- Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada HambaNya kitab Al-Qur'an ini, tanpa ada isinya yang bersimpang siur.
- Bahkan diturunkan secara lurus, guna memberi peringatan akan adanya siksaan yang amat keras oleh-Nya terhadap mereka yang kafir, lagi pula untuk memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang berbuat baik, bahwa untuk mereka akan diberikan pahala yang baik pula yaitu surga.
- Mereka akan tinggal di dalamnya selama-lamanya.
- Serta untuk memperingatkan orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah itu mempunyai anak.
- Mereka itu sama sekali tidak mempunyai dasar pengetahuan yang benar tentang "Allah mempunyai anak" itu, begitu juga para nenek moyang mereka. Alangkah lancangnya ucapan yang dikeluarkan oleh mulut mereka itu! Yang mereka ucapkan itu hanyalah berita bohong belaka.
- Janganlah engkau sampai mengorbankan diri mengikuti jejak mereka para Penghuni Gua itu, karena merasa sedih bercampur dongkol, andaikata kalangan masyarakat itu tidak mau percaya pada peristiwa kisah ini.
- Sesungguhnya Kami telah menjadikan segalanya yang ada di bumi ini, untuk perhiasan bagi bumi itu sendiri dan penghuninya. Untuk menguji siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya.
- Dan kelak segalanya yang ada di muka bumi ini akan Kami jadikan tanah tandus. KISAH PENGHUNI GUA
- Apakah engkau kira hanya kisah penghuni gua dengan "Batu Bersurat" itu saja yang termasuk bagian yang menakjubkan antara sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Kami? Belum seberapa, dibandingkan dengan keindahan bumi dan keajaiban-keajaiban alam semesta seperti matahari, bulan, bintang-bintang, kejadian malam dan siang dll sebagainya..
- Ingatlah ketika pemuda-pemuda itu mencari tempat perlindungan ke dalam gua. Mereka berdo'a: "Ya Tuhan kami! Berilah kami rahmat dari sisiMu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami ini.
- Lalu Kami tutup pendengaran mereka Maksudnya: Kami tidurkan. beberapa tahun selama dalam gua itu.
- Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara dua golongan yang berbeda pendapat itu yang lebih tepat perhitungannya dalam menentukan lamanya mereka tinggal dalam gua itu. JALANNYA CERITA SELENGKAPNYA
- Kami ceritakan kepadamu hai Muhammad Kisah Nyata mereka itu dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan dan Kami tunjang pula dengan petunjuk.
- Kami teguhkan hati mereka ketika harus berhadapan muka dengan pihak penguasa, sehingga mereka saling berkata: "Tuhan kami ialah Tuhan yang menguasai langit dan bumi, kami tidak akan memuja Tuhan yang lain, selain dari Dia. Dan kalau kami memuja Tuhan yang lain, berarti kami sudah melampaui batas kebenaran".
- "Mereka, kaum kita itu, telah membuat sembahan banyak Tuhan di samping Dia. Adakah mereka mempunyai dasar pemikiran yang meyakinkan atas kebenaran ucapan mereka? Adakah yang lebih durhaka dari mereka karena membuat-buat kebohongan terhadap Allah?"
- "Dan apabila kamu hendak meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain dari Allah, carilah tempat perlindungan ke dalam gua, mudah-mudahan Tuhan melimpahkan rahmatnya kepadamu dan menyediakan apa yang berguna dalam kehidupanmu ini untuk kamu" Ayat 14, 15 dan 16 ini, ialah di antara percakapan mereka satu sama lain..
- Dan engkau lihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila terbenam meninggalkan mereka, condong ke sebelah kiri, sedang mereka berada di tempat yang cukup luas dalam gua itu. Itulah salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, dialah orang yang mendapat petunjuk dan siapa yang dibiarkanNya sesat, maka tidak ada seorang pemimpinpun yang dapat memberinya petunjuk.
- Engkau mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur, Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjembakan kedua lengannya di muka pintu gua. Bila engkau hendak masuk melihat mereka yang tidur, pasti engkau berbalik surut lari terbirit-birit meninggalkan mereka, karena hatimu dipenuhi rasa panik bercampur takut.
- Syahdan, Kamipun membangunkan mereka supaya mereka saling bertanya satu sama lain. Seorang di antara mereka bertanya: "Sudah berapa lamakah kita tinggal di sini?" Mereka menjawab: "Kita berdiam di sini rasanya baru sehari atau setengah hari". Sementara mereka yang lainnya menyambung: Tuhan sajalah yang lebih mengetahui berapa lama kalian tinggal di sini. Suruhlah salah seorang dari kita pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan supaya dicarinya makanan mana yang terbaik dibawa ke mari, yang senilai dengan uang itu. Namun BERHATI-HATILAH dalam segala tindakan dan jangan sekali-kali memberitahukan keadaan kalian kepada siapapun. Suruhlah dia berlaku sangat hati-hati, dan jangan memberitahukan hal kalian kepada siapapun juga.
- Sebab jika mereka mengetahui hal kalian, niscaya kalian akan dilemparinya dengan batu atau dipaksanya menganut agama mereka, jika terjadi demikian kamu tidak akan beruntung selamanya.
- Begitulah peristiwa Penghuni Gua itu Kami jadikan rahasia umum, supaya orang mengetahui bahwa: janji Allah untuk menghidupkan yang mati, adalah benar; begitu pula tentang hari kiamat tidak boleh tidak pasti terjadi. Kami perlihatkan langsung ketika mereka berselisih pendapat sesamanya mengenai kebangkitan Maksudnya, mereka berbeda pendapat dalam soal kebangkitan: apakah dengan tubuh dan roh, atau dengan roh saja, Allah dalam penampilan kisah ini sekaligus telah menerangkan bahwa kebangkitan itu dengan tubuh dan roh, sebagaimana halnya dengan Penghuni Gua.. Lalu sebagian dari mereka mengatakan: "Dirikanlah sebuah bangunan di pintu gua itu, ganti tutupnya (Tuhan mereka lebih mengetahui keadaan mereka) Yang berada antara dua tanda kurung, adalah kalimat sisipan yang berfungsi sebagai bantahan terhadap orang Yahudi dan Nasrani di zaman Nabi Muhammad S.A.W yang berlagak tahu segala-galanya tentang Penghuni Gua itu.. Sedangkan golongan yang berpengaruh mengatakan pula: "Sesungguhnya kami akan mendirikan mesjid di tempat itu". Membina mesjid di atas kuburan dilarang dalam Islam, Sabda Nabi s.a.w: "Allah mengutuk orang-orang Yahudi dan Nasrani, disebabkan mereka membangun rumah-rumah peribadatan di atas kuburan para nabinya"..
- Mereka Maksudnya kaum Ahli Kitab di zaman Muhammad yang berlagak tahu segalanya tentang hal ihwal Penghuni Gua ini. akan mengatakan bahwa jumlah penghuni gua itu tiga orang, berempat dengan anjingnya. Yang lain mengatakan lima orang, berenam dengan anjingnya, terkaan sembarang saja mengenai hal yang gaib. Dan ada pula yang mengatakan tujuh orang delapan dengan anjingnya Pendapat ini mendekati kebenaran sebab dua pendapat sebelumnya sudah dinyatakan terkaan sembarangan.. Katakanlah: "Tuhankulah yang lebih mengetahui tentang bilangan mereka! Hanya sebagian kecil saja yang mengetahui jumlah mereka yang sebenarnya. Karena itu janganlah engkau memperdebatkan soal ini, kecuali berkisar pada hal-hal yang sudah nyata, mudah dan enteng saja. Jangan pula engkau meminta pendapat kepada salah seorangpun di antara ahli kitab itu mengenai persoalan Penghuni Gua ini.
- Dan janganlah sekali-kali engkau mengatakan tentang sesuatu hal: "Aku mampu mengerjakan itu besok",
- kecuali dengan menyebutkan: "Insya Allah" tepatnya jika dikendaki Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika engkau lupa Menurut riwayat, bahwa ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada nabi tentang soal roh, Kisah Ashabul Kahfi dan Dzulqarnain. Oleh beliau dijanjikan: Besok boleh datang lagi akan kuceritakan" Kiranya wahyu terlambat turun sampai 15 hari kemudian baru nabi memberikan jawaban. Ayat 23-24 ini memberikan pelajaran kepada Nabi dan umatnya, agar dalam memberikan janji itu hendaknya disertai ucapan "Insya Allah"., dan katakanlah: "Semoga Tuhan memberi daku petunjuk untuk menemukan jalan yang lebih mendekati kebenaran kisah ini!".
- Sebenarnya mereka tinggal di gua itu selama tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun Menurut hitungan tahun Masehi 300 tahun. Menurut hitungan tahun Qamariah 309 tahun. Ini suatu mujizat bagi nabi yang tidak pernah belajar ilmu falak, tapi pandai menghitung tahun berdasarkan teori ilmu falak, berkat ajaran wahyu Ilahi..
- Katakanlah!: "Allah lebih mengetahui tentang berapa lamanya mereka itu tinggal di dalam gua. Kepunyaan Dialah yang tersembunyi di balik langit dan bumi. Alangkah tajam Penglihatan dan Pendengaran Allah . Tak ada seorangpun pelindung bagi mereka kecuali Dia dan tiadalah Dia bersekutu dengan siapapun dalam memberikan keputusan". SUNNATULLAH DALAM BIDANG DAKWAH
- Dan bacakanlah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhanmu. Siapapun tidak dapat merubah kalimat-kalimat firman-Nya. Dan engkau tidak akan mendapat tempat berlindung selain dari padaNya.
- Tahanlah dirimu dengan sabar bersama-sama dengan mereka yang memuja Tuhannya pagi dan petang, demi mengharapkan kerelaan-Nya. Janganlah engkau lepaskan mereka dari pandanganmu, semata-mata karena silau melihat kehidupan mewah, dan janganlah engkau turutkan pula orang yang hatinya telah Kami alpakan dari mengingat Kami, orang yang hanya menuruti hawa nafsunya saja! Keadaan orang begitu adalah keterlaluan. KAUM BANGSAWAN/HARTAWAN QURAISY ENGGAN DUDUK BERSAMA FAKIR MISKIN PADA MAJELIS NABI MUHAMMAD S.A.W.
- Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka barangsiapa yang mau beriman berimanlah dan barangsiapa yang ingin tetap kafir, kafirlah". Sesungguhnya Kami telah sediakan api neraka bagi orang durhaka, dengan gejolaknya yang melingkari Maksudnya, siksaan yang datangnya dari segenap penjuru. mereka. Dan jika mereka minta minum, diberi minum dengan air bagai hancuran logam yang menghanguskan kulit muka. Itulah minuman yang paling buruk! Itu pulalah tempat tinggal yang paling seram!
- Sungguh! Terhadap mereka yang beriman dan berbuat kebajikan, tentulah Kami tidak menghilangkan pahala orang-orang yang mengerjakan amalnya dengan cara yang lebih baik.
- Mereka itulah orang yang berhak mendapat sorga 'Adn, yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Di sana mereka akan diberi hiasan gelang dari emas, berpakaian baju hijau dari sutera dewangga dan sutera yang bersulam dari benang emas, seraya berbaring-baring di atas persada yang indah. Itulah suatu pahala yang amat menyenangkan! Suatu tempat tinggal yang sangat indah. TAMSIL KEHIDUPAN DUNIA
- Ambillah suatu perumpamaan untuk mereka tentang Dua Tokoh: Seorang di antaranya Kami berikan dua bidang kebun anggur. Di sekelilingnya Kami tumbuhkan pohon-pohon palma. Di antara kedua kebun itu Kami adakan tanam-tanaman.
- Kedua kebun itu banyak mendatangkan hasil, panennya tidak pernah gagal setiap musim. Dan di antara kedua kebun itu Kami alirkan sebuah sungai.
- Selain itu, iapun mempunyai pula kekayaan lain. Lalu diajaknya mukmin kawannya bertukar pikiran, katanya: "Aku mempunyai kehebatan lebih banyak dari padamu: baik di bidang harta sebagaimana kau lihat, maupun di bidang pergaulan.
- Lalu dia masuk ke dalam kebunnya bersama mukmin kawannya dengan lagak angkuh, seraya berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan punah selamanya.
- Dan aku kira kiamatpun tidak akan datang! Andaikata benar aku harus kembali kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat barang sesuatu yang lebih baik lagi dari kebun ini, sebagai gantinya.
- Sang mukmin kawannya menegur: "Mengapa engkau mengingkari Tuhan yang telah menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian dijadikannya engkau seorang manusia sempurna?".
- Tetapi aku tidak akan bersikap sepertimu, karena aku percaya bahwa Dialah Allah Tuhanku dan aku tidak akan mempersekutukan Tuhan dengan siapapun.
- Dan mengapa waktu engkau masuk ke kebunmu itu tidak mengucapkan Masya Allah Semuanya terjadi karena kehendak Allah. dan La quwwata illa billaah! Tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Jika engkau menganggapku kurang dari padamu dalam bidang kekayaan dan pergaulan?
- Semoga Tuhanku memberiku kebun yang lebih baik dari kebunmu ini, dan menggalakkan halilintar dari langit yang akan mengganyang kebunmu sampai licin tandas,
- atau airnya jadi surut dan mengering, sehingga engkau tidak mampu untuk mendapatkannya lagi.
- Lalu bencana besar mengganyang isi kebunnya yang pernah dibanggakannya itu sehingga ia berhampa tangan karena biaya yang telah dikeluarkannya sia-sia belaka. Semua hasil buah anggurnya menjadi ambruk sekaligus dengan junjungannya Penyangga (rangkaian).. "Aduhai! Kiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu!", sesalnya.
- Tiada teman sejawat yang dahulu dibanggakan dapat membelanya selain dari pada Allah, tiada pula ia dapat membela dirinya sendiri.
- Dalam keadaan yang gawat semacam ini satu-satunya andalan hanya dari Allah, andalan Tunggal! Dialah sebaik-baik pemberi ganjaran, sebaik-baiknya pemberi balasan.
- Dan tampilkanlah untuk mereka suatu perumpamaan, bahwa kehidupan dunia ini ibarat air hujan yang Kami turunkan dari langit. Segala tumbuh-tumbuhan bumi menyerapnya, sehingga ia bertunas dengan suburnya, kemudian jadi kering kerontang dihembus angin. Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.
- Harta kekayaan dan anak pinak itu adalah hiasan hidup di dunia, sedang karya bakti yang abadi itulah yang paling baik pahalanya dalam pandangan Allah, paling baik segi citanya. BEBERAPA KEJADIAN DI HARI KIAMAT
- Ingatlah, suatu masa Kami akan menghancurkan gunung-gunung, sehingga permukaan bumi ini akan engkau lihat sangat rata. Lalu Kami kumpulkan manusia semuanya, seorangpun tidak ada yang Kami tinggalkan.
- Dan mereka dibawa ke hadapan Tuhanmu secara berbaris, lalu ditempelakkan kepadanya: "Kini kalian kembali kepada Kami sebagaimana halnya kalian pada waktu permulaan Kami ciptakan dahulu Maksudnya permulaan manusia dilahirkan, tidak punya harta, tidak punya anak dan tidak punya apa-apa., di waktu mana kalian mengira bahwa Kami tidak akan mengadakan akhirat yang dijanjikan ini untuk kalian.
- Kemudian Kitab daftar amalanpun diberikan. Engkau lihat orang-orang yang berdosa sangat ketakutan melihat apa yang tertulis dalam daftar itu. Mereka berkata: "Aduhai malangnya kami! Kitab apakah ini? Tak secuil catatanpun yang ketinggalan, baik yang kecil maupun yang besar, bahkan dihitungnya segalanya. Segala yang telah mereka kerjakan semuanya ada tercatat. Tidak ada seorangpun yang diperlakukan Tuhanmu secara aniaya.
- Dan ingatlah, ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam! Merekapun sujudlah kecuali Iblis. Dia adalah dari bangsa Jin yang mendurhakai perintah Tuhannya. Apakah kamu akan mengambil dia dan keturunannya menjadi pelindung selain daripada-Ku, padahal mereka adalah musuhmu? Itulah tukaran pelindung yang paling buruk bagi kaum pendurhaka!
- Aku tidak minta kesaksian Iblis dan keturunannya pada waktu penciptaan langit dan bumi dan tidak pula pada waktu penciptaan diri mereka sendiri. Dan aku tidak pernah membuat orang-orang yang suka menyesatkan orang itu sebagai pembantu.
- Dan ingatlah, ketika pada suatu masa, di mana Dia akan berfirman: "Panggillah olehmu orang-orang yang kamu anggap sebagai sekutu-sekutuKu itu. Lalu merekapun memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak menyahuti seruan mereka. Kami buat suatu jurang kebinasaan antara kaum musyrik dan barang pujaannya itu.
- Ketika itu orang-orang yang bersalah akan melihat api neraka, sehingga disadarinya, bahwa mereka akan dijerumuskan ke dalamnya, dan mereka tidak akan memperoleh jalan untuk menghindarkan diri daripadanya. BANYAK CERMIN PERBANDINGAN DALAM AL-QUR'AN BAGI YANG MAU MEMPERHATIKAN
- Sudah berulang kali Kami jelaskan kepada manusia dalam Al-Qur'an ini segala rupa perumpamaan, namun manusia itu adalah mahluk yang paling banyak sanggahannya.
- Tidak ada alasan buat manusia untuk tidak beriman pada waktu petunjuk itu datang pada mereka, tidak pula untuk menolak ampunan daripada Tuhannya, selain karena keharusan berlakunya hukuman musnah sebagaimana yang terjadi pada bangsa-bangsa purba, atau karena keharusan mereka menerima siksa dalam segala bentuknya.
- Kami tidak sekali-kali mengutus para rasul, hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan Pemberi peringatan. Tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan alasan yang tidak sah untuk membatalkan kebenaran dan ancaman yang pernah diperingatkan kepadanya, dengan jalan olok-olok.
- Adakah yang lebih durhaka daripada orang yang setelah diberi peringatan dengan keterangan-keterangan Tuhannya, lalu dia tidak suka mengindahkannya, dia lupa akan apa yang sudah dilakukannya? Memang hati mereka sudah Kami tutup hingga mereka tidak dapat memahaminya, begitu pula liang telinganya telah tersumbat. Oleh karena itu bagaimanapun engkau hendak mengajak mereka untuk menerima petunjuk, mereka tidak akan mendapatkan petunjuk itu selamanya.
- Tetapi Tuhanmu Maha Pengampun, punya penuh rasa belas kasihan. Kalau Dia hendak menindak mereka berdasarkan kesalahan yang diperbuatnya, sudah tentu siksaan untuk mereka segera dipercepat. Tetapi mereka diberiNya tangguh. Tidak ada lagi tempat berlindung bagi mereka selain Dia.
- Sudah berapa banyak penduduk negeri-negeri yang Kami musnahkan karena mereka berbuat zalim. Begitu pula telah Kami tetapkan waktu tertentu untuk memusnahkannya. KISAH MUSA DENGAN KHIDIR
- Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada bujang Seorang anak muda bernama Yusya bin Nun, cucu Nabi Yusuf a.s. Dia selain menjadi pelayan Musa, sekaligus menjadi muridnya juga. nya: "Aku senantiasa akan berjalan terus sebelum aku sampai ke tempat pertemuan dua laut Mengenai tempat pertemuan dua laut ini, ada tiga pendapat, sebagai berikut:
a. pertemuan samudra Hindia dengan Laut Merah, dekat Babul Mandeb.
b. Pertemuan Laut Tengah dengan samudera Atlantik, dekat Jabal Thariq.
c. Tempat yang ramai dengan lalu lintas antara teluk Aqabah dan terusan Suez, kemungkinan yang dimaksud adalah Sinai Peninsula (Lihat Tafsir Baidhawi)., atau biar aku berkelana sepanjang masa". - Setelah keduanya sampai ke tempat pertemuan antara dua laut itu, keduanya melupakan ikan asinnya Diriwayatkan bahwa Musa mendapat perintah bersyarat membawa ikan asin, di mana ikan itu menghilang di situlah akan bertemu dengan Khidir.. Ternyata ikan itu meluncur ke dalam laut.
- Setelah keduanya berlalu dari tempat itu, berkata Musa kepada bujangnya: "Bawalah kemari makanan itu, kita sudah letih karena perjalanan kita ini".
- Pemuda itu berkata: "Tahukah kamu, apa yang terjadi waktu kita beristirahat di batu tadi? Aku lupa memberitahukannya kepadamu tentang ikan itu. Setan jugalah yang membuat aku lupa tidak memberitahukannya kepadamu, keterlaluan! Sungguh aneh, ikan itu telah meluncur ke dalam laut kembali Ikan asin yang sudah mati, dapat hidup kembali termasuk salah satu dari sekian banyaknya mujizat Musa..
- Kata Musa: "Itulah tempat yang kita cari!". Lalu keduanya kembali menjejaki bekas tapak kaki mereka yang semula.
- Akhirnya merekapun bertemulah dengan salah seorang hamba Kami Itulah Khidir orang yang dicari Musa. yang telah Kami beri rahmat dari sisi Kami, begitu juga telah Kami ajarkan beberapa cabang ilmu pengetahuan.
- Musa berkata kepada Khidir: "Bolehkan aku ikut padamu, supaya kamu dapat mengajarkan kepadaku ilmu yang telah diajarkan Allah kepadamu itu?"
- Khidir menjawab: "Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku!
- Bagaimana engkau dapat menahan hati terhadap persoalan yang sama sekali belum sampai pengetahuanmu menguasainya Khidir mempunyai ilmu kebijaksanaan yang berdasarkan Estimologi, ialah suatu kaidah berpikir untuk mengungkapkan hakekat kebenaran sesuatu peristiwa, dengan diuji oleh pengalaman.
- Musa menjawab: "Insya Allah, kamu akan melihat bahwa aku sanggup sabar, dan tidak akan membantahmu dalam sesuatu halpun".
- Khidir menandaskan: "Bila engkau jadi mengikutiku, engkau jangan menanyakan sesuatupun kepadaku, sampai aku sendiri yang menerangkan kunci persoalannya kepadamu bagimu". KHIDIR MEMBOCORKAN PERAHU
- Keduanya berjalan terus menyelusuri pantai, untuk mencari perahu. Shahdan, ketika keduanya telah menaiki perahu itu, lalu Khidir memecahkan sehelai papannya. Musa bertanya: "Mengapa engkau pecahkan papan itu, maksudmu hendak menenggelamkan penumpang(1)-nya? Sungguh-sungguh engkau telah membuat kesalahan besar!"
1. Di antara penumpang-penumpang perahu yang ditemukan Khidir itu, ada yang mengenal Khidir, lalu mereka membawa Khidir serta menumpang tanpa bayar. - Khidir menjawab: "Bukankah sudah kukatakan, bahwa kamu tak sanggup menahan hati ikut bersama dengan aku".
- Musa memelas: "Janganlah engkau cepat-cepat menghukumku karena aku lupa, dan dalam mengikutimu ini, jangan kamu terlalu mempersulit keadaanku". KHIDIR MEMBUNUH SEORANG ANAK
- Setelah turun dari perahu, keduanya berjalan terus, sampai keduanya menemukan seorang anak; anak itu langsung dibunuh oleh Khidir. Musa bertanya: "Mengapa engkau membunuh satu jiwa yang masih suci dari dosa, dengan mana ia patut dibunuh?(1). Sungguh-sungguh engkau telah melakukan perbuatan keji!".
1. Maksudnya, melakukan perbuatan dosa yang berakibat pelakunya harus dibunuh. Misalnya Murtad (berbalik jadi kafir setelah beriman dan berbuat zina jika dia sudah pernah kawin. Si anak yang dibunuh Khidir sudah pernahkah berbuat dosa demikian? Demikianlah kira-kira yang tersirat dalam pertanyaan Musa. - Khidir menyahut: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan sanggup sabar menyertai aku".
- Musa menjawab: "Bilamana aku masih bertanya juga kepadamu tentang sesuatu sesudah ini, janganlah aku engkau jadikan sahabat lagi, engkau benar-benar telah sampai ke puncak kesabaran dalam melayaniku". KHAIDIR MEMPERBAIKI TEMBOK KOTA
- Lalu mereka meneruskan perjalanan. Setelah keduanya sampai ke suatu negeri, mereka meminta kepada penduduknya supaya dijamu, namun penduduk negeri itu tidak mau menjamunya. Lalu mereka menemukan suatu tembok yang hampir runtuh, maka Khaidirpun segera memperbaikinya. Musa berkata: "Kalau engkau mau, tentu engkau dapat memungut upah atas jerih payahmu itu".
- Khadir memberikan kata putus: "Di sinilah titik perpisahan antaraku dan kamu. Baiklah! Kini akan kuterangkan kepadamu, tentang soal-soal di mana engkau tidak sanggup sabar menghadapinya.
- Adapun perahu itu adalah kepunyaan nelayan-nelayan yang amat miskin. Aku sengaja merusaknya, karena di belakang mereka ada seorang raja yang biasa merampas semua perahu begitu saja".
- Adapun anak muda itu sebenarnya kafir, sedang ibu bapaknya orang beriman. Demi cinta anak, kami khawatir dia akan menyeret kedua orang tuanya ke dalam kedurhakaan dan kekafiran".
- "Dan maksud kami, semoga Tuhan memberi mereka gantinya dengan seorang anak yang lain yang lebih patuh pada agama, dan yang lebih berbakti kepada orang tua".
- "Adapun tembok rumah yang hampir rubuh itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim kota itu, sedang di bawahnya terpendam harta pusaka untuk mereka, lagi pula bapaknya adalah seorang yang saleh. Dan Tuhanmu menghendaki supaya harta benda itu tetap terpendam di sana, sampai mereka mencapai usia dewasa lebih dahulu, baru harta simpanan itu dikeluarkan, sebagai karunia dari Tuhanmu. Semua apa yang telah kuperbuat itu bukanlah berdasarkan pandanganku sendiri. Demikianlah penjelasan persoalan yang kamu tidak sanggup sabar menghadapinya itu". TIGA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN NEGARAWAN AGUNG DZULQARNAIN
- Mereka akan mengujimu dengan bertanya tentang Dzul Qarnain. Katakanlah kepada mereka: "Nanti akan aku bacakan kisahnya kepada kalian selengkapnya".
- "Sesungguhnya Kami telah memberi peluang kepadanya untuk mampu berkuasa di muka bumi ini. Serta Kami beri pula segala macam jalan untuk mencapai cita-citanya".
- Lalu ditempuhnya satu perjalanan.
- Sehingga dicapainya negeri Tempat Matahari Terbenam Ini adalah salah satu dari Tiga Peristiwa yang ditempuh oleh Dzul Qarnain (Iskandar Agung), ialah ekspedisinya yang pertama ke Benua Barat, ke negeri Matahari Terbenam, yang dimaksud ialah daerah Tunisia dan Maroko, yang berbatasan dengan samudera Atlantik. Di sanalah ditemuinya bangsa Barbar (Terkebelakang). Di sana dilihatnya matahari terbenam di laut yang warnanya hitam bagaikan lumpur, dan ditemuinya pula di sana suatu bangsa yang kafir. Kami beri Dia ilham untuk memilih firman Kami: "Hai Dzul Qornain, engkau boleh memusnahkan mereka atau memperkembangkan hidup mereka dengan kebudayaan agama yang baik!"
- Berkatalah Dzul Qarnain kepada beberapa Penasehatnya: "Adapun terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan, akan kami jatuhi hukuman mati biar dia kembali ke sisi Tuhannya untuk menerima siksa neraka yang tidak terperikan.
- Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, dia akan memperoleh balasan yang terbaik, dan akan Kami ajarkan kepadanya mana-mana yang mudah dari perintah Kami Maksudnya, mengerjakan shalat, puasa, berjihad dan sebagainya..
- Kemudian dia kembali, dan ditempuhnya jalan lain yang menghubungkan arah ke timur.
- Lalu didapatinya matahari terbit dengan bebasnya di atas wilayah satu kaum Maksudnya, Benua timur (Asia), di mana Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatupun yang dapat melindunginya dari terjangan panas matahari.
- Demikianlah kejadiannya sebagaimana yang dituturkan. Dan sesungguhnya Kami tahu betul tentang dirinya.
- Lagi pula ditempuhnya satu jalan lagi, tepatnya perjalanan yang ketiga dari arah Timur ke Utara.
- Sehingga tatkala dia sampai di antara dua buah gunung Yaitu gunung Armenis dan Azerbaian, di mana penduduknya tidak paham bahasa Dzul Qarnain. Wilayah itu kemungkinan letaknya dekat kota Durban di kawasan Daghistan, yang dahulu kota itu diberi nama oleh orang Arab dengan: Babul hadid (Pintu Besi). ditemuinya di antara ke dua gunung itu suatu bangsa yang hampir tidak mengerti satu bahasapun selain bahasanya sendiri.
- Berkata Penterjemah mereka: "Hai Dzul Qarnain! Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa, yang oleh sebagian ahli tafsir disebutkan bangsa Tartar dan Mongol. membuat kerusakan besar di belahan bumi ini. Sudikah engkau menerima uang jasa, untuk membangun sebuah kubu besi yang dapat merintangi serangan mereka terhadap kami?".
- Dzul Qarnain menjawab: "Kemampuan, kekuasaan dan kebendaan yang dikaruniakan Tuhanku lebih berharga dari uang jasa itu! Sekarang berilah aku bantuan tenaga pekerja untuk membangun sebuah rintangan raksasa yang mampu menghalangi kamu dari serangan mereka.
- Berilah aku batangan-batangan besi!". Setelah batangan-batangan besi itu selesai dipasangnya sama tinggi antara kedua puncak gunung itu, dia memerintahkan para pekerja: "Tiuplah api itu!". Ketika batangan besi itu telah merah membara, dia memerintahkan lagi: "Berilah aku hancuran tembaga untuk kutuangkan ke atas besi panas itu!"
- Sekarang Ya'juj dan Ma'juj tidak akan sanggup lagi mendekati tembok itu, dan tidak akan mampu pula menembusnya.
- Dzul Qarnain berkata: "Tembok ini adalah karunia Tuhanku! Namun apabila sampai janji Tuhanku, tentu akan dibinasakannya sama rata dengan bumi, dan janji Tuhanku adalah benar".
- Kami biarkan mereka bercampur aduk dan merusak di waktu tembok itu dihancurkan, sampai sangkakala ditiup, lalu Kami kumpulkan mereka semuanya.
- Pada hari itu Kami perlihatkan Jahanam dengan ihwalnya yang mengerikan kepada orang-orang kafir, dengan sejelas-jelasnya.
- Yaitu orang-orang yang mata hatinya tertutup daripada mengingat-Ku, dan tidak mau mendengarkan Suara Kebenaran. KERUGIAN ORANG-ORANG YANG MEMPERDAYA DIRI SENDIRI
- Adakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka dapat mengambil hamba-hamba-Ku sebagai Pelindung selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan Neraka Jahaman sebagai tempat kediaman bagi orang-orang yang kafir itu.
- Katakanlah!: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu, tentang orang-orang yang paling merugi dalam perbuatannya?".
- Yaitu orang-orang yang telah sesat langkah pada waktu hidupnya, sedang mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.
- Itulah orang-orang yang tidak mempercayai keterangan-keterangan Tuhan dan tidak yakin akan menemui-Nya; karena itu hapuslah pahala amalan mereka, dan Kami tidak akan mengadakan sesuatu penilaianpun bagi amal mereka pada hari kiamat menurut penilaian yang berlaku.
- Jahanam, itulah pembalasan untuk mereka karena menyangkal kebenaran dan memperlakukan Dalil-dalil-Ku dan Rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok. KEBAHAGIAAN ORANG-ORANG BERIMAN DAN BERBUAT KEBAJIKAN
- Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan itu, telah disediakan Taman Surga sebagai tempat kediaman bagi mereka.
- Mereka kekal di dalamnya dan tidak akan mau beranjak dari sana. AL-QUR'AN DAN KEHEBATANNYA
- Katakanlah, sekiranya air laut itu dijadikan tinta untuk menuliskan kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya dia akan kering lebih dahulu, sebelum habis kalimat-kalimat Tuhanku dituliskan, sekalipun Kami datangkan lagi air laut sebanyak itu".
- Katakanlah kepada mereka hai Rasul: "Bahwasanya aku ini adalah manusia seperti kamu juga. Namun kepadaku diwahyukan: "Bahwasanya Tuhanmu itu ialah Tuhan yang Maha Esa! Karena itu barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal shalih, dan janganlah mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan dalam peribadatan".
Surat yang ke-: 18
Banyak ayatnya: 110
Semuanya turun di Mekah (Makkiyah)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Seorang Nabi namanya Balya bin Mulkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar