Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat al an- ,'am


Surat yang ke-6
Banyak ayatnya 165
Semuanya turun di Mekah (Makkiyah), kecuali ayat-ayat nomor: 20, 23, 91, 93, 114, 141, 151, 152, 153.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
    TUHAN MENURUT KAUM MAJUSI, ADA DUA:
    a. Tuhan cahaya (yang menciptakan kebaikan)
    b. Tuhan gelap gulita (yang menciptakan kejahatan)

  1. Segala puji kepunyaan Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang. Namun orang-orang yang kafir masih saja mempersamakan Tuhannya dengan yang lain.
  2. Dia-lah yang menciptakan kamu dari unsur tanah, kemudian Dia tentukan batas waktu kematian kamu. Di samping itu ada pula batas waktu lainnya yang akan ditetapkan kemudian oleh-Nya Ada dua macam batas waktu yang ditetapkan oleh Tuhan:
    a. Batas waktu dalam hidup bagi setiap diri manusia.
    b. Batas waktu untuk kebangkitan hidup kembali dari semua manusia, ialah pada Hari Kiamat nanti (batas waktu umur dunia.
    .
    Namun begitu kamu masih saja meragukannya.
  3. Dan Dialah Allah Tuhan yang wajib disembah baik di langit maupun di bumi. Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan kamu lahirkan, serta mengetahui pula apa yang kamu usahakan.
  4. DUA MACAM KESALAHAN (DOSA) YANG MEMBAWA MEREKA KE DALAM JURANG KEHANCURAN
  5. Tidak ada satupun dari keterangan-keterangan Tuhan yang sampai kepada mereka yang tidak mereka pungkiri.
  6. Sesungguhnya mereka mendustakan kebenaran, tatkala kebenaran itu sampai kepadanya. Kelak akan sampai juga kepada mereka kenyataan peristiwa besar dari apa yang mereka perolok-olokkan itu.
  7. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya angkatan Generasi yang telah Kami musnahkan sebelum mereka, padahal angkatan itu telah Kami perkuat kedudukannya di muka bumi, penguatan kedudukan mana belum pernah Kami anugerahkan kepadamu. Kami curahkan hujan lebat di kawasan mereka, dan Kami jadikan sungai-sungai yang airnya bersumber di bumi mereka, kemudian Kami musnahkan mereka karena dosa mereka sendiri, lalu Kami bangun angkatan yang lain sepeninggalnya.
  8. Dan kalau kami turunkan kepadamu Muhammad naskah Al-Qur'an di atas kertas, sampai mereka dapat menjamahnya dengan tangannya sendiri, tentu orang-orang kafir itu akan mengatakan: "Ini tidak lain hanyalah sihir belaka".
  9. Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya Kepada Muhammad. malaikat? Kalau Kami turunkan malaikat, itu berarti ditetapkannya kemusnahan mereka, di mana mereka tidak diberi tangguh sedikitpun".
  10. Andaikata Kami jadikan Rasul itu dari jenis malaikat, tentulah Kami akan menjadikannya sebagai seorang manusia. Dengan begitu Kami buat mereka serba bingung, sebagaimana halnya mereka dalam kebingungan sekarang.
  11. Sesungguhnya Para Rasul sebelum engkaupun telah diperolok-olokkan orang. Namun akibatnya semua yang mempermainkan Para Rasul itu, telah ditimpa siksaan sebagai balasan atas olok-olokkannya.
  12. Katakanlah! Jelajahilah muka bumi ini, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahannya orang-orang yang telah mendustakan kebenaran itu.
  13. Tanyakanlah! "Kepunyaan siapakah segala apa yang ada di langit dan di bumi?". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan kasih sayang terhadap hamba-Nya dengan kehendak-Nya. Dia sungguh-sungguh akan mengumpulkanmu pada hari kiamat yang tidak diragukan kedatangannya. Hanya orang-orang yang merugikan dirinya sendiri sajalah yang tidak mau beriman itu.
  14. Dan kepunyaan Allah pulalah segala makhluk yang sudah ditelan kesunyian malam dan siang itu Maksudnya, jika malam sudah larut, sedang semua makhluk sudah tidur pulas, namun Tuhan tetap mengawasi semua yang tersembunyi dalam kesunyian itu.. Dan Allah yang Maha Mendengar dan Mengetahui.
  15. Katakanlah: "Pantaskah aku memilih pelindung selain dari Allah yang menciptakan langit dan bumi sedangkan Dia pihak yang memberi makan, dan bukan pihak yang diberi makan". Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah, agar menjadi orang yang pertama kali menyerahkan diri kepada Allah dan janganlah engkau masuk golongan orang-orang yang musyrik".
  16. Katakanlah: "Bila aku mendurhakai Tuhanku, maka aku takut mendapat siksaan pada Hari yang Dahsyat" Maksudnya, hari kiamat.
  17. Barangsiapa yang dijauhkan dari siksaan pada Hari yang Dahsyat itu, berarti Allah sungguh-sungguh telah memberi rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang sebenarnya!"
  18. Sekiranya Allah menimpakan malapetaka kepadamu, tidak akan ada yang sanggup menghindarkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.
  19. Dan Tuhan itu mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Bijaksana dan Mengetahui.
  20. Tanyakanlah! "Persaksian siapakah yang paling kuat?" Serta lebih benar, sah, dan lebih dipercaya.. Jawablah: "Persaksian Allah! Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Justeru Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya aku dapat memberikan peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sudah menerima ajaran Al-Qur'an ini. Apakah kamu masih mengakui bahwa ada Tuhan yang lain di samping Allah?". Katakanlah: "Adapun aku, tidak mengakui!". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan Dia".
  21. Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka mengenal Muhammad, sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Hanya orang-orang yang merugikan dirinya sendiri sajalah yang mengingkari ke-Nabian Muhammad.
  22. Siapakah yang lebih zalim dari orang-orang yang mengada-adakan kepalsuan terhadap Tuhan atau mendustakan keterangan-keterangan-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung.
  23. KEADAAN KAUM MUSYRIK DI HARI KIAMAT
  24. Dan ingatlah pada hari di mana mereka Kami kumpulkan semuanya, kemudian Kami bertanya kepada orang-orang yang mempersekutukan Tuhan: "Mana dia berhala-berhala sembahanmu itu yang dahulu kamu katakan sekutu Kami?".
  25. Mereka terpojok sehingga tidak dapat berdalih lagi kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami! Kami tidak mempersekutukan Tuhan".
  26. Lihat! Betapa mereka telah membohongi diri sendiri! Betapa berhala-berhala pujaan mereka itu telah lenyap.
  27. Dan di antara mereka ada yang mencuri dengar waktu engkau membaca Al-Qur'an, padahal Kami telah menutup hatinya serapat-rapatnya untuk dapat memahami bacaan itu, dan telinganya Kami sumbat sepakam-pakamnya. Sekalipun mereka melihat segala keterangan-keterangan, mereka tidak juga akan mempercayainya. Manakala mereka datang kepadamu untuk membantah, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Qur'an ini tidak lain, dongengan orang-orang purba!".
  28. Mereka melarang orang lain mendengarkan Al-Qur'an di samping mereka sendiri menghindarkan diri dari padanya. Namun mereka hanyalah membinasakan dirinya sendiri, tanpa mereka sadari.
  29. Alangkah seram peristiwanya, kalau engkau melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka menyesal: "Aduhai kiranya kami dikembalikan ke dunia, kami tidak akan mendustakan lagi keterangan-keterangan Tuhan kami, dan kami akan menjadi orang-orang yang beriman!".
  30. Tetapi karena telah nyata kedahsyatan siksa akibat kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu(1). Bila mereka dikembalikan ke dunia, toh mereka akan mengulangi kembali mengerjakan perbuatan-perbuatan yang dilarang itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang pendusta.
    1. Penyesalan yang mereka ucapkan itu, bukanlah dimaksudkan untuk merubah kekafiran dengan keimanan jika mereka dikembalikan ke dunia, tetapi karena telah nyata baginya kedahsyatan siksa akibat kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu.
  31. Dan tentu mereka akan mengatakan Maksudnya: Jika mereka dikembalikan ke dunia, mereka akan berkata demikian. "Hidup ini hanyalah kehidupan kita di dunia inilah dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan".
  32. Alangkah seram peristiwanya, seandainya engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Tuhan berfirman: "Bukankah kebangkitan ini benar?". Mereka menjawab: "Memang benar, demi Tuhan kami". Tuhan berfirman: "Karena itu, rasakanlah olehmu siksaan ini, disebabkan kamu mendurhaka".
  33. Sesungguhnya merugilah orang-orang yang mendustakan akan menemui Allah, sehingga apabila kiamat datang kepadanya dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami karena kelalaian kami terhadap peristiwa kiamat ini!". Dan mereka memikul dosa-dosanya di punggungnya. Alangkah buruknya beban yang mereka pikul itu.
  34. Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari permainan dan kesenangan sementara. Sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu berakal?
  35. ALLAH MENGGEMBIRAKAN NABI MUHAMMAD
  36. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa ucapan mereka itu merenyuhkan hatimu Muhammad, tetapi yang sebenarnya, mereka bukan mendustakan engkau, melainkan orang-orang yang zalim itu menyangkal ayat-ayat Allah Sebenarnya mereka bukan tidak percaya kepadamu, tetapi mereka tidak percaya kepada Al-Qur'an.
  37. Dan sesungguhnya Rasul-rasul sebelummu telah pernah pula didustakan orang namun mereka tetap sabar menghadapi sangkalan dan penganiayaan yang dilakukan kepadanya, sampai datang pertolongan Kami. Tak ada seorangpun yang dapat merubah ketetapan-ketetapan Allah. Dan sesungguhnya telah sampai kepadamu sebagian dari kisah para Rasul itu.
  38. Bila keingkaran mereka terasa berat olehmu, maka jika engkau mampu meyakinkan mereka dengan jalan membuat terowongan ke dalam bumi, atau membuat jenjang menjulang langit, lalu kamu dengan sepenuh kemampuan dapat menampilkan mukjizat sesuai dengan keinginan mereka, cobalah buat(1). Yang sebenarnya bila Allah menghendaki, tentu mereka dikumpulkan-Nya di bawah naungan petunjuknya. Karena itu kamu sekali-kali jangan terlibat dalam jajaran orang-orang yang jahil itu.
    1. Maksudnya, sekalipun Muhammad mampu menampilkan mukjizat untuk meyakinkan orang-orang kafir supaya tidak bersikap mengingkari Tuhan, namun mereka tidak juga akan beriman. Mereka dapat petunjuk atau tidak, itu semata-mata kekuasaan Tuhan. Kewajiban Rasul hanya menyampaikan saja. Tidak perlu keberatan kalau mereka tidak mau menerima. Lihat juga 17:90-93.
  39. Hanyalah orang-orang yang mau mendengarkan saja, yang memperkenankan seruanmu. Dan orang-orang yang mati hatinya nanti akan dibangkitkan oleh Allah, untuk kemudian mereka dikembalikan kepada-Nya.
  40. Mereka orang-orang musyrik bertanya: "Mengapa tidak diturunkan mukjizat kepada Muhammad dari Tuhannya. Jawablah: "Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui" Maksudnya, penurunan mukjizat adalah menurut kehendak Allah, bukan menurut keinginan mereka kaum musyrik..
  41. KESEMPURNAAN ILMU ALLAH DAN KEKUASAANNYA
  42. Semua binatang yang bergerak di muka bumi, dan semua binatang yang terbang dengan sayapnya, namun kesemuanya itu adalah jenis-jenis makhluk yang banyak persamaannya dengan kamu Ialah lapar, haus, berkelamin, hidup berkelompok dsb., tiadalah Kami alpakan segalanya di dalam Kitab Yang dimaksud dengan Kitab di sini, ada tiga pendapat:
    a. Luh Mahfuz;
    b. Ilmu Tuhan;
    c. Al-Qur'an.
    ,
    kemudian mereka akan dihimpunkan kepada Tuhannya.
  43. Dan orang-orang yang mendustakan keterangan-keterangan Kami, mereka itu tuli, bisu dan tenggelam di dalam kegelapan. Barangsiapa yang dikehendaki Allah, niscaya dibiarkan-Nya dalam kesesatan dan siapa yang disukai-Nya, niscaya ditempatkan-Nya di jalan yang lurus.
  44. Katakanlah! Terangkanlah kepadaku, jika datang kepadamu siksaan Allah atau kedahsyatan peristiwa kiamat, apakah kamu akan minta tolong kepada tuhan yang lain selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar?
  45. Tidak! Hanya kepada Dia sajalah kamu minta tolong, karena bila Dia kehendaki tentu akan dilenyapkan-Nya bahaya yang olehmu telah dimintakan pertolongan kepada-Nya, dan kamu tinggalkan apa-apa yang kamu persekutukan dengan Tuhan itu.
  46. Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul kepada umat-umat yang sebelummu, namun mereka mendustakan Rasul-rasul itu, lalu Kami siksa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka tunduk kepada Tuhan.
  47. Dengan datangnya siksaan Kami itu, mereka bukannya memohon kepada Tuhan dengan merendahkan diri, malahan sebaliknya hati mereka makin membatu, lagi pula setan menampakkan indah kepadanya apa-apa yang mereka kerjakan itu.
  48. Tatkala mereka melupakan peringatan yang disampaikan kepadanya, Kamipun membukakan beberapa pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga bilamana mereka bergembira dengan kesenangan yang mereka dapatkan itu, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, serta merta mereka menjadi putus asa.
  49. maka orang-orang yang zalim itu habis dimusnahkan tanpa bersisa. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
  50. Katakanlah! Apa jadinya, andaikata Allah mencabut pendengaran dan penglihatanmu serta menutup hatimu? Tuhan manakah selain dari Allah yang sanggup memulihkannya. Perhatikanlah bagaimana Kami telah berulang-kali menjelaskan tanda-tanda kebesaran Kami, namun mereka tetap berpaling saja.
  51. Katakanlah! Apa jadinya, andaikata Allah mendatangkan siksaan dengan mendadak, atau terang-terangan? Bukankah yang akan dimusnahkan itu hanyalah orang-orang zalim?
  52. Kami tidak mengutus Rasul-rasul itu, kecuali untuk menyampaikan berita gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman serta mengerjakan kebajikan, niscaya mereka tidak akan merasa takut dan berduka-cita.
  53. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksaan disebabkan mereka fasik.
  54. TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT
  55. Katakanlah!: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku! Karena aku tidak mengetahui yang ghaib. Juga aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa aku seorang malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku". katakanlah: "Apakah sama orang yang buta Maksudnya: Mata-hati. dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkannya?".
  56. Berilah peringatan dengan Al-Qur'an ini, orang-orang yang merasa takut akan dikumpulkan di hadapan Tuhannya di Hari Kiamat, sedang mereka tidak mempunyai pelindung dan pembela selain Tuhan. Semoga mereka bertakwa.
  57. Dan janganlah engkau usir orang-orang yang menyeru Tuhannya pagi dan petang, bahkan mereka mencari keridhaan-Nya. Engkau tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun begitu pula terhadap perbuatanmu, maka engkau tidak berhak mengusirnya. Bila engkau mengusir mereka, niscaya engkau terbilang orang-orang yang zalim.
  58. Demikianlah Kami menguji segolongan orang kaya mereka dengan segolongan orang miskinnya, sehingga golongan yang kaya dengan lancangnya mengatakan: "Orang-orang yang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?". Bukankah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur kepada-Nya?".
  59. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang menemuimu ucapkanlah kepada mereka: "Salamu alaikum" Selamat sejahtera atasmu.. Tuhanmu telah menetapkan atas dzat-Nya kasih sayang: bahwa siapa yang melakukan kejahatan di antaramu karena kebodohannya, sesudah itu dia bertobat dan mengadakan perbaikan, sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  60. Demikianlah Kami rinci keterangan-keterangan Kami, supaya nampak di mata Kaum Mukmin jalan orang-orang yang berdosa.
  61. Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah apa yang kamu sembah, selain dari Allah". katakanlah: "Aku tidak akan menuruti hawa nafsumu, karena jika aku berbuat demikian, serta merta sesatlah aku, dan aku tidaklah termasuk bilangan orang-orang yang mendapat petunjuk.
  62. Katakanlah: "Sesungguhnya aku berpendirian di atas dasar keterangan-keterangan nyata dari Tuhanku, sedangkan kamu mendustakannya. Siksaan yang kamu minta disegerakan datangnya itu tidak ada padaku, karena ketetapan hukuman itu adalah wewenang Allah. Dia mengisahkan kepada Rasul-Nya kisah-kisah menurut yang sebenarnya. Lagi pula Dialah hakim yang paling baik.
  63. Katakanlah! Andaikata "siksaan yang kamu minta disegerakan datangnya itu" ada padaku, niscaya ditetapkanlah keputusan hukum antara aku dan kamu Niscaya kalian dimusnahkan berdasarkan kemurkaan Tuhanku.. Dan Allah telah mengetahui tentang orang-orang yang zalim.
  64. Dan di sisi Allah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan. Tidak ada sehelai daunpun yang gugur tentu diketahui-Nya juga. Tidak sebutir bijipun yang tersembunyi dalam gelap gulita di bumi dan tiada pula benda yang basah dan yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab Lauhul mahfuzh.
  65. Katakanlah: "Dialah yang membungkam jiwamu di waktu tidur di malam hari, dan Dia mengetahui kegiatan anggota tubuhmu di waktu bangun. Kemudian digerakkan-Nya seluruh kegiatan hidupmu Menggerakkan aktifitas makhluk yang mempunyai kehidupan misalnya, berusaha, beribadat kepada Tuhan, berkembang biak dsb.. sampai batas usiamu yang telah ditentukan. Selanjutnya kamu dikembalikan kepada Allah, untuk kemudian Dia beritakan kepadamu apa-apa perbuatan yang pernah kamu kerjakan dahulu.
  66. "Dan Tuhan itu mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-hamba-Nya dan dikirimnya malaikat penjaga untukmu. Sehingga apabila telah sampai batas usia kematian kepada salah seorang di antaramu diwafatkanlah dia oleh malaikat-malaikat Kami, sedang mereka tidak pernah melalaikan kewajibannya.
  67. Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah, pemimpin mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum kepunyaan-Nya dan Dia paling cepat membuat perhitungan.
  68. Katakan pulalah: "Siapakah yang dapat menyelamatkanmu dari bencana darat dan laut? kamu memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan hati dan ucapan lemah lembut. Sesungguhnya bila Tuhan menyelamatkan kami dari bencana ini, tentulah kami akan menjadi orang-orang yang bersyukur!" Lihat 10:22..
  69. Katakanlah: "Allah yang menyelamatkanmu dari bencana itu begitu juga dari segala macam kesulitan, namun setelah itu kamu kembali mempersekutukan Tuhan".
  70. Katakanlah: "Dialah yang berkuasa menimpakan siksaan dari atas dan dari bawah(1) atau melibatkanmu ke dalam golongan yang sedang bertentangan, sehingga kamu ikut menderita akibat pembalasan dendam dari pihak yang lain. Perhatikanlah, bagaimana kami telah berulang kali menjelaskan keterangan-keterangan Kami semoga mereka mengerti.
    1. Siksaan dari atas dan dari bawah semacam siksaan yang hakekatnya belum diketahui. Karena itu timbul bermacam-macam pendapat sbb:
    a. Siksaan dari atas kemungkinannya topan dan halilintar, dapat juga diartikan dari pemimpin dan atasan.
    b. Siksaan dari bawah kemungkinannya gempa bumi yang terjadi sejak dari dahulu sampai sekarang. Dapat juga diartikan dari anak buah atau dari bawahan lainnya.
  71. Namun masyarakatmu mendustakan bencana siksaan itu, meskipun hal itu benar terjadi!" Katakanlah: "Aku lepas dari tanggung-jawab persoalan kalian".
  72. Untuk tiap-tiap berita yang tercantum di dalam kitab induk itu ada waktu terjadinya; dan nanti kamu akan mengetahuinya.
  73. Dan apabila engkau melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, menyingkirlah dari mereka, sampai mereka pindah ke pembicaraan yang lain. Dan jika engkau terlupa karena buaian syetan, setelah engkau sadar janganlah engkau duduk juga bersama-sama dengan orang-orang yang zalim itu.
  74. Tiadalah kewajiban orang-orang yang takwa mempertanggung-jawabkan sedikitpun dosa orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Tuhan itu, tetapi kewajiban mereka hanyalah sekedar memberi peringatan, supaya mereka bertakwa.
  75. Dan tinggalkanlah orang-orang yang membuat agamamu sebagai main-main dan senda gurau, karena mereka tertipu oleh kesenangan duniawi. Berilah mereka peringatan dengan Al-Qur'an, agar masing-masing pribadi tidak dijadikan umpan neraka karena dosanya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pembela selain Allah. Jika ia menebus diri dengan segala macam tebusan, niscaya tidak akan diterima tebusan itu. Mereka itulah orang-orang yang dijadikan umpan neraka karena perbuatannya sendiri. Bagi mereka disediakan air minum yang mendidih dan siksa yang sangat pedih karena kekafiran mereka.
  76. Katakanlah: Patutkah kita memohon kepada yang lain dari pada Allah, kepada benda-benda yang tidak mampu memberikan kemanfaatan dan kemudaratan kepada kita? Apakah kita akan surut kembali kepada keadaan masa lampau kita Zaman menyembah berhala (Paganisme). setelah kita mendapat petunjuk dari Allah? Kalau terjadi demikian, maka kita adalah seperti orang yang dipukau setan di pesawangan sunyi, tinggal dalam keadaan bingung. Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus, dengan mengatakan: "Marilah ikuti kami". Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang sebenarnya dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.
  77. Tetaplah mengerjakan shalat dan bertakwalah kepada Tuhan. Karena Dia-lah Tuhan yang kelak kamu dikumpulkan kepada-Nya.
  78. Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang sebenarnya, ketika Dia ucapkan Kata Cipta-Nya: "Kun!". Maka menjelmalah dia. Di tangan-Nyalah kekuasaan pada hari sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata. Dia Maha Bijaksana dan Mengetahui.
  79. NABI IBRAHIM MEMIMPIN KAUMNYA DENGAN MENGGUNAKAN DALIL-DALIL YANG MEYAKINKAN
  80. Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar: "Adakah pantas engkau jadikan berhala-berhala sebagai Tuhan?" Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu yang menyembah berhala itu, jelas sesat dari jalan yang lurus.
  81. Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan langit dan bumi, agar Ibrahim termasuk orang-orang yang benar-benar yakin.
  82. Tatkala malam telah gelap, dilihatnya sebuah bintang, lalu dia berkata: "Inikah Tuhanku?". Tetapi tatkala bintang itu telah menghilang di balik kaki langit dia berkata: "Aku tidak suka kepada sesuatu yang dapat menghilang".
  83. Ketika dilihatnya bulan terbit, dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata lagi: "Sekiranya Tuhanku tidak memberiku petunjuk, tentulah aku termasuk orang-orang yang sesat.
  84. Dan ketika dilihatnya matahari terbit, dia berkata: "Inikah Tuhanku? Bahkan ini lebih besar dari yang tadi". Tetapi setelah matahari itu terbenam pula, dia berkata lagi: "Hai kaumku! sesungguhnya aku bebas dari apa yang kamu persekutukan". Dengan cara lemah lembut Nabi Ibrahim meyakinkan kaumnya yang menyembah matahari, bulan dan bintang, bahwa semua yang mereka sembah itu adalah benda-benda yang dapat hilang lenyap. Untuk sampai kepada yang dia maksud (mengajak kaumnya ber-Tuhan Satu yaitu Allah). yang mula-mula dinyatakannya, ialah pernyataan BEBAS DIRI dari kepercayaan mereka..
  85. Sesungguhnya aku bulatkan hatiku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan setulus hati cenderung kepada agama yang cinta tauhid. Dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
  86. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kalian hendak membantahku tentang Allah, sedangkan dia telah memberi petunjuk kepadaku? Dan selanjutnya aku tidak takut kepada berhala yang kamu persekutukan dengan DIA itu, kecuali bila Tuhanku menghendaki sesuatu bencana kepadaku di mana sembahan kalian itu jadi penyebabnya. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala-galanya, apakah kalian tidak mengambil pelajaran daripadaNya?
  87. Bagaimana aku akan takut kepada berhala-berhala yang kamu persekutukan dengan Tuhan itu, padahal kamu sendiri tidak takut mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala yang mana Allah sendiri tidak memberikan kekuasaan kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka golongan manakah dari dua golongan itu yang lebih terjamin keamanan jiwanya, jika kamu mengerti?
  88. Orang-orang yang beriman tidak akan mencampur-baurkan keimanannya dengan kezaliman, lebih terjamin keamanannya, karena mereka mendapat petunjuk.
  89. Dan itulah keterangan pokok alasan-alasan yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami angkat derajat orang-orang yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana dan Mengetahui.
  90. NABI-NABI YANG TELAH DIBERI KITAB DAN HIKMAT
  91. Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'kub kepada Ibrahim. Kepada masing-masing keduanya telah Kami beri petunjuk. Dan sebelum itu Kami telah memberikan petunjuk kepada neneknya, Nuh, begitu pula di antara cucu-cucunya, yaitu: Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa dan Harun. Begitulah Kami memberikan ganjaran kepada orang-orang yang berbuat baik.
  92. Begitu pula Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas semuanya termasuk orang-orang yang saleh.
  93. Dan selanjutnya Ismail, Alyasa', Yunus, dan Luth: masing-masing Kami lebihkan derajatnya dari seluruh umat manusia yang sezaman dengan mereka.
  94. Dan telah Kami beri petunjuk pula: sebagian(1) dari nenek moyang, anak cucu, dan saudara-saudara mereka. Kami pilih dan Kami tunjuki mereka ke jalan yang lurus.
    1. Maksudnya tidak semua. Terbukti bapak Nabi Ibrahim dan anak Nabi Nuh, adalah pasik (tidak dapat petunjuk).
  95. Itulah petunjuk Allah dengan petunjuk mana dia tunjuki barangsiapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Kalau mereka mempersekutukan Allah niscaya hapuslah semua pahala amal yang telah mereka kerjakan.
  96. Itulah orang-orang yang telah Kami anugerahi Kitab, ilmu kebijaksanaan dan kenabian. Apabila mereka mengingkarinya Mereka ialah kaum kafir Quraisy., pastilah Kami akan memberikan kepercayaan untuk memeliharanya kepada kaum yang tidak mengingkarinya.
  97. Merekalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, sebab itu ikutilah pimpinannya. Katakanlah! "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan ajaran Al-Qur'an ini!", ini tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh umat manusia.
  98. Mereka tidak menghargai Allah menurut penghargaan yang selayaknya, ternyata, ketika mereka mengatakan: "Allah tidak menurunkan sesuatu apapun kepada manusia". Katakanlah! "Siapakah yang menurunkan Kitab Taurat kepada Musa, sebagai cahaya yang menerangi dan petunjuk bagi manusia, kamu salinkan ke dalam beberapa lembaran kertas, kamu perlihatkan sebagian kecilnya dan kamu sembunyikan sebagian besarnya. Padahal di dalam Kitab itu telah diajarkan kepadamu apa-apa yang belum diketahui olehmu dan oleh bapak-bapakmu. Katakanlah!: "Allah-lah yang menurunkannya". Kemudian, biarkanlah mereka tenggelam dalam kesesatannya.
  99. Dan inilah Kitab Al-Qur'an yang telah Kami turunkan, penuh dengan keberkatan, membenarkan Kitab-kitab yang sebelumnya, supaya dengan itu engkau dapat memberikan peringatan kepada penduduk ibu kota(1) dan sekitarnya(2). Dan orang-orang yang mempercayai Hari Akhirat tentu mempercayai Al-Qur'an, dan mereka tetap memelihara shalatnya.
    1. Maksudnya, Mekah. Nama kehormatan karena di sana terletak bangunan Mesjid Haram.
    2. Maksudnya, seluruh umat manusia.
  100. Siapakah yang lebih zalim di antara orang yang membuat dusta terhadap Allah atau yang mengatakan: "Aku telah menerima wahyu" Maksudnya, aku adalah Nabi (penerima wahyu).. padahal tidak sepatah wahyupun yang diturunkan kepadanya. Dan orang-orang yang mengatakan: "Saya sanggup pula menurunkan apa yang diturunkan Allah". Alangkah seramnya bilamana engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu berada dalam sakaratul maut, sedang Malaikat telah menjembakan tangannya sambil menghardik: "Keluarkanlah nyawamu! Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan kehinaan, disebabkan kalian mengatakan yang tidak benar tentang Allah,, dan kalian selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya".
  101. Dan kamu akan datang kepada Kami sendiri-sendiri, sebagaimana Kami mula-mula menciptakanmu Maksudnya, tidak dengan iring-iringan kebesaran kalau dia di dunia pernah jadi raja, dan tidak pakai rombongan (staf), bagai layaknya kedatangan kepala negara dsb. serta telah kamu tinggalkan di belakangmu Di dunia. segala kesenangan duniawi yang pernah Kami anugerahkan kepadamu, sementara itu Kami tidak melihat pembela-pembelamu yang tadinya kamu anggap sekutu-sekutu Tuhan besertamu. Sesungguhnya hubungan telah putus antara kalian, serta merta hilang lenyap pulalah apa yang dulu kalian anggap sebagai sekutu Allah.
  102. Sesungguhnya Allah yang menumbuhkan benih tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Demikianlah kekuasaan Allah! Mengapa kamu dapat dipalingkan daripadaNya?
  103. Dia yang menyingkapkan pagi, menjadikan malam untuk beristirahat dan menjadikan peredaran matahari dan bulan dengan perhitungan yang teliti. Itulah ketentuan Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui.
  104. Dialah yang menjadikan bintang-bintang untuk kamu jadikan petunjuk arah di waktu dalam kegelapan baik di daratan maupun di lautan. Sesungguhnya tanda-tanda kebesaran Kami telah Kami jelaskan kepada orang-orang yang mau mengetahui.
  105. Dan dialah yang menciptakanmu dari satu diri yaitu Adam, lalu diberinya tempat simpanan dan pemeliharaan Tempat simpanan ialah tulang sulbi ayah dan tempat pemeliharaan ialah rahim ibu.. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mau memahami.
  106. Dialah yang menurunkan hujan dari langit, lalu dengan itu Kami tumbuhkan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan. Dari tanaman yang menghijau, Kami keluarkan butiran-butiran biji yang bersusun tindih di tangkainya. Dan dari pohon kurma berjulangan mayang-mayangnya mengelopak menjulai tandan, mudah dipetik. Dan dari sebab air itu juga Kami jadikan kebun-kebun anggur, zaitun dan delima. Serupa daun dan buah , berbeda warna dan rasanya. Perhatikanlah buahnya waktu ia masih memutik, dan perhatikan pula waktu ia sudah masak. Pada semuanya itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan bagi orang-orang yang beriman.
  107. Namun mereka menjadikan bangsa jin menjadi sekutu Allah(1), padahal Dia yang menciptakan segala-galanya(2). Mereka telah memalsukannya menjadi putera-putera dan putri-putri Tuhan, tanpa berdasarkan ilmu. Maha Suci, dan Maha Tinggi Dia dari segala yang mereka perikan!
    1. Yang dimaksud dengan jin di sini, umumnya yang mereka sekutukan dengan Tuhan.
    2. Termasuk di dalamnya yang disekutukan dengan Tuhan.
  108. Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimana Dia akan mempunyai anak padahal Dia tidak beristri? Dia menciptakan segala-galanya dan Dia mengetahui segala-galanya.
  109. Itulah Allah, Tuhanmu! Tidak ada Tuhan selain Dia, Dia-lah Pencipta segala-galanya, sebab itu sembahlah Dia. Dia Pengatur segala-galanya.
  110. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, namun Dia dapat melihat segala yang dapat dicapai oleh penglihatan mata. Karena Dia Maha Halus lagi Maha teliti.
  111. Sesungguhnya telah datang dalil-dalil yang nyata dari Tuhanmu. Barangsiapa yang mau memikirkan hal itu, maka manfaatnya untuk dirinya sendiri, sebaliknya siapa yang tidak mau memikirkannya, maka kerugiannya atas tanggung-jawabnya. Dan aku Maksudnya, Muhammad. sekali-kali bukanlah pengawasmu.
  112. Demikianlah Kami memperinci ayat-ayat Kami, supaya calon-calon mukmin dapat petunjuk, supaya orang-orang kafir mengatakan: "Engkau hai Muhammad telah mempelajari ayat-ayat itu sebelumnya, dan supaya kami menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang ingin mengetahui" Maksudnya, jangan sampai orang-orang musyrik menuduh bahwa Nabi Muhammad s.a.w. telah mempelajari beberapa cabang ilmu pengetahuan dari sarjana bangsa asing sewaktu ada di Mekah. Tuduhan ini tidak benar, lihat 16:103..
  113. Ikutlah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Tidak ada Tuhan selain Dia dan menghindarlah dari orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
  114. Kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak menjadi musyrik, dan Kami tidak menjadikanmu Pengawas mereka dan tidak pula diserahi untuk Pengurus mereka.
  115. Janganlah kamu mencela berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah, karena nanti mereka akan mencerca Allah di luar batas, tanpa pengetahuan. Demikianlah sunnah Kami berlaku bagi setiap umat yaitu memandang baik setiap pekerjaan yang dilakukannya. Kemudian kepada Tuhan-lah tempat mereka kembali, di mana akan diceritakan kepadanya apa-apa yang telah dilakukannya.
  116. Mereka bersumpah secara sungguh-sungguh dengan nama Allah: "Demi jika datang keterangan-keterangan Tuhan kepada mereka, niscaya mereka akan betul-betul beriman". Katakanlah! "Sesungguhnya mu'jizat itu berada di sisi Allah, dan kamu tidak ingat bahwa mereka tidak akan percaya bila mu'jizat-mu'jizat itu menjelma.
  117. Begitu pula kamu tidak ingat bahwa Kami membalikkan hati dan pemandangan mereka kepada keadaan sebelum mereka beriman kepada Al-Qur'an, lalu Kami biarkan mereka serba bingung dalam kesesatannya.
  118. SIKAP KEPALA BATU KAUM MUSYRIK DAN MUNAFIK
  119. Kalaupun Kami turunkan juga malaikat-malaikat kepada mereka, lalu orang-orang yang telah mati dapat pula berbicara dengannya, serta Kami kumpulkan pula segala-galanya di hadapannya, namun mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika dikehendaki Allah. Tetapi bagian terbesar mereka adalah dungu.
  120. Dan begitulah Kami adakan musuh-musuh untuk masing-masing dari nabi-nabi itu, yaitu manusia-manusia setan dan jin, yang sebagian mereka membisikkan kata-kata berbunga kepada yang lain, untuk menipu. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu mereka tidak akan berbuat demikian. Sebab itu biarkan sajalah mereka berlarut-larut dengan kebohongan yang mereka buat-buat itu.
  121. Demikian itu supaya hati-kecil orang yang tidak mempercayai Hari Akhirat, jadi tertarik dan merasa senang kepadanya, sampai mereka berbuat dosa pula seperti yang diperbuat oleh setan-setan itu.
  122. Apakah aku akan mencari hakim yang lain dari pada Allah, padahal Dia-lah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu, secara terperinci. Orang-orang yang telah Kami datangkan Kitab kepadanya, tentu mereka mengetahui bahwa Al-Qur'an itu betul-betul diturunkan dari Tuhanmu. Karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu.
  123. Telah cukup sempurna firman Tuhanmu dalam Al-Qur'an, penuh berisi kebenaran dan keadilan. Tidak ada seorangpun yang dapat merubah firman-firmanNya itu. Dia Maha Mendengar dan Mengetahui.
  124. Dan kalau kamu menuruti kemauan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari peraturan Allah Seperti mengada-adakan peraturan yang lain dari peraturan Tuhan. Menghalalkan apa yang telah diharamkan Tuhan dan mengharamkan apa yang telah dihalalkan-Nya dsb.. Mereka tiada lain hanya mengikuti prasangka dan mengadu untung dengan menampilkan kebohongan.
  125. Tuhan-mulah yang lebih Mengetahui tentang orang-orang yang tersesat dari peraturan-Nya dan Dia pulalah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
  126. Karena itu, makanlah binatang-binatang sembelihan yang disebut nama Allah waktu menyembelihnya, jika kamu betul-betul beriman kepada ayat-ayat-Nya.
  127. Mengapa kamu tidak mau memakan binatang sembelihan yang disebut nama Allah waktu menyembelihnya? Padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa-apa yang diharamkan-Nya, kecuali kalau kamu terpaksa memakannya. Kebanyakan orang benar-benar hendak menyesatkan orang lain sekehendak hatinya, tanpa berdasarkan pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melanggar peraturan-Nya.
  128. Tinggalkanlah dosa yang nyata dan yang tersembunyi! Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa nanti akan dibalas dengan pembalasan yang setimpal dengan dosa yang diperbuatnya.
  129. MENYEMBELIH BINATANG TERNAK TIDAK MENGUCAPKAN BISMIL-LAAH, ADALAH TINDAK KEJAHATAN
  130. Dan janganlah kamu makan binatang sembelihan yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Perbuatan itu sudah tentu suatu kejahatan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya supaya mereka menentangmu. Jika kamu mematuhinya tentu kamu terlibat dalam kemusyrikan.
  131. Apakah orang-orang yang sudah mati hatinya karena kekafiran dan kebodohan, lalu Kami hidupkan hatinya itu dengan keimanan, dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang yang dengan itu dia dapat berjalan-jalan di tengah-tengah masyarakat manusia, sama keadaannya dengan orang-orang yang terkurung dalam kegelapan yang tak mungkin keluar lagi dari sana? Demikianlah keadaan orang-orang yang kafir itu, selalu memandang baik saja apa-apa yang dikerjakannya.
  132. Begitulah Kami adakan penjahat-penjahat ulung di tiap-tiap negeri dengan kemampuan besar untuk mengadakan makar di negeri itu. Tetapi usaha makarnya itu tidak mempan, kecuali terhadap diri mereka sendiri. Hal mana tidak mereka sadari.
  133. Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata: "kami tidak akan beriman sebelum kami diberi pula pemberian-pemberian yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada Rasul-rasul Allah". Allah lebih mengetahui kepada siapa selayaknya. Dia mempercayakan tugas kerasulan-Nya. Orang-orang yang berdosa itu nanti akan menderita kehinaan dan siksa yang amat pedih, sebab mereka selalu berbuat tipu-daya.
  134. Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk dipimpin-Nya, niscaya dilapangkan-Nya dada orang itu untuk menganut agama Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki-Nya untuk dibiarkan sesat oleh-Nya, disempitkan-Nya dada orang itu, sesak menyesak bagai orang naik ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksaan terhadap orang-orang yang tidak beriman.
  135. Dan inilah jalan Tuhanmu, jalan yang lurus. Sesungguhnya Kami telah memperinci ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang memperhatikannya.
  136. Untuk mereka disediakan Darus Salam Darus Salam = Syurga. di sisi Tuhannya dan Dia-lah Pelindung mereka sebagai balasan amal shalih yang selalu mereka kerjakan.
  137. Dan ingatlah, pada suatu hari di mana Allah menghimpunkan jin dan manusia semuanya, lalu Dia berfirman: "Hai golongan jin!(1) Sesungguhnya kamu telah banyak sekali menyesatkan manusia". Sementara itu kawan-kawan jin dari golongan manusia menjawab: "Ya Tuhan Kami! Sesungguhnya sebagian kami telah mendapat kesenangan dari yang lain(2). Dan kami telah sampai kepada batas waktu yang Engkau tentukan bagi kami". Tuhan berfirman: "Itulah neraka sebagai tempat tinggalmu". Mereka kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana dan Mengetahui.
    1. Kata jin menurut pengertian bahasa artinya tertutup. Karena itu kata jin ini dapat juga dipakai untuk orang-orang yang sangat pintar menutup dan menyembunyikan kejahatannya, sehingga tidak diketahui orang.
    2. Mendapat kesenangan dunia karena mengikuti ajakan setan.
  138. MAKHLUK YANG DURHAKA KEPADA ALLAH AKAN MENJADI SAKSI ATAS KEJAHATANNYA SENDIRI DI HARI KIAMAT
  139. Dan begitulah sebagian orang-orang yang zalim itu Kami jadikan teman yang diikuti oleh yang lain disebabkan kerja sama dalam kejahatan yang mereka usahakan.
  140. Hai golongan jin dan manusia! Apakah tidak pernah datang kepadamu Rasul-rasul dari golonganmu sendiri untuk mewartakan ayat-ayat-Ku kepadamu serta memperingatkanmu untuk menemui "harimu" ini?". Mereka menjawab: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri Maksudnya, kami menyaksikan kedatangan rasul yang selanjutnya memberi peringatan kepada kami, namun kami mengingkarinya.. Kesenangan dunia telah menipu mereka dan mereka menjadi saksi terhadap dirinya sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
  141. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidak akan memusnahkan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah Maksudnya, belum pernah diutus rasul kepada mereka untuk memberi peringatan dan pengajaran. Sunnatu'llah mengatakan bahwa bangsa-bangsa yang telah dimusnahkan ialah bangsa-bangsa yang telah diberi peringatan dan pengajaran oleh rasul, lalu mereka mengingkari dan mendustakannya, seperti kaum Aad, Tsamud, Luth, Nuh dsb..
  142. Dan untuk masing-masing orang ada tingkat-tingkat martabat yang seimbang dengan perbuatannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa-apa yang mereka kerjakan.
  143. Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat yang tidak terbatas. Jika dia menghendaki, dimusnahkan-Nya kamu untuk kemudian menggantimu dengan angkatan lain yang dikehendaki-Nya. Sebagaimana Dia telah menjadikanmu sebagai Angkatan Penerus dari bangsa yang sebelummu.
  144. Sesungguhnya pembalasan di akhirat yang dijanjikan kepadamu itu, pasti akan datang, sedang kamu tidak dapat menolaknya.
  145. Katakanlah! "Hai kaumku, beramallah sepenuh kemampuanmu dalam bidangmu masing-masing, akupun beramal pula dalam bidangku. Kelak kamu akan mengetahui, siapakah di antara kita yang akan memperoleh hasil baik di akhirat dari amal kita itu". Sungguh orang-orang yang zalim tidak akan mendapat kemenangan.
  146. ORANG MUSYRIK MEMBUAT PERATURAN MENURUT KEMAUANNYA SENDIRI
  147. Dan mereka memperuntukkan bagi Allah, satu bahagian dari hasil tanaman dan binatang ternak yang telah dikaruniakan Allah, lalu mereka bagi-bagikan semaunya sendiri: "Yang ini untuk Allah yang itu untuk berhala-berhala kami". Tetapi, bahagian yang diperuntukkan untuk berhala-berhala itu, tidak sampai kepada Allah. Dan sebaliknya, bahagian yang diperuntukkan bagi Allah, sampai kepada berhala-berhala mereka Orang musyrik menyediakan dari hasil tanaman dan binatang ternak mereka dua bagian: Satu bagian katanya untuk Allah dan bagian lain untuk berhala-berhala mereka. Bagian pertama mereka bagikan kepada fakir miskin dan amal sosial lainnya. Bagian kedua mereka berikan kepada penjaga berhala-berhala itu. Jika bagian untuk berhala kekurangan, diambilkan dari bagian yang diperuntukkan kepada Allah, tetapi tidak boleh sebaliknya.. Betul-betul buruk peraturan mereka.
  148. Dan begitu pula kaum musyrik itu telah menganggap sebagai "pengabdian yang baik" perbuatan pembunuhan terhadap anak-anak, menurut pola pemikiran dari pemimpin mereka yang bertujuan; pemusnahan mereka secara kejam dan pengaburan terhadap peraturan agamanya Pemimpin-pemimpin musyrik itu mengetahui bahwa Nabi Ibrahim pernah diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya Ismail sebagai korban. Lalu mereka mengikuti ajaran itu dengan membunuh anak-anak mereka dan menguburnya hidup-hidup kalau anaknya itu perempuan. Perbuatan kejam itu digambarkan oleh pemimpin musyrik itu sebagai pengabdian yang baik, tetapi pada hakekatnya pembunuhan anak-anak itu dilakukan karena takut miskin dan khawatir mereka akan bersuamikan orang yang bukan dari golongan bangsawan. (Lihat 6:151 dan 17:31).. Dan kalau Allah menghendaki, tentu mereka tidak akan melakukannya. Karena itu, tinggalkanlah mereka dengan peraturan yang mereka ada-adakan itu.
  149. Dan mereka mengatakan: "Ini binatang ternak dan tanaman larangan" Binatang ternak dan tanaman khusus untuk pemujaan.. Tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang telah kami tentukan, demikianlah anggapan mereka. "Dan yang ini adalah binatang ternak yang tidak boleh ditunggangi Binatang-binatang yang tidak boleh ditunggangi atau dibebani., dan yang ini adalah binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah waktu menyembelihnya Binatang yang disembelih dengan tidak mengucapkan nama Allah. Binatang ini khusus untuk berhala.. Semuanya itu semata-mata membuat kedustaan terhadap Tuhan. Nanti Tuhan akan membalas tindak mereka yang selalu latah membuat-buat aturan semaunya.
  150. Dan mereka mengatakan lagi: "Apa yang ada dalam kandungan binatang ini khusus untuk kaum pria kami dan diharamkan untuk wanita-wanita. Tetapi jika kandungan itu dilahirkan dalam keadaan mati, maka pria dan wanita boleh sama-sama memakannya". Nanti Tuhan akan membalas mereka, berkenaan dengan peraturan yang mereka tetapkan secara keliru itu. Sesungguhnya Tuhan Maha Bijaksana dan Mengetahui.
  151. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang telah membunuh anak-anak mereka, semata-mata karena kebodohan belaka tanpa ilmu pengetahuan. Dan mereka mengharamkan rezeki yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, semata-mata didorong keinginan untuk membuat peraturan di samping peraturan Allah. Sungguh mereka telah sesat dan tidak akan mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang lurus.
  152. Dia-lah yang menjadikan beberapa bidang kebun. Ada yang berjunjungan dan ada pula yang tidak. Dan Dia menumbuhkan pohon kurma dan beberapa jenis tanaman juga pohon zaitun dan delima, yang sejenis dan yang tidak, berbeda-beda rasa, warna dan baunya. Makanlah buahnya bila dia telah berbuah dan tunaikanlah zakatnya di hari memetik hasilnya. Dan janganlah kamu berlebih-lebihan waktu memakannya, karena Tuhan tidak menyenangi orang yang keterlaluan.
  153. Dan di antara binatang ternak itu, ada yang dapat dipergunakan untuk pengangkutan juga untuk sembelihan. Makanlah rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan janganlah kamu turut jejak langkah setan karena setan itu jelas musuhmu.
  154. PENJELASAN SELANJUTNYA TENTANG BINATANG TERNAK
  155. Yaitu, delapan ekor binatang ternak termasuk jodohnya, sama dengan empat pasang: sepasang dari jenis domba dan sepasang dari jenis kambing. Tanyakanlah! "Yang diharamkan Allah itu apakah dua ekor yang jantan atau dua ekor yang betina, atau yang ada di dalam kandungan kedua ekor yang betina itu?" Terangkanlah kepadaku berdasarkan ilmu pengetahuan jika kamu memang benar.
  156. Lalu sepasang dari jenis unta, dan sepasang lagi dari jenis lembu. Tanyakanlah! "Yang diharamkan itu apakah dua ekor yang jantan atau dua ekor yang betina, atau yang ada di dalam kandungan kedua ekor yang betina itu atau apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu?" Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang berbuat bohong terhadap Tuhan, karena hendak menyesatkan manusia yang lain tanpa pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang zalim.
  157. Katakanlah! "Tiadalah kudapatkan di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi. Sebab semuanya itu kotor bahkan lebih kotor lagi binatang yang disembelih dengan mengucapkan nama selain nama Allah". Tetapi siapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang ia tidak pula ingin memakannya, dan tidak pula melebihi sekedar keperluan Sekedar menghilangkan lapar., sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Penyayang.
  158. Dan khusus kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku satu(1), sapi dan domba. Kami haramkan lemak kedua binatang itu, kecuali lemak yang melekat di punggung atau di perut besar dan usus, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka karena kedurhakaannya. Sesungguhnya Kami adalah Benar.
    1. Binatang yang berkuku satu misalnya kuda, keledai, unta dsb. (Binatang yang tidak dapat mencengkeramkan kukunya waktu menangkap sesuatu).
  159. Maka jika mereka mendustakanmu, katakanlah! "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas, siksa-Nya tidak dapat dihindarkan dari kaum yang berdosa".
  160. Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, nanti akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, tentu kami dan nenek moyang kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu apapun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka, telah mendustakan Rasul, sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah! "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu tampilkan kepada kami? Kalian hanya berprasangka belaka, dan hanya mengadu untung dengan menampilkan kebohongan.
  161. Katakanlah! "Allah mempunyai alasan-alasan yang kuat! Kalau dia menghendaki, tentu Dia menunjuki kalian semuanya".
  162. Katakanlah! "Bawalah kemari saksi-saksimu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan makanan yang kamu haramkan ini". Jika mereka telah menyaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka. Dan janganlah kamu turuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan orang-orang yang tidak mempercayai kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
  163. Katakanlah! "Marilah kubacakan apa-apa yang telah diharamkan Tuhan kepadamu, yaitu: Janganlah kamu mempersekutukan Dia dengan sesuatupun, berbaktilah kepada kepada kedua orang tuamu. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu, dan kepada mereka juga. Janganlah kamu mendekati perbuatan keji yang terang maupun yang tersembunyi. Dan janganlah kamu bunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya, kecuali karena sebab-sebab yang dibenarkan oleh syariat. Begitulah yang diperintahkan Tuhan kepadamu, supaya kamu memikirkannya".
  164. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang hanyalah menurut kesanggupannya. Dan bila kamu bertindak di bidang persaksian dan hukum, hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun terhadap kaum kerabatmu sendiri. Dan penuhilah janji Allah Antara lain ialah:
    a. Perintah Allah kepada manusia dengan perantaraan Rasul-Nya.
    b. Mempergunakan akal dan pikiran ke arah yang diridhai Allah.
    . Begitulah yang diperintahkan Tuhanmu, semoga kamu ingat.
  165. Sesungguhnya yang Ku-gariskan ini adalah jalan-Ku yang lurus, karena itu ikutilah! dan jangan diikuti jalan-jalan yang lain, nanti kamu akan berantakan dari jalan Tuhan. Begitulah yang diperintahkan Tuhan kepadamu semoga kamu bertakwa.
  166. Katakan dan beritahukanlah kepada mereka, bahwa: Kami juga telah mengurniakan Kitab Taurat kepada Musa sebagai pelengkap nikmat Kami kepada orang yang berbuat kebajikan, dirinci dalam segala bidang, mengandung petunjuk dan rahmat, semoga mereka percaya dengan penuh harapan akan menemui Tuhannya.
  167. Sedang Al-Qur'an yang Kami turunkan ini, penuh keberkatan, hebat kegunaannya. Karena itu ikutilah petunjuk Tuhan di dalamnya, dan bertakwalah menjauhi larangan-Nya, semoga kamu diberi rahmat.
  168. Kami turunkan Al-Qur'an itu, supaya kamu tidak mengatakan: "Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan(1) saja sebelum kami, tentu saja kami lalai mempelajarinya".
    1. Yahudi dan Nasrani.
  169. Atau supaya kamu tidak mengatakan: "Kalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentu kami lebih pintar agama dari pada mereka". Sesungguhnya telah datang kepadamu keterangan-keterangan nyata dari Tuhanmu, sebagai petunjuk dan rahmat. Maka siapa lagi yang lebih zalim dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menyeleweng dari padanya? Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami itu, dengan siksa yang buruk karena keingkaran mereka.
  170. Yang mereka nanti-nantikan tiada lain, kecuali kedatangan malaikat pencabut nyawa mereka atau kedatangan siksaan Tuhan. Atau kedatangan beberapa ayat dari Tuhanmu. Pada hari datangnya beberapa ayat Tuhanmu mengenai iman, tidaklah akan berguna lagi waktu itu keimanan seseorang terhadap dirinya sendiri, jika sebelumnya dia belum beriman atau selagi ia beriman belum mengerjakan kebaikan. Katakanlah! "Nantilah olehmu dan kamipun menanti pula".
  171. Sesungguhnya orang-orang yang berpecah-belah dalam agamanya, sehingga mereka menjadi beberapa golongan, tidaklah hal itu menjadi tanggung-jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka terserah kepada Allah, untuk kemudian Dia akan memberi tahukan kepada mereka tentang apa yang mereka perbuat.
  172. Barangsiapa yang membawa amal kebaikan, maka baginya pahala sepuluh kali lipat dari amalnya. Dan barangsiapa yang membawa amal yang buruk, tidak akan diberi pembalasan, kecuali dengan yang buruk seperti itu pula. Dan mereka tidak dirugikan sedikitpun juga.
  173. Katakanlah! "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku ke jalan yang lurus, yaitu agama Nabi Ibrahim yang benar lagi cinta tauhid. Dan Nabi Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik".
  174. Katakanlah! "Sesungguhnya shalatku, amal ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam".
  175. "Tidak ada sekutu bagi-Nya! Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada-Nya".
  176. Katakanlah! "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan dari segala-galanya. Dan tidaklah seorang yang berbuat dosa yang tanggung jawabnya tidak terpikul di atas pundaknya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidaklah akan memikul dosa orang lain Lihat juga 53:36-39.. Kemudian kepada Tuhanmulah tempat kembalimu dan akan diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".
  177. Dan Dia-lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa bumi. Dia meninggikan sebagian kamu dari sebagian yang lain beberapa tingkat. Karena Dia hendak mengujimu(1) tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu cepat memberikan siksaan. Namun Dia juga Maha Pengampun dan Penyayang.
    1. Perbedaan tingkat yang diadakan oleh Tuhan di dalam masyarakat manusia bukanlah suatu kesempatan bagi si kuat untuk menganiaya si lemah dan si kaya tidak memperdulikan si miskin, melainkan suatu penyusunan masyarakat ke arah kebaikan hidup bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar