qarun menantang, katanya: "Aku mendapatkan harta ini, karena ilmu yang ada padaku". Lalu Tuhan membalas tantangannya: "Apakah si Qarun tidak tahu bahwa Allah dahulu pernah memusnahkan bangsa-bangsa yang lebih kuat dan lebih banyak mengumpulkan harta dari dia?". Sedangkan ketika orang-orang yang berdosa itu akan disiksa, tak akan ditanya tentang ukuran dosanya.
- Suatu ketika, Qarun bermegah-megah di tengah kaumnya memakai perhiasan kebesaran. Orang-orang yang menyenangi kehidupan duniawi berkata: "Alangkah senangnya kalau kita mempunyai pula seperti yang diberikan kepada Qarun. Sungguh besar keberuntungannya".
- Namun kaum cendekiawan mereka menjawab: "Kalian goblok, mengapa terpesona oleh kemegahan duniawi, padahal nikmat yang disediakan Allah di akhirat, jauh lebih baik dari itu bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan kebajikan, nikmat mana tidak akan diperoleh kecuali bagi orang-orang yang sabar menunaikan ketaatan kepada Tuhan.
- Syahdan, maka kami benamkan Qarun berikut rumahnya ke dalam tanah. Dalam peristiwa mana tidak ada segolonganpun yang mampu menolongnya, selain dari Allah; bahkan ia sendiripun juga tidak mampu menolong dirinya.
- Lalu orang-orang yang kemarin tergiur oleh kemewahan Qarun, jadi berbalik kata: "Kiranya benarlah Allah mengurniakan rezeki bagi hamba-hambaNya yang dikehendakiNya dan membatasinya terhadap mereka yang dikehendakiNya pula. Kalau tidaklah karena karunia Allah kepada kita, tentu kita telah dibenamkanNya pula. Kiranya benar bahwa orang-orang yang mengingkari nikmat Tuhan itu, tak akan beruntung". NIKMAT AKHIRAT, HANYA UNTUK ORANG-ORANG YANG MUKMIN SERTA MUSLIM
- Itu kampung akhirat yang pernah kaudengar beritanya Kami jadikan kenikmatannya bagi orang yang tak mau berlagak sombong dan merusak di permukaan bumi. Dan syurga, adalah akibat yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.
- Orang-orang yang datang dengan membawa amal kebajikan, maka imbalannya lebih baik dari amalnya; sebaliknya orang-orang yang datang dengan membawa amal kejahatan, maka pembalasannya hanyalah menurut imbangan kejahatan yang mereka perbuat saja. JANJI ALLAH UNTUK MEMENANGKAN MUHAMMAD s.a.w. MENJADI KENYATAAN
- Bahwasanya Tuhan yang mewajibkan atasmu melaksanakan hukum-hukum Al-Qur'an, pasti akan mengembalikanmu ke Mekah, kembali ke tempat asalmu dengan kemenangan. Katakanlah kepada penyangkal-penyangkalmu: "Tuhanku lebih mengetahui siapa yang membawa petunjuk, dan siapa pula yang nyata-nyata sesat".
- Lagi pula kau Muhammad, tak pernah mengharap-harap supaya Al-Qur'an itu diturunkan kepadamu, hal itu semata-mata kasih sayang dari Tuhanmu. Karena itu sekali-kali janganlah kamu menolong orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an itu.
- Dan sekali-kali jangan engkau pedulikan orang-orang yang menghalangimu menyebarluaskan ayat-ayat Allah setelah diturunkan kepadamu, bahkan sampaikanlah seruan Tuhanmu kepada orang, pada siapa kamu diutus, Lagi pula sekali-kali janganlah engkau berada dalam bilangan orang-orang yang menyekutukan Tuhan.
- Dan jangan pula engkau menyembah tuhan lain di samping Allah, karena tidak ada jenis-jenis tuhan yang lain selain Dia. Segala-galanya akan musnah, kecuali dzatNya Allah. Dia memegang kekuasaan mutlak, dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan.
Surat yang ke-: 28
Banyak ayatnya: 88
Semuanya turun di Mekah (Makkiyah), kecuali ayat-ayat: 52 - 55 menurut Muqatil, dan ayat 85 yang turun di Juhfah dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
SEBAGIAN KISAH NABI MUSA a.s. DAN FIR'AUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar