Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

Terjemah dan tafsir surat at-taubah


    Surat yang ke: 9
    Banyak ayatnya: 129
    Semuanya turun di Madinah (Madaniyah)
    PERNYATAAN PEMBATALAN PERJANJIAN DAMAI DENGAN KAUM MUSYRIK
  1. Inilah pernyataan pemutusan hubungan yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, yang ditujukan kepada orang-orang musyrik dengan siapa kamu telah mengadakan perjanjian damai.
  2. Oleh karena itu kamu hai orang-orang musyrik diberi tenggang waktu di muka bumi selama empat bulan Kaum musyrik diberi waktu empat bulan untuk berfikir-fikir: masuk Islam atau mempersiapkan diri untuk berperang.. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Bahkan Allah-lah yang akan menghinakan orang-orang yang kafir.
  3. Dan pernyataan pemutusan hubungan ini adalah pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada seluruh umat manusia pada Hari Haji Akbar, yaitu bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya memutuskan hubungan Maksudnya tidak terikat lagi perjanjian dengan kaum musyrik. dari orang-orang musyrik. Sebab itu kalau kamu hai orang-orang musyrik bertobat, itulah yang lebih baik bagimu, tetapi jika kamu tidak mengindahkan, ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir, bahwa mereka akan mendapat siksa yang sangat pedih.
  4. Kecuali terhadap orang musyrik dengan siapa kamu telah mengadakan perjanjian, sedang mereka sedikitpun tidak merugikanmu dengan merusak perjanjian itu lagi pula mereka tidak membantu seorangpun dari pihak musuh-musuhmu, terhadap mereka penuhilah perjanjian itu sampai habis batas waktunya Terhadap kaum musyrik yang selalu mentaati perjanjian dengan Rasul, maka perjanjian itu tetap berlaku sampai habis batas waktunya.. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
  5. PENGUMUMAN PERANG TERHADAP ORANG-ORANG MUSYRIK
  6. Apabila tenggang waktu selama bulan-bulan haram itu telah berlalu, maka bunuhlah orang musyrik itu di mana saja kamu temui, tangkaplah mereka, kepunglah dan dudukilah tempat-tempat pengintaian untuk mengawasinya. Jika mereka tetap tobat dan tetap mengerjakan shalat serta menunaikan zakat, bebaskanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  7. Dan jika salah seorang di antara kaum musyrik itu meminta suaka kepadamu, berilah suaka supaya dia sempat mendengarkan firman Allah Setelah mereka mendengarkan fatwa tentang kebenaran Islam tidak juga mereka beriman, ia tidak baik tetap tinggal di kawasan umat Islam. jika dakwah tidak berkesan di hatinya, antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya di mana ia bebas menganut kepercayaan. Hal itu karena mereka adalah orang-orang yang bodoh, yang tidak tahu apa-apa.
  8. SEBAB-SEBAB PERJANJIAN DAMAI DIBATALKAN
  9. Bagaimana orang-orang musyrik pelanggar janji itu akan dapat mengadakan perjanjian damai dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali dengan peserta-peserta yang sama-sama telah mengikat janji denganmu dekat Masjidil Haram(1). Selama mereka bersikap jujur terhadapmu, hendaklah kamu bersikap jujur pula terhadap mereka. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.
    1. Perjanjian Hudaibiyah.
  10. Mana mungkin perjanjian damai dapat diadakan pada sisi Allah dan Rasul-Nya pada satu pihak dengan orang-orang musyrik yang selalu mengingkari janji di lain pihak, sebab nyatanya jika mereka memenangkan kemenangan terhadapmu mereka tidak menunjukkan sikap bersahabat dan setia janji. Mereka memperdayakanmu dengan ucapan bermadu, tetapi di dalam hatinya penuh rasa seteru. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
  11. Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan imbalan yang sedikit, lalu mereka menghalang-halangi orang dari jalan Allah. Betul-betul buruk apa yang mereka kerjakan.
  12. Mereka tidak menunjukkan sikap bersahabat dan setia janji terhadap orang-orang mukmin. Dan mereka adalah orang-orang yang keterlaluan.
  13. Tetapi jika mereka tobat, dan tetap mengerjakan shalat serta menunaikan zakat, mereka akan menjadi saudara seagama bagimu. Kami jelaskan ayat-ayat itu kepada kaum yang mau mengetahui.
  14. Jika mereka mengorak ikatan sumpah setelah mereka ikrarkan, lalu mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang kafir itu, karena mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipercaya janjinya. Dengan tindakan itu dimaksudkan semoga mereka jera.
  15. Mengapa tidak kamu perangi kaum yang telah mengorak ikatan sumpah yang telah mereka ikrarkan, karena di samping bertekad untuk mengusir Rasul dari Mekah, juga merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu. Apakah kamu takut terhadap mereka? Allah-lah yang lebih berhak kamu takuti, jika kamu benar-benar beriman.
  16. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dan menghinakannya melalui ketangguhanmu. Dan sekaligus Tuhan akan menolongmu untuk mengalahkan mereka, dan akan melegakan hati orang-orang yang beriman.
  17. Serta menghilangkan panas hatinya. Allah menerima tobat orang-orang yang disukai-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
  18. UJIAN KEIMANAN
  19. Apakah kamu menyangka, bahwa kamu akan dibiarkan begitu saja, sedangkan menurut ilmu Allah belum ada keikhlasan berjihad dari sebagian orang-orang munafik yang bercokol di antaramu, dan orang-orang yang tidak menjadikan teman akrabnya kecuali Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman? Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.
  20. YANG BERHAK MENYEMARAKKAN MESJID
  21. Tidak selayaknya orang-orang musyrik itu menyemarakkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui kekafirannya. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya dan mereka kekal dalam neraka.
  22. Yang berhak menyemarakkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat dan tetap mengerjakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. Semoga mereka yang demikian diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
  23. Apakah orang-orang yang memberi minum kepada orang yang mengerjakan ibadah haji dan orang-orang yang mengurus Masjidil Haram kamu anggap sama dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama pada sisi Allah! Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
  24. Dan orang-orang yang beriman dan ikut berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan jiwa raganya, lebih tinggi derajatnya pada sisi Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
  25. Tuhan mereka menggembirakannya dengan rahmat dan keredlaan-Nya serta syurga yang di dalamnya mereka memperoleh kesenangan yang abadi.
  26. Mereka kekal di sana selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang sangat besar.
  27. MEMILIH PEMIMPIN
  28. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memilih bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi pemimpin, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran dari keimanan. Barangsiapa di antaramu yang memilih mereka jadi pemimpin, merekalah orang-orang yang zalim.
  29. Katakanlah kepada mereka: "Jika kamu mengutamakan bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta hasil usahamu, perdagangan yang kamu khawatiri kebangkrutannya, dan tempat tinggal yang kamu senangi, melebihi dari pada mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berjihad pada jalan-Nya, maka nantikanlah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya" Allah tidak menunjuki orang-orang yang fasik.
  30. KEMENANGAN KAUM MUSLIMIN DI BANYAK MEDAN PERTEMPURAN
  31. Sesungguhnya Allah telah menolong memenangkan kamu di banyak medan perang dan juga pada peristiwa Hunain. Ingatlah ketika itu kamu jadi congkak karena banyak jumlahmu, padahal jumlah yang banyak itu tidak berfaedah sedikitpun kepadamu, sehingga bumi yang luas ini terasa sempit bagimu, lalu kamu lari kucar-kacir.
  32. Kemudian Allah menurunkan ketentraman hati kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dikirimkannya bantuan tentara yang tidak nampak olehmu, dan disiksa-Nya orang-orang yang kafir. demikianlah pembalasan bagi orang-orang kafir.
  33. Sesudah itu Allah memberi tobat kepada orang-orang yang disukai-Nya. Dan Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
  34. Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis karena rusak itikadnya. Sebab itu janganlah mereka dibiarkan memasuki Masjidil Haram sesudah tahun ini(1). Jika kamu takut akan menjadi miskin, maka Allah akan mencukupi kebutuhanmu dengan karunia-Nya, jika Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan bijaksana.
    1. Maksudnya sesudah tahun kesembilan hijrah.
  35. Karena itu hai orang-orang mukmin! Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan orang-orang yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta tidak memeluk agama dengan agama Islam yang benar yaitu di antara ahli Kitab Yahudi, Nasrani, sampai mereka bersedia membayar jizyah(1) dan memenuhi peraturan negara Islam dengan merendahkan diri.
    1. Jizyah = Pajak kepala yang dipungut dari orang-orang asing bukan Islam di bawah perlindungan pemerintah Islam.
  36. KEPERCAYAAN ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASRANI
  37. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nashrani berkata: "Al-Masih itu putera Allah". Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka, meniru ucapan orang-orang kafir dahulu kala. Allah mengutuki mereka. Mengapa mereka sampai mengingkari ke Esaan Tuhan Lihat 18:4,5..
  38. Mereka mentaati pendeta-pendeta dan paderi-paderinya sebagai tuhan selain Allah, sementara orang-orang Nashrani menuhankan Al-Masih putera Maryam. Padahal mereka tidak diperintah kecuali menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan kecuali Dia! Maha Suci Tuhan dari apa yang mereka persekutukan.
  39. Mereka hendak memudarkan cahaya agama Allah dengan ucapan-ucapan mereka Termasuk propaganda-propaganda dalam segala bentuk., tetapi Allah tidak membiarkan bahkan hendak menyempurnakan cahaya-Nya itu, meskipun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
  40. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al-Qur'an dan agama yang benar, untuk dibuktikan-Nya keunggulannya di atas semua agama, sekalipun orang-orang musyrik tidak menyukai.
  41. Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya kebanyakan dari pendeta-pendeta dan paderi-paderi itu memakan harta-harta manusia dengan cara yang batil dan menghalangi orang dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan mas dan perak dan tidak dibelanjakannya di jalan Allah(1), beritahukan kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat siksa yang sangat pedih.
    1. Tidak dikeluarkan zakatnya.
  42. Pada hari mas dan perak itu dipanaskan dalam neraka jahanam, lalu dengan itu diseterika dahi, rusuk dan punggung mereka, seraya dikatakan oleh malaikat penjaga neraka: "Inilah harta benda yang pernah kamu simpan untuk kepentingan dirimu sendiri, sebab itu rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu!".
  43. BULAN-BULAN YANG DIHORMATI
  44. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah duabelas bulan, dalam ketentuan tata cipta Allah, pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan suci(1). Itulah kaidah syariat yang benar(2), karena itu janganlah kamu mendurhakai dirimu sendiri Dilarang melakukan perbuatan yang terlarang seperti perang dlsb. dalam bulan-bulan suci itu, dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.
    1. Yaitu Rajab, Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram.
    2. Yang telah ditetapkan sejak Nabi Ibrahim a.s.
  45. Sesungguhnya menggeser mundur bulan suci itu ke bulan yang lain adalah tambahan kekafiran, disesatkan orang-orang kafir dengan penggeseran mundur itu. Mereka menghalalkan bulan-bulan itu pada satu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, untuk mencukupkan bilangan bulan yang diharamkan Allah itu. Perbuatan itu berarti mereka menghalalkan apa yang telah diperintahkan Allah. Mereka telah diperdayakan setan untuk menganggap baik perbuatan buruk yang mereka kerjakan itu. Dan Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang kafir.
  46. ANJURAN UNTUK BERJIHAD
  47. Hai orang-orang yang beriman! Apakah sebabnya ketika diperintahkan kepadamu: "Berangkatlah untuk berperang di jalan Allah", kamu merasa keberatan dan ingin tetap bersenang-senang saja di tempatmu? Apakah kamu lebih senang dengan kehidupan duniawi dari kehidupan akhirat, padahal nikmat kehidupan di dunia ini jika dibandingkan dengan nikmat kehidupan di akhirat hanyalah sedikit sekali?
  48. Jika kamu tidak mau berangkat berperang, niscaya Allah akan menyiksamu dengan siksaan yang pedih dan akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat membahayakan Allah sedikitpun. Dan Allah Maha Kuasa atas segala-galanya.
  49. Jika kamu tidak mau menolong Muhammad, sesungguhnya Allah akan menolongnya, ketika orang-orang kafir mengeluarkannya dari Mekah berdua dengan temannya Abu Bakar, di waktu keduanya berada di dalam gua bukit tsur, tepat ketika ia berkata berkata kepada temannya: "Janganlah engkau berduka cita sesungguhnya Allah bersama kita! Lalu Allah menurunkan keterangan-Nya kepada-Nya, dan dibantu-Nya dengan tentara yang kamu tidak dapat melihatnya. Allah merendahkan kalimat orang-orang kafir dan meninggikan kalimat-kalimat-Nya Kalimat orang-orang kafir ialah kemusyrikan dan kekafiran, kalimat Allah ialah agama-Nya.. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana.
  50. Berangkatlah ke medan perang dalam keadaan suka dan duka dan berjuanglah dengan harta dan jiwa ragamu di jalan Allah! Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
  51. Jika ajakanmu itu kepada suatu keuntungan yang mudah diperoleh dan jarak perjalananpun terasa dekat pula tentu mereka mengikutimu. Tetapi jika perjalanan yang kamu anjurkan itu terasa amat jauh oleh mereka, mereka akan bersumpah dengan nama Allah: "Kalau kami sanggup, tentulah kami berangkat bersama-sama denganmu". Cara yang demikian itu akan membinasakan jiwa mereka sendiri, karena Allah mengetahui bahwa mereka betul-betul berdusta.
  52. Allah telah memaafkan engkau Muhammad. Mengapa engkau mengijinkan mereka untuk tidak ikut berperang, sebelum engkau ketahui dengan jelas perbedaan antara orang yang berhalangan dengan alasan yang benar, dan orang yang berhalangan dengan alasan dusta.
  53. Bukan wataknya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad(1) baik dengan harta maupun jiwa raganya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
    1. Watak orang mukmin lebih mengutamakan jihad di jalan Allah, lihat 49:15.
  54. ORANG-ORANG MUNAFIK ENGGAN BERPERANG
  55. Sesungguhnya yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad itu hanyalah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah dan hari akhirat, dan hatinya penuh kesangsian, karena itulah mereka selalu terombang-ambing dalam keragu-raguan.
  56. Kalau mereka memang mau berangkat, tentulah mereka mengadakan persiapan untuk keberangkatannya itu, tetapi Allah tidak menyukai mereka ikut serta, karena itu Allah menahan keinginan mereka, lalu dikatakan kepada mereka: "Tinggal sajalah kamu bersama orang-orang yang lemah di garis belakang".
  57. Kalaupun mereka berangkat juga bersama-sama denganmu, maka mereka hanyalah akan menambah beban kesusahan belaka kepadamu, dan mereka akan menyusup ke celah-celah barisanmu untuk menyebarkan kekacauan, lagi pula di dalam barisanmu ada orang-orang yang lemah iman yang senang mendengarkan hasutan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan segala tingkah laku orang-orang yang zalim.
  58. Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan memutarbalikkan keadaan Untuk mengacau balaukan umat Islam., hingga datanglah kebenaran dan jelaslah kemenangan agama Allah Islam, sedangkan yang demikian itu tidak disukai mereka.
  59. Di antara mereka ada yang mengatakan: "Izinkanlah saya untuk tidak ikut berperang dan janganlah saya dijerumuskan ke dalam fitnah(1)". Ketahuilah sebenarnya mereka telah terjerumus ke dalam fitnah dan sesungguhnya jahanam itu akan mengepung orang-orang yang kafir.
    1. Beberapa orang munafik minta izin tidak ikut pergi berperang ke Tabuk daerak kekuasaan Romawi dengan dalih takut tergoda oleh wanita-wanitanya.
  60. Jika kamu memperoleh kebaikan(1), mereka merasa tidak senang, tetapi sebaliknya jika kamu mendapat musibat(2) mereka merasa gembira. Lalu mereka pergi dengan penuh sukacita sambil berkata: "Untunglah kami telah waspada lebih dahulu!".
    1. Menang perang dan membawa harta rampasan perang
    2. Misalnya kucar-kacir dalam peperangan.
  61. Katakanlah! Kami sekali-kali tidak akan ditimpa musibat, kecuali apa yang telah ditakdirkan Allah kepada kami. Dialah pelindung kami; dan orang-orang yang beriman hendaklah bertawakal sepenuhnya kepada Allah itu.
  62. Katakanlah! Tidak ada kemungkinan lain yang dapat kamu nantikan tentang peruntungan kami kecuali salah satu dari dua peruntungan baik menang atau mati syahid. Sedangkan di pihak kami dapat menantikan salah satu dari dua nasib buruk bagimu yaitu siksa dari Allah atau mati konyol karena pengganyangan kami. Nantilah saatnya, sesungguhnya kamipun menanti pula bersamamu.
  63. Katakanlah kepada orang munafik! Nafkahkanlah hartamu baik dengan sukarela maupun terpaksa, namun apa saja yang kamu nafkahkan itu tokh tidak akan diterima oleh Tuhan, karena kamu adalah orang fasik.
  64. Tidak ada yang menghalangi untuk diterima nafkah mereka, kecuali karena kekafiran mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak mengerjakan shalat kecuali dengan malas, dan tidak pula memberikan sumbangan kecuali karena terpaksa.
  65. Janganlah kamu terpesona oleh harta benda dan anak pinak mereka, karena dengan itu semua Allah hendak menyiksa mereka dalam kehidupan dunia ini, dan kelak akan melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir.
  66. Mereka bersumpah dengan nama Allah, bahwa mereka adalah golonganmu, padahal yang sebenarnya mereka bukan dari golonganmu, tetapi mereka adalah golongan yang takut kepadamu saja.
  67. Seandainya mereka menemukan lobang perlindungan, atau gua-gua atau lobang lainnya dalam tanah, niscaya mereka secara membabi-buta berhamburan ke sana.
  68. Di antara mereka ada yang mencelamu tentang pembagian berbagai sedekah. Jika mereka diberi pembagian sedekah, mereka bersenang hati, sebaliknya jika mereka tidak diberi Karena tidak tergolong yang berhak menerima sedekah/zakat., serta merta mereka jadi gusar.
  69. Dan alangkah baiknya jika mereka sungguh-sungguh rela dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, seyogyanyalah mereka mengucapkan: "Cukuplah karunia Allah bagi kami! Semoga Allah akan melimpahkan kurnia-Nya kepada kami demikian pula Rasul-Nya. Sesungguhnya kepada Allah sajalah tumpuan pengharapan kami".
  70. YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
  71. Sedekah zakat itu hanyalah untuk: orang-orang fakir miskin, pengurus zakat, orang-orang yang tengah dijinakkan hatinya, urusan memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, kepentingan sabilillah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Ketentuan yang demikian adalah dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
  72. SANGKALAN TERHADAP TUDUHAN ORANG MUNAFIK
  73. Di antara mereka ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi dengan mengatakan: "Nabi itu mempercayai semua yang didengarnya". Katakanlah: "Ia Muhammad mempercayai semua hal yang baik untukmu, ia beriman kepada Allah, dan ia mempercayai orang-orang mukmin, dan ia menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antaramu. Dan orang-orang yang menyakiti hati Rasulullah itu mereka akan beroleh siksaan yang pedih.
  74. HANYA KERELAAN ALLAH YANG PATUT DICARI
  75. Mereka bersumpah kepadamu dengan nama Allah, karena hendak mencari muka kepadamu padahal kerelaan Allah dan Rasul-Nya itulah yang patut mereka cari, kalau mereka memang betul-betul beriman.
  76. Tidakkah mereka mengetahui, bahwa siapa saja yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka neraka jahanamlah untuknya, dia kekal di dalamnya. Itulah kehinaan yang sangat besar.
  77. Orang-orang munafik itu takut, jika diturunkan kepadanya sebuah surat yang mengungkapkan apa-apa yang tersirat dalam hatinya. Katakanlah kepada mereka! Teruskanlah olok-olokmu itu terhadap Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah akan mengungkapkan juga apa-apa yang kamu takuti itu.
  78. Dan jika engkau tanyakan kepada mereka tentang tingkah lakunya itu, mereka akan menjawab: "Kami hanya bergurau dan bermain-main saja". Katakanlah! Apakah patut Allah dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu perolok-olokkan?
  79. Janganlah kamu berdalih untuk menutupi dosamu karena kamu jadi kafir setelah kamu beriman. Jika Kami memaafkan satu golongan di antaramu karena mereka bertobat, tentu Kami akan menyiksa pula segolongan yang lain karena mereka tegar dalam dosanya.
  80. PERANGAI ORANG MUNAFIK ANGKATAN DAHULU DAN SEKARANG
  81. Orang-orang munafik pria maupun wanita satu sama lain ada persamaan perangai, mereka menyuruh berbuat mungkar dan melarang perbuatan yang baik dan tangannya tergenggam(1). Mereka melupakan Allah karena itu Allahpun melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang yang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
    1. Tidak terbuka, maksudnya kikir.
  82. Allah telah menjanjikan neraka jahanam untuk orang-orang munafik baik pria maupun wanita, begitu juga orang-orang yang kafir, mereka kekal di dalamnya. Siksaan neraka itu cukup setimpal bagi mereka. Allah mengutuki mereka di dunia di samping itu untuk mereka ada semacam prasiksa yang telah ditetapkan Siksa pendahuluan sebelum dimasukkan ke neraka, lihat 83:15,16..
  83. Keadaanmu hai orang-orang munafik serupa saja dengan keadaan orang-orang munafik dahulu kala, mereka lebih kuat bahkan lebih banyak harta benda dan anak-pinaknya dari padamu. Mereka telah menikmati nasib baiknya, sementara kamupun telah menikmati pula nasib baikmu sebagaimana orang-orang munafik dan musyrik itu dahulu telah menikmati nasib baiknya. Kamu sedang berkecimpung di dalam kebaikan sebagaimana mereka pernah tenggelam pula di dalamnya. Semua amal perbuatan mereka tiada berguna baik di dunia maupun di akhirat, dan mereka itulah orang-orang yang merugi.
  84. Belumkah sampai kepada mereka berita peristiwa yang mengerikan tentang orang-orang yang sebelum mereka, yaitu: kaum Nuh, Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk-penduduk Madyan dan penduduk-penduduk negeri yang telah musnah berikut negerinya? Pernah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka membawa keterangan-keterangan yang jelas yang selalu mereka ingkari. Tidaklah sekali-kali Allah hendak menganiaya mereka, namun mereka jualah yang telah menganiaya dirinya sendiri.
  85. BENTUKNYA KEPRIBADIAN MUKMIN
  86. Orang-orang mukmin baik pria maupun wanita bersetia kawan dengan sesamanya. Mereka menganjurkan pekerjaan yang baik dan mencegah perbuatan yang mungkar, tetap mengerjakan shalat, menunaikan zakat dan mereka patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Mengetahui.
  87. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang mukmin baik pria maupun wanita, akan mendapat syurga yang banyak mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di sana, tempat kediaman yang indah dalam syurga abadi, di samping nikmat yang paling besar ialah kerelaan Allah. Itulah keberuntungan yang sangat besar.
  88. DIPERLUKAN SIKAP KERAS TERHADAP ORANG MUNAFIK UNTUK MENDIDIK MEREKA, SUPAYA YANG LAIN DAPAT PELAJARAN
  89. Hai Nabi! Berjihadlah untuk memerangi orang-orang kafir dan munafik itu, dan bersikap tegaslah terhadap mereka! Tempat mereka adalah neraka jahanam! Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya.
  90. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah, bahwa mereka tidak pernah mengucapkan caci maki yang melukai hatimu Perkataan yang sangat kotor yang tidak layak untuk dicantumkan di dalam Al-Qur'an.. Padahal mereka benar-benar telah mengucapkan caci maki yang berbau kekafiran, dan memang mereka jadi kafir sesudah menganut Islam. Mereka bermaksud jahat yang tidak dapat dilaksanakan Ialah membunuh Nabi Muhammad s.a.w. dan menghancurkan agama Islam.. Mereka tidak akan mencela Allah dan Rasul-Nya sekira-Nya Allah dan Rasul-Nya memberikan karunia-Nya Mendapat bagian harta rampasan perang. kepada mereka. Jika mereka bertobat, itulah yang lebih baik bagi mereka, sebaliknya jika mereka berpaling tentu Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih di dunia dan di akhirat. Di muka bumi ini mereka tidak mempunyai pelindung dan penolong.
  91. JANJI ORANG-ORANG MUNAFIK TIDAK DAPAT DIPERCAYA
  92. Dan di antara mereka ada yang berjanji kepada Allah; "Demi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada kami pasti kami akan bersedekah dan pasti kami akan jadi orang yang shalih".
  93. Tetapi setelah Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada mereka, serta merta mereka jadi kikir dan memungkir janji bahkan bersikap tidak mau tahu.
  94. Akibatnya Tuhan membiarkan tumbuh kekal kemunafikan di dalam hati mereka sampai pada suatu hari mereka bertemu dengan-Nya, hal mana karena mereka memungkiri apa yang telah mereka janjikan kepada Allah juga karena mereka selalu berdusta.
  95. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui rahasia dan bisikan jahat mereka? Sesungguhnya Allah lebih mengetahui segala yang ghaib.
  96. Mereka ialah, orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang patuh memberikan sedekah dengan sukarela dan orang-orang yang hanya bersedekah menurut kesanggupannya, bahkan Allah akan membalas penghinaan mereka dan bagi mereka adalah siksaan yang amat pedih.
  97. Engkau memintakan ampun untuk mereka atau tidak engkau mintakan ampun, sama saja. Kalaupun engkau mintakan ampun sampai tujuhpuluh kali(1), namun Allah tidak juga akan mengampuni mereka. Hal yang demikian itu karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang fasik.
    1. Kata "tujuh, tujuhpuluh" dan seterusnya adalah kata yang biasa dipergunakan oleh orang Arab untuk melukiskan jumlah yang sangat banyak. Di Indonesia lazim dipergunakan kata "beribu-ribu" untuk maksud yang serupa. Dalam kalimat di atas kalau dibaca menurut style bahasa Indonesia, kira-kira sbb: "Kalaupun mereka engkau mintakan ampun sampai beribu-ribu kali...".
  98. Orang-orang munafik yang ditinggalkan oleh Rasulullah di garis belakang merasa gembira sepeninggalnya Rasulullah, karena mereka tidak suka berjuang baik dengan harta maupun dengan jiwa raganya di jalan Allah, bahkan mereka menghasut kaum munafik yang lain katanya: "Janganlah kamu berangkat ke medan perang waktu panas terik begini!". Katakanlah kepada mereka hai Muhammad!: "Api neraka jahanam lebih panas lagi dari itu! Itupun kalau kamu mau memikirkan.
  99. Sekarang biarkanlah mereka tertawa sedikit, tetapi kelak mereka akan banyak menangis, menerima balasan atas apa yang mereka usahakan.
  100. Jika Allah mengembalikanmu dari medan perang ke tengah-tengah segolongan dari antara mereka orang-orang munafik, mereka akan meminta izin kepadamu untuk ikut berperang. Katakanlah kepadanya! Kalian tidak akan dapat ikut bersamaku dan tidak akan dapat mendampingiku memerangi musuh selama-lamanya. Karena kalian dari semula sudah senang tinggal di garis belakang, maka dari itu tinggal sajalah di garis belakang bersama-sama dengan orang yang tidak ikut perang.
  101. LARANGAN MENYEMBAHYANGKAN DAN MENDOAKAN JENAZAH ORANG MUNAFIK
  102. Sejak sekarang dan seterusnya Sejak diturunkan ayat ini.. Janganlah sekali-kali engkau menyembahyangkan jenazah seorangpun di antara mereka, dan jangan pula engkau ikut menyelenggarakan pemakamannya, serta mendoakannya, karena sesungguhnya mereka itu telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya sedang mereka mati dalam keadaan fasik.
  103. Janganlah engkau terpesona oleh banyaknya harta benda dan anak pinak mereka, karena dengan itu semua Allah hendak menyiksa mereka dalam kehidupan dunia ini, dan kelak akan melayang jiwa mereka dalam keadaan kafir.
  104. ORANG MUNAFIK ENGGAN BERJIHAD
  105. Dan apabila diturunkan satu surat yang memerintahkan kepada orang-orang munafik, agar mereka beriman kepada Allah dan berjihad bersama Rasul-Nya, maka orang-orang yang mampu untuk berperang dan berkorban di antara mereka, meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berperang, katanya: "Tinggalkanlah kami bersama orang-orang yang tidak ikut berperang".
  106. Mereka lebih senang berada bersama orang-orang yang ada di garis belakang, karena itu Tuhan menutup hatinya, sehingga mereka tidak mengerti kebaikan beriman dan berjihad.
  107. PAHALA BAGI ORANG-ORANG YANG BERJUANG
  108. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman sama-sama berjuang baik dengan hati maupun jiwa raganya. Itulah orang-orang yang akan memperoleh kebajikan, dan mereka itulah orang-orang yang berbahagia.
  109. Allah telah menyediakan untuk mereka syurga yang banyak mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di sana. Itulah kemenangan yang gilang gemilang.
  110. Dan di antara orang-orang Arab Badwi telah datang menghadap Rasul mengemukakan dalih supaya mereka diizinkan untuk tidak ikut berperang(1), sementara itu ada pula segolongan lainnya yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, dengan enak-enak saja tinggal di garis belakang, tanpa izin apapun. Kelak orang-orang yang kafir dari kedua golongan itu, akan ditimpa oleh siksaan yang amat pedih.
    1. Terhadap sikap golongan ini Rasulullah s.a.w. menjawab, semua peristiwa kalian telah diberitahukan Allah kepadaku. Cukuplah pertolongan Allah bagiku tanpa bantuanmu.
  111. TIGA MACAM GOLONGAN YANG DIBENARKAN 0LEH SYARIAT UNTUK TIDAK IKUT BERPERANG
  112. Tidak ada dosanya tidak ikut berjihad bagi orang-orang yang lemah(1) orang-orang yang sakit dan orang-orang yang tidak mempunyai belanja(2), selama mereka bersikap jujur terhadap Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
    1. Cacat atau kelemahan fisik yang tidak memungkinkan ikut berperang.
    2. Ialah orang-orang fakir yang nafkah rumah tangganya 100% bergantung kepada orang lain.
  113. Dan tidak ada pula dosanya bagi orang-orang yang datang kepadamu, supaya mereka diberi kendaraan(1) untuk ikut pergi berperang, lalu engkau berkata kepadanya: "Aku tidak dapat menyediakan kendaraan untukmu". Lalu mereka kembali, sedang air matanya bercucuran karena duka cita, disebabkan mereka tidak mempunyai harta yang akan didarma-baktikan di jalan Allah.
    1. Alat pengangkut perang.
  114. Sesungguhnya ada jalan untuk dapat menyalahkan mereka yaitu terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut perang padahal mereka adalah orang-orang kaya. Mereka senang tinggal di garis belakang bersama orang-orang yang tidak ikut berperang. Allah telah menutup hati mereka, sedang mereka tidak mengetahui hakikat dan akibat perbuatannya.
  115. Mereka orang-orang munafik itu akan mengemukakan dalih kepadamu ya Muhammad, sekembalinya kamu dari medan perang ke tengah-tengah mereka. Katakanlah! "Janganlah kamu berdalih, kami tidak dapat lagi membenarkanmu, karena sesungguhnya Allah telah terlebih dahulu memberitahukan kepada kami tentang hal-ihwalmu. Allah dan Rasul-Nya akan menilai pekerjaanmu untuk kemudian kamu akan dikembalikan kepada Tuhan untuk mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa-apa yang pernah kamu kerjakan.
  116. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah untuk memperkuat dalihnya kepadamu, sepulangnya kamu dari medan perang ke tengah-tengah mereka, supaya kamu tidak mencaci mereka lagi. Karena itu tinggalkan sajalah mereka. Karena sebetulnya mereka adalah "najis". Dan tempat mereka ialah jahanam, sebagai pembalasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
  117. Mereka akan bersumpah terhadapmu, supaya kamu merasa senang terhadapnya. Jika kamu menyenangi mereka, maka sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang-orang yang fasik.
  118. Watak orang Arab Badui(1) itu ialah lebih pekat kekafirannya dan kemunafikannya, dan lebih wajar kalau mereka tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah lebih Mengetahui dan Bijaksana.
    1. Orang Arab Badui = orang Arab dusun yang berdiam di padang pasir, dan selalu berpindah-pindah tempat.
  119. Di antara orang Arab Badui itu pula, ada yang memandang apa yang dinafkahkannya di jalan Allah itu sebagai suatu kerugian. Dan dia menanti-nanti giliran bencana menimpamu. Semoga merekalah yang akan ditimpa bencana itu. Dan Allah Maha Mendengar dan Mengetahui.
  120. Namun di antara orang Arab Badui itu juga ada yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat. Dan memandang apa yang dinafkahkannya di jalan Allah itu sebagai jalan pendekatan dirinya ke sisi Tuhan dan sebagai jalan untuk memperoleh doa restu dari Rasul. Ketahuilah sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Nanti Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan Penyayang.
  121. Golongan umat yang terbaik ialah para Perintis yang mula-mula masuk Islam di antara kaum Muhajirin dan para Perintis yang mula-mula masuk Islam di antara orang-orang Anshar, begitu pula orang-orang yang mengikuti jejak mereka dalam melakukan kebajikan. Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah. Dan Allah menyediakan untuk mereka syurga yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang gilang gemilang.
  122. Sementara itu, di antara orang Arab yang bercokol di sekelilingmu itu, dan di antara penduduk Madinah sendiri ada yang munafik. Kemunafikannya telah mendarah daging. Engkau tidak akan mengenalnya hai Muhammad, tetapi Kami-lah yang akan mengenal mereka. Nanti mereka akan kami siksa dua kali, selanjutnya mereka akan dipurukkan(1) ke dalam siksaan yang lebih besar.
    Dimasukkan secara paksa.
  123. Di samping itu, ada segolongan orang berdosa lainnya yang telah mengakui dosa-dosanya, ialah mereka yang telah mencampuradukkan amal kebajikan dengan amal kejahatan, dan amal yang buruk dengan amal yang baik. Semoga Allah akan menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
  124. KEHARUSAN PENGUASA MEMUNGUT ZAKAT
  125. Pungutlah sedekah dari sebagian harta benda mereka untuk membersihkan dan mensucikan mereka dari noda-noda kikir dan serakah. Dan do'akanlah mereka, karena sebenarnya do'amu itu adalah menjadi penawar hati untuk mereka. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
  126. Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dan mengabulkan(1) sedekah dari hamba-hamba-Nya? Dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat dan Penyayang.
    1. Memberi pahala yang berlipat ganda, lihat 64:17.
  127. Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu! Maka Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman akan menilai pekerjaanmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa-apa yang telah kamu kerjakan".
  128. Dan orang-orang munafik yang lain masih ditangguhkan persoalannya sampai ada keputusan Allah. Adakalanya Tuhan menyiksanya dan adakalanya pula menerima tobatnya. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
  129. WASPADALAH TERHADAP TIPU MUSLIHAT YANG MEMPERGUNAKAN MESJID SEBAGAI ALATNYA
  130. Di samping itu, ada pula orang munafik yang membangun mesjid dengan maksud: hendak menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin, hendak mengukuhkan kedudukan orang kafir, hendak memecah belah antara sesama orang mukmin sendiri, di samping mengatur persiapan menanti kedatangan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu(1). Untuk tujuan mana, mereka berani mengangkat sumpah: "Bahwa tujuan kami membangun mesjid ini, hanyalah kebaikan". Namun Allah menyaksikan bahwa mereka bersumpah palsu.
    1. Yang dimaksud ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu Amir bersama pasukannya yang mereka nantikan kedatangannya dari Syria untuk memerangi kaum muslimin. Jadi mesjid Dhirar yang mereka bangun itu, lahirnya tempat ibadah, sebenarnya adalah sebagai markas pertahanan kaum musyrikin.
  131. Janganlah kamu mengerjakan shalat di mesjid itu selama-lamanya. Dan mesjid Quba yang sejak mulanya dibangun atas dasar takwa(1) lebih patut kamu mengerjakan shalat di sana. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyenangi orang-orang yang bersih.
    1. Mesjid yang dibangun atas dasar takwa ialah Mesjid Quba, ada riwayat lain mengatakan Mesjid Madinah. Namun ayat di atas tidak melarang kalau yang dimaksud adalah ialah kedua mesjid itu, sebab keduanya memang dibangun atas dasar takwa.
  132. Manakah yang lebih baik antara bangunan mesjid yang didirikan atas dasar takwa dan restu Allah, dengan bangunan mesjid yang didirikan di atas tanah yang gembur yang mudah longsor, lalu roboh bersama dengan yang membangunnya ke dalam neraka jahanam? Sedangkan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim itu?
  133. Bangunan-bangunan yang mereka bangun itu senantiasa menjadi pangkal kekhawatiran dalam hati mereka. Kecuali bila hati mereka itu telah hancur berkeping-keping(1). Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
    1. Telah lenyap fungsinya sebagai pusat penggerak indera.
  134. PENGHARGAAN ALLAH TERHADAP PARA SYUHADA
  135. Sesungguhnya Allah telah "membeli" jiwa dan harta orang mukmin dengan imbalan syurga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, adakalanya mereka membunuh dan adakalanya mereka terbunuh, sesuai dengan janji yang sebenarnya dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Siapakah yang lebih menepati janji selain daripada Allah? Sebab itu bergembiralah dengan jenis jual beli yang telah kamu lakukan itu. Karena itulah keberuntungan yang gilang gemilang.
  136. Mereka yang beruntung itu ialah, mereka yang mau bertobat, mereka yang beribadat, mereka yang memuji kepada Allah, mereka yang melawat(1), mereka yang rukuk dan sujud, mereka yang menyuruh mengerjakan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar(2), dan mereka yang memelihara hukum-kukum syariat Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang mukmin.
    1. Yaitu mengembara untuk mengadakan riset ilmiah, mengembangkan agama Allah, mencari rezeki yang halal dsb.
    2. maksudnya bergerak di bidang pendidikan, baik itu formal maupun nonformal. sebab "menyuruh mengerjakan perbuatan baik adalah terjemahan dari "amar ma'ruf". "ma'ruf" berasal dari kata "'arofa" yang artinya mengetahui. sedangkan "mencegah perbuatan munkar" merupakan terjemahan dari "nahi munkar". "munkar" berasal dari kata "nakiro" yang artinya tidak mengetahui. jadi yang dimaksud dengan menyuruh mengerjakan perbuatan baik dan mencegah perbuatan munkar di sini ialah menyelenggarakan pendidikan, baik itu pendidikan umum, maupun pendidikan agama, formal dan nonformal.
  137. LARANGAN MEMINTAKAN AMPUN UNTUK ORANG-ORANG YANG MUSYRIK
  138. Tiadalah patut bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memintakan ampunan Tuhan bagi orang-orang yang musyrik, sekalipun orang-orang yang musyrik itu kaum kerabatnya sendiri, setelah nyata bagi mereka bahwa orang-orang yang musyrik itu Penghuni Jahanam.
  139. Adapun permintaan ampun dari Ibrahim kepada Allah untuk bapaknya, tiada lain hanyalah janji yang telah diikrarkan kepada bapaknya itu. Tetapi setelah nyata bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim-pun berlepas dirilah daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang tunduk hati kepada Tuhan dan sangat penyantun.
  140. Bukanlah menjadi sunnah Allah untuk menyesatkan suatu kaum, sesudah Dia memberikan petunjuk kepada mereka, sampai dijelaskan kepadanya apa yang seharusnya mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
  141. Sesungguhnya Allah mempunyai kekuasaan mutlak dalam menguasai langit dan bumi. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dan tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain daripada Allah.
  142. Sesungguhnya Allah telah menerima tobat Nabi, orang-orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar yang telah menunjukkan setiakawan kepadanya di dalam kesulitan, setelah hati segolongan di antara mereka hampir saja tergelincir, lalu Tuhan menerima tobat mereka. Sesungguhnya Tuhan Maha Penyantun dan Penyayang kepada mereka.
  143. Dan juga Allah telah menerima tobat dari tiga orang(1) yang tinggal di garis belakang. Ketika itu sampai sempit terasa oleh mereka bumi yang luas ini, dan merasa tertekan jiwanya(2) dan menduga tidak ada lagi jalan keluar untuk mereka dari kemurkaan Allah. Kemudian Tuhan menerima tobat mereka, agar mereka selalu kembali kepada Tuhan. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat dan Penyayang.
    1. Mereka ialah: 1. Ka'ab bin Malik dari Bani Salmah, 2. Bilal bin Umayyah dari Bani Tsagif, 3. Marraarah bin Rabii dari Bani Umar bin Auf. Mereka ialah yang tidak ikut dalam perang Tabuk bersama Rasulullah, lihat ayat 106.
    2. Disebabkan penerimaan tobat mereka ditangguhkan oleh Tuhan, sedangkan mereka sangat takut akan akibatnya.
  144. Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah, dan beradalah kamu bersama orang-orang yang benar.
  145. Tidak sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitarnya tidak ikut bersama Rasulullah pergi berperang, dan tidak patut pula bagi mereka lebih mencintai diri mereka sendiri daripada mencintai Rasul. Mereka berpendirian demikian, karena mereka tidak mau menderita kehausan, keletihan, dan kelaparan di jalan Allah. Lagi pula mereka tidak mau menginjak daerah yang menimbulkan amarah orang-orang kafir dan tidak mau pula berbuat sesuatu yang menimbulkan korban di pihak musuh. kalau mereka berbuat demikian, pasti perbuatan itu dituliskan sebagai amal shaleh baginya. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebajikan.
  146. Begitu pula mereka tidak memberikan nafkah, baik yang kecil maupun yang besar, dan tidak pula melintasi suatu lembah, kalau mereka berbuat, tentu dituliskan bagi mereka menjadi amal shalih pula, untuk diberi pembalasan oleh Allah yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
  147. Tidak sepatutnya orang-orang yang beriman itu berangkat semuanya ke medan perang. Mengapa tidak berangkat pula tiap-tiap golongan itu satu rombongan lain untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama, agar mereka dapat memberi peringatan kepada kaumnya bila rombongan itu telah kembali ke lingkungan mereka di garis belakang, semoga mereka mawas diri pula di bidang ilmu dan agama.
  148. Hai orang-orang yang beriman! Perangilah orang-orang yang kafir yang ada ditengah-tengahmu itu. Mereka harus menemui kewibawaan yang tangguh pada pihakmu. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang takwa.
  149. Dan apabila diturunkan satu surat dari Al-Qur'an di antara mereka ada yang mengatakan: "Siapakah di antara kalian yang tambah imannya dengan turunnya surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman bertambah keimanannya dengan turunnya surat itu, bahkan mereka sangat gembira.
  150. Adapun orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, maka dengan turunnya surat itu bertambah kekotorannya(1) di samping kekotoran yang telah ada. Dan mereka meninggal dunia dalam keadaan mati kafir.
    1. Setiap ayat Al-Qur'an diturunkan, orang-orang kafir bertambah kekafiran dan kemunafikannya.
  151. Dan tidaklah orang yang munafik itu memperhatikan bahwa mereka diuji, sekali atau dua kali setiap tahun? Namun mereka tidak juga mau tobat dan tidak pula mau mengambil pelajaran.
  152. Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain, sambil berkata: "Adakah orang melihatmu di sini agak seorang?" Baca: "Adakah orang yang melihat kita? kalau tidak ada mari kita pergi. Kemudian mereka berlalu, Allah memalingkan hati mereka, sebab mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti.
  153. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari bangsamu sendiri. Ia sangat berat memikirkan penderitaanmu, dan sangat menginginkan atas keselamatan dan keimananmu, lagi pula sangat penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
  154. Jika mereka berpaling dari keimanan, katakanlah: "Cukuplah pertolongan Allah bagiku!". Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku mempercayakan diri. Dan Dia, adalah Tuhan yang Menguasai Arasy Arsy, ialah semacam markas besar dari mana urusan perantariksa-an dan alam semesta diatur., Singgasana yang agung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar