Surat yang ke-11
- Banyak ayatnya 123
- Alif, laam, raa Hanya Tuhanlah yang mengetahui maksudnya.. Inilah kitab yang disusun rapi ayat-ayatnya, serta dijelaskan pasal demi pasal Maksudnya diperinci dalam beberapa surat-surat mengenai akidah (kepercayaan), ketauhidan, hukum-hukum, kisah-kisah, akhlak, ilmu pengetahuan dsb. yang diturunkan dari Tuhan yang Maha Bijaksana dan Mengetahui.
- Pasal-pasal itu ialah: Supaya kamu tidak menyembah yang lain dari pada Allah, dan aku ini Muhammad, Pemberi peringatan dan berita gembira dari Tuhan untuk kalian.
- Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu lalu minta tobat kepada-Nya. Jika kamu kerjakan itu, niscaya Dia memberikan kesenangan yang sebaik-baiknya kepadamu sampai batas waktu tertentu. Dan Dia akan memberikan pula kepada tiap-tiap pemegang Keutamaan Pemegang keutamaan ialah, para sarjana, ulama yang beramal salih., balasan keutamaannya itu. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan dapat siksaan "Hari yang serba gawat" Salah satu nama dan sifatnya hari kiamat..
- Kepada Allah tempat kembalimu. Dan Dia Maha Kuasa atas segala-galanya. MENGENAL SIFAT-SIFAT BURUK ORANG MUSYRIK DAN SEBALIKNYA
- Ingatlah sesungguhnya orang munafik itu memalingkan dada untuk menyembunyikan diri dari Muhammad Maksudnya menyembunyikan perasaan permusuhan dan kemunafikan mereka terhadap Nabi Muhammad s.a.w.. Ingat pulalah di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan pakaiannya Maksudnya supaya dia tidak dikenal oleh Nabi Muhammad yang pada waktu itu sedang menyerukan kalimat tauhid.. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala rahasia hati.
- Tiada satupun makhluk bergerak di muka bumi ini, yang tidak dijamin rezekinya oleh Allah. Dia tahu tempat menetapnya dan masa perginya
Tempat menetapnya: di mana dia hidup.
masa perginya: ke mana pergi nyawanya.
Kitab yang nyata: Luh Mahfuzh.. Segala-galanya sudah ditetapkan dalam Kitab yang nyata. - Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi, dalam enam rangkaian masa. Singgasana-Nya pada waktu itu dan sebelumnya ada di atas air Inilah suatu tinjauan berdasar ilmiah, bahwa semua kehidupan berasal dari unsur-unsur air, sebagaimana dinyatakan Qur'an 21:30. "Kodrat Tuhan" disini dikiaskan sebagai "Singgasana di atas Air", berarti: sebagai asal kejadian Kehidupan Semesta. Hal itu untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Demi Allah, jika engkau katakan: "Sungguh! Kamu pasti akan dibangkitkan kelak sesudah mati," niscaya orang-orang kafir itu menjawab: "Ini adalah nyata-nyata ilmu sihir!".
- Dan jika Kami tangguhkan siksaan itu terhadap mereka sampai batas waktu yang telah Kami tentukan, niscaya mereka akan berolok-olok: "Apa gerangan yang menghambatnya?" Ingatlah! Datangnya waktu siksaan itu sudah pasti, mereka tidak dapat dihindarkan lagi daripadanya. Mereka memang sepenuhnya sudah terancam siksaan dari segenap penjuru, karena olok-oloknya sendiri.
- Cobalah! Bila manusia itu Kami beri rasa nikmat karunia Kami, kemudian nikmat itu Kami tarik kembali, dengan serta merta ia menjadi putus asa lagi tidak berterimakasih.
- Sebaliknya bila manusia itu kami beri kebahagiaan sesudah menderita kemalangan, niscaya dia mengatakan: "Telah lenyap semua penderitaan dari padaku". Lihatlah! Dia merasa sangat gembira dan bangga.
- Tidaklah demikian halnya dengan orang-orang yang sabar dan berbuat baik. Itulah orang-orang yang beroleh ampunan dan pahala yang besar Ayat-ayat 9, 10, 11 ini, sebagai penjelasan: "Ini, untuk menguji kamu, siapa di antaramu yang terbaik amalnya. (Lihat kembali ayat 7 di atas).. SEPULUH SURAH DARI KISAH QUR'AN YANG DITANTANGKAN MUHAMMAD s.a.w.
- Apakah engkau akan meninggalkan tugas dakwah yang kami wahyukan kepadamu, karena hatimu merasa sesak mendengarkan ocehan mereka: "Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad perbendaharaan, atau datang bersama dia seorang malaikat?" Engkau hanya seorang pemberi peringatan. Dan Allah pemelihara segala-galanya.
- Atau mereka mengatakan: "Dia sendirilah yang menggubahnya". Katakanlah: "Coba gubah sepuluh surat(1) yang sama mutunya:. Panggillah siapa saja yang kiranya dapat membantu kamu, selain daripada Allah jika memang pihakmu yang benar!".
1. Seperti: "1. Al-A'raf 2. Yunus 3. Maryam 4. Thaha 5. Syu'ara 6. Namal 7. Qashash 8. Qamar 9. Shad 10. Hud. Al Manaar 12 :39. - Jika mereka ternyata tidak mampu menjawab tantanganmu, maka ketahuilah, bahwa apa yang diwahyukan itu adalah berdasarkan ilmu Allah Tegasnya apa yang diwahyukan kepada Muhammad, seperti 10 surat yang berisi kisah itu, bukan gubahannya sendiri. sebab ilmunya tidak mampu berbuat itu. Hanya ilmu Allah-lah yang sanggup menggubah yang mutunya setinggi itu., bahwa tidak ada Tuhan hanya Allah. Apakah kamu mau menyerah? KECAMAN QUR'AN TERHADAP MEREKA YANG HANYA BERDASARKAN KEBENDAAN DAN KEMEWAHAN DUNIAWI
- Barangsiapa yang menghendaki kehidupan duniawi dengan segala kemewahannya, akan Kami penuhi upah kerjanya, tanpa dikurangi sedikitpun juga.
- Orang-orang itu nanti di akhirat tidak akan mendapat apa-apa, kecuali api neraka. Sementara hasil karyanya di sana menjadi nihil saja. Percumalah apa yang mereka kerjakan itu!
- Patutkah dia itu mendapat perlawanan sengit, sementara padanya terdapat keterangan yang sangat dapat diyakinkan dari Tuhannya dengan disertai suatu bukti yang nyata berupa Al-Qur'an. Wahyu Allah; sebagaimana Kitab Taurat dari Musa sendiri telah menandaskannya, bahwa Muhammad itu adalah Soko-guru dan Juru Rahmat? Mereka itu beriman terhadap Al-Qur'an! Barangsiapa di antara golongan sekutu kaum Quraisy yang tidak percaya terhadap Al-Qur'an ini, maka nerakalah sebagai tempat yang dijanjikan kepadanya. Oleh sebab itu, janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur'an ini. Sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar dari Tuhanmu. Tetapi kebanyakan manusia tidak percaya. SIAPAKAH YANG TIDAK PERCAYA TERHADAP AL-QUR'AN DAN SIAPA YANG PERCAYA?
- Adakah orang yang lebih durhaka dari orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Allah, dan para saksi akan berkata: "Inilah orang-orang yang membuat kebohongan terhadap Tuhan". Ingatlah, la'nat Allah itu ditimpakan kepada orang-orang yang durhaka.
- Yaitu yang menghalangi manusia dari jalan Allah dan berusaha menyelewengkannya, sedang mereka tidak percaya terhadap kehidupan akhirat.
- Mereka tidak akan mungkin menggagalkan kodrat dan iradat Allah di muka bumi ini. Mereka tidak mempunyai penolong-penolong selain dari Allah. Siksaan akan dilipat-gandakan untuk mereka. Mereka kehilangan daya dengar dan daya lihat.
- Itulah orang-orang yang telah merugikan dirinya sendiri di samping lenyapnya tanpa bekas apa yang telah mereka buat-buat.
- Sudah pasti bahwa mereka itu di akhirat nanti menjadi orang-orang yang paling merugi.
- Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang baik-baik serta bersemangat penuh pengabdian kepada Tuhannya, adalah penghuni-penghuni sorga mereka kekal di sana.
- Perbandingan dua golongan tadi seperti orang buta lagi pekak dengan orang nyalang lagi mendengar. Samakah keduanya? Apakah kamu tidak dapat mengambil ibarat?
- Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, ia berkata: "Sesungguhnya aku adalah Pemberi peringatan yang tegas terhadap kalian;
- Supaya kalian janganlah memuja sesuatu hanyalah Allah. Sesungguhnya aku khawatir, kalian akan mendapat siksa pada Hari yang sangat Pedih.
- Namun tokoh-tokoh kafir yang terkemuka dari masyarakatnya segera membalas: "Kami lihat kamu ini hanyalah manusia biasa seperti kami juga, dan kami lihat pula orang-orang yang mengikutimu itu, hanyalah orang-orang jembel yang picik pikirannya. Tidak ada kami melihat satupun kelebihan kamu dari kami. Sebenarnya kami menganggap, bahwa kamu itu orang-orang pendusta semua!".
- Berkata Nuh: "Hai kaumku! Bagaimana pikiran kalian kalau aku mempunyai cukup keterangan yang jelas dari Tuhanku dan diberi-Nya aku karunia dari sisi-Nya, sedang soal karunia itu masih gelap bagi kalian. Apakah aku akan memaksa kalian, supaya menerimanya, padahal sudah jelas kalian tidak menyukainya?
- Hai kaumku! Untuk ini aku tidak mengharapkan harta benda dari kalian. Adapun upahku terserah kepada Allah. Aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman, oleh karena nanti mereka akan menghadap Tuhan-nya. Tapi aku yakin, kalian adalah orang-orang yang tidak sadar Tidak mempunyai kesadaran bermasyarakat yang sebenarnya menurut nilai pandangan Allah. Sebab yang dianggap mulia oleh mereka hanyalah orang-orang kaya dan bangsawan. Lihat juga 26:111-115..
- Hai kaumku! "Siapakah nanti yang akan membela perkaraku di hadapan Allah, jika mereka itu aku usir? Apakah tidak terpikir oleh kalian?
- Dan aku tidak mengatakan kepada kalian: "Bahwa perbendaharaan Tuhan ada padaku, bahwa aku juga mengetahui yang ghaib". Aku tidak pula mengatakan: Bahwa aku ini seorang malaikat. Dan aku tidak pernah mengatakan terhadap orang-orang yang kamu pandang hina itu, bahwa mereka itu adalah orang-orang yang tidak akan diberi kebaikan sama sekali oleh Allah. Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam hati mereka. Kalau begitu pasti aku akan menjadi salah seorang yang durhaka".
- Mereka menantang: "Hai Nuh! Sudahlah! Kamu telah membangkang kepada kami dan telah membantah kami secara panjang lebar. Kalau kamu memang benar, cobalah kamu datangkan siksaan yang kamu ancamkan kepada kami itu!"
- Nuh menjawab: "Siksaan itu hanya Tuhanlah yang dapat mendatangkannya kepada kalian, disaat dikehendaki-Nya. Dan bila saat itu datang, kalian tak akan mampu mengelakkannya.
- Dan tidaklah akan ada gunanya nasihatku ini, sebagaimana yang sangat aku harapkan kepada kalian, kalau Allah menghendaki membiarkan kalian sesat. Dia-lah Tuhan kalian dan kepada-Nya-lah kalian kembali.
- Apakah kaum musyrik Mekah akan mengatakan: "Kisah Nuh ini karangan Muhammad saja". Katakanlah: "Bila aku sendiri yang mengarangnya, biarlah aku tanggung sendiri pula dosanya dan aku bebas dari dosa yang kalian perbuat".
- Kepada Nuh telah diwahyukan: "Tidak akan ada lagi yang mau beriman dari kaummu, kecuali mereka yang sudah menyatakan beriman itu saja. Oleh karena itu janganlah engkau merasa kecil hati akan perbuatan durhaka mereka.
- Buatlah bahtera dengan pengawasan dan wahyu Kami. Tidak usahlah engkau bicarakan juga dengan Aku mengenai nasib orang-orang yang durhaka itu. Mereka pasti akan dikaramkan.
- Lalu mulailah Nuh membuat bahtera itu. Setiap kali para pembesar kaumnya itu melintas, Nuh ditertawakannya. Nuhpun membalas: "Kini kalian boleh menertawakan kami, nanti giliran kami pula yang menertawakan kalian, sesuai dengan perbuatan kalian terhadap kami.
- Nanti kalian akan tahu juga, kepada siapa siksaan yang mengerikan itu akan ditimpakan, dan siapa pula yang akan mendapat siksaan yang kekal.
- Tidak lama kemudian, tibalah waktunya siksaan Kami! Lalu mata airpun memancar dari tanurnya Api abadi yang berasal dari Matahari dan masih terkandung di dalam perut Bumi itu, merupakan sebuah Tanur (Dapur Raksasa) yang memanaskan sampai mendidih air yang ada dalam saluran-saluran di bawah tanah. Pada peristiwa banjir besar Nuh, Tanur bumi itu meledak dengan dahsyatnya.. Berfirmanlah Kami: "Muatkanlah ke dalam perahu itu tiap jenis hewan, masing-masing sepasang, jantan dan betina, demikian pula keluargamu, kecuali orang-orang yang sudah lebih dahulu terkena hukuman firman Kami, dan angkut pulalah orang-orang yang telah beriman. Namun sebagian kecil saja yang beriman kepadanya!
- Nuh berkata: Naiklah kalian semuanya! Bismillah, atas nama Allah, selamat berlayar, sampai selamat berlabuh! Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun dan Penyayang".
- Bahterapun lajulah membawa mereka, menempuh gelombang bagaikan gunung. Sementara itu Nuh memanggil anaknya yang sedang terpencil: "Hai anakku! Marilah naik bersama kami, janganlah engkau turut bersama orang-orang yang kafir!".
- Sahut anaknya: "Aku akan mendarat ke atas gunung, hal itu lebih dapat menghindarkan aku dari bahaya air bah". Kata bapaknya: "Sekarang tidak ada yang dapat menyelamatkan diri dari bencana besar dari Allah ini, kecuali orang-orang yang dikasihani-Nya. Lalu hempasan gelombang memisahkan keduanya. Akhirnya anak itu menjadi salah seorang korban di antara yang tenggelam.
- Firmannya: "Hai bumi! Telanlah airmu! Hai langit! Hentikanlah hujanmu!" Airpun surutlah, dan keadaanpun menjadi aman kembali. Bahtera itu berlabuhlah di atas Bukit Judi Judi: sebuah gunung (4000 m) di daerah Bhouton, terletak sejauh 40 km dari arah timur laut Jazirah Ibnu Omar (sebuah kota di Syiria, di pinggir sungai Tigris - tengah). Akhir firman-Nya: "Binasalah kaum yang durhaka". DIALOG ANTARA NABI NUH DAN TUHANNYA TENTANG PERSOALAN ANAKNYA
- Nuh berseru kepada Tuhannya, katanya: "Oh Tuhanku! Sesungguhnya anak itu termasuk keluargaku, namun janji-Mu sungguh-sungguh benar. Dan Engkau adalah yang Maha Adil di antara semua Hakim".
- Allah berfirman: "Hai Nuh! Sesungguhnya anak itu sudah bukan termasuk dalam lingkungan keluargamu lagi, sejak dia berkelakuan kurang baik kepadamu. Sebab itu janganlah engkau mengemukakan kepadaKu sesuatu persoalan yang sama sekali di luar pengetahuanmu. Aku peringatkan kepadamu, supaya engkau jangan jadi orang yang buta pengetahuan!"
- Nuh berkata: "Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, kini aku tidak akan menanyakan lagi kepada-Mu, apa-apa yang di luar pengetahuanku. Jika Engkau tidak mengampuni aku dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi". PENUTUP KISAH NABI NUH
- Firman-Nya: "Hai Nuh! Turunlah dengan selamat dan restu dari Kami untukmu dan seluruh umat yang ikut serta bersamamu. Adapun untuk yang berada di luar lingkunganmu akan Kami beri kesenangan hidup sementara, kemudian mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
- Inilah salah satu Kisah Nyata dari sejarah yang telah lampau, kini Kami wahyukan kepadamu hai Muhammad, sebelum ini engkau belum pernah mengetahuinya, tidak pula kaummu. Sebab itu bersabarlah! Sebagaimana Nuh: Sesungguhnya kesudahan yang terbaik itu Sunnah Allah menentukan bahwa kemenangan dan keselamatan berada di pihak orang-orang yang takwa. Sebaliknya pihak pendurhaka pasti akan ditenggelamkan juga sekalipun anak sendiri. bagi orang-orang yang bertakwa. KISAH NABI HUD a.s. Dakwah Hud a.s.
- Dan kepada kaum Aad Kami telah mengutus Hud, salah seorang saudara mereka Hud seorang rasul pertama dari bangsa Arab keturunan Sam bin Nuh. 'Ad, kaum 'Ad, penduduh negeri Ahqaf sebelah utara Hadramaut.. Dia berseru katanya: "Hai kaumku! Pujalah Allah! Tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. "Bertuhan banyak" itu, hanyalah buatan kalian saja.
- Hai kaumku! Aku tidak meminta upah kepadamu atas jerih payah dakwahku itu. Balasan pahalaku terserah kepada Allah yang menciptakan aku. Tidakkah kamu mengerti?
- Hai kaumku! Mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dicurahkan-Nya hujan untukmu berlimpah-limpah menambah kuatnya Daya Budaya yang ada padamu(1). Janganlah terulang lagi hendaknya kamu berbuat dosa.
Negeri suku 'Ad merupakan daerah gersang sehingga hujan mereka terima sebagai karunia yang maha besar. Dalam hidup, mereka menghadapi tantangan yang tak mengenal ampun itu, justeru di situlah daya budaya mereka ditempa menjadi bertambah kuat, sehingga mampu memberi jawaban terhadap tantangan alam. Lihat 41:15. - Kaumnya menjawab: "Hai Hud! Engkau tidak memberi kami keterangan yang nyata. Kami tidak akan meninggalkan pemujaan terhadap dewa-dewa kami semata-mata karena perkataanmu. Kamipun tidak percaya kepadamu!".
- Hanya ada satu lagi perkataan yang harus kami ucapkan: "Engkau ini tidak lain hanyalah orang yang terkena penyakit gila karena ketulahan Mendapat celaka dari... dewa-dewa kami!". Hud menjawab: "Sesungguhnya aku minta disaksikan oleh Allah dan oleh kalian, bahwa aku ini bebas tulah dari apa yang kalian persekutukan.
- di samping Allah! Jalankanlah tipu daya kalian terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh lagi kepadaku.
- Aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian juga. Tidak suatupun makhluk bergerak, melainkan Dia renggutkan gombaknya Maksudnya menguasai sepenuhnya.. Sesungguhnya Tuhanku itu di atas jalan yang lurus Maksudnya, selalu berbuat adil..
- Jika kalian tidak mempedulikan, maka sudah aku sampaikan kepada kalian apa-apa yang menjadi tugas kerasulanku. Dan Tuhanku akan mengganti kalian dengan kaum yang lain, sedang kalian sedikitpun tidak akan mampu membahayakan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku yang memelihara segala yang ada.
- Tatkala datang siksa itu, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya sekalian, dan Kami selamatkan pula mereka semuanya dari siksa yang berat.
- Itulah kaum Ad yang menyangkal ayat-ayat Tuhannya dan mendurhakai rasul-Nya. Mereka menuruti setiap penguasa yang bertindak sewenang-wenang dan bengis.
- Sejak dari dunia ini mereka sudah dibayangi kutukan, konon pula di hari kiamat nanti. Ingatlah, bahwa kaum 'Ad itu telah mengingkari Tuhannya. Ingatlah! Celaka dan jauhkanlah Kurnia Allah bagi kaum Ad yang merupakan kaum Hud itu Kata-kata yang terakhir ini berupa kutukan.. KISAH NABI SHALIH a.s
- Dan kepada kaum Tsamud(1) Kami utus Shalih saudara mereka. Shalihpun berseru: "Hai kaumku! Pujalah Allah! Tiada Tuhan bagimu, hanyalah Dia. Dia telah menciptakan kamu dari unsur bumi ini, lalu dijadikannya kamu makhluk budaya di atas-Nya(2). Sebab itu mohonlah ampun dan kembalilah bertobat kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku itu sangat dekat dan suka memperkenankan doa para hamba-Nya.
1. Tsamud: bahagian banga Arab di zaman purbakala sebagaimana kaum 'Ad. Keduanya sudah punah kira-kira 715 S.M. tersebut dalam sejarah ilmu bumi Yunani dan Romawi dan dalam syair-syair Arab zaman jahiliyah.
2. Ini sebagai bukti sejarah, bahwa mereka sebagai bangsa kuno yang sudah tinggi peradabannya dalam bidang pertanian, teknik dan bangunan sebagaimana kaum 'Ad terkenal dengan bangunan-bangunan batunya. Bekas peninggalan peradaban mereka sampai kini masih dapat kita saksikan. - Kaum Tsamud menjawab: "Engkau, hai Shalih! Kaulah satu-satunya orang yang menjadi "bintang harapan"(1) kami sejak dahulu, jauh sebelum ini. Apakah engkau sekarang melarang kami memuja apa yang dipuja oleh nenek moyang kami? Sungguh kami masih sangsikan tentang apa yang kamu dakwahkan kepada kami itu".
1. Bintang harapan: orang yang menjadi harapan orang banyak sebagai tokoh pimpinan yang dapat diandalkan. - Shaleh berkata: "Hai kaumku! Bagaimana pikiranmu kalau aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberi-Nya aku rahmat dari pada-Nya? Siapakah yang akan menolong aku dari hukuman Allah, kalau mendurhakai-Nya? Kamu ini tidak lain, hanya akan menambah kerugian saja kepadaku.
- Hai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai suatu lambang(1) untukmu. Biarkanlah dia makan di bumi Allah ini. Jangan kamu ganggu dia, nanti kamu ketulahan olehnya.
1. Shaleh bersikap lebih jantan dalam menghadapi perlawanan kaumnya. Ia bertindak maju lebih jauh dengan menampilkan unta betinanya, sebagai suatu lambang dari sikapnya yang jantan. Lihat: Ayat 65 - 68 berikutnya. - Lalu unta itu mereka keting Mengeting: memotong urat keting (urat pada belakang mata kaki), sebagai suatu hukuman.. Shalihpun berkata mengancam: "Kamu boleh bersuka-cita di rumahmu selama tiga hari ini! Ini suatu janji yang pasti bukan dusta".
- Setelah saatnya tiba, dengan karunia Kami, diselamatkanlah Shaleh dan orang-orang yang beriman bersamanya. Kami selamatkan mereka dari kenistaan hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Kuat dan Perkasa.
- Adapun nasib orang-orang yang durhaka itu diganyang oleh gemuruhnya suara ledakan, mayat mereka berkaparan di rumahnya masing-masing.
- seolah-olah mereka belum pernah tinggal di sana. Ingatlah! Bahwa kaum Tsamud itu telah ingkar terhadap Tuhannya. Ingatlah! Binasalah kaum Tsamud itu! KISAH NABI IBRAHIM a.s. DENGAN PARA TAMUNYA
- Dan para utusan malaikat Kami telah datang kepada Ibrahim dengan membawa berita gembira. Mereka mengucapkan. "Selamat! Ibrahim menyambut: "Selamat!" Tidak lama kemudian Ibrahimpun segera menghidangkan panggang anak sapi.
- Setelah Ibrahim tahu mereka nampaknya agak segan makan Malaikat tidak makan hidangan itu, ia mulai curiga dan merasa takut terhadap mereka. Kata mereka: "Jangan takut! Sebenarnya kami ini diutus kepada kaum Luth".
- Sementara itu isterinya berdiri di sampingnya. Ia mulai tersenyum karena takutnya telah hilang. Maka Kami sampaikanlah berita gembira yang beruntun, yakni kelahiran Ishak, dan setelah Ishak akan lahir pula Yakub.
- Isterinya berkata: "Aduhai mungkinkah aku yang sudah setua ini, akan melahirkan anak, sedang suamiku ini sudah sangat tua pula? Ini sungguh-sungguh sangat aneh sekali".
- Para malaikat itu berkata: "Mengapa engkau heran karena urusan Allah? Itu adalah rahmat Allah dan restunya yang dianugerahkan kepadamu sekeluarga. Sesungguhnya Allah itu Maha Terpuji dan Pemurah.
- Setelah Ibrahim merasa rasa takutnya sudah hilang bahkan mendapat berita gembira, mulailah dia berbincang-bincang dengan Kami tentang kaum Luth Isi perbincangan mereka lihat 29:31,32..
- Sesungguhnya Ibrahim itu seorang penyantun, berbelas kasih dan suka kembali kepada Allah dalam setiap kesulitan dan kegawatan.
- Hai Ibrahim! Janganlah engkau hiraukan hal ini. Sesungguhnya sudah datang keputusan Tuhanmu; bahwa mereka sudah pasti diganyang oleh siksaan yang tidak dapat ditolak lagi.
- Dan tatkala para utusan Kami datang kepada Luth(1), dia merasa gelisah dan bingung tidak tahu bagaimana harus melayani tamunya itu, katanya: "Inilah suatu hari yang penuh ketegangan".
1. Demikianlah lukisan perasaan batin nabi Luth gelisah resah menghadapi tamu-tamunya pemuda-pemuda rupawan, tidak tahu bagaimana melindunginya, bila diganggu oleh kaumnya yang biasa melakukan homo seksuil. - Seterimanya tamu itu, segera kaumnya datang menyerbu rumah Luth. Mereka memang sudah sejak dahulu melakukan perbuatan mesum itu. Luth berkata: "Hai kaumku! Inilah anak-anak gadisku Maksudnya gadis-gadis kaumnya. mereka lebih suci untuk kamu. Bertakwalah kamu kepada Allah. Janganlah kamu mencemarkan namaku dihadapan tamu-tamuku. Apakah tidak ada lagi seorangpun juga di antaramu yang berpikiran sehat?".
- Mereka menjawab: "Engkau sudah tahu bahwa kami tidak butuh terhadap anak-anak gadismu, dan engkaupun tentu maklum apa yang kami inginkan".
- Kata Luth kepada para tamunya: "Aduhai! Seandainya aku ini mempunyai kekuatan, atau tempat berlindung yang kuat, sudah pasti akan kutumpas mereka!".
- Para utusan berkata: "Hai Luth! Kami ini para utusan dari Tuhanmu. Mereka tidak mungkin akan mampu membencanai engkau. Sebab itu pergilah dengan keluargamu pada malam ini juga, dan jangan ada seorangpun juga yang menoleh kebelakang, kecuali isterimu, sebab ia harus pula merasakan bencana siksa yang akan ditimpakan kepada mereka itu. Adapun waktu yang telah ditentukan itu ialah pada waktu subuh. Bukankah sudah dekat waktu subuh itu?".
- Pada peristiwa kaum Luth itu terjadi, Kami jungkirbalikkan kota mereka sampai terbenam ke bawah tanah. Dengan secara bertubi-tubi, terus Kami hujani dengan batu lahar yang mengeras macam beton S i j j i l asal kata bahasa Persia, Sang-i-gil, berarti campuran pasir (koral) dan tanah liat (semen) beton. Lihat 51:33, di sini dikatakan menurut istilah umumnya "batu tanah" (hijarat minthiin). Hal ini sangat sesuai dengan sejarah penciptaan alam semesta, di mana semua jenis batu-batuan berasal dari lahar bumi yang membeku, membeton..
- Runtuhan kota Luth yang dijadikan oleh Tuhan sebagai bekas sejarah itu(1). Tidaklah jauh letaknya dari Mekah, kota kaum-pendurhaka.
1. Musawwamah dari akar kata "wasm" berarti: tanda, bekas setempel. Karena bertalian dengan peristiwa sejarah, kita artikan: "dijadikan bekas sejarah. Lihat 15:75. KISAH NABI SYU'AIB a.s. - Dan kepada penduduk Madyan Kami utus saudara mereka Syu'aib, Ia berseru, katanya: Hai kaumku! Pujalah Allah! Tidak ada Tuhan bagimu hanyalah Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan. Kulihat kamu itu hidup dalam kemakmuran. Namun begitu aku khawatir terhadap dirimu tentang suatu "Hari" yang siksaannya berada di sekelilingmu.
- Hai kaumku! Cukupkanlah takaran dan timbangan dengan jujur, jangan kamu curangi hak orang lain. Janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi ini!
- Sisa keuntungan dari Allah itu, lebih baik untukmu, kalau kamu benar-benar orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang Pengawas atasmu Maksudnya mengawasi bidang ekonomi, sebab aku hanya seorang rasul, tugasku hanya menyampaikan ajaran-ajaran Allah belaka..
- Mereka berkata: "Hai Syu'aib! Apakah hakikat shalatmu itu yang menimbulkan gagasan kepadamu supaya kami meninggalkan kebiasaan peribadatan bapak-bapak kami, atau menghentikan kegiatan pengolahan harta benda kami menurut sistim kami sendiri? Dengan nada mengejek: Sungguh! Engkau ini berlagak budiman dan bijaksana".
- Kata Syu'aib: "Hai kaumku! Bagaimana pendapatmu, sekiranya aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan aku diberi-Nya rezeki yang baik? Aku tidak bermaksud sama sekali dengan sikap penentanganku ini untuk melakukan apa yang sudah aku cegah kamu melakukannya. Yang aku maksud hanyalah demi perbaikan ekonomi sedapat mungkin. Berhasil atau tidaknya usaha Taufik; keberhasilan, keberuntungan; sukses. yang aku perjuangkan ini tergantung kepada Allah. Kepada-Nyalah aku bertawakal dan kepada-Nya pulalah aku kembali dalam segala hal.
- Hai kaumku! Janganlah hendaknya, penentangan pahamku terhadap kalian itu menyebabkan kalian bersikap keras membuat dosa, yang dapat mendatangkan bencana bagi kalian sebagaimana yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Hud, dan kaum Shalih. Sedang kaum Luth tidak berapa jauh dari kalian baik letak tempat maupun jarak waktunya.
- Dan mintalah ampun kepada Tuhan kalian, dan kembalilah bertobat kepada-Nya! Sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Pengasih dan Penyayang.
- Mereka berkata: "Hai Syu'aib! Kami tidak begitu mengerti tentang apa yang engkau bicarakan itu. Kenyataannya, kami lihat engkau itu seorang yang berkedudukan lemah di lingkungan kami. Dan kalau bukan karena menghargai keluargamu, sudah tentu engkau kami lempari dengan batu. Yah, engkau tak mempunyai pengaruh yang kuat di kalangan kami!.
- Dia berkata: "Hai kaumku! Apakah keluargaku lebih engkau muliakan daripada Allah, dan kamu kesampingkan Dia? Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
- Hai kaumku! Bekerjalah sekuat tenagamu. Akupun bekerja pula. Nanti kamu akan tahu siapa gerangan yang akan diganyang oleh siksaan yang mengerikan itu, dan siapa pula yang dusta? Nantikanlah waktunya! Akupun akan menanti juga bersamamu!".
- Setelah waktu siksaan itu tiba, Kami selamatkan Syu'aib bersama dengan orang-orang yang beriman dengan rahmat Kami. Sedang orang-orang yang durhaka itu binasa dilanda ledakan yang dahsyat, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya masing-masing.
- Seolah-olah mereka belum pernah hidup mewah di situ. Ingat! Binasalah kaum Madyan sebagaimana kaum Tsamud juga. KISAH NABI MUSA a.s.
- Dan Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda bukti dari Kami serta keterangan yang jelas.
- Kepada Fir'aun dan para pembesarnya, tetapi mereka mengikuti perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun itu tidak benar.
- Dia akan merintis jalan masuk ke neraka bagi kaumnya, pada Hari Kiamat nanti. Alangkah buruknya neraka, tempat yang dimasukinya itu.
- Sejak dari dunia ini mereka dibayangi kutukan, konon pula di Hari Kiamat nanti. Alangkah celakanya bahagian nasib yang diterimanya itu! HANCURNYA BANGSA-BANGSA PURBA
- Itulah beberapa kisah negara-negara yang Kami kisahkan kepadamu Muhammad! Di antaranya ada yang masih terdapat bekas-bekasnya dan ada pula yang sudah licin tandas.
- Bukan Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya dirinya sendiri. Para dewata, tuhan-tuhan selain daripada Allah yang mereka puja itu, tiadalah berguna sedikitpun juga bagi mereka di waktu hukuman Tuhanmu tiba, bahkan hanya menambah celakanya nasib mereka saja.
- Begitulah tindak siksaan Tuhanmu, bila ia sudah mengambil tindakan terhadap negara-negara yang masyarakatnya berbuat dosa. Sesungguhnya tindak siksaan-Nya itu sangat pedih dan keras. PELAJARAN DARI PERISTIWA SEJARAH
- Sesungguhnya dalam peristiwa sejarah itu terdapat pelajaran bagi siapa yang takut kepada siksaan hari kemudian. Itulah suatu hari semua manusia dikumpulkan, itu pulalah Hari Kesaksian Semesta!
- Dan Kami tiadalah akan mengundurkannya, hanya sampai waktu yang telah ditentukan.
- Pada saat Hari itu telah datang, tidak ada seorangpun yang berbicara, kecuali dengan izin-Nya. Di antara mereka ada yang bernasib malang dan ada pula yang bernasib mujur.
- Adapun orang-orang yang bernasib malang, maka tempatnya dalam neraka. Di sana mereka mengeluh sedih, meraung panjang.
- Di sana mereka tetap selamanya, selama langit dan bumi masih ada, kecuali jika ada perobahan menurut kehendak Tuhan. Sesungguhnya Tuhanmu berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya.
- Adapun orang-orang yang bernasib mujur, maka tempatnya dalam sorga. Di sana mereka tetap selamanya, selama langit dan bumi masih ada. Kecuali jika Tuhanmu menghendaki lain. Balasan ini, adalah karunia-Nya yang tiada putus-putusnya.
- Sebab itu janganlah kamu ragukan akibat buruk dari penyembahan mereka. Mereka hanya memuja sebagaimana nenek moyangnya dahulu. Sungguhpun begitu, Kami pasti akan memenuhi pembalasan amal mereka, tanpa dikurangi sedikitpun. SUATU PERINGATAN TERHADAP KAUM MUSA
- Kami telah memberikan kitab kepada Musa, lalu dipersengketakan isinya. Kalau tidaklah karena ketetapan lebih dahulu dari Tuhanmu, tentu di antara mereka sudah diganyang. Sebenarnya mereka itu dalam kesangsian terhadap kitab itu.
- Dan sesungguhnya, kepada masing-masing mereka telah dijamin oleh Tuhanmu balasan amal perbuatannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. BERSIKAP JUJUR
- Oleh karena itu hendaklah engkau senantiasa bersikap jujur sebagaimana diperintahkan kepadamu, begitu juga kepada orang-orang yang tobat dari kemusyrikan dan beriman bersamamu. Namun janganlah kamu bertindak berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
- Dan janganlah kamu bergaul intim(1) merukuni orang-orang yang zalim, nanti kamu dijilat api neraka. Padahal tidak ada orang yang akan menolongmu selain daripada Allah. Lalu kalau kamu rukun juga dengan mereka, maka kamupun juga tidak akan ditolong.
1. Yang dimaksud dengan bergaul intim di sini, ialah mempergauli orang-orang zalim secara intim yang menyebabkan kamu cepat atau lambat terlibat dalam kedurhakaannya. AKTIF BERIBADAH - Tegakkanlah shalat pada pangkal dan ujung siang, tepatnya pagi dan petang; begitu juga pada permulaan malam Ayat ini setaraf dengan 17:78, 30:18,17 merupakan perintah mengerjakan shalat lima waktu dengan aktif.. Sesungguhnya perbuatan kebajikan dapat menghapuskan perbuatan buruk. Itulah wejangan bagi orang-orang yang mau menerima wejangan.
- Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebajikan. HUKUM ALLAH DALAM MENUMPAS BANGSA-BANGSA YANG ZALIM
- Apakah tidak ada dari angkatan-angkatan sebelum kamu itu, yang meninggalkan suatu angkatan penerus, untuk menanggulangi timbulnya kerusakan-kerusakan di dalam negeri? Hanya sebagian saja dari mereka itu yang telah Kami selamatkan. Sedangkan bahagian terbesar adalah kaum angkara murka, yang hanya menurutkan nafsunya ingin hidup mewah yang pernah dinikmatinya. Mereka adalah orang-orang yang berdosa.
- Dan tiadalah Tuhanmu hendak membinasakan negara-negara dengan sewenang-wenang selama penduduknya masih berbuat kebaikan.
- Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentu dijadikan-Nya manusia itu satu umat dengan satu agama saja. Namun mereka selalu saja bersengketa.
- Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Untuk itulah mereka diciptakan. Dan telah lebih dahulu ditetapkan oleh Tuhanmu, bahwa aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia durhaka kesemuanya. PENUTUP
- Semua kisah para rasul tadi Kami kisahkan kepadamu, untuk menetapkan hatimu. Dalam peristiwa sejarah yang sebenarnya ini, engkau dapati suatu wejangan dan pelajaran bagi kaum yang beriman.
- Katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman. "Bekerjalah sekuat tenagamu, kami pun bekerja pula".
- Dan nantikanlah! Kamipun menanti pula.
- Kepunyaan-Nyalah segala rahasia langit dan bumi. Dan kepada-Nyalah dikembalikan segala perkara. Oleh karena itu pujalah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Tuhanmu tidak akan alpa terhadap apa yang kamu kerjakan
Semuanya turun di Mekah (Makkiyah).
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
BUKTI-BUKTI KEESAAN ALLAH DAN KEKUASAANNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar